Masa Lalu Kanaya

Kanaya masuk ke ruang rawat inap Ibu Panti yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit karena penyakit lambung yang dideritanya.

"Assalamualaikum. Bu, ini Naya sudah ambil obatnya di farmasi. Makan malamnya kok belum dimakan? Naya suapin ya Bu biar Ibu bisa minum obat." Kanaya mendekati brangkar dimana ibu Panti terbaring.

"Waalaikumsalam. Naya, Kamu kok masih disini. Bukannya Ibu ngusir Nak, tapi besok Kamu sudah mulai kerja. Kamu harus mempersiapkan diri. Apalagi besok hari pertamamu bekerja. Ibu tidak mau kamu terlambat karena kecapean merawat Ibu." Menatap wajah Kanaya yang sudah ia anggap selayaknya putri sendiri.

"Bu, Naya ga capek kok. Lagi pula Naya kepikiran kalau ga ngurus Ibu. Besok Naya berangkat lebih awal. Insha Allah ga telat. Ibu makan dulu ya."

"Naya, Ibu berdoa semoga ini menjadi lembaran baru dalam perjalanan hidup kamu. Semoga Allah berikan rezeki dan kesehatan dalam menjalani tugas baru kamu sebagai pegawai dikantor itu."

"Aamiin. Terima kasih Bu atas doanya. Yuk sekarang Ibu makan. Ini ada obat yang harus Ibu minum dulu sebelum makan. Nanti setelah makan ada lagi obat setelah makan. Ibu jangan telat makan ya bu, Naya sedih kalau Ibu sakit."

Kanaya yang sudah menganggap Ibu Panti layaknya Ibu kandungnya sendiri begitu panik saat dikabari Ibu Panti masuk rumah sakit karena asam lambungnya naik hingga menimbulkan sesak di dada.

Ibu panti pun menuruti apa yang Naya anjurkan atas saran dokter.

Ibu panti begitu menyayangi Kanaya anak kandungnya.

Setiap menatap Kanaya kilasan masa lalu saat menemukan Kanaya si pintu gerbang panti 30 tahun silam.

Bayi putih kecil mungil bermata jeli begitu Ibu panti menemukannya di depan gerbang panti asuhan.

Kala itu hujan turun begitu deras disertai angin kencang.

Suara petir menggelegar hingga tak seorangpun dibiarkan keluar dari dalam panti karena takut anak-anak panti diterpa hujan angin.

Hingga saat hujan turun, Ibu panti meminta beberapa anak panti untuk membeli persediaan makanan untuk sarapan esok hari.

Namun teriakan anak-anak panti membuat Ibu panti menghampiri keluar gerbang.

"Bu ini ada bayi depan gerbang. Kesini Bu! Adik bayinya menangis terus!" Teriakan anak-anak panti asuhan membawa Ibu Panti menghampiri.

Ibu panti menghampiri. Sebuah keranjang bayi terbuat dari rotan kayu berisi seorang bayi perempuan cantik dengan mata jeli, kulitnya bersih putih, rambut tebal.

Tangisan bayi mungil itu begitu keras. Seakan memberitahukan ia butuh kasih sayang, mungkin lapar atau pun haus.

Ibu panti membawa masuk sang bayi kecil cantik ke panti asuhan segera mengurus dan memakaian pakaian hangat dan memberikan susu formula pada sang bayi. Suara oek-oek yang keras memenuhi ruangan panti.

Ibu panti mengangkat bayi mungil itu dalam gendongannya.

Tak ada petunjuk apapun hanya saja di leher sang bayi memakai kalung berinisial K.

Tidak ada cctv di jalan ataupun yang melihat siapa yang meletakkan bayi disana.

Sejak saat itu bersama dengan anak-anak panti lainnya Kanaya dibesarkan hingga ia menikah dengan Alvin tentu saja didalam asuhan ibu panti dan para pengurus panti.

"Bu, kok melamun. Ini makan lagi." Kanaya melihat ibu panti menatapnya sambil melamun.

"Ibu sudah kenyang Naya." Tersadar dari kilasan lamunan masa lalu Kanaya.

"Ya sudah. Tunggu sekitar 20 menitan ya Bu. Baru minum obat setelah makan. Ibu minum dulu ya."

Kanaya meletakkan sisa makan ibu panti dan mengambil air.

"Terima kasih Nak. Maaf ibu merepotkanmu."

"Tidak repot kok Bu. Justru Kanaya yang sejak dulu hingga sekarang terus membuat Ibu susah. Maafkan Kanaya ya Bu."

Sendu tatapan mata Kanaya.

Teringat saat ia menyampaikan pada Ibu panti Alvin akan menikahinya.

Betapa Ibu panti bahagia dan haru karena anak yang ia rawat dan asuh dipanti kini sudah menemukan tambatan hati terlebih status sosial Alvin membuat Ibu panti bersyukur karena Kanaya bisa dipersunting oleh pria baik dan sukses seperti Alvin.

Namun semua itu sirna, manakala Alvin menceraikan Kanaya terlebih Ibu panti baru mengetahui bahwa alasannya karena Kanaya dan Alvin belum diberikan keturunan dan Alvin selingkuh hingga memiliki anak dari perempuan lain.

Meskipun bukan Ibu kandung, namun Ibu panti yang merawat Kanaya sejak bayi merasakan sedih dan sakit hati atas perlakuan Alvin dan Ibunya.

Kanaya tak pernah cerita segala kesusahan dalam rumah tangganya.

Begitulah Kanaya ia betul-betul menyimpan keburukan Suami dan Ibu mertuanya.

Hingga semua terungkap saat perceraian terjadi.

Ibu panti meminta Kanaya kembali tinggal di panti selepas bercerai.

Hingga suatu ketika, Kanaya mengutarakan keinginannya hidup mandiri dan mencoba peruntungannya bekerja di Ibukota.

"Naya, kalung yang itu masih ada? Ibu tidak melihat kamu memakainya lagi sejak menikah dan lepas dari Alvin."

"Ada Bu. Naya simpan. Ada apa memangnya?"

"Pakailah lagi kalung itu. Siapa tahu lewat kalung itu menjadi jalan kamu bertemu kedua orang tuamu."

"Bukankah mereka sudah membuang Naya di depan gerbang panti. Untuk apa Naya pakai lagi. Toh mereka tak pernah mencari Naya hingga sekarang."

Sebaik apapun hati Kanaya, Naya tetaplah manusia yang memiliki rasa kecewa karena Kanaya tetaplah manusia biasa bukan malaikat.

"Tidak boleh berkata begitu. Tetap doakan yang terbaik untuk kedua orang tuamu. Soal kalung itu, anggaplah itu pemberian kedua orang tuamu. Hargailah."

"Baik Bu. Insha Allah akan Naya pakai lagi kalung itu."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Ami. Kamu kesini Dek?" Kanaya menerima cium tangan Ami salah satu anak panti.

Ami mencium tangan Kanaya dan Ibu Panti bergantian.

"Naya, Ibu yang meminta Ami buat menggantikan Kamu menjaga Ibu."

"Iya Mbak Naya. Lagi pula Ami besok ga ada jadwal kuliah kan baru selesai UAS."

"Iya Nay. Kamu balik saja. Istirahat dan persiapkan diri untuk besok hari pertama kerja. Jangan sampai telat."

"Baiklah. Ami, Mbak Naya titip Ibu ya. Kalau ada apa-apa kabari Mbak Naya. Ini Obat Ibu. Kamu tinggal baca aturan minumnya. Besok pagi saat Dokter visit tanyakan kondisi Ibu. Kalau masih harus dirawat ikuti saja saran dokter ya."

"Iya Mbak. Ami mengerti."

"Bu, Kanaya pamit ya. Doakan Kanaya semoga besok dan seterusnya lancar."

"Iya. Ibu selalu mendoakanmu dan semua anak-anak Ibu dipanti."

"Ami, Mbak pamit ya, Bu Naya pulang dulu. Assalamualaikum." Pamit Kanaya mencium tangan Jbu panti dan menerima cium tangan Ami.

"Waalaikumsalam. Hati-hati di jalan Naya."

"Waalaikumsalam. Hati-hati Mbak Naya."

"Iya." Senyum dan Anggukan Kanaya menjawab pesan keduanya sebelum keluar ruang rawat inap.

"Semoga Kamu suatu saat bisa bertemu dengan keluargamu Nay. Entah mengapa Ibu yakin, suatu saat Allah berikan kebahagiaan kepadamu." Ibu Panti menatap sambil mendoakan Kanaya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Eka Bidel

Eka Bidel

mungkinkah yang justru mandul itu Alvin.
Selingkuhannya hamil bukan dgn Alvin.
Mengingat hasil periksa Kesehatan Kanaya, dalam keadaan sehat.

2023-06-27

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

aamiin 🤲🤲🤲

2023-06-20

1

Aldi Yansyah

Aldi Yansyah

apa iya 30 tahun lalu ada cctv 🤭

2023-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!