Bab 2

Aku ikut dengan Laura pergi kerumahnya, Laura adalah pengacara termuda ayahku diperusahaan, dia juga pengacara pribadi ayahku, umur Laura lebih tua 2 tahun dari ku.

"Kak Laura, terimakasih sudah membawaku kesini," ucapku pada Laura.

"Jangan sungkan, Ayahmu begitu baik kepadaku, lalu bagaimana bisa aku mengabaikanmu soal ayahmu," sahut Laura.

"Iya, Kak Laura hanya kau yang masih perhatian," ucapku yang sangat menghargai kebaikannya.

Laura mengeluarkan buku tabungan dan kartu, "uang didalam tabungan ini adalah milik mu, Ayahmu sengaja menyimpannya menggunakan namaku. Sebenarnya ayahmu sudah mencurigai Ken sejak lama, tapi dia tidak menyangka Ken akan melancarkan aksinya secepat ini," ucap Laura yang menaruh buku tabungan itu di meja depanku.

"kak Laura ...aku ...." ucapku terhenti.

"Aku tau kau masih sedih atas meninggalnya ayahmu, aku juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa, begitu Ken mengambil alih perusahaan yang pertama kali dia pecat adalah aku, karena ayahmu sangat percaya padaku. Beberapa bulan ini ayahmu memintaku menyimpan sejumlah uang dibank untuk antisipasi kejadian seperti ini, ayahmu ingin sekali memberitahumu tapi dia tau kau sangat mencintai Ken jadi dia hanya diam saja," ujar Laura memberitahukan apa yang dia ketahui.

Akupun menangis, "ayah ...maafkan aku ...karena aku kau harus mati, bodohnya aku ayah ...."

"Julia ...semua sudah terjadi, aku hanya bisa membantumu dengan cara seperti ini. Setelah ini apa yang akan kau lakukan? apa kau ingin membalas Ken" tanya Laura.

"Tidak ...aku hanya ingin hidup dengan damai, balasdendam hanya akan membuat hidupku menderita, selain itu ada hal penting yang tetap harus aku lindungi, " ucapku seraya memegangi perutku.

"Baiklah, kalau memang itu keputusanmu. Jadi apa rencanamu sekarang?" tanya Laura lagi.

"Aku belum tau, tapi yang pasti aku ingin meninggalkan kota ini, semakin jauh semakin bagus." jawabku.

"Kakakku tinggal di kota S, walaupun kota itu tidak sebesar kota ini, tapi mungkin kehidupanmu akan lebih baik disana," Laura memberi saran padaku.

"Terimakasih kakLaura, aku sudah banyak merepotkanmu," ucapku.

"Kau jangan sungkan, hanya ini yang bisa aku lakukan, kelak jika kau berubah pikiran kau bisa meminta bantuanku," ucap Laura.

"Terimakasih," aku merasa beruntung masih ada yang baik padaku.

"Sekarang istirahatlah dulu, aku akan menghubungi kakakku dulu, juga menyiapkan segala kebutuhanmu untuk perjalananmu," ucap Laura.

Aku mengangguk, diantara orang kepercayaan ayahku hanya Laura yang benar-benar setia kepada ayahku.

Ayah andai aku mengikuti perkataanmu dulu mungkin sekarang kau masih disisiku, aku berharap kau tidak membenciku karna kebodohanku, dan mulai sekarang aku akan memenuhi keinginanmu yaitu bisa selalu hidup bahagia ....

***

5 Tahun kemudian

Suara langkah kaki ku berlari disebuah pusat perbelanjaan, aku berlari sebisa aku berlari.

"Gawat ...gawat ...aku pasti terlambat, dia akan marah," gumamku seraya berlari setelah membeli sesuatu.

Tanpa aku sadari, aku menabrak seorang pria hingga barang yang aku bawa jatuh. Pria itu membawa bungkusan yang sama dengan ku.

"Maaf...maaf...." ucapku yang terburu-buru berdiri dan mengambil bungkusan milikku.

"Tidak masalah," pria tadi juga mengambil bungkusan miliknya.

Aku kembali berlari menuju mobil ku, dan pria itu masih menatap ku yang nampak panik dan tergesa-gesa.

Didalam mobil

Suara ponsel ku terdengar berdering, aku pun meraihnya dan menjawab panggilan itu.

"Halo sayang ...iya ...maaf...ini sudah mau sampai ...bagaimana aku bisa lupa ...tidak tidak ...aku tidak bohong ..aku hampir sampai" ucapku dalam panggilan itu, kemudian aku menutup panggilan itu dan menaruh ponselku di dashboard mobil.

Aku memacu mobilku lebih kencang lagi, aku tidak ingin terlambat datang keacara terpenting bagiku hari ini.

APARTEMEN JULIA.

Aku sampai didepan pintu apartemenku dengan nafas terengah engah. Aku mengatur nafasku agar stabil, lalu aku masuk kedalam.

"Sayang ...mama pulang, selamat ulang tahun," aku memeluk putri kesayangan ku yang berumur 4 tahun.

Hari ini adalah hari ulang tahun putriku Jihan, dan aku hampir terlambat karena ada sedikit masalah dengan cafe milikku.

"Mama, aku ini sebenarnya anakmu bukan?Bahkan dihari ulangtahunku saja mama bisa pulang terlambat!" protes Jihan yang marah padaku karena keterlambatanku.

"Iya ...mama minta maaf, mama terlambat karena mama harus mengambil hadiah untukmu dulu," rayuku seraya memperlihatkan bungkusan yang aku bawa.

"Benarkah? aku menerima hadiah ini, tapi bukan berarti aku memaafkan mama ya, lihat paman Laurent, dia datang lebih awal untuk merayakan ulang tahunku,tidak seperti mama yang pulang terlambat." protes Jihan yang masih ngambek.

Laurent adalah saudara kembar Laura.

"Baiklah ...baiklah ...mama minta maaf" ucapku mengalah.

"Ya sudah ...Putri kecil, bagaimana kalau kita potong kuenya? paman sudah sangat lapar," Laurent mencoba meredamkan emosi Jihan.

"Baiklah ...." Jihan semangat.

Aku bernafas lega, aku merasa beban ku sedikit ringan semenjak Laurent membantuku.

Malam semakin larut, Jihan sudah tertidur dan aku duduk diruang tamu bersama Laurent.

"Terimakasih sudah menemani Jihan hari ini," ucapku.

"Tidak masalah, apa ada masalah dicafe?" tanya Laurent.

"Ya, biasa hanya pelanggan yang tidak puas saja," jawabku.

"Julia, kau sudah bekerja keras selama 5 tahun ini, apa kau tidak lelah hidup menyendiri seperti ini?" tanya Laurent lagi.

"Kak Laurent, bagiku sekarang aku hanya ingin memikirkan kebahagiaan Jihan saja, selain itu aku tidak mau memikirkannya" jawabku.

"Baiklah, aku tau tapi jika ada yang bisa aku lakukan untuk kalian maka katakanlah!" pinta Laurent.

"Terimakasih, kau sudah menemaniku selama ini aku sudah sangat berterimakasih," ucapku lagi.

"Jangan sungkan, dulu kalau bukan karena ayahmu aku dan Laura pasti akan hidup dijalanan. Ayahmu memberikan kehidupan yang lebih baik pada kami, jadi sudah sepatutnya kami juga memberikan kehidupan yang lebih baik untukmu." ujar Laurent.

"Terimaksih." ucapku.

Berkat bantuan laurent juga uang peninggalan ayah aku bisa membuka cafe di kota S. 5 tahun lalu aku meninggalkan kota Z untuk kehidupanku yang lebih baik, walaupun kota S tidak sebesar kota Z tapi dikota ini aku mendapatkan banyak kebahagiaan dan ketenangan.

***

HARI BERIKUTNYA

Aku yang masih tertidur dibangunkan dengan suara berisik Jihan. Jihan berdiri diatas tempat tidur ku.

"Mama,kau memberikan aku hadiah apa?" Jihan memegangi sebuah syal di tangannya.

"Jihan sayang kenapa pagi-pagi kau sudah marah?" ucapku yang terbangun dan mengusap usap mataku.

"Ma ...bukankah aku ingin jepit rambut kupu kupu, kenapa mama memberikanku syal ini?" protesnya.

"Eh ...mama membelikanmu jepit rambut kupu-kupu," akupun langsung bangun dan duduk begitu mendengat perkataan Jihan.

"Ini bukan jepit rambut kupu kupu, ini syal mama ...." ucap Jihan mempertegas.

Aku mengingat kejadian kemarin dan aku baru ingat, pasti hadiah untuk Jihan tertukar dengan pria yang aku tabrak.

"Ah ...Jihan sayang maaf, pasti hadiahmu tertukar dengan orang lain. Bagaimana jika mama mengembalikan syal ini kepada pemiliknya lalu menukarnya dengan jepit rambutmu?" rayu ku agar Jihan tidak marah lagi.

Jihan nampak berfikir, lalu tiba-tiba Jihan memakai syal itu, "tidak perlu ...syal ini juga bagus aku menyukainya,lagipula paman Laurent juga memberiku jepit rambut lainnya."

"Benarkah? kalau kau menyukainya maka ambillah, yang terpenting bagi mama adalah Jihan bisa senang dan tersenyum," aku memeluk Jihan dan mencium keningnya.

Aku bersiap pergi ke cafe, entah kenapa tiba-tiba Jihan ingin ikut dengan ku, karena tidak ada pilihan aku mengajak Jihan yang terus merengek ingin ikut.

***

Disisi lain

Andrew umur 19 tahun kuliah di UNIVERSITAS U jurusan management dan bisnis. Dia adalah pria yang tertabrak dan tertukar barangnya dengan Julia.

"Andrew, apa kau ingin mengerjaiku? kenapa kau memberiku hadiah jepit rambut? apa aku nampak seperti perempuan?" protes Miko.

Miko umur 19 tahun, teman baik Andrew sejak sma hingga kuliah dan berada satu jurusan dengannya, hari ini adalah hari ulangtahunnya. Andrew berniat memberikan syal untuknya tapi tertukar dengan hadiah milik Julia.

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

😲🤭😂😂

2023-06-28

0

Just Rara

Just Rara

😄😄miki disuruh pakai jepit rambut

2022-03-28

1

sikepang

sikepang

hahaha lucu juga tu miki pake jepit kupu2 kiri kanan 🤭

2021-12-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!