Clarisa Aurora Bryan

"Sayang nanti pulangnya Oma jemput ya. Sekolah yang pinter." Oma Marisa berpesan sambil mengulurkan tangannya dan disambut oleh sang cucu tercinta untuk salim.

"Iya Omaku yang cantik dan baik hati. Caca akan selalu mendengarkan nasehat Oma. Assalamualaikum Oma." Caca mencium tangan Oma Marisa dan melambaikan tangan kala memasuki gerbang sekolahnya.

"Aurel, putrimu tumbuh menjadi anak yang cantik dan pintar sepertimu." batin Oma Marisa seolah berbicara pada mendiang menantunya Aurelia.

Caca adalah anak yang sangat cerdas dan ceria.

Kepribadiannya sangat mirip dengan Aurelia sang Mommy.

Caca yang supel dan memiliki kepedulian terhadap teman dan sesama membuat Caca disukai oleh teman-temannya.

Namun tentu saja tak lengkap rasanya jika di sekolah tidak ada pengganggu itulah yang dirasakan oleh Caca terhadap teman sekelasnya yang bernama Arsenio.

"Jadi minggu depan kita akan ada lomba memasak, bagi siswa yang mau ikut harus membawa partner memasak bersama dengan orang tuanya ya." Jelas Bu guru kelas Caca memberitahukan.

Caca sejatinya sedih karena ia sadar tak memiliki Ibu untuk menemaninya ikut lomba masak.

"Ca Kamu ikut kan lomba masak?" tanya Chaterine teman kelas Caca.

"Aku kan tidak punya Mommy Chate," Caca menunduk sedih padahal ingin sekali ia ikut lomba memasak seperti Chaterine dan teman-temannya yang lain.

"Kan ada Oma Ca, yuk ikut ya Ca." Rayu Chaterine.

"Caca kasian deh ga bisa ikut lomba masak, soalnya Caca kan ga punya Mommy!" Ledek Arsenio yang memang sehari-hari senang menggoda Caca membuat Caca kesal.

Tapi bagi Caca candaan Arsenio kali ini terasa menyakitkan di hatinya, hingga Caca melakukan sesuatu yang membuat teman-teman dan Arsenio sendiri terkejut.

Bruk!

"AOWWWW! SAKIT! KENAPA KAMU TIMPUK AKU PAKAI SEPATU!" Arsenio memegangi kepalanya yang sakit karena ditimpuk Caca menggunakan sepatu miliknya dan sukses mendarat lancar di dahi Arsenio hingga benjol.

Tentu saja pertengkaran Caca dan Arsenio sampai terdengar Bu Guru.

Kini kedua siswa tersebut berada di dalam ruang guru.

Caca yang masih kesal masih tak mau meminta maaf pada Arsen yang menurut Caca kata-kata Arsen meledeknya dan Caca sakit hati.

Sementara Arsen kesal karena sehari-hari meledek Caca tapi tak sampai ditimpuk hingga benjol seperti hari ini.

Caca, Arsen, wali kalian akan datang sebentar lagi.

Ibu harap kalian bisa saling berdamai dan bermaafan.

Tak ada respon ataupun kata-kata yang keluar dari mulut keduanya seolah kedua bocah yang belum genap 10 tahun itu enggan bermaafan.

"Selamat siang Saya Marisa, Oma dari Caca. Ada apa ya Bu Guru." Oma Marisa melihat Caca yang duduk dengan wajah merengut dan terlihat galak tak seperti bayangannya sang cucu sedang menangis.

"Permisi, Saya Kartika, Oma dari Arsenio. Arsen kamu kenapa sampai benjol begitu?" Oma Kartika segera mendekati cucunya dengan dahi benjol.

"Ibu-Ibu, maksud Saya Oma-Oma, tenang dulu. Saya akan menjelaskan kronologi yang sebenarnya seperti apa. Jadi Clarisa atau Caca dengan Arsenio tadi terlibat pertengkaran yang awalnya dimulai dari ledekan Arsenio pada Caca." Bu Guru menjelaskan urutan kejadian pertengkaran Caca dengan Arsenio.

"Saya ga terima, cucu Saya sampai benjol begini. Bagaimana sih Bu Guru! Masa dibiarkan muridnya anarkis begitu!"  Ucap sewot Oma Kartika sambil melirik Oma Marisa.

"Cucu Saya tidak akan begitu kalau cucu situ tidak meledek ya!" Oma Marisa terpancing amarah cucunya dibilang anarkis.

"Oma-Oma tolong tenang ya. Intinya Baik Caca dan Arsen keduanya berbuat salah. Saya sebagai wali kelas Caca dan Arsen meminta Oma-Oma juga Caca dan Arsen untuk bisa saling memaafkan."

Meski kesal, Caca yang tidak mau masalah menjadi berlarut dan sampai Daddy nya tahu memilih meminta maaf pada Arsen terlebih dahulu.

"Oma Caca akan minta maaf. Oma jangan ribut lagi dengan Omanya Arsen." Bisik Caca.

"Bener? Pasti ada syarat nya nih?" duga Oma Marisa.

"Jangan sampai Daddy tahu ya Oma kalau Caca berantem sama Arsen." Pinta Caca dengan wajah merajuk.

Melihat Caca dan Oma Marisa kasak kusuk, membuat Oma Kartika dan Arsen tak mau kalah.

"Oma, jangan sampai Papa dan Mama tahu ya aku berantem. Nanti mereka marahin aku." Bisik Arsen.

"Tapi kamu benjol Arsen. Terus bilang apa sama Papa dan Mamamu?" Oma Kartika tak mau disalahkan.

"Ya aku akan bilang kalau kepentok atau apalah. Yang pasti Oma harus silence ya jangan sampai Papa dan Mama tahu! Aku ga mau mereka bertengkar Oma." Pinta Arsen memohon pada Oma Kartika.

Oma Katika menyetujui saran Arsen dan mengikuti rencana cucu semata wayangnya.

"Bagaimana Oma-Oma, Arsen, Caca?" Bu Guru bertanya.

"Caca salah Bu Guru. Arsen, maafin Caca, karena Caca timpuk Arsen sampai dahi Arsen benjol. Sekali lagi maafkan Caca ya." Caca mengulurkan tangannya mengajak Arsen bersalaman.

"Aku juga minta maaf Caca, Kata-kata Arsen membuat Caca marah." Arsen menyambut uluran tangan Caca keduanya salin berjabat tangan.

"Nah Caca dan Arsen sudah saling memaafkan. Lain kali tidak boleh ya berkata kasar atau menyakiti hati orang lain, apalagi teman kita sendiri. Janji ya?" Bu Guru memberikan pengertian kepada kedua siswanya.

"Oma-Oma Saya rasa sudah selesai ya persoalan Caca dan Arsen."

Kedua Oma pun saling bersalaman meski terlihat Oma Kartika masih tidak suka dengan Oma Marisa.

Caca berada dalam mobil bersama Oma Marisa.

Caca yang kali ini tidak banyak bicara membuat Marisa harus ekstra membujuk cucu tersayangnya agar kembali ceria.

"Cantiknya Oma, kenapa murung begitu?" Oma Marisa merasakan ada sesuatu yang disembunyikan Caca.

"Caca cuma pingin seperti temen-temen Caca yang lain punya Mommy." Wajah teduh Caca membuat hati Oma Marisa teriris pilu.

"Kan ada Oma Sayang. Caca mau ikut lomba masak? Oma temenin ya?" bujuk Oma Marisa.

Caca tidak memberikan respon apapun.

Caca teringat kata-kata ledekan Arsen, ingat saat teman-temannya yang setiap pagi diantar Ibunya masing-masing, termasuk mengikuti lomba masak teman-teman Caca akan didampingi para ibu mereka.

"Oma, jangan bilang sama Daddy ya soal tadi. Caca ga mau Daddy sedih. Janji ya Oma?" Caca mengajak Oma Marisa mengaitkan jari kelingking mereka berdua.

"Oma janji Sayang." Oma Marisa mengikuti Caca mengaitkan jari kelingking keduanya meski hatinya sedih mendengar penuturan curahan hati Caca.

Keduanya kembali tersenyum.

"Nah gitu dong. Cucu Oma kalau senyum begini, cantik sekali!"

Oma Marisa memeluk Caca dan mengusap kepalanya menahan airmata yang akan jatuh sebisa mungkin tersenyum di hadapan cucu tersayangnya.

"Siapa dulu Omanya!" Caca mengacungkan jempol untuk Oma Marisa.

"Iya dong!" Oma Marisa mengajak Caca bertos.

"Oma, Caca mau mampir ke Sour Sally ya, mau beli ice cream." Caca ingin memakan sesuatu yang manis dan segar mendinginkan hatinya.

"Oke. Let's Go!" dengan Gaya bak anak jaman now Oma Marisa bersemangat.

"Tapi sebelum itu kita mampir ke kantor Daddy ya. Caca ingin ajak Daddy sekalian."

"Iya. Kita ajak Daddy kamu."

"Makasi Oma."

Keduanya menuju kantor Nick tak lupa Oma Marisa mengirim chat pada putranya memberitahu ia dan Caca akan ke kantor takut Nick sedang berada di luar kantor atau sedang sibuk.

Terpopuler

Comments

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

para bocil klo betengkar lucu ya,,, bntar aja bs baikan dan lupa, tp para org tua malah biasanya msh ttep gak trm mlah kdang jd panjang urusan 😂😂

2023-08-22

2

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Caca yg sabar ya nanti pasti punya kok Momi yg sayang sama kamu

2023-06-20

2

Kenyang

Kenyang

lnjut💪💪💪

2023-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!