Cafe ku sudah tutup,semua karyawan ku sudah pulang,Aku yang sudah berada didalam mobil siap menyalakan mobilku,tapi entah kenapa berkali kali mencoba mesin mobilku tidak menyala.
Aku keluar dari mobil,dan mencoba membuka kap mobilku. "Hais...Aku tidak tau mesin,apa aku harus menelfon kak Laurent?" Aku mengeluarkan ponselku.
"Julia..." Andrew tiba tiba muncul disana.
"Oh hai..." Sapa ku.
"Ada apa?Kenapa kap mobilmu terbuka?Apa itu mobilmu?" Andrew mengamati mobil ku.
"Ah,ini mobil managerku karena aku diberi tanggung jawab menyediakan bahan baku jadi dia memberiku mobil untuk dibawa,secara teknik mobil ini milik cafe." Aku berbohong,dan aku bicara dengan canggung,bagaimanapun andrew mengira aku hanya pelayan biasa,bagimana bisa pelayan punya mobil.
"Oh,begitu ya...Apa mobilnya mogok?" Andrew memperhatikan.
"Sepertinya iya,ini sudah malam,bengkel mobil sekitar sini pasti sudah tutup." Kataku.
"Ciba aku lihat." Andrew mengecek mobil ku.
"Apa kau tau mesin?" Aku memperhatikan.
"Sedikit." Andrew mengecek mesin mobil ku.
Setelah beberapa menit."Dapat,busi nya sudah jelek,waktunya ganti,coba aku akali biar mau menyala."
Andrew memasang kembali busi mobil ku,dan menyuruh ku menyalakan mesinnya,satu kali mencoba mesinnya langsung menyala.
"Akhirnya...Menyala juga,kalau tidak aku harus mencari taksi untuk pulang" aku merasa lega,lalu aku melihat kearah Andrew,aku sedikit tersenyum melihat noda diwajah Andrew.
Aku mengambil saputanganku,lalu Aku mendekat kearah Andrew yang baru saja menutup kap mobil ku,tanpa aku sadari tiba tiba aku mengelap wajah Andrew.
Andrew terkejut tapi dihatinya muncul rasa senang,aku tersadar dan langsung berhenti.
"Maaf,aku melihat wajahmu kotor,jadi tanpa sadar aku membersihkannya."Aku tiba-tiba gugup.
"Tisak apa-apa,terimakasih."Andrew mengambil saputangan dari tangan ku dan melanjutkan membersihkan wajahnya.
"Eh,apa kau tinggal didaerah sini?Ini sudah malam,apa kau butuh tumpangan?" Aku mencoba mengalihkan topik agar tidak terasa canggung.
"Ya,aku tinggal di asrama dekat kampus,kalau kau tidak keberatan aku menumpang,aku akan merasa senang."
"Baiklah,ayo masuk,biar aku antar." Aku masuk mobil lebih dahulu,Andrew mengikutiku.
Aku mulai menjalankan mobilku,aku berusaha mengajak bicara Andrew agar tidak terasa canggung.
"Jadi...Kau masih kuliah?"
"Ya...Semester 5,jurusan management bisnis."
"Wow..Itu hebat."
"Aku tidak menyangka sebagai pegawai biasa kau bisa menyetir?Apa latar belakangmu spesial?"
"Tidak,hanya saja jaman sekarang kalau kita tidak bisa apa apa maka kita akan sulit mendapat pekerjaan,ya anggap saja menyetir salahsatu tuntutan untuk bertahan hidup" Julia tertawa kecil.
"Begitu ya..."
ASRAMA KAMPUS.
Beberapa menit kemudian kami sudah sampai didepan gerbang asrama andrew,Aku memberhentikan mobilku perlahan.
"Sudah sampai,terimakasih hari ini sudah membantuku."
"Ya,sama-sama,besok jangan lupa untuk membawa mobil ini kebengkel,agar bisa dilakukan pengecekan ulang" Andrew mengingatkan.
"Tentu..."
"Saputanganmu kotor,akan aku cuci dulu sebelum kukembalikan." Andrew memperlihatkan saputangan ku yang masih dia pegang.
"Tidak masalah,kalau begitu aku pergi dulu,bye." Aku melambaikan tanganku lalu segera pergi mengendarai mobilku.
Setelah mobil julia pergi entah kenapa Andrew kegirangan,dia berlari sambil melompat lompat,Andrew menggenggam erat saputangan milik julia yang ada di tangannya.
KAMAR ASRAMA ANDREW.
Andrew masuk kekamarnya dengan senyum diwajahnya,Miko yang sudah menunggu nya nampak penasaran.
"Hei darimana saja kau?Mobil siapa itu yang mengantarmu?" Miko melihat Andrew keluar dari mobil Julia.
"Bukan urusanmu.." Andrew mengabaikan.
Miko merangkul Andrew."Hei bro..Kau tidak menjadi simpanan tante tante kan?"
Mendengar perkataan Miko,Andrew nampak kesal dan langsung memukul kepala Miko keras. "Jangan bicara macam macam,apa kau kira keluargaku kekurangan uang sampai sampai aku mau jadi simpanan tante tante?"
Miko memegangi kepalanya."Aduh..Kau memukulku sangat keras,lagipula banyak pemuda sekarang yang punya banyak uang tapi masih jadi simpanan tante tante sebagai hobi."
Andrew menatap Miko tajam,membuat Miko merinding,Andrew memegang kedua bahu Miko. "Dengar jika kau bicara yang tidak masuk akal lagi,aku bisa pastikan kau akan tidur diluar malam ini."
"Baik..Baik..Jangan marah..Aku kan hanya bercanda."Miko mengusap usap baju Andrew.
Andrew melepas Miko dan berjalan kekamar mandi.
"Hah...Selamat...Kalau marah dia memang sangat menakutkan."Miko mengelus elus dadanya.
APARTEMENT JULIA.
Aku yang baru saja masuk langsung mendapat pelukan dari Jihan.
"Hai...sayang...Kenapa kau tiba tiba memelukku?apa kau kangen pada mama?"
"Ya..."Jihan memeluk memelukku,lalu akupun menggendongnya.
"Julia..Kenapa kau pulang terlambat?Jihan dari tadi tidak bisa diam menanyakan kapan kau pulang?"Bibi May bertanya.
"Iya,maaf...Tadi mobilku mogok,jadi pulang terlambat." Aku mengusap kepala Jihan.
"Mogok?Lalu apa sudah diperbaiki?"
"Ya,untungnya tadi bertemu salahsatu pelanggan cafe dan dia membantuku." Aku menurunkan Jihan disofa.
"Pelanggan?Seorang pria?"
"Ya,pemuda yang manis" Tanpa sadar aku menyebut Andrew seperti itu.
"Pemuda yang manis??" Tiba tiba bibi May tersenyum,karena ini pertama kalinya aku memuji seorang pria.
"Ehh,aku tadi mengatakan apa?" Aku baru sadar.
"Ya,kau bilang yang membantu mu seorang pemuda yang manis." Bibi May menggoda ku.
"Ahh,aku salah bicara." Aku tiba tiba merasa malu sendiri.
"Salah bicara juga tidak apa-apa,sudah wajar kan seorang wanita yang sudah melajang hampir 5 tahun terpikat dengan seorang pria,itu normal."
"Bibi,apa yang kau bicarakan?Pemuda itu seorang mahasiswa,dia juga masih sangat muda,bagaimana bisa aku terpikat dengan seseorang yang lebih muda dariku?"
"Ya,bisa sajakan?"
"Ahh,bibi sudahlah,berhenti menggodaku,aku mau mandi dulu." Aku berlari kekamarku.
Jihan memperhatikan dari tadi. "Nenek,asa apa dengan mama?Apa dia sakit?Kenapa muka mama memerah?"
"Mama mu tidak apa apa?Mungkin karena terlalu banyak kena angin malam."
"Begitu ya..."
"Baiklah gadis kecil ini sudah malam sudah waktunya kau tidur."Bibi May menggendong Jihan kekamarnya.
DIDALAM KAMAR.
Aku baru saja selesai mandi,aku duduk di dekat jendela dengan secangkir teh ditanganku,entah kenapa aku tiba tiba teringat saat aku membersihkan wajah Andrew,entah kenapa aku merasa saat itu jantungku berdetak cepat,dan itu baru pertama kalinya aku merasakan hal itu saat dekat dengan seorang pria,karena sebelumnya seberapa banyak pria disekitarku,aku tidak merasakan hal yang sama saat didekat Andrew.
Dia memang pemuda yang manis,cara bicaranya membuat orang merasa tenang,saat tersenyum pun dia begitu mempesona,ya tuhan..julia..apa kau benar benar sudah kesepian hingga kau memperhatikan seseorang yang lebih muda darimu,sadarlah kau ini seorang singgle parent,ibu dari seorang anak,jadi jangan berfikir yang macam macam,
Aku memukul kepalaku sendiri,agar aku sadar akan status ku sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤
💪💪
2023-06-28
0
Just Rara
udah mulai ada rasa ni si julia sm andrew
2022-03-28
0
MayaDhama mamanya Firhand
gpp sama brondong..karena kedewasaan bukan berpatokan pada umur seseorang..
ehh btw suamiku juga brondong manis😍..tp umurnya gak beda jauh hanya 1th 6bln😄..
Alhamdulillah gak berasa udah 25th kami menikah dan punya 1 anak lelaki berumur 23th
2021-04-05
5