bab 10

***

*Malam hari*

Julia sudah siap pulang,sedangkan semuanya sudah balik,Julia mengunci pintu cafe lalu berjalan kearah mobilnya,hingga beberpa pria berbau alkohol menghampirinya,

"wow..Lihat,ada wanita cantik sendirian disini?bagaimana kalau kita temani?"Ucap salah satu pria

"Maaf...saya harus pergi"Julia mengeluarkan kunci mobilnya,bergegas ingin pergi

Tapi salah satu pria itu menarik tangan Julia dan merapatkannya di mobil nya

"Wow...tidak sopan mengabaikan orang yang berbaik hati ingin menemanimu"

"Saya tidak ada urusan dengan kalian,biarkan saya pergi"Julia masih bersikap tenang

"Hei...kenapa buru buru,biarkan kami menemanimu dulu bagaimana?"pria itu memegang rambut Julia

Julia menepis,"lepaskan tangan kotormu dariku"

"Wah..Galak sekali,semakin galak semakin menarik"pria tadi menarik tangan Julia dan memeluknya

Julia berusaha memberontak,tapi sekuat apapun dia berusaha dia tidak bisa mengalahkan tenaga pria itu,

Aku mohon seseorang tolonglah,kalau tidak tamat riwayatku disini

Julia mulai ketakutan,saat malam hari daerah itu jarang orang yang lewat,apa lagi ini sudah terlampau malam

"Hei..Lepaskan dia"Suara yang tidak asing terdengar dari kejauhan,dan langkah kaki yang semakin mendekat dan mendekat

"Aku bilang lepaskan dia,aku tidak akan mengatakannya yang ke 3 kalinya"

"Yo..ada anak kecil yang mau sok jadi pahlawan"

"Andrew..."Julia memanggilnya lirih

"Aku sudah mengatakannya jangan biarkan aku mengatakan hal yang sama 3 kali"Andrew mulai menggertak

"Yo..Anak kecil..Apa kau kira kami takut dengan gertakanmu,kawan kawan beri pelajaran anak kecil ini"pria itu memberi kode

Andrew sudah bersiap untuk melawan para pria tadi,ada 4 orang disana 1 masih menahan Julia dan 3 lainnya siap menyerang Andrew,

Terlihat kekhawatiran diraut wajah Julia,dia hanya berfikir bagaimana bisa 1 orang mengalahkan 3 orang pria yang secara fisik dan umur lebih darinya,

Baru beberapa menit Andrew sudah mengalahkan ke tiga pria tadi,dan Julia hanya berdecak kagum,"wow..bagaimana bisa dia melakukannya?"

Tinggal satu pria yang belum dibereskan,pria itu nampak kesal karena Andrew dapat dengan mudah mengalah kan teman temannya,

"Sial...Menangani bocah kecil saja tidak bisa"pria itu melepaakan Julia lalu berlari menyerang kearah Andrew

Tapi Julia baru sadar pria itu tiba tiba mengeluarkan pisau saat sudah sampai tepat didepan Andrew

"Andrew...pria itu memegang pisau"Julia berteriak sebisanya

Saat andrew sadar pria itu mulai menusukan pisau itu kearah perutnya,beruntung Andrew bisa menahannya dengan tangan kanannya,bisa terlihat telapak tangan Andrew berdarah terkena sayatan pisau,Andrew langsung menghajar pria itu habis habisan,

Ketika para pria br*ngs*k itu berlarian pergi,Julia buru buru mengahampiri Andrew dan memegan tangan kananya yang terluka,

"Tanganmu..."Julia melihatnya dengan penuh kecemasan

"Ini tidak apa,tidak serius juga"

"Apanya yang tidak serius,lihat darahnya banyak sekali"Julia hampir menangis melihat darah yang keluar dari tangan Andrew

Andrew bisa melihat kekhawatiran dimata Julia,terlihat senyum tipis diwajahnya,"Hei..ini bukan masalah besar,aku akan mengobati ini dan akan sembuh dalam beberapa hari"Andrew bicara dengan nada lembut

Mata Julia masih terlihat berkaca kaca,tanpa berfikir panjang Julia langsung menarik Andrew dan membawanya kerumahsakit,setelah itu baru mengantarnya pulang keasrama Andrew,

Tidak seperti biasanya saat mengantar,Julia kali ini turun dari mobilnya,

"Andrew..Hari ini terimakasih banyak,kalau kau tidak muncul aku tidak tau apa yang akan terjadi denganku"

"Itu...Tidak masalah,aku juga kebetulan lewat,berikan pnselmu"Andrew mengulurkan tangan kiri nya meminta ponsel Julia.

"Apa??"Julia masih bingung

"Berikan ponselmu sebentar"

Tanpa Julia sadari dia hanya menurut saja dan memberikan ponselnya pada Andrew,Andrew tampak mengetik sesuatu diponsel Julia,

"Ini..."Andrew mengembalikan ponsel Julia

"aku sudah menambahkan no ku dipanggilan cepatmu,jika terjadi sesuatu lagi segera hubungi aku"

Julia menatap ponselnya,dia merasa baru kali ini seseorang mau berada dalam bahaya untuknya,

"Tapi..."

"Tidak ada tapi tapi..Apa kau tidak mau menganggapku teman?"

"Teman??baiklah...Terimakasih"Entah kenapa Julia tiba tiba merasa sangat bahagia,

"Baiklah...aku harus masuk,cepatlah pulang dan hati hati dijalan"Andrew bergegas masuk kedalam asrama,

Julia menatap Andrew hingga bayangannya menghilang,ponselnya di pegang erat dan diletakkan didadanya,

***

Didalam asrama

Kamar andrew

Andrew masuk dengan kebahagiaan yang tidak bisa dia katakan,Miko yang melihat tangannya yang diperban auto kaget dan panik,

"Andrew apa yang terjadi dengan tanganmu?bukankah tadi saat pergi masih tidak apa apa?"

"Jangan khawatir,ini hanya tanda kemenangan"Andrew merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya

"Apa maksutnya tanda kemenangan?itu adalah sebuah luka...Apa kau tau apa itu luka?"

"Kau tidak akan mengerti,bagaimana rasanya disaat pangeran berkuda putih menyelamatkan sang putri dari penjahat?"

"Eh...Apa kau demam karena lukamu"Miko memegang kening Andrew

Andrew menepis tangan Miko,"Kau ini memang bodoh ya..."

Miko mencoba berfikir,apa yang dimaksut Andrew dengan kata pangeran berkuda putih memyelamatkan sang putri,setelah beberapa menit dia baru sadar

"Aku tau...Jadi siapa sang putri ini?"

"Rahasia..."Andrew menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya

"Ayolah..kita sudah berteman lama,bagaimana bisa kau tidak memeberitahuku,setidaknya beri aku petunjuk?,dia mahasiswi mana?fakultas apa?"

"Kau tidak perlu tau,kau akan tau saat waktunya tau..."Andrew bicara dari dalam selimut

"Cih...Dasar pelit"Miko kembali ketempat tidurnya,

Andrew menatap tangannya yang terluka,dan Julia terus menatap nama baru di kontak ponselnya"Andrew"

***

Keesokan harinya

Matahari belum terlalu tinggi naik keatas,tapi sudah terjadi kehebohan di bawah gedung asrama pria di kampus U,

Suara bisik terdengar antara para mahasiswa dibawah gedung

*Hei..siapa wanita itu?

Dia terlihat cantik

Apa dia mahasiswi dikampus kita*?

Julia nampak berdiri disana,tangannya terlihat memegangi sebuah rantang makanan,Julia terlihat bingung dia bermaksut membawakan sarapan untuk Andrew tapi dia tidak tau Andrew di lantai berapa kamar berapa,

"Maaf..bisakah kau menolongku?"Julia berusaha bertanya pada salah satu mahasiswa yang ada disana

"Kau..Kau..bertanya padaku?"Mahasiswa itu terlihat gugup begitu mendengar suara Julia yang lembut dan melihat senyuman Julia

"Iya..aku bertanya apa kau bisa menolongku?Aku mencari seorang teman tapi aku tidak tau dimana dia tinggal"

"Hahaha..iya..Siapa nama temanmu?aku akan bantu"

"Namanya Andrew,dia mahasiswa jurusanan management bisnis semester 4"

"Oh..Andrew yang itu..ya aku tau,biarkan aku mengantarmu"mahasiswa itu mempersilahkan

"Baiklah..terimakasih"

Julia memgikuti mahasiswa itu dan mengantarnya kekamar Andrew dilantai 3,mereka akhirnya sampai didepan kamar Andrew

"Ini kamarnya.."

"Terimakasih.."Julia memperlihatkan senyumnya

"Sa..sama sama..."mahasiswa itu lagi lagi gugup,

Julia menarik nafas dalam dalam,entah kenapa dia malah merasa gugup,Julia mulai mengetuk pintunya...

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤

🤭🤭

2023-06-28

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JULIA KYK NYA UDH MULAI RASA MA ANDREW, GMN PUN JULIA UDH NYAWA MA ANDREW, KLO GK DISELAMATIN ANDREW, MGKIN HIDUP JULIA AKN HNCUR, PSTI DIPERKOSA DN DIGILIR SAMA PREMAN2 ITU.
ANDREW KEREN, 1 VS 4 BSA DIHAJAR SMUA, INI BRU TOKOH UTAMA.. JAGOAN, BSA LINDUNGI WANITANYA

2022-10-03

1

Just Rara

Just Rara

wah udah mulai berani datang nyariin andrew ni si julia😁

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!