Bab 15

***

Setelah 2 hari mencoba menemui Julia tapi tidak bisa,Andrew kembali kerumah ibunya untuk merayakan ulang tahun ibunya.

"Andrew...Kenapa kau terlihat berbeda dari hari biasanya?"Nyonya Vivian duduk di samping Andrew yang sedang berada ditaman belakang saat perayaan ulang tahunnya.

Nyonya Vivian adalah ibunya Andrew,meski sudah berumur dia selalu nampak staylies seperti anak muda.

Andrew tersenyum,"Tidak apa apa ma...Hanya sedang memikirkan masalah dikampus"Andrew masih nampak tidak semangat.

"Begitukah...??"

"Iya...Oh ya..Ini hadiah dari ku ma,selamat ulangtahun ya..."Andrew mengeluarkan kotak dari sakunya,

Nyonya Vivian menerima dan membuka isi kotak itu,begitu melihatnya dia sangat senang dan terharu,"Ini sangat indah,mama tidak tau kalau kau mempunyai selera yang bagus pada perhiasan"

"Mama suka?"

"Ya..Sangat suka...Terimakasih sayang"

Andrew tersenyum,walaupun dia disana tapi pikiran dan hatinya masih berada di Julia,dia merasa setelah kejadian itu Julia malah menghindarinya.

Malam hari

Kamar orangtua Andrew

"Sayang..Apa kau sudah mendapat kabar tentang gadis kecil kita?"

"Belum...."Tuan Edward adalah ayah Andrew

"Ini sudah 5 tahun lamanya sejak Kevin meninggal,kita sudah berjanji kepadanya untuk menjaga putrinya kita malah kehilangannya"

"Aku juga sudah berusaha mencari info nya dikota Z,tapi belum ada yang mendapatkan hasil"

"Aih...Sayang sekali,aku berharap kita bisa cepat cepat menemukannya,dan menjodohkan anak kita,kalau tidak nanti anak kita malah keburu menyukai orang lain"

"Walaupun anak kita menyukai orang lain,kita tetap bisa mengangkat anak Kevin sebagai anak kita"

"Benar juga..Tapi aku merasa kalau Andrew akan cocok dengannya,mengingat betapa lucunya mereka saat masih kecil"Nyonya Vivian mengingat.

"Sudah...Kita akan lebih berusaha mencarinya lagi,sekarang kit istirahat dulu"

"Baiklah..."Mematikan lampu.

***

*Cafe Julia*

2 hari tidak berangkat,dan beberapa hari tidak melihat Andrew,dia ingin menjelaskan semuanya tapi Andrew tidak nampak batang hidungnya,

Fara terus memperhatikan Julia,dia tau kegelisahan hati Julia,tapi dia tidak bisa berbuat apa apa...

"Julia...Aku dan Laurent mau makan malam bersama,apa kau mau ikut?"Fara yang khawatir

"Tidak...Aku akan segera kembali,besok aku sudah berjanji pada Jihan untuk mengajaknya ketaman bermain,kalian bisa pergi Bersenang senanglah"

"Baiklah...Aku keluar dulu,Kau benar benar tidak apa kan?"

"Iya..Jangan khawatir"Julia tenang

Fara meninggalkan Julia dicafe,yang lainnya pun sudah kembali,Julia memikirkan Andrew,dia hanya berharap Andrew tidak marah dengan perkataannya tempo hari,bagaimana pun diantara mereka ada jurang yang lebar yang memisahkan mereka.

Julia mengendarai mobilnya,tapi entah kenapa dia malah melewati asrama Andrew,mungkin dalam hatinya berharap dia bisa mengatakan sejujurnya pada Andrew dan itu bisa membuat perasaannya lebih tenang.

***

Hari berikutnya

Julia mengajak Jihan dan bibi May ke taman hiburan,Jihan sangat senang dia mencoba banya permainan dari komedi putar,binglala,juga kereta air,

"Apa kau senang?"Julia memperhatikan Jihan yang terus tertawa

"Iya...Kapan kapan main lagi ya ma"

"Oke...Apa yang Jihan mau,mama pasti menurutinya"

"Bibi ketoilet dulu ya..."Bibi May pergi.

"Mama..Jihan mau Gulali itu"Jihan menunjuk kesebuah kios jajanan

"Tapi nenek belum datang,tunggu nenek sebentar ya..."

"Tidak...Aku mau sekarang"

"Baik..Baik...Mama pergi kamu tunggu disini jangan kemana mana"menyentuh hidung Jihan

"Iya..."Jihan mengangguk

Julia pergi meninggalkan Jihan dibangku,dia membelikan Jihan Gulali yang Jihan mau,

"Julia...Dimana Jihan"Bibi May menghampiri Julia

"Oh...Dia ada..."Julia menengok kearah bangku dimana dia meninggalkan Jihan tapi dia tidak melihat Jihan.

Julia panik karena tidak melihat Jihan ditempatnya,Julia meneriaki namanya berkali kali,Julia dan bibi May mencari Jihan ke oe juru taman tapi tidak menemukannya.

Pada akhirnya Julia meminta tolong security taman untuk mengecek CCTV disana.Bisa terlihat awalnya Jihan hanya duduk biasa biasa saja,lalu dia menoleh kearah jalan dan tiba tiba dia berjalan pergi kearah pintu keluar taman,dan CCTV itu hanya merekam Jihan sampai disana.

"Ya tuhan...Apa yang aku lakukan?Jihan dimana kau sekarang?"Julia tidak bisa menahan airmatanya.

"Tenang..Kita pasti bisa menemukannya"Bibi May berusaha menenangkan Julia

"Mungkin anda bisa menghubungi polisi"Salah satu Security memberikan ide pada Julia

"Benar,terimakasih infonya,bibi...Ayo pergi kekantor polisi"

Julia dan bibi May keluar dari ruang keamanan,dan berjalan menuju parkiran mobil,hingga mereka mendengar beberapa pemuda berbincang,

"Ya...Kasian sekali anak kecil itu"

"Iya...Hampir saja tertabrak mobil"

"Untung ada pria itu,kalau tidak...Tidak tau apa yang akan terjadi??"

Mendengar percakapan itu yang ada dipikiran pertama Julia adalah Jihan,Julia langsung menemui pemuda tadi untuk menanyakan,

"Maaf permisi,apa yang kalian lihat adalah anak kecil ini?"Julia memperlihatkan foto Jihan yang ada diponselnya.

Pemuda tadi memperhatikan,"Benar dia.."

Julia terkejut,ingin rasanya dia menangis ketika tau putri kecilnya dalam bahaya,"Apa gadis kecil itu terluka?"

"Sepertinya tidak,tapi orang yang menolongnya terluka sepertinya mereka dibawa ke rumah sakit terdekat"Pemuda tadi menerangkan

"Baiklah..Terimakasih"

Julia bergegas mengajak pergi bibi May kerumahsakit terdekat disana,berharap gadis kecilnya tidak terjadi sesuatu apapun,

RUMAHSAKIT

Julia berusaha bertanya pada bagian Customer service tentang kecelakaan hari ini,dan mereka memberitahu ada dan ada anak kecil juga,mendengar perkataan bagian Customer service itu kaki Julia terasa lemas,lalu dia bergegas menuju ruang tindakan mencari Jihan

Sesampai nya disana Julia mendapati Jihan yang sedang duduk bersama seorang perawat yang menemaninya,Julia berlari dan langsung memeluknya dan menciuminya,

"Jihan..Jihan sayang kau tidak apa apa kan?"

"Mama...Aku tidak apa apa?Tapi kakak yang menolong Jihan"Jihan terlihat sedih,

Julia menoleh kearah perawat,"Bagaimana keadaan orang yang menolong anak saya?"

"Dia sedang ditangani,tapi bukan luka serius,hanya memar dikepala karena benturan dan lecet dikaki dan tangan saja"Perawat menjelaskan.

"Begitu ya...Syukurlah...Kalau tidak parah"

"Bailah..Karena anda sudah datang saya permisi"Perawat itu mengundurkan diri.

"Jihan kenapa tidak mendengarkan kata mama?malah pergi sendirian?"Julia memangku Jihan sambil menunggu orang yang menolong Jihan selesai diobati.

"Mama...Ingat kakak yang mengantar Jihan ada nenek?"jihan yang polos.

"Ya..Mama ingat"

"Tadi Jihan lihat kakak itu,Jihan mengikutinya,Jihan ingin kakak itu ketemu mama,tapi Jihan malah salah menyebrang dan hampir ditabrak mobil,Jihan juga takut"

"Jadi yang menolong Jihan adalah kakak yang waktu itu?"

Jihan mengangguk,

"Baiklah..Mama tau...Sepertinya mama berhutang budi 2 kali pada kakak itu"

"Iya..."

Julia tersenyum,melihat kepolosan dan kejujuran gadis kecilnya itu bisa menghilangkan segala rasa gundah dan takut dihatinya.

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

😲😲

2023-06-28

0

Just Rara

Just Rara

pasti tu yg ketabrak si andrew

2022-03-28

0

Airin

Airin

sebentar lg julia tau klo itu andrew...
deg2an dg reaksi andrew klo tau jihan anaknya julia...

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!