Bab 4 KARMA

Laurent mengajak ku makan malam,Laurent tau betul,saat aku sudah bekerja,aku pasti tidak akan ingat untuk makan.

"Jadi,bagaimana perkembangannya?"

"Lumayan,akhir-akhir ini aku mendapatkan banyak pelanggan baru."

"Makanlah sayur lebih banyak,itu dapat menyeimbangkan asupan gizimu,kau selalu bekerja keras sampai tidak pernah memperdulikan asupan gizimu."

"Baiklah,baiklah,terimakasih atas perhatianmu,omong omong kak,kenapa kau tiba tiba mencariku?"

"Laura baru saja menghubungiku."

"Oh,benarkah,bagaimana kabarnya sekarang?"

"Dia baik,apa kau tidak mau dengar apa yang dia sampaikan padaku?"

Aku tau,saat Laurent bertanya tentang dengar atau tidak dengar itu pasti menyangkut masalah pria br*ngs*k yang menghancurkan hidupku.

"Kalau itu tentang pria itu maka lupakan saja."Ujarku malas.

"Tapi aku yakin kau akan senang mendengarnya."

Aku memperhatikan Laurent,"Baiklah,katakan apa itu?"

"Dia diberitakan mandul,itu sudah lama sejak dia menikahi salah satu anak pemegang saham di perusahaan ayahmu,Susan."

"Bagaimana bisa mandul,kalau dia mandul lalu aku hamil dengan siapa?Apa jangan jangan kakak pikir aku hamil dengan pria lain ya?"

"Bukan,tapi Laura berfikir yang mandul bukanlah Ken tapi Susan,bagaimana pun kau dan Ken bisa memiliki anak,jadi bagaimana mungkin tiba tiba jadi mandul,menurut segi pandangku Susan takut kalau Ken tau dia mandul,dan tidak bisa memberikan anak pada Ken yang mengakibatkan Ken pasti akan menceraikannya atau meninggalkannya,jadi dia menukar laporan pemeriksaannya bahwa Ken lah yang mandul,dia berani melakukan itu karena dia pikir kau juga tidak bisa mengandung anak Ken setelah setahun menikah,jadi Ken pasti akan percaya dengan hasil palsu itu."

"Hah,bukankah itu karma,dia sangat ingin menyingkirkanku padahal waktu itu aku sedang mengandung anaknya,aku sangat bersyukur dulu aku tidak memberitahukannya,sekarang jangan harap dia bisa mendapatkan anak dengan wanita itu,biarlah dia putus asa dengan laporan palsu itu,aku akan sangat senang melihat kesedihannya itu,dia akan dianggap pria yang tidak mampu walaupun dia memiliki banyak harta."

"Kau ini,bisa berkata kejam juga ya."

"Dia yang membuatku menjadi kejam,sekarang yang aku pikirkan adalah jangan sampai dia tau keberadaanku dan jihan,kalau tidak siapa yang tau apa yang akan dia lakukan kalau mengetahui jihan adalah darah dagingnya."

"Baiklah,tadi kau tidak mau mendengarnya,sekarang kau nampak senang,itu membuatku puas memberitahumu hal buruk tentang pria itu."

"Ya Ya,tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain melihat orang yang kau benci menderita."

Akhirnya kau mendapatkan balasanmu,wanita yang kau cintai ternyata mengkhianati mu demi kepentingannya sendiri,maka rasakanlah bagaimana kau merasakan rasanya tidak bisa memiliki keturunan,dan teruslah percaya bahwa kau tidak bisa memiliki itu.

Keesokan harinya.

Aku sudah berangkat ke cafe untuk membuka cafe lebih awal,selain aku,Chila dan Kheisa juga datang awal,biasanya mereka membantu menata dan memberekan meja kursi.

"khei,aku akan keluar sebentar membeli beberapa barang,jika Fara dan rara datang langsung buka saja."

"Siap."

Aku pergi dari cafe dan berjalan kearah supermarket terdekat disana.

Aku membeli beberapa barang keperluan cafe,karena pengiriman untuk hari ini agak terlambat,jadi aku harus punya cadangan lainnya.

Aku mendoromg troli barangku sambil melihat barang-barang dirak,hingga tanpa aku sadari,aku malah menabrak seseorang.

"Ah,maaf."Ucapku secara spontan.

"Tidak apa."

Aku mengangkat kepalaku,melihat siapa yang aku tabrak.

"Kau."Aku dan andrew mengucap kata itu bersamaan.

"Maaf,aku begitu ceroboh hingga menabrakmu lagi."

"Tidak masalah,sedang berbelanja ya?"

"Ya,karena pengiriman hari ini sedikit terlambat jadi kami harus punya cadangan bahan lainnya."

"Itu sangat banyak."

"Iya,sebagian barang pribadi yang aku butuhkan."

"Oh,oh ya,kemarin terimakasih sudah membayar makananku,apa tidak terlalu mahal kau membayarnya?"

"Tidak apa,kau sudah memberiku syalmu juga mengembalikan jepit rambutku,aku sangat berterimakasih."Aku berjalan perlahan dan andrew mengikutiku.

"Apa kau pelayan baru disana?Aku tidak pernah melihatmu saat makan disana."

*A*h,dia fikir aku bekerja disana,tidak apalah dari pada tau kalo aku pemiliknya.

"Ya,aku baru,biasanya aku ada dibagian belakang,kalau ramai aku baru membantu kedepan."

"Begitu ya,oh ya,aku Andrew,dan kau?"Andrew mengulurkan tangannya.

Aku sebenarnya tidak ingin menanggapi,tapi melihat keseriusan dimata pemuda itu membuatku tidak tega.

Aku membalas uluran tangan andrew,"Julia,namaku Julia."Aku tersenyum.

Melihat senyuman julia,tiba-tiba jantung Andrew berdetak dengan cepat,"Apa yang terjadi?melihat senyumannya saja aku tiba tiba bisa segugup ini."

"Apa kau sudah selesai belanja,aku akan kekasir dulu."Aku menunjuk kearah kasir.

"Hah,iya,aku hanya membeli ini saja."Andrew memperlihatkan minuman kaleng ditangannya.

"Baiklah."Aku tersenyum lagi dan berjalan menuju kasir.

Aku sudah selesai melakukan pembayaran,dan ternyata aku baru sadar bahwa barang belanjaanku sangat banyak,"Hais,tau begini aku bawa mobil."gumam ku.

"Apa kau butuh bantuan?"Andrew tiba tiba muncul dibelakang ku.

"Tidak terimakasih."Aku mengambil barang belanjaanku.

Andrew merebut tas yang aku bawa,dan berjalan didepan ku.

"Eh,kau tidak perlu membantuku."

"Tidak apa,kemarin kau mentraktirku,jadi hari ini aku membantumu,ayo jalan."

Akupun tersenyum,"Dasar anak muda,susah sekali diatasi kalau sudah bersemangat,ya sudahlah."Aku mengangkat kedua bahuku,lalu berjalan mengikuti Andrew.

Kilas balik

Beberapa menit sebelumnya.

Andrew yang sedang berjalan melintas melihat julia yang sedang memilih milih barang.

"Itu dia,aku harus tau namanya."

Andrew masuk kedalam lalu mangambil sebuah minuman dingin,setelah itu andrew berjalan perlahan kearah julia,karna julia yang begitu asyik memperhatikan barang jadi dia tidak sadar kalau andrew sengaja berdiri didepannya

Kilas balik selesai.

Cafe

"Sudah sampai,kau bisa memberikan barang barang itu padaku."

"Iya.."Andrew menyerahkan tas yang ada ditangannya.

"Terimakasih sudah membantuku."Aku buru buru masuk kedalam.

Andrew menghela nafas dan terus menatap arah Julia masuk,"Hais,wanita kadang bisa sekejam ini,aku sudah membawakan barang barangnya tapi bahkan dia tidak berbasa basi menawarkan minum,ya sudahlah,yang penting sudah tau namanya."Andrew berjalan menjauh dari cafe julia.

Aku mengintip dari dalam,"Untunglah dia sudah pergi."Aku mengelus dadaku dan merasa lega.

"Siapa yang sudah pergi?"Fara tiba-tiba berada dibelakang ku,hingga mengagetkanku.

"Fara,kenapa kau tiba tiba muncul?"

"Aku hanya penasaran,siapa yang bisa membuat nona kita ini sampai melihat dengan sembunyi sembunyi?"

"Hei,jangan bergurau?"

"Ahh,bukankah dia pemuda kemarin,wah ternyata penggemarmu bertambah satu lagi,benar benar bronis,brondong manis..hahaha.."Fara tertawa.

"Apa yang kau katakan?Jangan banyak berkhayal,sudah sana lakukan pekerjaanmu,atau aku potong gajimu."Aku meninggalkan Fara.

"Baik baik,tapi jangan begitu kejam memotong gajiku."Fara mengejar ku.

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-06-28

0

Just Rara

Just Rara

rasain km ken dulu kau tipu istri dan mertua mu,sekarang kau yg kena tipu sm istrimu sendiri😄😄😄

2022-03-28

0

sikepang

sikepang

mampus kau kentut rasakn sekarang 😡

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!