bab 7

***

Hari hari berikutnya andrew sering datang k9e cafe julia,tapi dia juga tidak melihat keberadaan julia,itu membuatnya sedikit kecewa,

Julia yang mengecek data pemasukan selama satu bulan terkhir juga tidak banyak membantu dibawah akhir akhir itu,dia harus melakukan rekap bulanan karena sudah akhir bulan,

Hanya fara yang menyadari kalau andrew sedikit gelisah ketika dia tidak melihat julia saat datang ke cafe,

***

*malam hari,hari gajian*

Julia memberikan gaji kepada semuanya,dan mereka nampak senang

"lihat bau wangi ini,ah...yang ditunggu tunggu akhirnya sampai ditangan"kheisa mencium amplop uang miliknya

"kau ini...baru pertama kali mendapatkan gaji ya?"rara menggoda

"nona julia apa ini tidak terlalu banyak?"chila membuka amplopnya dan melihat isinya lebih dari yang seharusnya mereka dapatkan

Fara,kheisa dan rara membuka amplop mereka juga,mereka juga terkejut dengan uang yang mereka dapat

Julia tersenyum,lalu dia berkata,"kalian pantas mendapatkannya,anggap itu hadiah karena kalian sudah bekerja keras melakukan yang terbaik untuk cafe ini,aku sangat berterimakasih atas kerjakeras kalian"

Fara memeluk julia,"ah..kau ini sangat baik..."

"terimakasih nona julia"semua mengucapkan bersamaan

"ya...sekarang kalian bisa pulang,aku harap besok kalian bisa lebih bersemangat bekerja"

"tentu saja..."

Semuanya pamit pulang,kecuali fara...fara. masih disana menemani julia menghabiskan kopinya

"hei..kau ingat pemuda itu kan?"

"pemuda mana?"

"si bronis itu...masak kau sudah melupakannya?"

"oh..andrew...ada apa?"

"aih.....ternyata kau sudah tau namanya ya?"

"ya..kebetulan saja,apa yang ingin kau katakan?"

"beberapa hari ini dia terus datang kecafe,lho..."

"lalu....???"

"lalu apa lagi,dia sepertinya mencari carimu,dan aku bisa melihat kesedihan dan kekecewaan dimatanya saat dia tidak menjumpaimu"

"fara..apa kau sudah meminum obatmu hari ini?"julia menempelkan tangannya didahi fara

"hei...aku tidak bercanda,pemuda itu sepertinya benar benar tertarik padamu,apa kau tidak bisa merasakannya?"

"tidak...mungkin dia hanya penasaran saja,dan itu bukan pertama kali bagiku"

"ayolah..itu bukan hanya rasa penasaran,tatapan matanya itu seperti dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa"

Julia berjalan membawa cangkirnya kearah dapur,fara mengikutinya

"julia...kau mengabaikanku"

"tidak.."

"lalu kenapa kau tidak berkata apa apa?"

"lalu menurutmu aku harus bicara apa?"

"ya kau bisa mengatakan sesuatu,atau apa gitu"

"tidak ada yang perlu dikatakan,kau ini benar benar sudah menjadi korban novel ya"

"hei..aku tidak"

"sudahlah..ini sudah malam,ayo aku antar pulang"

"oke.."

Julia mengunci pintu,tapi fara tiba tiba berhenti melangkah,

"eh...julia aku sebaiknya pulang sendiri,aku masih ada urusan lain,bye...."fara tiban berlari pergi

Julia belum sempat membalas ucapan fara,fara sudah terlampau pergi jauh,sekarang julia tau kenapa fara tiba tiba kabur,dia melihat andrew berdiri dibawah sorotan lampu jalan dan sepertinya dia memang sudah menunggu julia disana,

"hai..apa yang kau lakukan disitu?"

"aku menunggumu..."

"menungguku?"

"ya...aku ingin mengembalikan saputanganmu"andrew mengeluarkan saputangan dari sakunya dan memberikannya pada julia

"oh..ya..seharusnya kau tidak perlu repot-repot,kau bisa mengembalikannya saat kita bertemu saja,tidak usah menyempatkan mencariku"julia memasukkan saputangannya ke tas

"tidak apa..aku suka melakukannya"

"jadi..."tiba tiba julia dan andrew mengucapkan kata yang sama bersamaan

Itu membuat julia merasa lucu

"kau duluan,kau ingin mengatakan apa?"julia meminta andrew mengatakan apa yang ingin dia katakan,

"beberapa hari ini kenapa aku tidak melihatmu di cafe?apa kau cuti?"

"tidak...aku bekerja diatas,jadi tidak bertugas dibawah"

"oh..."

"sebelumnya karena aku belum mengucapkan terimakasih karena menolongku beberapa kali,bagaimana jika aku traktir makan?lagipula aku baru saja mendapatkan gajiku"

"benarkah?tapi sepertinya tidak baik jika seorang wanita yang mentraktir makan"andrew mempertimbangkan

"tidak apa,aku mentraktirmu juga karena ingin membalas kebaikanmu,mungkin lain kali kau bisa gantian mentraktirku,bagaimana?"

"baiklah...aku setuju"

***

*foodstreet*

Julia mengajak andrew makan di pinggiran jalan,itu karena julia suka dengan makanan disana,

Julia juga pesan banyak makanan,seperti cumi,ikan,dan kerang dia suka makanan laut

"kau memesan begitu banyak makanan?apa tidak boros?"andrew heran

"tidak apa,aku suka makanan disini,jika aku pesan sedikit takutnya hanya cukup untukku dan tidak ada bagian untukmu"

"baiklah...aku harap ini tidak menghabiskan gajimu"

"tidak mungkin...ayo makan...nanti keburu dingin"

Julia makan tanpa rasa sungkan,baginya makanan jalan atau restoran mewah sama saja,yang penting dia merasa nyaman maka dia akan menyukainya,

Tak terasa mereka berdua meghabiskan semua makanan yang dihidangkan,

"aku sangat kenyang dan puas"julia terlihat kekenyangan

"aku juga..terimakasih untuk makanannya"

"sama sama..tidak perlu sungkan"

andrew tiba tiba mendekat kearah julia,tangannya dia ulurkan mengarah ke wajah julia,membuat julia terkejut,andrew mengusap samping bibir julia,

"ada saos dibibirmu"

"eh..terimakasih,tunggu sebentar..."julia berdiri dan pergi kearah pedagang,sebenarnya dia juga merasa gugup karena andrew yang tiba tiba begitu dekat dengannya

Julia kembali dia membawa 2 kantong plastik ditanganny,julia memberikan salah satunya pada andrew,

"ini bawalah pulang,bukankah kau tinggal bersama temanmu,berikan ini padanya"

"tapi...ini agak berlebihan,kau sudah mentraktirku makan tapi masih membungkuskan makanan untuk temanku"

"tidak apa..aku juga membungkus satu"julia memperlihatkan miliknya,

Setelah itu julia mengantar andrew terlebih dahulu sebelum pulang,

*kamar asrama andrew*

Andrew membangunkan miko yang sudah tidur untuk mengjaknya makan makanan yang sudah dibungkus kan oleh julia,

"hei..bangunlah..aku membawa sesuatu untukmu,mau ga?"andrew mendekatkan bungkusan yang dia bawa ke hidung miko agar miko bisa mencium wangi nya,

"hmmm..baunya enak sekali"miko langsung membuka matanya

"makanya bangun...kalau tidak aku akan menghabiskannya sendiri"

Miko langsung duduk,dan dia langsung memakannya

"kau tidak makan?"

"aku sudah kenyang....tadi aku sudah makan banyak"andrew merebahkan tubuhnya di tempat tidur

"kau..makan dengan siapa?kenapa tidak mengajakku?"miko bicara dengan mulut yang penuh

"hei..telan dulu makananmu sebelum bicara kalau tidak kau akan tersedak"

Miko menelan makanan yang dimulutnya,

"hemmm..makanan ini sangat enak,kau belum jawab kau pergi dengan siapa?"

"tentu saja dengan wanita yang aku suka"andrew bangga

"hah..jadi kalian berkencan?siapa gadis yang beruntung itu?"

"belum bisa dibilang kencan,kami hanya makan bersama saja"

"lalu apa kau berencana mengajaknya jadian,kapan kau akan memperkenalkannya padaku?"

"aku lagi nunggu waktu yang tepat untuk menembaknya,karena sekarang aku ingin tau lebih banyak tentangnya lagi,kalau waktu itu tiba aku pastikan kau yang pertama tau"

Andrew tidak bisa jika tidak memikirkan julia,dia sudah bertekad untuk bisa mendapatkan julia bagaimanapun caranya...

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

💪💪💪💪andrew

2023-06-28

0

Just Rara

Just Rara

ayo pepet terus julianya andrew ntar km dapat bonus 1 gadis cantik lagi😄😄😄

2022-03-28

1

Airin

Airin

gimana reaksi andrew klo dia tahu julia sdh punya anak🤔

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!