•P.P.H-Bab17-•

Brugh!

Theo menghempaskan begitu saja tubuh Alice di atas kasur hotel yang berada di gedung yang sama. Di luar sana pesta pernikahan masih berlanjut walaupun tanpa sepasang pengantin nya.

"Sakit.." Rintih pelan Alice mengusap kepalanya yang terbentur kepala ranjang.

Sedangkan Theo? Pria itu kini terus menatap Alice penuh emosi seraya melepaskan pakaian nya hingga menyisakan celana panjang yang menyelimuti kaki jenjang nya.

"Kamu gatal? Perlu di garuk?"

Alice menatap bingung Theo dengan raut ketakutan nya, sungguh ia tidak mengerti arti ucapan Theo.

"Kalau ada pria lain yang menyentuh kamu, seharusnya kamu menepis nya bukan malah diam saja seperti jallang yang haus belaiann!" Teriak marah Theo menarik kaki Alice.

"Ma-maaf aku--"

"Yang boleh menyentuh mu cuma aku, hanya aku!" Potong Theo tepat di depan wajah Alice.

"Please stop hikss.." Air mata Alice kembali mengalir.

Hari pernikahan yang seharusnya menjadi hari yang membahagiakan namun tidak untuk Alice. Hari ini benar-benar kacau.

Bahkan Theo, pria yang kini telah menjadi suaminya malah terus memperlakukan nya begitu kasar bahkan membentaknya terus menerus.

Tanpa berkata-kata Theo beranjak ke arah meja rias dan mengambil sesuatu lalu kembali mendekati Alice.

"Jangan pernah memakai make up apapun, aku tidak sudi milik ku di puji pria lain!" Tegas Theo seraya menghapus make up Alice.

Dengan napas yang memburu dan diri masih di penuhi amarah, Theo dengan telaten membersihkan make up di wajah Alice.

Istri nya ini begitu cantik dengan balutan gaun pengantin dan make up yang terkesan begitu natural nan anggun membuat Theo di bakar sesuatu dalam diri nya.

"Bangun" Titah dingin Theo setelah selesai menghapus make up di wajah Alice.

Alice yang takut pun hanya menurut dan perlahan bangun, lebih tepatnya gadis itu berdiri di samping kasur dengan kepala menunduk.

"Jangan bergerak!"

Alice terdiam seperti patung memperhatikan Theo dalam diam. Saat ini suami nya itu berdiri di belakang nya dan hembusan napas pria itu menyentuh kulit punggung nya.

"Desainer sialan! Sudah aku bilang rancang gaun yang tertutup!" Maki Theo.

Sedetik kemudian Theo menurunkan resleting gaun Alice hingga membuat gaun itu melorot, namun dengan cepat Alice menahan nya.

"Ma-mau apa?.." Tanya takut Alice.

"Buka dan buang!"

Alice menggeleng dan berbalik menatap takut Theo. "Wa-walaupun acara pernikahan ini tidak membahagiakan, tapi aku ingin menyimpan apa yang saat ini aku pakai"

"Tidak membahagiakan?" Ulang tajam Theo membuat kepala Alice langsung menunduk.

Theo merengkuh pinggang Alice dan mengangkat dagunya hingga mata berkaca-kaca Alice berhasil menganggu emosi nya.

"Apa aku harus mengartikan kemarahan dan sikap kasar mu hari ini sebagai hari yang membahagiakan?" Tanya sendu Alice dengan suara bergetar.

"Aku juga ingin seperti perempuan lain yang bahagia di hari pernikahan nya, tetapi kamu? Sikap kamu tidak mengizinkan aku bahagia hikss.."

Tess.. Tess.. Tess..

Air mata Alice lagi-lagi menetes seakan tak pernah bosan untuk mengeluarkan bulir bening itu. Bibir nya bergetar dan ingin menangis sekuat-kuat nya.

"Aku--"

Baru saja Theo ingin mengeluarkan suara nya, tetapi suara bel pintu kamar itu menghentikan ucapan nya membuat Theo menggeram kesal.

"Siall! Siapa yang menganggu ku!"

Alice menyeka air matanya sendiri. Ia tidak mengharapkan bahwa Theo yang akan menyeka nya atau bahkan menghiburnya.

"Biar aku yang buka"

Baru saja hendak melangkah tiba-tiba seluruh tubuh Alice sudah tertutup oleh selimut membuat gadis itu terdiam kaget.

"Diam di sini dan jangan kemana-mana!" Titah tegas Theo kemudian beranjak kearah pintu.

Ceklek~

Pintu kamar di buka oleh Theo yang memasang wajah marah nya, namun begitu melihat siapa yang berdiri di hadapan nya Theo langsung bersedekap dada.

"Mau apa?" Tanya ketus Theo.

"Dimana Alice?"

"Tidur" Sahut singkat Theo hendak kembali menutup pintu.

Tetapi gerakan nya di tahan oleh Jhon-- sang Papa dengan tampang serius bercampur curiga.

"Papa ingin melihat Alice!"

"Mau apa? Papa ingin memuji nya juga seperti pria-pria sialan itu?!"

Sesaat Jhon mengernyit bingung hingga akhirnya pria setengah baya itu terkekeh samar.

"Kamu cemburu?"

"Apa? Cemburu? Cih, tidak!" Sahut sinis Theo.

"Cemburu boleh, tapi jangan sampai melukai nya!" Tegas Jhon seraya menepuk-nepuk bahu Theo.

"Papa sok tahu deh, lebih baik sekarang Papa kembali ke pesta menyebalkan itu"

"Oke Papa akan kembali, tetapi setelah melihat Alice"

"Papa jangan--"

"Alice di sini Pa.." Sela Alice menghentikan ucapan Theo seraya memunculkan kepalanya.

Mata membengkak dan senyum manis itu begitu mendominasi, sesaat Jhon memperhatikan wajah Alice hingga akhirnya pria setengah baya itu tersenyum tipis.

"Theo bilang kamu sudah tidur, berarti Theo bohong"

"Nggak kok Pa, tadi aku sudah tertidur tetapi begitu mendengar sedikit keributan aku terbangun"

"Astaga Papa jadi tidak enak, jadi Papa menganggu tidur mu?"

"Tidak Pa, ada apa Papa mencari ku?"

"Papa hanya ingin melihat kondisi mu, seperti nya masalah tadi cukup besar dan siapa pria itu?"

"Dia--"

"Bicarakan besok!" Potong Theo yang sedari tadi hanya menatap wajah Alice. "Sekarang Alice perlu istirahat" Lanjutnya.

"Hmm, baiklah. Papa akan kembali ke pesta dan jika Theo menjahati mu bilang pada Papa oke!"

Alice mengangguk cepat dengan wajah riang nya, tentu melihat hal itu membuat Jhon sedikit lega walaupun merasa ada yang mengganjal.

Hal itu pun tak lepas dari pandangan Theo. Bagi nya Alice perempuan yang sangat tangguh saat ini hingga kepergian Jhon pun tidak Theo sadari karena asik memandang wajah Alice.

"Huuft.." Helaan napas berat itu menyadarkan Theo kemudian pria itu langsung memperhatikan sekitar yang sudah sepi.

"Masuk!"

Alice menurut dan berbalik masuk dengan selimut yang menutupi tubuh nya di iringi dengan Theo di belakang nya.

"Apa yang--"

"Aku ingin mandi, marah-marah nya tolong di tunda dulu" Potong Alice merasa lelah.

...****************...

Terpopuler

Comments

mei

mei

🤣🤣🤣 jd pengantin masa gak ber make up??

2023-07-28

1

Marsiana Lodovika

Marsiana Lodovika

lanjut kak

2023-01-29

2

starblue

starblue

caren?🤔

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 •P.P.H-Bab1•
2 •P.P.H-Bab2-•
3 •P.P.H-Bab3-•
4 •P.P.H-Bab4-•
5 •P.P.H-Bab5-•
6 •P.P.H-Bab6-•
7 •P.P.H-Bab7-•
8 •P.P.H-Bab8-•
9 •P.P.H-Bab9-•
10 •P.P.H-Bab10-•
11 •P.P.H-Bab11-•
12 •P.P.H-Bab12-•
13 •P.P.H-Bab13-•
14 •P.P.H-Bab14-•
15 •P.P.H-Bab15-•
16 •P.P.H-Bab16-•
17 •P.P.H-Bab17-•
18 •P.P.H-Bab18-•
19 •P.P.H-Bab19-•
20 •P.P.H-Bab20-•
21 •P.P.H-Bab21-•
22 •P.P.H-Bab22-•
23 •P.P.H-Bab23-•
24 •P.P.H-Bab24-•
25 •P.P.H-Bab25-•
26 •P.P.H-Bab26-•
27 •P.P.H-Bab27-•
28 •P.P.H-Bab28-•
29 •P.P.H-Bab29-•
30 •P.P.H-Bab30-•
31 •P.P.H-Bab31-•
32 •P.P.H-Bab32-•
33 •P.P.H-Bab-33-•
34 •P.P.H-Bab34-•
35 •P.P.H-Bab35-•
36 •P.P.H-Bab36-•
37 •P.P.H-Bab37-•
38 •P.P.H-Bab38-•
39 •P.P.H-Bab39-•
40 •P.P.H-Bab40-•
41 •P.P.H-Bab41-•
42 •P.P.H-Bab42-•
43 •P.P.H-Bab43-•
44 •P.P.H-Bab44-•
45 •P.P.H-Bab45-•
46 •P.P.H-Bab46-•
47 •P.P.H-Bab47-•
48 •P.P.H-Bab-48-•
49 •P.P.H-Bab49-•
50 •P.P.H-Bab50-•
51 •P.P.H-Bab51-•
52 •P.P.H-Bab52-•
53 •P.P.H-Bab53-•
54 •P.P.H-Bab54-•
55 •P.P.H-Bab55-•
56 •P.P.H-Bab56-•
57 •P.P.H-57-•
58 •P.P.H-58-END•
59 Suami Miskin Ku
60 Promosi Karya Baru Author riri_923
Episodes

Updated 60 Episodes

1
•P.P.H-Bab1•
2
•P.P.H-Bab2-•
3
•P.P.H-Bab3-•
4
•P.P.H-Bab4-•
5
•P.P.H-Bab5-•
6
•P.P.H-Bab6-•
7
•P.P.H-Bab7-•
8
•P.P.H-Bab8-•
9
•P.P.H-Bab9-•
10
•P.P.H-Bab10-•
11
•P.P.H-Bab11-•
12
•P.P.H-Bab12-•
13
•P.P.H-Bab13-•
14
•P.P.H-Bab14-•
15
•P.P.H-Bab15-•
16
•P.P.H-Bab16-•
17
•P.P.H-Bab17-•
18
•P.P.H-Bab18-•
19
•P.P.H-Bab19-•
20
•P.P.H-Bab20-•
21
•P.P.H-Bab21-•
22
•P.P.H-Bab22-•
23
•P.P.H-Bab23-•
24
•P.P.H-Bab24-•
25
•P.P.H-Bab25-•
26
•P.P.H-Bab26-•
27
•P.P.H-Bab27-•
28
•P.P.H-Bab28-•
29
•P.P.H-Bab29-•
30
•P.P.H-Bab30-•
31
•P.P.H-Bab31-•
32
•P.P.H-Bab32-•
33
•P.P.H-Bab-33-•
34
•P.P.H-Bab34-•
35
•P.P.H-Bab35-•
36
•P.P.H-Bab36-•
37
•P.P.H-Bab37-•
38
•P.P.H-Bab38-•
39
•P.P.H-Bab39-•
40
•P.P.H-Bab40-•
41
•P.P.H-Bab41-•
42
•P.P.H-Bab42-•
43
•P.P.H-Bab43-•
44
•P.P.H-Bab44-•
45
•P.P.H-Bab45-•
46
•P.P.H-Bab46-•
47
•P.P.H-Bab47-•
48
•P.P.H-Bab-48-•
49
•P.P.H-Bab49-•
50
•P.P.H-Bab50-•
51
•P.P.H-Bab51-•
52
•P.P.H-Bab52-•
53
•P.P.H-Bab53-•
54
•P.P.H-Bab54-•
55
•P.P.H-Bab55-•
56
•P.P.H-Bab56-•
57
•P.P.H-57-•
58
•P.P.H-58-END•
59
Suami Miskin Ku
60
Promosi Karya Baru Author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!