Mengunjungi Pusara Mommy Aurel

"Sudah siap Sayang?" Nick menatap Caca yang kini sudah cantik dan rapi siap berangkat.

"Siap Daddy. Caca sudah ga sabar mau kerumah Mommy! Let's Go Dad!" Caca menggandeng tangan Nick mengajaknya.

"Eits! Pamit Oma dulu Sayang!" Nick mengingatkan pada Caca.

"Oh iya! Oma Caca pamit dulu ya mau ke rumah Mommy!" Caca mencium tangan Marisa sebelum ia dan Daddy Nick berangkat ke pusara Aurel mendiang Mommy Caca.

"Iya sayang. Maaf Oma tidak ikut ya kali ini." Oma Marisa mengusap kepala cucunya dengan lembut.

"Iya gapapa Oma. Nanti Caca bilang sama Mommy kalo Oma ga ikut soalnya darah tinggi Oma lagi kambuh." Caca dengan ceriwis.

"Iya, Oma titip doa untuk Mommy ya!"

Sungguh dalam hati Oma Marisa terasa pilu Caca masih bisa tersenyum riang meski yang Caca maksud "Rumah" sebenarnya adalah makam Aurel, Mommynya yang telah berpulang.

"Sipp Oma! Oma, Caca dan Daddy berangkat dulu ya. Assalamualaikum!" Caca mencium tangan Oma dan mengucap salam.

"Mom Nick pamit." Nick melakukan hal yang sama berpamitan dengan Oma Marisa.

"Waalaikumsalam. Kalian hati-hati ya!"

Marisa menatap sendu kepergian putra dan cucunya.

Betapa sesak hatinya sebagai seorang Ibu dan Nenek melihat 2 orang yang paling ia cintainya masih diselimuti kesedihan akan kepergian Aurel meski sudah hampir 8 tahun lamanya.

"Aurel, bukan Mom sudah tidak lagi menyayangimu Sayang, namun Mom hanya ingin Nick dan Caca bisa melanjutkan hidup mereka. Mom selalu mendoakanmu agar kamu ditempatkan Allah dalam Syurganya." Oma Marisa menatap foto pernikahan Nick dan Aurel yang masih ia simpan.

Oma Marisa sangat mencintai Aurel mendiang menantunya. Tak seperti mertua pada menantu, Oma Marisa sudah menganggap Aurel layaknya putrinya sendiri.

Oma Marisa sangat salut dan kagum Aurel mampu membuat putranya yang dulu penuh dengan kelakuan nakal khas pemuda dimasa nya menjadi pria bertanggung jawab dan mau mengurus perusahaan mendiang Daddy Nick yang telah berpulang.

Terlebih saat Aurel mengandung Caca, Oma Marisa bisa merasakan betapa besar perhatian, cinta dan kasih sayang Nick pada Aurel dan calon buah hati keduanya.

Hingga peristiwa menyakitkan dimana Aurel dengan segenap jiwanya bertaruh nyawa saat melahirkan Caca dan tak selamat dalam jihadnya melahirkan putri pertama mereka ke dunia.

Oma Marisa begitu sedih melihat sang putra sangat terpuruk kehilangan Aurel sementara Caca yang baru saja lahir tentu sangat membutuhkan sosok ibu.

Lama Nick bergulat dalam kesedihannya. 3 Bulan ia tidak ke kantor. Nick hanya duduk di kamar sambil memandangi foto pernikahannya bersama Aurel.

Kala itu Oma Marisa pontang-panting mengurus perusahaan dan bayi Aurel.

Hingga akhirnya Nick bisa bangkit dan kembali ke kantor serta mau menerima kenyataan bahwa Aurel telah tiada.

Hanya saja Oma Marisa bisa merasakan hingga kini Nick putranya seolah belum bisa melupakan sosok Aurel dihatinya.

Berkali-kali Marisa mencoba meminta Nick membuka hati agar kembali menikah dan Caca punya Ibu namun tak satupun pilihan yang Marisa sodorkan digubris Nick.

Nick seolah menutup rapat pintu hatinya seakan cintanyanya untuk Aurel masih bertahta dihati Nick.

"Sayang, maaf Mommy bila berkata seperti ini. Apakah kamu mengikhlaskan jika Nick menikah lagi dan Caca memiliki Ibu sambung? Mommy tahu sungguh berat lisan Mom mengatakan ini Sayang. Namun Mommy semakin tua, Mommy tak tega meninggalkan Nick dan Caca sementara mereka hanya berdua saja. Mommy harap kamu mengerti Sayang." Oma Marisa mengusap wajah Aurel dalam foto, menantu yang sudah dianggapnya selayaknya putrinya sendiri.

Di mobil, Caca dan Nick dengan senyum bahagia menuju pusara Aurel.

Kerinduan yang terpendam meski raga terpisah alam dan waktu seolah tak mampu menepis kekosongan di dalam relung hati akan sosok yang dicintai.

"Daddy kita mampir beli bunga dulu ya untuk Mom!" Caca mengingatkan Nick.

"Oke Sayang!"

Setiap berziarah Nick dan Caca tak lupa membeli bunga kesukaan mendiang Aurel.

Aurel sangat menyukai bunga Mawar putih.

Mobil Nick terparkir di sebuah pemakaman yang berada di daerah karawang.

San Diego Hills Memorial Park.

Bangunan mewah namun tetap menyiratkan kesedihan bagi siapa saja yang mengunjunginya karena sebagus apapun dan semewah apapun sebuah pusara tentu saja menyisakan kesedihan saat waktu berziarah bagi keluarga yang ditinggalkan.

Nick turun sambil menuntun Caca dalam genggaman tangannya.

Caca membawa bunga kesukaan Aurel seketika bocah yang biasanya ceriwis itu kini diam saja.

Nick yang saat ini menggunakan kacamata hitamnya seolah menutupi wajah sedih dan takut tak mampu menahan sembab matanya karena tak mampu menahan kesedihan bila tiba di pusara Aurel.

Tidak hanya Aurel yang dimakamkan disini, Daddy Nick pun juga dimakamkan satu kavling dengan Aurel.

Caca yang selalu diajarkan tentang agama oleh Oma Marisa tak melupakan salamnya kala sampai di makam Mommy dan Opanya.

"Assalamualaikum Mommy, Assalamualaikum Opa." Caca mengucapkan salam saat di makan Mommy Aurel dan Opa Bryan.

Nick memandang nanar pada marmer bertuliskan nama mendiang Aurel.

Wanita yang masih mengisi relung hati Nick kini telah terbaring ditempat peristirahatan terakhir.

"Dad, ayo kita bacakan doa untuk Mommy dan Opa. Agar Mommy dan Opa dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di Sisi Allah SWT." Caca mengangkat kedua tangannya.

Oma Marisa sangat amat giat mendidik Aurel dengan ajaran Agama karena Oma Marisa menyadari dirinya dan mending suaminya sangat abai persoalan Agama saat menjadi orang tua Nick dulu.

Sejak Caca kecil, Oma Marisa sengaja mendatangkan guru mengaji untuk Caca agar kelak Caca bisa mengerti akan kewajibannya sebagai umat muslim. Sekaligus bisa mengirimkan doa untuk mendiang Mommynya Aurel.

Nick mengikuti sang putri mengangkat kedua tangannya berdoa dalam bahasa indonesia yang ia bisa meskipun begitu doa yang Nick panjatkan begitu tulus dan suci pada mendiang Aurel dan mendiang Daddy Bryan.

"Allahummaghfirlahum warhamhum wa’aafihim wa‘fuanhum waj’alil jannata matswaahum

Arti bacaan doanya: “Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, maafkanlah kesalahan-kesalahan mereka serta jadikanlah surga tempat mereka tinggal.”

"Rabbighfirli, wali walidayya, warhamhuma kama rabbayani shaghira."

Arti doa di atas: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

Caca mengusap kedua telapak tangannya ke wajah.

Anak berusia 8 tahun begitu fasih membaca bait demi bait ayat dan doa yang ia tujukan untuk kedua mendiang Mommy dan Opanya.

Ada rasa malu di hati Nick melihat putri kecilnya bahkan lebih fasih membaca doa-doa dibanding dirinya yang kini sudah tua namun shalat saja entah berapa lama ia tinggalkan.

Nick bersyukur Mommy Marisa mendidik Caca tidak hanya ilmu dunia tetapi bekal akhirat juga diberikan sehingga Caca meski masih 8 tahun sudah fasih membaca doa-doa.

"Mommy, ini Caca dan Dad bawakan bunga kesukaan Mommy. Semoga Mommy suka ya. Oh iya Mom, Caca mau curhat dengan Mommy, tapi Mommy jangan marah ya, kemarin Caca pukul Arsen pakai sepatu habis Arsen menyebalkan. Tapi Mommy tidak usah khawatir, Caca sudah meminta maaf kok sama Arsen. Dan Arsen juga meminta maaf pada Caca."

Nick tentu saja dibuat terkejut dengan penuturan Caca.

"I'm so sorry Dad, Caca salah. Tapi seperti Caca bilang semua sudah baik-baik saja. Tuh Mommy lihatkan mata Daddy sudah membulat besar pada Caca." Adu Caca pada pusara Aurel, Mommynya.

"Sayang, jangan diulangi lagi ya. Putri Dad ini kan baik dan lembut seperti Mommy." Nick memeluk Caca memberi isyarat ia tak marah atau tak mau dilaporkan Caca pada mendiang istrinya.

"Tapi Caca juga putri Dad, yang tidak akan diam saja saat ditindas. Betulkan Mom?" Caca membela diri sambil curhat di depan pusara sang Mommy.

Keduanya masih betah berlama-lama melepas rindu dipusara Aurel.

Sungguh pemandangan yang ironi bila dilihat.

"Ya Kamu memang putri kami Sayang, kecantikanmu menurun dari Mommy sedangkan Galaknya sepertinya sih dari Daddy, ups bukan deh, menurun dari Oma!" Nick masih saja berkilah kini melimpahkan pada Oma Marisa.

"Mommy dengar! Daddy bilang Oma Galak! Nanti Caca akan adukan ke Oma Mommy kalo Daddy bilang Oma Galak!"

"Sayang, jangan macem-macem ya! Itu rahasia kita saja!" Nick tersenyum meladeni candaan Caca.

"Iya Dad, i'm promise! Ini rahasia antara Caca, Daddy dan Mommy!" Caca mengedipkan sebelah matanya dan memberikan jari kelingkingnya pada Nick untuk membuat janji kelingking.

"Oke!"

Nick menautkan kelingkingnya di kelingking Caca putri tercintanya.

"Kuingin saat ini engkau ada di disini. Tertawa bersamaku seperti dulu lagi. Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah. Bukannya diri ini tak terima kenyataan Hati Ini hanya rindu oh Hanya rindu."

- Suara hati Nick terwakili dalam bait lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi kondang Andmesh Kamaleng -

Terpopuler

Comments

Kenyang

Kenyang

lnjut💪💞💞

2023-06-12

1

Bzaa

Bzaa

Caca pinter bangettt

2023-06-06

1

Ayu Laksita

Ayu Laksita

typo kak di paragraf ini

2023-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!