Bab 8

***

"Andrew..aku mencintaimu"

Waktu seakan terhenti,banyak orang yang melihat mereka berdua,

Suara berbisik,dari satu orang ke orang lain,

Apa dia sedang menyatakan cinta?.

Bagaimana bisa seorang gadis menyatakan cinta duluan?.

Wah ini terlalu pagi untuk mendengar kan pernyataan cinta seseorang...

"Apa?"Andrew terkejut.

"Sudah sejak lama sejak aku mengenalmu,sejak bertemu denganmu aku tau aku sudah jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama,jadi apa kau akan mempertimbangkannya?"Helen memberanikan diri mengungkapkan perasaannya pada Andrew.

"Tidak..."Andrew menjawab tegas.

"Apa?kenapa?apa yang kurang dari diriku"Helen merasa sedih.

"Tidak ada yang kurang darimu?"

"Lalu kenapa kau menolakku?"

"Karena aku menyukai orang lain."

"Siapa?apa dia lebih baik dariku?siapa yang bisa lebih baik dariku?keluargaku kaya aku juga cantik dan prestasiku bagus,bagaimana bisa ada seseorang yang lebih baik untukmu selain aku"Helen nampak emosi,bagaimana pun Helen terbiasa hidup mewah dan dimanja,jadi dia tidak bisa menerima penolakan.

"Kau terlalu meninggikan dirimu sendiri,aku tidak pernah memandang orang dari statusnya,mau dia cantik jelek berbakat pintar bodoh kaya ataupun miskin,jika aku bilang aku menyukainya maka aku akan menyukainya."

"Kau...kenapa kau begitu...aku sudah mencintaimu sejak lama kenapa kau terus mengabaikanku?"

"Maaf tapi aku benar benar tidak ada perasaan padamu,jadi aku harap kau bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku."Andrew meninggalkan Helen.

Suara berbisik lagi dan lagi terdengar,

Wah ditolak ya???.

Sayang sekali ya???.

Sudah susah payah memberanikan diri mengungkapkan perasaannya tapi ditolak..

Helen terlihat merasa malu,apalagi kejadian itu dilihat banyak orang,hampir satu jurusan melihatnya,helen pun berlari pergi.

Miko nampak berjalan dibelakang Andrew.

"Hei...bukankah terlalu kejam menolaknya langsung didepan muka umum seperti itu?"

"Itu bukan salahku,salah dia sendiri menyatakan cinta ditempat ramai seperti ini."

"Ya..setidaknya kau bilang untuk memikirkannya dulu,baru setelah tinggal kalian berdua kau tolak dia."

"Kalau aku melakukan itu maka dia akan menganggap aku memberi dia harapan."

"Tapi tetap saja keputusanmu begitu kejam."

"Aku tidak mau memikirkannya."

Andrew terus berjalan kearah kelas,dia benar benar tidak mau mengambil pusing masalah itu.

Cafe Julia

Julia dan lainnya nampak sedang bersiap siap untuk membuka cafe,hari ini semuanya nampak terlihat ceria.

Julia berada dimeja depan,dia membersihkan meja juga menata gelas gelas disana.

Fara mendekat kearah Julia,kebiasaan lamanya untuk tau soal Julia tidak bisa hilang,

"Hei...hei..semalam kau dan si bronis bicara apa saja?"

"Bukan apa apa"

"Jangan bohong..jelas jelas aku melihat kalian bicara sangat lama"

"Kau mengintip kami?"

"Bukan mengintip...tapi tidak sengaja lihat"

"Sama saja..."

Suara lonceng pintu masuk,seseorang datang...

"Selamat datang..."

"Hai..."

"Kak Laurent...kenapa kau disini?"

"Aku hanya mampir,juga ingin membeli kopi"

"Baiklah...apa yang kau mau...aku akan siapkan"

"Kopi hitam saja tanpa gula,juga jangan lupa sandwich tunanya"

"Siap..."Julia segera menyiapkan

"Hai Fara..."Laurent menyapa Fara

"oh..hai..hai kak Laurent"Fara nampak gugup,sudah sejak lama Fara mengidolakan Laurent,

Ya tuhan..kakLaurent menyapaku,ahhh...hatiku tumbuh bunga bunga...senyumannya melelehkan es dihatiku

"Kau sudah lama ya ikut Julia"

"Ya..karena Julia sangat percaya padaku dan aku pun tidak akan mengecewakannya"

"Baguslah...terimakasih sudah menjaganya sejak dia datang kekota ini"Laurent mengusap kepala Fara,

Aghhh..seseorang tolong aku...aku tidak bisa menahan hatiku,kepalaku diusap kakLaurent,ini seperti mimpi...

"Tentu saja kak..aku pasti akan menjaga Julia dengan baik"

"Hei..apa yang kalian bicarakan?asyik sekali?"Julia datang membawa pesanan Laurent

"Bukan apa apa,baiklah aku harus kekantor,sampai ketemu lain kali"Laurent pergi meninggalkan cafe,

Fara masih hanyut dalam lamunan ketidakpercayaannya bahwa orang yang dia kagumi mengusap kepalanya,

"Fara..Fara...Fara...."awalnya Julia memanggilnya pelan karena Fara tidak merespon akhirnya Julia berteriak

"Apa..kenapa kau berteriak keras sekali??"Fara mengusap telinga nya karena terkejut dengan teriakan Julia,

"Kau ini melamun ya..aku memanggilmu beberapa kali tapi kau tidak dengar"

"Ya...maaf...aku tidak dengar"

"Baiklah...tapi aku perhatikan saat ada kak Laurent kau jadi terlihat gugup,apa kau menyukainya??hah...."Julia menggoda Fara,

"Aku..aku...arghhh..kenapa kau menanyakan hal seperti itu??"Fara nampak gugup,

"Tidak apa..tidak apa...aku mengerti..."Julia menepuk nepuk bahu Fara,

"Apa yang kau mengerti?"Fara terlihat kesal dengan ucapan Julia,

"Hahaha...bukan apa apa,aku mau balik ke ruanganku,bye...."Julia langsung kabur meninggalkan Fara yang mulai kesal,

"Julia...kau beraninya menggodaku?"

Julia merasa puas akhirnya sekarang bisa gantian membalas Fara yang suka menggodanya.

***

Disisi lain

Jihan yang merasa bosan dirumah,mengajak bibi May untuk jalan jalan,

Jihan mengajak bibi May kesebuah taman bermain,disana sangat ramai Jihan sangat senang bermain disana,

"Nenek aku haus"

"baiklah...Jihan duduk disini nenek akan membelikan mu minum"

"Baiklah..."Jihan terlihat menurut

Bibi May bergegas pergi untuk membelikan Jihan minum,tapi siapa sangka karena insting anak kecil berumur 4 tahun yang melihat

sebuah balon membuat Jihan tertarik,

Tanpa sadar Jihan mengikuti seseorang yang membawa balon,entah sudah berapa jauh Jihan mengikuti balon itu,hingga dia sadar dia sudah jauh dari tempatnya duduk,juga dia berada di trotoar dijalan raya,

Jihan mulai ketakutan,banyak orang berlalu lalang tapi entah kenapa tidak ada yang menyadari keberadaannya,"nenek kau dimana?aku takut"Jihan mulai ingin menangis,

Hingga seseorang menghampirinya dan berjongkok didepannya,"hai..gadis kecil...apa kau tersesat?"

Jihan hanya mengangguk karena takut

"Apa kau takut,dimana orangtuamu?kakak akan mengantarmu"

"Aku..aku tidak tau,aku mau nenek,huwaaa..."Jihan menangis,

"Baiklah..baiklah...nama kakak Andrew,siapa namamu?"Andrew memeluk Jihan

"Jihan..."Jihan seketika berhenti menangis begitu dipeluk Andrew

"Baik Jihan,disini sangat ramai,biar kakak menggendongmu,lalu kita cari nenekmu bagaimana?

Jihan mengangguk,Andrew menggendongnya,dia pikir Jihan pasti dari arah taman bermain jadi Andrew membawa Jihan kearah taman bermain,

Agar membuat Jihan tidak takut,Andrew mengajaknya bicara sepanjang jalan,

"Jihan berapa umurnya?"

"4 tahun"

"Ayahmu bekerja dimana?"

"Aku tidak punya ayah,kata mama ku ayahku sudah meninggal"Jihan terlihat sedih

"Maaf..kakak tidak tau,lalu apa mama mu yang merawat mu sendirian?"

"Ada nenek yang merawatku,mama terus saja bekerja,dia bilang itu demi masa depan Jihan"

"Mama mu berkata benar,dia pasti mama terhebat ya..."

"Ya..mama adalah orang hebat,bahkan mama tidak pernah menangis saat dia sakit,mama ku sangat cantik apa kakak mau bertemu dengannya?"

"itu..."Andrew merasa canggung sendiri saat Jihan berkata seperti itu,

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

🤭🤭

2023-06-28

0

Just Rara

Just Rara

wah calon bapak dan anak ketemu tanpa sengaja 😁

2022-03-28

1

Airin

Airin

mau aja ndew,pasti nanti kamu seneng plus terkejut🤭

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!