"Andrew...Dimana ini???"Julia terkejut,bukannya pulang keasrama tapi malah kesebuah apartemen,
"Ehmmm...Ini apartemenku"Andrew bicara dengan nada sedikit canggung.
"Apartement???"Julia bertanya tanya,yang dia tau Andrew hanyalah mahasiswa biasa yang tinggal diasrama agar tidak terlalu boros mengeluarkan biaya kuliah.
"Itu...Masuklah dulu aku akan menjawab semua yang ingin kau tanyakan"Andrew membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan Julia masuk,
Selain itu Julia juga tidak punya alasan untuk menolak,pertama karena bajunya yang sudah basah terkena air hujan,kedua dia sudah terlanjur sampai disana.
"Mandilah dulu,baru keringkan pakaianmu,aku hanya memiliki kemeja dan kaos,tidak ada pakaian wanita,kau mau pakai mana?"
"Kemeja saja.."Julia yang merasa canggung berada disatu ruangan dengan seorang pria selain itu pakaiannya yang basah membuatnya transparan,dan itu adalah yang pertama semenjak 5 tahun berlalu.
"Baiklah..Kau bisa mandi dikamarmandi dalam kamar,kemejanya akan aku taruh di tempat tidur,aku akan mandi dikamar mandi luar"Andrew mengantaranya kekamar dan dia bergegas keluar,
Julia tersenyum,dalam hati kecilnya bicara,"Walaupun seperti ini dia ternyata pemuda yang pemalu"
Beberapa menit kemudian
Julia keluar dari kamar dengan memakai kemeja putih,handuk masih melingkar dilehernya.
"Aku masak sedikit makanan dan membuat minuman hangat,cobalah"Andrew sudah terlihat di meja makan.
Julia segera duduk,dia merasa tidak nyaman dengan kemeja yang dia pakai hanya sepanjang atas lutut dan juga dia tidak memakai bra nya,hanya ditutupi oleh handuk agar tidak terlalu membentuk.
"Pakaianmu akan kering dalam satu jam"Andrew bicara sambil mulai makan
"Terimakasih..."
"Kita sekarang sepasang kekasih tapi kau masih mengucapkan terimakasih seperti kepada orang lain"Andrew menatap Julia,dia sendiri masih merasa seperti mimpi kalau Julia mau menerimanya.
"Ehemm...Kapan aku bilang iya??"Julia pura pura tidak tau.
"Masih tidak mau mengakuinya?Apa kau malu??"Andrew mulai menggoda
"Baiklah...Aku hanya merasa masih sedikit aneh saja"Julia bicara pelan
Andrew tersenyum melihat tingkah Julia,dia pun tidak menyangka bahwa wanita yang sudah pernah menikah dan memiliki anak ini bisa terlihat malu dan canggung.
"Jadi..Tadi aku ingin menanyakan sesuatu"Julia berhenti mengunyah makanannya.
"Tanyakan apa yang ingin kau tanyakan?"Andrew meletakkan sendoknya,dia sudah selesai makan.
"Bagaimana kau menjelaskan ini,kau punya apartemen tapi kau tinggal di asrama,lalu kau juga tiba tiba mengunakan mobil apa kau sebelumnya hanya ingin membodohiku?"Julia yang terlihat serius karena merasa dibohongi.
"Eh...Aku tidak bermaksut membodohi mu,dari awal aku memang memiliki apartemen,karena jarak rumahku yang jauh jadi orangtuaku membelikannya untukku agar aku bisa lebih dekat dengan kampus,tapi karena disini sangat bosan sendirian aku jadi pindah keasrama,lalu soal mobil itu karena aku jarang memakainya"
Julia menatap,lagipula sebenarnya yang berbohong bukan Andrew tapi dia,mengaku jadi pelayan dan mobil yang diakui sebagai aset cafe.
"Begitukah???sepertinya banyak yang belum aku ketahui tentangmu,tapi bodohnya aku karena menerimamu begitu saja,sekarang katakan padaku apa kau punya kejutan lain pada dirimu,seperti kau memiliki berapa banyak pacar?"
"Kau cemburu??"Mendengar Julia berbicara seperti itu malah membuat Andrew senang.
"Tidak buat apa aku cemburu,lagipula..."
Entah kenapa Andrew sudah berada didepan Julia dan mencium bibirnya,itu terasa sangat nyaman dan hangat bagi Julia,dia bisa merasakan sentuhan bibir Andrew yang lembut,dan itu adalah pertama kalinya juga setelah sekian tahun menyendiri,"Oh..Tuhan...Bukankah hari ini menjadi pertama kali lagi setelah sekian tahun"Bisik julia dalam hati.
Suara ponsel Julia berdering,Andrew buru buru melepas ciuman itu,dan mereka terlihat malu satu sama lain,
Julia mengambil ponselnya dan itu panggilan dari Jihan,"Gawat...Aku lupa memberi kabar pada Jihan,dia pasti sangat khawatir"
"Siapa?"Andrew penasaran.
"Ini Jihan..Aku lupa tidak memberi kabar dulu padanya,aku akan menjawab ini"
Mengangkat panggilan,
"Halo sayang?Ada apa?"
"Mama dimana?Hari ini hujannya sangat lebat,tapi mama belum sampai rumah?Apa ada sesuatu dijalan?"
"Tidak sayang,mama baik baik saja,hanya saja mama..."Belum selesai Julia bicara Andrew merebut ponsel Julia.
"Halo Jihan sayang,ini kakak Andrew,apa Jihan masih ingat kakak?"Andrew mengisyaratkan Julia agar diam.
"Oh..Tentu saja Jihan ingat,kenapa kakak Andrew bersama mama?"
"Mobil mamanya Jihan mogok,lalu kakak Andrew menemani mamanya Jihan memperbaikinya,apa Jihan keberatan?"
"Oh begitu ya..Kalo sama kakak Andrew,Jihan tidak masalah,kakak Andrew jaga mama ya...Da dah kakak Andrew"Jihan mematikan panggilannya.
*Disisi Jihan*
"Jihan mamamu bilang apa?Kenapa dia terlambat pulang?"Bibi May
"Oh...Mobil mama mogok,tapi ada kakak Andrew disana,jadi nenek jangan khawatir,kakak Andrew pasti akan menjaga mama"
"Andrew???Pemuda waktu itu??"Bibi may bertanya tanya,kenapa Julia bisa bersama pemuda itu.
*Disisi lainnya,tempat Andrew*
"Apa yang kau katakan pada Jihan?Apa dia mengkhawatirkan aku?"Julia cemas,karena sebelumnya dia tidak pernah pulang larut meskipun di cafe lembur.
"Dia bilang asal denganku maka dia tidak masalah,dia malah menyuruhku menjagamu"
"Apa yang kau katakan benar?Bagaimana dia bisa menuruti katamu?"
"Jihan anak yang manis dan baik,dari awal pertama bertemu dengannya dia sudah menyukaiku,apa kau tau apa yang dia katakan waktu itu?Waktu pertama kali aku bertemu dengannya?"Andrew mendekat kearah Julia.
"Apa??"Julia tiba tiba gugup.
"Dia bilang,mamaku sangat cantik apa kakak Andrew mau betemu dengannya?"
"Kau pasti bohong,Jihan itu masih kecil dan begitu polos,bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu,kau pasti mengada ada"Julia tidak percaya dengan kata kata Andrew,tapi saat Andrew mengucapkan hal itu entah kenapa jantungnya berdebar debar.
"Kau boleh tanya Jihan kalau tidak percaya"
"Baiklah...Kalau begitu aku mau dengar apa jawabanmu??"
"Aku...Aku belum sempat menjawabnya,kalau aku tau kau adalah mamanya,maka waktu itu aku akan menjawab.Ya...Mamanya Jihan memang sangat cantik dan paling cantik dari siapapun"Andrew memegang pipi Julia.
Seketika itu Julia merasa jantungnya semakin berdetak dengan cepat,
"Apa kau mulai merayuku lagi?Hei...Umurku lebih tua darimu jadi jangan merayuku dengan perkataaan seperti itu,itu tidak akan mempan padaku"
"Baiklah...Maaf..Sepertinya kau memang lebih berpengalaman dalam segala hal"
"Berpengalaman dalam segala hal??Apa yang coba dia jelaskan?"Julia bicara sendiri dalam hatinya,perkataan Andrew membuat wajahnya memerah lagi,
"Hari ini menginaplah disini,diluar masih hujan deras,kau bisa menggunakan kamarku,aku akan tidur dikamar lain,jangan takut,aku tidak akan macam macam.Lagipula aku masih anak kecil dan belum berpengalaman"Andrew menggoda Julia dengan kata kata...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤
🤭🤭
2023-06-28
0
Just Rara
masa belum blm pengalam to kok udah cium bibir☺️☺️☺️
2022-03-28
0
Airin
ngakunya anak kecil tp main sosor aja😂😂😂
2022-01-03
0