Bab 11

***

Julia mengetuk pintu kamar Asrama Andrew,seseorang membukakan pintu,Miko berdiri disana dengan pakaian dan rambut yang masih acak acakan,

"Hai...Apa Andrew ada?"Julia bicara dengan lembut

Begitu melihat Julia,Miko terlihat salah tingkah,bahkan Miko tidak menyadari kalau itu adalah Julia ketika dia tidak mengenakan seragam cafe,

"An..Andrew?Tunggu sebentar.."Miko menutuk pintu lagi,

Julia sedikit bingung kenapa Miko menutup pintunya lagi,didalam kamar Miko segera membangunkan Andrew,

"Andrew...Dasar kau bocah s*alan,bagaimana bisa kau mengundang wanita cantik tapi tidak memberitahuku,lihat berapa berantakannya kamar kita,ayo cepat bangun"Miko terlihat kebingungan.

Andrew yang baru saja sadar langsung duduk sambil mengeluh,"Kau ini masih pagi tapi sudah ribut ribut kayak begini,hoam...."Andrew menguap

"Kau..Jangan banyak bicara lihat saja sendiri siapa yang berdiri didepan pintu"Miko menunjuk kepintu,tapi dia juga masih beres beres secepat kilat

Andrew berjalan kearah pintu dengan langkah yang malas,saat dia melihat dari lubang pintu,Andrew cukup terkejut melihat siapa yang berdiri,

"Kenapa dia begitu pagi kesini?"Andrew ikut salah tingkah,bagaimana pun dia tidak mau Julia melihatnya yang begitu berantakan,

"Miko..Aku akan kekamar mandi dulu,kau tolong bukakan pintunya"Andrew buru buru lari kekamar mandi

"Dasar Andrew s*alan"Miko menggerutu

Setelah beberapa menit,

Miko membukakan pintu,dan mempersilahkan Julia masuk,

"Maaf..Kamar kami terlihat berantakan,silahkan duduk"

"Tidak masalah,aku juga datang mendadak kalian pasti jadi repot"

"Tidak..Tidak masalah.."

"Dimana Andrew?"

"Dia sedang dikamar mandi"

"Oh..Aku sebenarnya kesini hanya ingin mengantar makanan untuknya,dan berterimakasih karena semalam dia menolongku"

"Hei..Hei...Ternyata bocah itu terluka demi dia"Miko berbisik dalam hati

"Tunggulah sebentar,dia tidak akan lama"

"Oh..Baiklah..."Julia sebenarnya sedikit gugup,bagaimana pun juga ini pertama kalinya dia masuk keasrama putra

"Bolehkah aku menyajikan itu.."Miko menunjuk ke rantang yang dibawa Julia

"Oh..Maaf..Aku sampai lupa"Julia memberikan rantangnya pada Miko,Dan Miko langsung membawanya ke dapur,

Selang beberapa saat Andrew keluar dari kamar mandi,yang pertama kali Julia lihat saat bertemu dengan Andrew adalah tangannya,Julia bergegas bangun dari kursinya dan memegang tangan Andrew yang terluka,

"Bukankah dokter bilang jangan sampai terkena air,kenapa malah basah?"Julia mengamati

"Ini tidak sengaja kena air"

"Kemari..."Julia menarik Andrew dan menyuruhnya duduk di kursi

"Dimana kotak obatnya?"

"Laci lemari paling bawah"Andrew menunjuk kearah lemarinya

Julia buru buru mengambil kotak obat dan mulai mengobati juga membantu mengganti perban tangan Andrew,

Miko yang melihat hanya mengangati dari jauh,dia tidak berani mengganggu,karena Andrew terlihat sangat senang dengan kehadiran Julia,

Setelah selesai membalut mereka sarapan bersama termasuk Miko,mereka berbincang banyak,hingga Miko baru tau kalau Julia adalah pelayan dicafe yang melayani mereka,

Miko menyemburkan air yang dia minum karena terkejut,"Jadi..Kau..Kau adalah pelayan dicafe itu?"

"Iya..apa tidak kelihatan"

"Kau ini...Apa sudah buta wajah?Sudah berkali kali bertemu masih saja tidak kenal"Andrew

"Ya...Dia nampak berbeda saat tidak memakai seragam pelayan"

"Benarkah?aku rasa sama saja"Julia merasa lucu melihat Miko

"Benar..Kau terlihat lebih cantik saat tidak memakai pakaian pelayan,juga terlihat lebih muda"

"Apa aku sudah setua itu ya???"Julia menggoda dengan tawa kecil dibibirnya,

"Sudah cukup bicaranya,kau membuat suasana jadi tidak enak"Andrew memukul kepala Miko

"Aduh...Itu sakit"Miko memegangi kepalanya

"Sudah...Diumurku yang hampir 27 tahun memang bisa dibilang tidak muda lagi,bagaimanapun yang dibicarakan Miko benar,jadi kau tidak usah marah"

"Maaf..Aku tidak bermaksut"Miko merasa bersalah

"Tidak apa...Ini sudah siang,aku harus ke cafe untuk bekerja"Julia berdiri

"Biar aku antar kebawah"Andrew mengikuti Julia

Andrew mengantar Julia hingga lantai bawah,tapi Andrew heran kenapa tidak nampak mobil yang sering dibawa Julia

"Kau tidak membawa mobil hari ini?"

"Ya...kalau aku membawa mobil kesini lalu bagaimana tanggapan teman teman mu disini?apa kau mau dibilang simpanan tante tante?Huh..."

"Aku merasa kau tidak seperti tante tante,aku hanya merasa kau nampak muda,aku awalnya berfikir kau mahasiswi disini juga"

"Benarkah..Hais aku merasa aku sudah cukuo berumur,ya sudah..Aku harus balik...Ingat jaga tanganmu jangan sampai kena air lagi,bye.."

Julia meninggalkan Andrew,Andrew terus menatapnya hingga Julia sudah tidak terlihat lagi,"Kenapa kau harus merasa tua,bagiku tua atau muda sama sajalah,karena kau yang aku suka"

***

Siang hari,di jurusan management bisnis

Semua orang menggosip tentang kedatangan Julia ke asrama pria pagi tadi,sehingga Helen mendengarnya,Helen terlihat kesal ketika dia tau bahwa Andrew menerima tamu wanita di asramanya,sejak dahulu Andrew sama sekali tidak pernah mengijinkan wanita manapun berkunjung kekamarnya,

"Lucy...Apa kau tau siapa wanita yang mencari Andrew?"

"Tidak...Teman teman yang lain juga tidak tau,tidak ada yang mengenalnya,mereka berfikir bahwa wanita itu dari UNIVERSITAS lain"

Helen berfikir keras,"Sial...Apa wanita itu yang disukai Andrew?kalau iya aku harus mencari tau segala informasi tentang wanita itu"

Andrew terlihat masuk kelas bersama Miko,begitu melihat Andrew Helen langsung menghampiri Andrew di mejanya,

"Andrew...Tanganmu kenapa?"

"Tidak apa apa..Bukan urusanmu juga"Jawab Andrew ketus

"Andrew...Apa kau masih marah soal ungkapan perasaanku tempo hari?Aku minta maaf,mungkin itu membuatmu malu,tapi bisakah kita menjadi teman"Helen pura pura memelas

Melihat tatapan mata Helen yang terlihat kasian akhirnya Andrew menyetujui permintaan Helen,"Baiklah...Kau boleh berteman denganku,tapi jangan pernah mencampuri urusanku"

"Siap..Aku janji"Helen terlihat serius dengan ucapannya

Dalam hati Helen bicara,"Dengan bisa dekat dengannya maka aku akan tau siapa yang dia suka,setelah itu aku harus menjauhkannya dari Andrew"

***

Julia kembali kecafe,dan seperti biasa si ratu gosip mulai menginterogasi Julia

Fara merangkul Julia,"Kau dari mana saja?Kenapa kau bawa rantang makanan?Apa kau mengirimi makanan seseorang?Siapa dia?Apa dia gebetanmu?Ayo..katakan!aku benar benar penasaran"Fara bicara tanpa henti membuat Julia merasa pusing,

"Apa sudah selesai bicaranya?Kau tau...Cuti 12 harimu itu aku rasa ide yang bagus,bisa menghilangkan lelah dan stress selama bekerja"Julia tersenyum jahat

"Ohhhoho...Tidak...Kenapa kau suka sekali mengancam?"Fara kesal

"Karena aku bosnya..."

"Oke..Oke..Kau menang...Aku tidak akan bicara lagi"

"Sangat pintar..."Julia puas...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***