•P.P.H-Bab10-•

Ceklek~ Brakk!~

Pintu kamar Theo dibuka dengan kasar oleh sang pemilik kamar nya yang baru saja pulang pagi ini. Tentu nya hal itu membuat Alice yang sedari tadi hanya diam memandangi jendela langsung tersentak kaget.

Menoleh lalu mendapati Theo dengan wajah marah nya yang kini sedang mendekati nya, Alice pun kembali membuang pandangan nya.

"Kenapa tidak mau sarapan?" Tanya dingin Theo berdiri tepat di hadapan Alice.

Alice hanya diam tidak merespon sedikit pun bahkan tidak menatap wajah Theo dengan deru napasnya yang begitu menggebu-gebu.

"Kenapa? Gak suka sama makanan nya?" Tanya Theo lagi. "Kalau gak suka bilang, nanti akan dibuatkan yang baru oleh pelayan!" Sambung nya.

"Aku tidak lapar" Suara lirih Alice berhasil menusuk gendang telinga Theo membuat pria itu panas sendiri ketika mendengar jawaban Alice.

Dalam sekali sentakan, Theo berhasil mengangkat tubuh Alice walaupun hal tersebut sempat membuat sang pemilik tubuh memekik kaget.

"Theo!" Pekik tertahan Alice menatap tajam Theo. "Turunkan!" Lanjutnya.

Tetapi Theo tidak menghiraukan nya dan malah berjalan keluar dari kamar itu dengan tubuh Alice yang ada di gendongan nya.

.

Menurunkan sedikit kasar tubuh Alice pada kursi hingga lengan gadis itu terpentok meja makan, Theo pun lantas menatap tajam para pelayan nya.

"Siapkan makanan baru untuk nya!" Titah dingin Theo.

"Baik tuan" Sahut beberapa pelayan itu hendak beranjak dari posisi nya, tetapi ucapan Alice menghentikan gerakan mereka.

"Tidak perlu bi, aku tidak lapar" Ujar Alice.

"Jangan memancing emosi ku, Alice" Ucap menekan Theo.

"Apa kamu tidak mengerti bahasa manusia? Aku tidak lapar!"

Prang!

Piring kosong dihadapan Alice langsung dihempaskan oleh Theo begitu saja hingga hancur berkeping-keping.

"Buatkan makanan baru atau kalian akan menerima akibatnya!" Teriak murka Theo.

Para pelayan yang bergetar takut pun langsung menuruti perintah Theo. Lain hal nya dengan Alice yang sedang memejamkan mata nya dengan tangan yang meremat ujung pakaian nya.

"Kamu benar-benar tidak manusiawi" Gumam Alice.

Theo yang mendengar pun lantas mengangkat dagu Alice dan melihat tatapan bersinar dari mata gadis itu.

"Memang nya sejak kapan seorang psikopat bersikap manusiawi?" Tanya Theo.

"Tidak, aku tidak bisa bersama dengan mu" Seru Alice hendak bangun.

Tetapi Theo menekan kedua bahu Alice dan mendekatkan wajah nya pada wajah frustasi gadis dihadapan nya ini.

"Silahkan berbicara pada orang tua mu, tapi hari itu juga aku pastikan kamu kehilangan kedua orang tua mu!" Ancam Theo begitu tajam dan menusuk.

"Apa mau mu? Apa? Bukan kah kamu bilang tidak akan mencintai ku? Jadi untuk apa mempertahankan ini dengan ancaman keji itu?" Lirih Alice.

Sontak melihat mata berkaca-kaca itu mulai meneteskan air mata nya, Theo pun meremat kedua bahu Alice cukup kuat.

"Shhh.. Sa-sakit.."

"Jangan pernah membahas cinta! Sampai kapan pun kamu hanya tahanan ku, dan seharusnya kamu bersyukur karena aku merubah status tahanan mu menjadi istri ku!"

"Apa guna nya status istri jika tidak bisa merasakan cinta suami nya?" Sahut lantang Alice.

"Tidak semua istri bisa mendapatkan cinta suami nya, begitu pun dengan kamu!"

Menyahuti ucapan Theo pun percuma, yang ada semakin menyesakkan hati Alice dan merusak tubuh nya karena pria itu selalu mengasari nya.

"Lepaskan hikss.." Isak Alice mencoba melepaskan tanga Theo bada bahu nya.

"Apa tidak ada hal lain yang bisa kamu lakukan selain menangis huh?" Sinis Theo yang enggan menjauhkan tangan ataupun wajah nya dari Alice.

Tidak lagi mencoba melepaskan tangan Theo, kini Alice beralih menyeka air mata nya dan mengigit bibirnya sesaat demi menahan air mata nya.

"Tolong lepaskan dan menjauh Mr.Theo, aku harus berangkat ke kantor secepat nya"

"Tidak ada pekerjaan untuk hari ini dan seterusnya!" Tegas Theo

"Pekerjaan ku banyak, dan aku harus merencanakan ulang untuk pemasaran produk baru itu!"

"Proyek itu sudah aku serahkan ke tim B!" Theo melepaskan cengkraman nya lalu menegakkan tubuhnya.

"Apa maksud mu!" Sentak marah Alice. "Itu proyek Tim A, kamu tidak bisa seenak nya seperti ini dan sudah banyak waktu karyawan yang harus di pertaruhkan!"

"Ck, aku tidak peduli" Sahut acuh Theo seraya duduk di sebelah Alice.

"Kamu!!" Alice menunjuk wajah Theo tanpa ragu dengan tatapan marah nya. Namun tiba-tiba Theo mengigit jari telunjuk Alice.

"Argghh!" Teriak kesakitan Alice.

Tanpa segan gadis itu memukul kepala Theo cukup kencang agar jari nya di lepaskan, dan tentu nya hal itu membuat beberapa pelayan tercengang.

"Astaga habis lah nona muda"

"Kasihan sekali nona muda, pasti sebentar lagi hanya tinggal nyawa"

"Astaga tidak tahukah nona muda saat ini dia sedang berhadapan dengan siapa?"

Begitu lah batin para pelayan yang melirik kejadian itu dengan kepala yang terus menunduk, ditambah suara pukulan di kepala Theo cukup keras.

Lain hal nya dengan Theo, setelah mendapat pukulan di kepala nya pria itu langsung memegang tangan Alice dan mengh*sap jari calon istrinya begitu kuat.

"Heii!!" Pekik Alice dengan mata melotot.

Theo tersenyum miring dan menatap Alice dengan tatapan menggoda nya. Tanpa rasa jijik sedikit pun Theo semakin menjadi-jadi hingga rasanya jari Alice akan ditelan olehnya.

"Astaga heii! Lepaskan! Kamu sangat jorok!" Pekik Alice lagi membuat para pelayan mengangkat pandangan nya kerena penasaran.

Dan yang terjadi membuat mereka semua menutup mulut tidak percaya dan menahan teriakan kaget mereka akan sikap Theo.

.

.

"Alice dimana?" Tanya Dom pada Carlotta yang baru saja sampai di tempat yang mereka janjikan.

"Entahlah, hari ini dia tidak masuk tanpa keterangan" Sahut Carlotta.

"Aku sudah menghubungi nya tapi dia tidak menjawabnya, bagaimana dengan mu?"

"Dia juga tidak menjawab telpon ku"

Wajah Dom langsung berubah, sejujur nya pria itu sangat khawatir dengan kondisi Alice saat ini. Terlebih lagi setelah mengetahui tentang perjodohan sahabat nya itu.

"Nanti malam kita ke rumah nya sekalian mengunjungi Mommy dan Daddy" Ujar Dom yang langsung mendapat anggukan dari Carlotta.

Baik Dom ataupun Carlotta, kedua nya memang sangat akrab dengan kedua orang tua Alice. Maka dari itu mereka pun menganggap kedua orang tua Alice seperti kedua orang tua mereka.

"Aku akan mencari cara untuk membantu mu lepas dari perjodohan ini, Lice" Batin Dom.

...****************...

Terpopuler

Comments

Dam Dyy

Dam Dyy

alice cb dh cium jari mu psti bau ny enak☺️

2023-06-08

1

Jeon Melly💫

Jeon Melly💫

Awas Jilat Air Liur Sendiri Lho Om🤭

2023-01-22

8

lihat semua
Episodes
1 •P.P.H-Bab1•
2 •P.P.H-Bab2-•
3 •P.P.H-Bab3-•
4 •P.P.H-Bab4-•
5 •P.P.H-Bab5-•
6 •P.P.H-Bab6-•
7 •P.P.H-Bab7-•
8 •P.P.H-Bab8-•
9 •P.P.H-Bab9-•
10 •P.P.H-Bab10-•
11 •P.P.H-Bab11-•
12 •P.P.H-Bab12-•
13 •P.P.H-Bab13-•
14 •P.P.H-Bab14-•
15 •P.P.H-Bab15-•
16 •P.P.H-Bab16-•
17 •P.P.H-Bab17-•
18 •P.P.H-Bab18-•
19 •P.P.H-Bab19-•
20 •P.P.H-Bab20-•
21 •P.P.H-Bab21-•
22 •P.P.H-Bab22-•
23 •P.P.H-Bab23-•
24 •P.P.H-Bab24-•
25 •P.P.H-Bab25-•
26 •P.P.H-Bab26-•
27 •P.P.H-Bab27-•
28 •P.P.H-Bab28-•
29 •P.P.H-Bab29-•
30 •P.P.H-Bab30-•
31 •P.P.H-Bab31-•
32 •P.P.H-Bab32-•
33 •P.P.H-Bab-33-•
34 •P.P.H-Bab34-•
35 •P.P.H-Bab35-•
36 •P.P.H-Bab36-•
37 •P.P.H-Bab37-•
38 •P.P.H-Bab38-•
39 •P.P.H-Bab39-•
40 •P.P.H-Bab40-•
41 •P.P.H-Bab41-•
42 •P.P.H-Bab42-•
43 •P.P.H-Bab43-•
44 •P.P.H-Bab44-•
45 •P.P.H-Bab45-•
46 •P.P.H-Bab46-•
47 •P.P.H-Bab47-•
48 •P.P.H-Bab-48-•
49 •P.P.H-Bab49-•
50 •P.P.H-Bab50-•
51 •P.P.H-Bab51-•
52 •P.P.H-Bab52-•
53 •P.P.H-Bab53-•
54 •P.P.H-Bab54-•
55 •P.P.H-Bab55-•
56 •P.P.H-Bab56-•
57 •P.P.H-57-•
58 •P.P.H-58-END•
59 Suami Miskin Ku
60 Promosi Karya Baru Author riri_923
Episodes

Updated 60 Episodes

1
•P.P.H-Bab1•
2
•P.P.H-Bab2-•
3
•P.P.H-Bab3-•
4
•P.P.H-Bab4-•
5
•P.P.H-Bab5-•
6
•P.P.H-Bab6-•
7
•P.P.H-Bab7-•
8
•P.P.H-Bab8-•
9
•P.P.H-Bab9-•
10
•P.P.H-Bab10-•
11
•P.P.H-Bab11-•
12
•P.P.H-Bab12-•
13
•P.P.H-Bab13-•
14
•P.P.H-Bab14-•
15
•P.P.H-Bab15-•
16
•P.P.H-Bab16-•
17
•P.P.H-Bab17-•
18
•P.P.H-Bab18-•
19
•P.P.H-Bab19-•
20
•P.P.H-Bab20-•
21
•P.P.H-Bab21-•
22
•P.P.H-Bab22-•
23
•P.P.H-Bab23-•
24
•P.P.H-Bab24-•
25
•P.P.H-Bab25-•
26
•P.P.H-Bab26-•
27
•P.P.H-Bab27-•
28
•P.P.H-Bab28-•
29
•P.P.H-Bab29-•
30
•P.P.H-Bab30-•
31
•P.P.H-Bab31-•
32
•P.P.H-Bab32-•
33
•P.P.H-Bab-33-•
34
•P.P.H-Bab34-•
35
•P.P.H-Bab35-•
36
•P.P.H-Bab36-•
37
•P.P.H-Bab37-•
38
•P.P.H-Bab38-•
39
•P.P.H-Bab39-•
40
•P.P.H-Bab40-•
41
•P.P.H-Bab41-•
42
•P.P.H-Bab42-•
43
•P.P.H-Bab43-•
44
•P.P.H-Bab44-•
45
•P.P.H-Bab45-•
46
•P.P.H-Bab46-•
47
•P.P.H-Bab47-•
48
•P.P.H-Bab-48-•
49
•P.P.H-Bab49-•
50
•P.P.H-Bab50-•
51
•P.P.H-Bab51-•
52
•P.P.H-Bab52-•
53
•P.P.H-Bab53-•
54
•P.P.H-Bab54-•
55
•P.P.H-Bab55-•
56
•P.P.H-Bab56-•
57
•P.P.H-57-•
58
•P.P.H-58-END•
59
Suami Miskin Ku
60
Promosi Karya Baru Author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!