Bab 18

Mendengar gurauan Andrew jantung Julia berdetak cepat lagi,wajahnya memerah,"Dasar bocah idiot,dia menggodaku lagi,bagaimana bisa aku jatuh cinta padanya?"Julia tersenyum sendiri.

Malam itu Julia merasa tidak bisa tidur dengan nyenyak,bagaimana tidak dia tinggal satu atap dengan orang yang baru saja jadian dengannya walaupun tidak sekamar,tapi hal itu membuatnya sangat sangat canggung.

*Keesokan harinya*

Andrew mengetuk pintu kamarnya untuk membangunkan Julia,

"Julia...Apa kau sudah bangun?"

"Ya..."Julia baru saja bangun saat Andrew mengetuk pintu

"Pakaianmu sudah kering,apa kau mau mandi dulu?"

"Sebentar.."Julia bangkit dari tempat tidur,dia merasa Andrew benar benar sopan kepadanya,bahkan dia mengetuk pintu dirumahnya sendiri,

Julia membuka pintu,Andrew sudah disana sambil membawa pakaiannya,

"Ini...Ambillah,aku akan menyiapkan sarapan"Andrew melangkah pergi.

"Ya..."Julia tidak bisa berkata terimakasih,atau Andrew akan membahas masalah status mereka.

Setelah sarapan Andrew mengantar Julia ke cafe,karena semalam Julia ikut kedalam mobil Andrew dan meninggalkan mobilnya dicafe.

"Julia...Bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu"Andrew fokus menyetir.

"Apa yang ingin kau tanyakan?"Julia memperhatikan serius

"Kata Jihan,ayahnya sudah meninggal?Apa itu karena sakit?"

Julia terdiam,itu membuat Andrew bingung.

"Julia...Ada apa?Apa pertanyaanku mengingatkan hal yang buruk?"

"Tidak...Tapi memang lebih baik aku memberitahukanmu lebih awal,ayah Jihan belum meninggal"Julia mengatakan itu dengan kesedihan dimatanya.

Mendengar perkataan Julia entah kenapa Andrew langsung menginjak remnya hingga mobilnya terhenti,Julia terkejut dengan spontanitas Andrew.

"Suamimu masih hidup?"

"Mantan....Saat aku baru mengandung Jihan,dia menghancurkan hidupku dia mengambil semua apa yang harusnya menjadi milikku,ayahku rumahku semuanya,lalu dia menyodorkan surat cerai padaku,saat itu aku sangat menyesal karena pernah mengenal pria itu,dan satu yang tidak dia ketahui yaitu keberadaan Jihan,karena saat itu aku tidak pernah mengatakan kalau aku sedang hamil,sepertinya keputusanku saat itu benar dan aku berharap kalau Jihan tidak akan pernah bertemu ayah kandungnya,karena itu aku mengatakan padanya bahwa ayahnya sudah meninggal,karena tanpa atau tidak ayahnya aku bisa menjaga Jihan dengan baik"Mengingat masalalu yang kelam itu membuat Julia meneteskan airmata.

Andrew memeluknya,"Maaf kan aku,aku tidak bermaksut menguak masalalumu,aku kira apa yang dikatakan Jihan benar,mulai sekarang aku berjanji mulai sekarang aku tidak akan membuatmu dan Jihan merasakan penderitaan itu,aku akan selalu menjagamu dan Jihan"

"Terimakasih,Andrew"

Hari ini aku merasakan lagi rasa aman,merasakan lagi seseorang melindungiku,setelah sekian lama berjuang dan berusaha sendiri akhirnya ada yang bersedia menemaniku.

*Depan Cafe*

Mereka sudah berada dijalan depan cafe julia,dan Julia bersiap turun,

Menarik tangan Julia,"Hei...Sore nanti bolehkah aku datang?"

"Bukankah kau biasanya juga datang"Julia berhenti membuka pintu.

"Maksutku datang mengunjungi pacarku"

"Eh..Tapi aku kan masih kerja"

"Baiklah..Kalo begitu aku akan datang sebagai pengunjung agar aku bisa bertemu denganmu"

"Kau ini...Memangnya aku mau pergi jauh sampai sampai kau takut jika tidak melihatku?"

"Ya..Terasa aneh jika tidak melihatmu sedetik saja"

"jangan mulai menggombal,kau tau...Caramu merayu itu sangat buruk"Julia membuka pintu mobil.

"Ya...Mungkin aku harus lebih banyak belajar lagi"Andrew terseyum.

"Jangan mulai menggodaku,cepat berangkat kuliah"Julia menurunkan satu kakinya,tapi dia berbalik lagi dan mencium pipi Andrew,dan langsung bergegas pergi meninggalkan mobil Andrew.

Andrew yang terkejut,terus menyentuh pipinya dan muncul senyum diwajahnya.

Julia memasuki pintu cafe hingga dia dibuat terkejut oleh Fara yang sudah berdiri di pintu(Fara diberi kepercayaan Julia untuk memegang kunci Cafe nya)

"Fara!!!Kenapa kau berdiri disitu,membuatku sangat terkejut"Julia mengelus elus dadanya.

"Kenapa kau harus terkejut"Fara terlihat melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Tidak apa..Aku akan masuk"Julia melangkah masuk.

"Tunggu..Kenapa kau tidak menanyakan apa aku melihat sesuatu Hah...??"Fara mulai menggoda.

"Memangnya apa kau melihat sesuatu?Dan apa yang kau lihat?Apa itu penting?"Julia pura pura tenang.

Fara merangkul Julia,"Kau tau?Aku tau dan aku benar benar mengetahui semua nya dari pada orang lain"

Julia mengalihkan tangan Fara dari bahunya,"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan dan apa yang kau maksut,kenapa kau suka sekali bicara berbelit belit?"

"Oke..Oke..Aku akan mengatakannya...Kau dan sibronis apa benar benar sudah bersama?"

Seketika wajah Julia memerah,dia terlihat malu malu saat Fara mengatakan hal itu,

"Hahahaha..Tebakanku benar..Lihat ekspresi wajahmu itu,sangat lucu"

"Fara hentikan..."Julia malu malu.

"Oke..Oke...Ceritakan padaku bagaimana kalian bersama?Kalau tidak aku akan membuat hal ini menjadi pembahasan hangat sepanjang hari,bos kita yang cantik akhirnya tidak menjomblo"

"Fara...Cukup"Julia menutup mulut Fara.

Fara tertawa melihat sikap malu malu dan polosnya Julia yang seperti baru pertama kali jatih cinta.

"Oke aku diam,jadi ceritakan padaku,mumpung belum ada yang datang"

Julia menarik nafas panjang dan menghembuskannya,

Lalu julia menceritakan semuanya pada Fara bagaimana Andrew menerimanya,perkenalannya dengan Jihan juga Julia yang menerima cinta Andrew.Saat bercerita dengan Fara,Julia benar benar merasa seperti anak smp yang sedang ketahuan berpacaran,mukanya terus memerah saat bercerita.

Fara yang melihat ekspresi Julia merasa senang,akhirnya dia tidak khawatir wanita itu akan kesepian sepanjang hidupnya,seperti selama ini yang dia jalani,terlihat tegar tapi rapuh,terlihat senang tapi sedih,tersakiti tapi masih terlihat baik baik saja.Fara merasa mungkin dia juga harus berterimakasih pada Andrew karena mau menerima Julia bagaimana pun kondisi,status,dan keadaannya.

Julia terlihat semangat dan ceria hari itu,senyumannya merekah sepanjang hari.

"Selamat datang,silahkan"Julia mempersilahkan seorang pelanggan masuk,

"Apa yang ingin kalian pesan?"Julia bersiap mencatat,

"Berikan kami satu sandwich tuna juga sepiring nasigoreng spesial,juga 2 jus jeruk"Berbicara dengan sombong dan angkuh

"Baiklah...Mohon ditunggu pesanan kalian akan segera datang"Julia selesai mencatat dan pergi kebelakang.

Setelah beberapa saat,pesanan sudah siap dan yang mengantar pesanan saat itu adalah Julia sendiri.

"Silahkan pesanan anda,selamat menikmati"Julia menyajikan pesanan lalu pergi dari sana,

Baru beberapa detik Julia meninggalkan meja itu,pelanggan disana berteriak dengan kencang.

"Makanan apa ini?Kenapa ada serangga?"

Julia dan lainnya terkejut,"Apa yang terjadi"

Julia,Fara dan Keysha mencoba mendekat untuk mengetahui apa yang terjadi sehingga membuat pelanggan itu berteriak dengan kencang,tapi untungnya hari itu cafe tidak terlalu ramai,jadi tidak banyak pengunjung yang memperhatikan.

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

🤔🤔

2023-06-28

0

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

😱😱😡😡

2023-06-28

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI ORG BAYARAN HELEN TU..

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!