•P.P.H-Bab18-•

"Jujur pada ku, Lotta. Apa saja yang Alice ceritakan pada mu" Desak Dom pada Carlotta.

"Yang Alice ceritakan pada ku sama saja dengan apa yang dia ceritakan pada mu"

"Bohong!" Bentak marah Dom.

Terlihat dengan jelas saat ini baik Carlotta ataupun Alice tengah menyembunyikan sesuatu darinya, tentunya Dom tidak bodoh hingga tidak menyadari hal itu.

"Ada apa dengan mu Dom!" Sentak Carlotta menatap marah Dom.

"Aku tau Alice tidak bahagia dan beberapa kali aku melihat lebam di pergelangan tangan nya"

"Kalau begitu kenapa tidak kamu tanyakan pada Alice hah!"

Dom memejamkan mata nya sesaat dengan tangan yang meremat kuat setir nya. Sejak pulang dari pesta pernikahan Alice, Dom tidak bisa tenang.

"Please Lotta, katakan pada ku agar semuanya tidak terlambat" Lirih Dom penuh permohonan. "Apa Mr.Theo menyakiti Alice?" Lanjutnya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi Dom, semua yang Alice ceritakan padaku tentu kamu mengetahui nya"

"Pasti ada sesuatu yang pernah Alice ceritakan padamu atau yang terjadi pada Alice namun aku tidak mengetahui nya"

Carlotta terdiam, jujur saat ini dirinya pun sangat bingung. Apa dia harus berbicara sekarang? Tentu Carlotta pun mengkhawatirkan Alice yang tidak terlihat bahagia sedikit pun.

"Ada satu hal yang terjadi saat kamu ke luar kota saat itu.."

"Apa?" Dom menatap serius wajah ragu Carlotta, menunggu sahabat di sampingnya bersuara.

"Saat itu Alice hampir di bunuh oleh seorang entah itu perampok atau bukan. Kaki nya di tembak tapi luka tembak itu langsung hilang tak berbekas dalam beberapa hari dan di leher nya terdapat bekas gigitan seseorang" Jelas ragu Carlotta.

Raut wajah Dom berubah, alisnya bertaut bingung dan khawatir. "Di tembak? Di gigit? Apa Alice bertemu vampir?"

Puk! Pukulan gemas langsung Carlotta layangkan pada bahu kekar Dom.

"Mana ada vampir di era maju dan berkembang ini!"

"Lalu? Seorang mafia atau..."

"Psikopat!" Pekik kedua nya secara bersama dengan mata yang melotot tidak percaya.

"Gawat Dom, seorang psikopat jauh lebih berbahaya dari pada vampir dugaan mu!"

"Kamu bodoh! Kenapa dari awal tidak bercerita padaku hah!" Bentak marah Dom.

"Jangan salahkan aku, tapi salahkan Alice!" Ujar tak terima Carlotta. "Dia yang memaksa aku untuk tutup mulut" Lanjutnya.

"Brengsek!" Dom memukuli setir mobil nya dengan emosi dan napas menggebu-gebu.

"Ceritakan semua nya. Aku akan menyelidiki nya dan jangan ada yang di sembunyikan!" Tegas Dom.

"Alice dalam bahaya terlebih lagi seseorang itu adalah Theo, suami nya!" Lanjut nya.

"Tidak mungkin orang itu Mr.Theo"

"Tidak ada yang tidak mungkin, Lotta. Apa kamu tidak melihat kemarahan dia tadi? Padahal aku hanya menyentuh rambut Alice"

"Ck, wajar jika dia marah. Suami mana yang tidak cemburu saat istrinya di pegang-pegang oleh pria lain"

"Berhenti membela nya Lotta, sekarang ceritakan semuanya tanpa tertinggal sedikit pun!" Tegas Dom tidak ingin di bantah lagi.

.

.

"Dimana koper pakaian ku, Theo.." Tanya lesu Alice yang sedari tadi hanya mendapat gelengan dari Theo.

"Tidak tahu" Sahut acuh Theo.

"Aku lelah, aku ingin tidur"

"Yaudah sini tidur, siapa yang melarang kamu tidur?" Jawab sinis Theo dengan bibir yang menyeringai tipis.

"Aku butuh pakaian, aku kedinginan"

"Sini aku peluk supaya hangat" Theo merentangkan tangan nya dengan alis yang naik-turun.

Alice menggeleng pelan, wajah nya memelas. "Kamu menyembunyikan koper pakaian ku?" Tuduh ragu Alice.

"Jangan sembarangan menuduh! Koper mu memang tidak ada sedari kita masuk ke sini"

Bahu Alice semakin turun, dirinya semakin lesu. Kini tubuh nya hanya terbalut dengan kimono saja tanpa dalaman ataupun pakaian lain.

Melihat Alice yang hanya diam saja, lantas Theo bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati Alice yang terdiam di depan pintu kamar mandi kamar hotel itu.

"Sudah lah tidak ada yang perlu di khawatirkan. Kita sudah sah menjadi sepasang suami-istri"

Nada bicara Theo jelas-jelas berubah, tidak seperti sebelum nya. Bahkan senyuman terus terukir di bibir nya membuat Alice merinding ketakutan.

"Ja-jangan mendekat" Alice memundurkan langkah nya hendak kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Tetapi dengan cepat Theo menarik lengan sang istri hingga tubuh kedua nya bertabrakan. Dapat Theo rasakan sepasang gunung kenyal milik sang istri yang begitu berisi.

"Aku ingin merasakan si kembar ini.." Gumam Theo mer*mas pelan gunung kembar milik Alice.

Tentu nya hal itu membuat Alice memekik kaget dan berusaha menjauhkan tubuh Theo lalu lepas dari dekapan pria itu.

"Aku tidak mau, aku belum siap. Lepaskan Theo" Ujar terburu-buru Alice saat kepala Theo mulai menunduk dan mengendus lehernya.

Bak seekor anj*ng, kini Theo begitu rakus mengendus aroma tubuh Alice yang bercampur dengan sabun yang gadis itu gunakan saat mandi tadi.

Benar-benar memabukkan membuat Theo ingin menerkam habis tubuh Alice saat ini, membuat gadis itu mend*sah di bawah kungkungan nya dan menangis penuh keniikmatan.

Ah, membayangkan hal itu saja sudah membuat adik baperan Theo mulai terbangun dari tidurnya hingga menabrak pangkal paha Alice.

"Theo.."

"Kenapa sayang? Kamu merasakan nya 'kan?" Gumam berat Theo.

"Aku tidak mau melakukan nya dengan seseorang yang tidak mencintai ku!" Teriak lantang Alice seraya mendorong tubuh Theo dengan sisa tenaga nya.

Tatapan sayu Theo kian berubah menjadi tatapan tajam dan begitu menghunus ke jantung Alice. Ucapan Alice barusan mampu membangkitkan emosi Theo.

"Alice.." Tekan pelan Theo penuh amarah.

Alice yang takut pun langsung berbalik dan kembali memasuki kamar mandi, sedikit lagi pintu kamar mandi tertutup tetapi kaki Theo menahan nya dan mendorong begitu kuat pintu kamar mandi tersebut hingga membuat Alice tersungkur.

"Shhh.." Ringis kesakitan Alice.

"Awalnya aku ingin berbaikan dengan mu dan memberi kebahagiaan yang kamu inginkan. Tetapi ucapan mu barusan membuat aku sakit hati" Bisik Theo tepat di samping telinga Alice.

"Memang be-benar 'bukan? Kamu tidak mencintai ku dan tidak akan pernah mencintaiku?"

"Jangan membahas tentang cinta, sialan!" Bentak marah Theo.

Pria itu benar-benar muak begitu Alice membahas tenang cinta. Hati nya memanas, mata nya berair seakan ingin meneteskan air mata.

"Cinta bagi seorang perempuan sangat penting, dan aku membutuhkan itu dalam rumah tangga kita" Ucap takut Alice mencoba menatap mata Theo.

"Halah, persetanan dengan keinginan para perempuan! Pada akhirnya kamu akan mengkhianati aku nantinya!"

...****************...

Terpopuler

Comments

Melia Gusnetty

Melia Gusnetty

dh tau psiko...asik nak pancing jiwa iblis nya keluar ...km juga yg kesakitan ...coba lh nurut...pst dia akn memperlaku kn mu dgn baik..

2023-10-24

0

Erviana Erastus

Erviana Erastus

Alice nih ketagihan sama kdrt kekx 🤭

2023-06-26

1

Jeon Melly💫

Jeon Melly💫

Apa Theo Punya Trauma Dengan Masa Lalu Nya?🤔

2023-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 •P.P.H-Bab1•
2 •P.P.H-Bab2-•
3 •P.P.H-Bab3-•
4 •P.P.H-Bab4-•
5 •P.P.H-Bab5-•
6 •P.P.H-Bab6-•
7 •P.P.H-Bab7-•
8 •P.P.H-Bab8-•
9 •P.P.H-Bab9-•
10 •P.P.H-Bab10-•
11 •P.P.H-Bab11-•
12 •P.P.H-Bab12-•
13 •P.P.H-Bab13-•
14 •P.P.H-Bab14-•
15 •P.P.H-Bab15-•
16 •P.P.H-Bab16-•
17 •P.P.H-Bab17-•
18 •P.P.H-Bab18-•
19 •P.P.H-Bab19-•
20 •P.P.H-Bab20-•
21 •P.P.H-Bab21-•
22 •P.P.H-Bab22-•
23 •P.P.H-Bab23-•
24 •P.P.H-Bab24-•
25 •P.P.H-Bab25-•
26 •P.P.H-Bab26-•
27 •P.P.H-Bab27-•
28 •P.P.H-Bab28-•
29 •P.P.H-Bab29-•
30 •P.P.H-Bab30-•
31 •P.P.H-Bab31-•
32 •P.P.H-Bab32-•
33 •P.P.H-Bab-33-•
34 •P.P.H-Bab34-•
35 •P.P.H-Bab35-•
36 •P.P.H-Bab36-•
37 •P.P.H-Bab37-•
38 •P.P.H-Bab38-•
39 •P.P.H-Bab39-•
40 •P.P.H-Bab40-•
41 •P.P.H-Bab41-•
42 •P.P.H-Bab42-•
43 •P.P.H-Bab43-•
44 •P.P.H-Bab44-•
45 •P.P.H-Bab45-•
46 •P.P.H-Bab46-•
47 •P.P.H-Bab47-•
48 •P.P.H-Bab-48-•
49 •P.P.H-Bab49-•
50 •P.P.H-Bab50-•
51 •P.P.H-Bab51-•
52 •P.P.H-Bab52-•
53 •P.P.H-Bab53-•
54 •P.P.H-Bab54-•
55 •P.P.H-Bab55-•
56 •P.P.H-Bab56-•
57 •P.P.H-57-•
58 •P.P.H-58-END•
59 Suami Miskin Ku
60 Promosi Karya Baru Author riri_923
Episodes

Updated 60 Episodes

1
•P.P.H-Bab1•
2
•P.P.H-Bab2-•
3
•P.P.H-Bab3-•
4
•P.P.H-Bab4-•
5
•P.P.H-Bab5-•
6
•P.P.H-Bab6-•
7
•P.P.H-Bab7-•
8
•P.P.H-Bab8-•
9
•P.P.H-Bab9-•
10
•P.P.H-Bab10-•
11
•P.P.H-Bab11-•
12
•P.P.H-Bab12-•
13
•P.P.H-Bab13-•
14
•P.P.H-Bab14-•
15
•P.P.H-Bab15-•
16
•P.P.H-Bab16-•
17
•P.P.H-Bab17-•
18
•P.P.H-Bab18-•
19
•P.P.H-Bab19-•
20
•P.P.H-Bab20-•
21
•P.P.H-Bab21-•
22
•P.P.H-Bab22-•
23
•P.P.H-Bab23-•
24
•P.P.H-Bab24-•
25
•P.P.H-Bab25-•
26
•P.P.H-Bab26-•
27
•P.P.H-Bab27-•
28
•P.P.H-Bab28-•
29
•P.P.H-Bab29-•
30
•P.P.H-Bab30-•
31
•P.P.H-Bab31-•
32
•P.P.H-Bab32-•
33
•P.P.H-Bab-33-•
34
•P.P.H-Bab34-•
35
•P.P.H-Bab35-•
36
•P.P.H-Bab36-•
37
•P.P.H-Bab37-•
38
•P.P.H-Bab38-•
39
•P.P.H-Bab39-•
40
•P.P.H-Bab40-•
41
•P.P.H-Bab41-•
42
•P.P.H-Bab42-•
43
•P.P.H-Bab43-•
44
•P.P.H-Bab44-•
45
•P.P.H-Bab45-•
46
•P.P.H-Bab46-•
47
•P.P.H-Bab47-•
48
•P.P.H-Bab-48-•
49
•P.P.H-Bab49-•
50
•P.P.H-Bab50-•
51
•P.P.H-Bab51-•
52
•P.P.H-Bab52-•
53
•P.P.H-Bab53-•
54
•P.P.H-Bab54-•
55
•P.P.H-Bab55-•
56
•P.P.H-Bab56-•
57
•P.P.H-57-•
58
•P.P.H-58-END•
59
Suami Miskin Ku
60
Promosi Karya Baru Author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!