Julia dan lainnya nampak terkejut dengan apa yang terjadi,bagaimana bisa ada kecoa di nasi goreng itu,kalaupun tiba tiba masuk,harusnya dia atau rara sebagai orang yang memasaknya,bisa melihatnya lebih dulu.
"Kalian bagaimana sih?Kenapa ada kecoa di makananku?Itu sangat menjijikan."Gadis itu berteriak dengan keras,para pelanggan disana memandang kearah keributan.
"Maaf nona,mungkin ini kesalahan kami,bagaimana jika kami menggantinya dengan yang baru."Julia bicara dengan nada lembut agar tidak memicu keributan yang lebih besar.
"Tidak mau,kau kan yang membawa makanan ini,aku mau bertemu dengan manager disini,kalau perlu pemiliknya,aku mau komplain,aku ingin kau dipecat karena kelalaian dalam bekerja"Gadis itu bicara dengan angkuh.
Lalu dalam hati gadis itu berkata,"Kita lihat,kau pasti akan dipecat hari ini"
Kheisa dan fara terkejut mendengar perkataan pelanggan itu,dan mereka akhirnya berfikir,pasti pelanggan itu sengaja untuk membuat keributan,agar bisa mengeluarkan Julia dari cafe,dan pada akhirnya Fara dan Kheisa malah tertawa kecil,karena gadis itu tidak tau,bahwa orang yang berdiri dihadapannya adalah pemilik cafe ini.
"Nona,bisakah kita bicarakan masalah ini baik-baik."Julia masih berusaha sabar.
"Kenapa?Apa kau takut,jika managermu tau pegawainya tidak becuz bekerja?"
"Tidak,hanya saja kalau cuman karena kelalaian seperti ini anda meminta agar saya dipecat,sepertinya itu tidak akan berhasil"Julia bicara dengan santai.
"Kau ini cuman pelayan,tapi bicaramu penuh keyakinan,pokoknya aku tidak mau tau,aku ingin bertemu manager atau pemilik cafe ini"Gadis itu menggebrak meja dengan keras.
Julia nampak menarik nafas panjang,lalu menghembuskannya,"Baiklah,anda yakin ingin bicara dengannya?Walaupun itu tidak akan merubah apapun?"
"Tentu saja,cepatlah panggilkan,kenapa kau hanya banyak omong?"
"Baiklah...Aku adalah manager sekaligus pemilik cafe ini,jadi kau tidak akan bisa membuatmu keluar dari cafe ini"Julia bicara dengan tegas.
Gadis itu tercengang,tapi dia tidak boleh mengaku kalah."Mana mungkin,jelas jelas kau ini pelayan,bagaimana bisa kau mengaku sebagai pemilik,kau pasti benar benar takut dipecat ya?"Gadis itu memasang senyum jahat.
Julia memberi kode pada Fara,lalu Fara pergi dan secepat kilat dia kembali lagi,Fara nampak membawa sebuah berkas.
Julia menyodorkan berkas itu pada gadi tadi,gadis itu awalnya merasa akan menang,tapi begitu dia membaca isi di berkas tadi,gadis itu langsung terdiam.
Raut wajah kesal terpancar di wajah gadis itu,"Sial,tadinya aku disuruh membuatnya dipecat dan dipermalukan,tapi aku malah yang dipermalukan"Gadis itu menggerutu.
"Nona,awalnya saya ingin menyelesaikan ini dengan baik baik,tapi kau malah menolaknya,asal kau tau saja,disetiap sudut cafe ini ada Cctv nya,kalau kau tidak percaya dengan kebersihan cafe kami,kita bisa mengecek satu persatu rekaman Cctv disini,cafe kami yang tidak bersih,atau anda yang memcoba memfitnah kami."Perkataan Julia sungguh menusuk,Julia akhirnya melawan.
Gadis itu merasa kesal karena kalah dengan Julia,dia langsung berjalan pergi dari cafe,
Julia dan lainnya merasa lega,hingga hawa dingin tiba tiba terasa menusuk di bagian belakang punggungnya.
"Jadi,nona manager sekaligus pemilik cafe,apa ada yang perlu kau jelaskan padaku?"
Fara dan Julia tercengang mendengar suara itu,Fara yang menoleh duluan hanya tersenyum dan langsung kabur,Dan untuk Julia,dia merasa rahasianya terbongkar tidak tau apa yang harus dia lakukan.
Andrew nampak berdiri disana,dia sudah mendengar semuanya,dia terlihat melipat dan menyilangkan tangannya didepan dada,dia menatap kearah Julia.
Julia berbalik menoleh kearah Andrew,terlihat senyum canggung diwajahnya.
"Andrew,kenapa kau disini?"Julia seperti seseorang yang ketahuan melakukan kesalahan besar.
"Kenapa?Kalau aku tidak disini hari ini,mungkin aky akan terus menjadi orang yang bodoh,apa kah ada yang ingin kau jelaskan?"Andrew berkata dengan nada mengintimidasi.
"Eh,bisakah kita bicara diruangan ku,aku mohon"Julia memperlihatkan wajah memelasnya.
Andrew masih dengan ekspresi kesalnya,karena Julia merasa dialah yang bersalah,dia akhirnya berinisiatif menggandeng Andrew,dan mengajaknya naik kelantai atas.
Diam diam Andrew tersenyum tipis,sebenarnya dia tidak pernah mempermasalahkan Julia membohongi dia atau tidak,dari awal dia juga sudah menerimanya apa adanya,dia hanya ingin menggoda Julia,karena Andrew merasa,saat Julia merasa bersalah,dia bisa mengeluarkan ekspresi yang imut.
Fara,Kheisa,dan chila terlihat mengintip di bawah tangga saat Julia naik keatas bersama Andrew.
"Kak fara,siapa pemuda itu?"
"Iya,nampaknya nona Julia sangat peduli padanya."
"Benar,tidak biasanya nona Julia dekat dengan seorang pria."
"Itu pacarnya."Fara langsung memberitahu tanpa berbasa basi.
"Hah?Pacar?"Chila dan kheisa terkejut bersamaan,dan berteriak dengan kencang.
"Sstttt,kalian bisa tidak kalau tidak berteriak?Bagaimana jika bos kita itu dengar?"Fara mengingatkan.
"Iya,iya,maaf kak,kita kan benar benar kaget,bos kita itu tidak pernah menerima segala macam pria seeperti apapun,tapi kenapa bos kita malah bisa pacaran dengan seorang mahasiswa?"
"Hei,kalian tau dengan istilah cinta itu buta ga?Ya,seperti itulah yang dialami bos kita,jadi kita harusnya mendukungnya,agar dia tidak menjomblo seumur hidupnya,paham?"
"Paham,paham."Chila dan kheisa menjawab bersamaan.
"Baiklah,sekarang kalian kembali bekerja sana."Fara mengingatkan.
"Siap kak."
Mereka semua kembali kepekerjaan mereka masing-masing,Fara masih melihat kearah atas,dia merasa senang,akhirnya kegundahan hati Julia selama beberapa hari ini sudah terobati.
Ruangan Julia
Andrew duduk diruangan Julia,masih dengan tatapan nya yang serius,itu membuat Julia jado salah tingkah,dan sekarang Julia malah berfikir,kenapa dia malah merasa takut dengan pemuda yang umurnya lebih muda darinya.
"Aku masih menunggu"
"Eh,aku minta maaf,aku tidak pernah bermaksut membohongimu,bukankah kau yang pertama menganggap aku ini hanya seorang pelayan,aku kan hanya meneruskan anggapanmu saja."Julia bicara tapi dia tidak berani memandang Andrew.
Andrew berdiri,entah kenapa Julia tiba tiba merasa takut,"Apa dia marah?Apa dia marah?"Hanya kata-kata itu yang muncul di otak Julia.
"Lalu mobil itu,milik siapa?"Andrew lagi-lagi memperlihatkan wajah seriusnya,itu membuat Julia merasa tertekan.
Julia mengusap usap tengkuknya,"Mobil itu,milikku pribadi."Julia bicara dengan sangat pelan.
Andrew mendengarnya,tapi dia pura pura tidak mendengar untuk menggoda Julia.
Andrew mendekat,lalu dia mendekatkan telinganya kewajah Julia,"Aku tidak dengar,kau bicara sangat pelan."
"Itu,mobil itu milikku."Julia bicara sekali lagi ditelinga Andrew.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤
🤦♀️🤦♀️
2023-06-28
0
Just Rara
😄😄😄julia km terciduk
2022-03-28
1
Airin
hahaha akhirnya ketauan deh...
2022-01-03
0