•P.P.H-Bab12-•

Malam semakin larut, Alice yang terlelap dalam tidurnya kian terusik karena pergerakan seseorang di atas kasur yang ia tempati.

Theo berbaring tepat di sebelah Alice. Bukan di sebelah tempat yang luas melainkan di sisi sempit kasur sisa tubuh Alice.

Tangan Theo masuk ke sela leher Alice dan mengantikan bantal yang di gunakan gadis itu dengan lengan nya sendiri, lalu sebelah tangan nya mengusap-usap lembut pipi Alice yang masih memerah akibat tamparan nya tadi sore.

"Apa tamparan aku terlalu keras?"

"Kenapa masih memerah, dan sepertinya membengkak?"

"Apa aku terlalu kasar padamu?" Gumam Theo bertanya pada Alice yang mulai terusik dari tidur nya.

"Apa aku sedang menyesal karena memperlakukan mu seperti sebelumnya?"

Alice membuka matanya dan seketika mata ngantuk itu langsung terbuka lebar. Baru saja gadis itu hendak berteriak dan menjauh tetapi Theo sudah lebih dulu mendekap tubuh nya.

"Jangan berteriak, sudah malam" Bisik lembut Theo.

"Theo.."

"Sutt, ayo tidur lagi. Masih jam dua pagi" Ujar Theo seraya mengusap-usap rambut Alice. "Maaf aku membangunkan mu" Lanjutnya.

Alice terdiam, bahkan napas nya tercekat membuat Theo langsung melepaskan dekapan nya dan kembali menatap wajah cantik itu hanya dalam beberapa centi.

"Astaga bernapas lah, Alice" Gemas Theo menarik hidung Alice.

Seketika gadis itu langsung bernapas, memang benar nyatanya Alice sedari tadi menahan napas nya karena mencium bau sesuatu dari tubuh Theo.

"Tubuh kamu bau amis, emm.. Lebih tepat nya seperti anyir darah.." Ucap ragu Alice.

Theo terdiam, tatapan lembutnya kembali berubah serius dan ekspresi nya berubah datar.

"Siall! Aku lupa membersihkan tubuh ku!" Batin kesal Theo.

Melihat keterdiaman Theo dengan ekspresi menyeramkan nya Alice pun itu diam dan memejamkan mata nya, siap menerima pukulan atau cengkraman Theo yang sepertinya tersinggung dengan ucapan nya.

Tetapi yang terjadi malah pria itu bangun dari posisi nya membuat Alice langsung membuka matanya.

"Mau--"

"Aku mandi dulu" Potong Theo langsung berlalu ke kamar mandi.

Alice terdiam menatap Theo, pikiran nya langsung teralihkan pada pertemuan pertama mereka dimana Theo tengah memutilasi tubuh seseorang.

"Apa Theo habis melakukan hal itu?" Gumam Alice.

.

Tidak butuh waktu lama, sekitar sepuluh menit kemudian Theo pun keluar dari kamar mandi dengan kimono yang menutupi tubuh polos nya.

"Keringkan rambutku" Pinta Theo menyodorkan handuk kecil di depan wajah Alice.

"Kamu keramas?" Tanya Alice mengambil handuk tersebut.

Theo mengangguk dan duduk di tepi kasur, begitu pun dengan Alice yang dengan ragu mulai menegakkan tubuhnya agar bisa menggosok rambut Theo.

"Gak masuk angin? Masih malam lho ini"

"Aku sudah biasa" Sahut santai Theo menghentikan gerakan Alice.

Theo mendongak menatap wajah Alice yang berubah pias dan sedikit pucat. "Kenapa?" Tanya nya.

"Kamu.. Melakukan hal itu?.."

"Kalo iya kenapa? Kamu mau temani aku memangsa orang-orang?"

Alice menggeleng cepat dan langsung menjauh dari Theo. Gadis itu benar-benar sedang takut saat ini. Terlebih lagi mengingat perih nya luka sayatan yang pernah Theo berikan pada tubuh nya.

"Baby girl.." Panggi bergumam Theo membalik posisi nya menghadap Alice.

"Ah, ma-maaf. Ayo aku keringkan lagi.."

Dengan tangan dan tubuh bergetar, Alice kembali mendekati Theo yang kini menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

Baru saja tangan Alice yang memegang handuk akan menyentuh rambut Theo, tetapi pria itu menahan kedua tangan Alice dan menggenggam nya.

"Aku suka kamu yang penurut seperti ini dan tidak membantah apa lagi berteriak di hadapan ku"

"Tapi aku gak suka liat kamu ketakutan seperti ini" Ujar lembut Theo.

"A-aku gak takut"

Theo terkekeh melihat ekspresi pura-pura berani Alice yang malah membuat wajah Alice semakin menggemaskan.

"Aku tidak bodoh, lihatlah tangan kamu bergetar dan telapak tangan kamu berkeringat"

"Itu karena memegang rambut kamu yang basah"

Theo menggullum senyum nya kemudian melepaskan kedua tangan Alice.

"Baiklah, lanjutkan"

"Kamu berbalik, jangan menghadap ku"

"Memang nya kenapa jika seperti ini?" Theo merengkuh pinggang Alice hingga wajah pria itu bertabrakan dengan sesuatu yang kenyal milik Alice.

"Theo" Gumam tak nyaman Alice.

"Seperti ini saja supaya lebih cepat, aku sudah mengantuk"

"Ta-tapi.."

"Ayolah baby girl, cepat keringkan rambut ku"

Tangan pria itu melingkar sempurna memeluk pinggang Alice hingga tak ada lagi jarak di tubuh itu.

Harum buah peach bercampur dengan baby sweet menyeruak di hidung Theo membuat pria itu semakin nyaman memeluk tubuh Alice.

Mata nya mulai terpejam, baru kali ini Theo merasakan nyaman seperti ini. Bahkan gerakan Alice yang sedang menggosok rambutnya cukup cepat pun tidak mengusik ketenangan nya.

"Sudah, sudah kering" Ujar Alice setelah cukup lama hanya fokus mengeringkan rambut Theo.

Tetapi Theo tidak merespon apapun, hanya terdengar deru napas teratur dari pria itu.

"Theo, sudah kering" Ulang Alice.

"Ayo tidur" Gumam serak Theo langsung membanting tubuhnya di kasur, begitu pun dengan Alice karena pria itu masih memeluk pinggang nya.

"Pakai baju dulu, nanti masuk angin" Gugup Alice mencoba melepaskan tangan Theo.

"Aku benar-benar mengantuk dan lelah, sayang. Biarkan aku tidur seperti ini"

Alice terdiam dengan napas tercekat. Wajah Theo kini berada tepat di depan dada nya dan hembusan napas pria itu benar-benar membuat Alice merinding.

"Semoga besok pagi aku bangun lebih dulu" Batin Alice.

...****************...

Terpopuler

Comments

mei

mei

normal la si alice takut,gue yg bc aj ngeri 🙃

2023-07-28

1

Guzty Ayu

Guzty Ayu

mna grazy up ny

2023-01-25

1

Afifa Rafanda

Afifa Rafanda

ayo lanjut lagi dong kak author

2023-01-24

4

lihat semua
Episodes
1 •P.P.H-Bab1•
2 •P.P.H-Bab2-•
3 •P.P.H-Bab3-•
4 •P.P.H-Bab4-•
5 •P.P.H-Bab5-•
6 •P.P.H-Bab6-•
7 •P.P.H-Bab7-•
8 •P.P.H-Bab8-•
9 •P.P.H-Bab9-•
10 •P.P.H-Bab10-•
11 •P.P.H-Bab11-•
12 •P.P.H-Bab12-•
13 •P.P.H-Bab13-•
14 •P.P.H-Bab14-•
15 •P.P.H-Bab15-•
16 •P.P.H-Bab16-•
17 •P.P.H-Bab17-•
18 •P.P.H-Bab18-•
19 •P.P.H-Bab19-•
20 •P.P.H-Bab20-•
21 •P.P.H-Bab21-•
22 •P.P.H-Bab22-•
23 •P.P.H-Bab23-•
24 •P.P.H-Bab24-•
25 •P.P.H-Bab25-•
26 •P.P.H-Bab26-•
27 •P.P.H-Bab27-•
28 •P.P.H-Bab28-•
29 •P.P.H-Bab29-•
30 •P.P.H-Bab30-•
31 •P.P.H-Bab31-•
32 •P.P.H-Bab32-•
33 •P.P.H-Bab-33-•
34 •P.P.H-Bab34-•
35 •P.P.H-Bab35-•
36 •P.P.H-Bab36-•
37 •P.P.H-Bab37-•
38 •P.P.H-Bab38-•
39 •P.P.H-Bab39-•
40 •P.P.H-Bab40-•
41 •P.P.H-Bab41-•
42 •P.P.H-Bab42-•
43 •P.P.H-Bab43-•
44 •P.P.H-Bab44-•
45 •P.P.H-Bab45-•
46 •P.P.H-Bab46-•
47 •P.P.H-Bab47-•
48 •P.P.H-Bab-48-•
49 •P.P.H-Bab49-•
50 •P.P.H-Bab50-•
51 •P.P.H-Bab51-•
52 •P.P.H-Bab52-•
53 •P.P.H-Bab53-•
54 •P.P.H-Bab54-•
55 •P.P.H-Bab55-•
56 •P.P.H-Bab56-•
57 •P.P.H-57-•
58 •P.P.H-58-END•
59 Suami Miskin Ku
60 Promosi Karya Baru Author riri_923
Episodes

Updated 60 Episodes

1
•P.P.H-Bab1•
2
•P.P.H-Bab2-•
3
•P.P.H-Bab3-•
4
•P.P.H-Bab4-•
5
•P.P.H-Bab5-•
6
•P.P.H-Bab6-•
7
•P.P.H-Bab7-•
8
•P.P.H-Bab8-•
9
•P.P.H-Bab9-•
10
•P.P.H-Bab10-•
11
•P.P.H-Bab11-•
12
•P.P.H-Bab12-•
13
•P.P.H-Bab13-•
14
•P.P.H-Bab14-•
15
•P.P.H-Bab15-•
16
•P.P.H-Bab16-•
17
•P.P.H-Bab17-•
18
•P.P.H-Bab18-•
19
•P.P.H-Bab19-•
20
•P.P.H-Bab20-•
21
•P.P.H-Bab21-•
22
•P.P.H-Bab22-•
23
•P.P.H-Bab23-•
24
•P.P.H-Bab24-•
25
•P.P.H-Bab25-•
26
•P.P.H-Bab26-•
27
•P.P.H-Bab27-•
28
•P.P.H-Bab28-•
29
•P.P.H-Bab29-•
30
•P.P.H-Bab30-•
31
•P.P.H-Bab31-•
32
•P.P.H-Bab32-•
33
•P.P.H-Bab-33-•
34
•P.P.H-Bab34-•
35
•P.P.H-Bab35-•
36
•P.P.H-Bab36-•
37
•P.P.H-Bab37-•
38
•P.P.H-Bab38-•
39
•P.P.H-Bab39-•
40
•P.P.H-Bab40-•
41
•P.P.H-Bab41-•
42
•P.P.H-Bab42-•
43
•P.P.H-Bab43-•
44
•P.P.H-Bab44-•
45
•P.P.H-Bab45-•
46
•P.P.H-Bab46-•
47
•P.P.H-Bab47-•
48
•P.P.H-Bab-48-•
49
•P.P.H-Bab49-•
50
•P.P.H-Bab50-•
51
•P.P.H-Bab51-•
52
•P.P.H-Bab52-•
53
•P.P.H-Bab53-•
54
•P.P.H-Bab54-•
55
•P.P.H-Bab55-•
56
•P.P.H-Bab56-•
57
•P.P.H-57-•
58
•P.P.H-58-END•
59
Suami Miskin Ku
60
Promosi Karya Baru Author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!