•P.P.H-Bab15-•

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan, Theo?" Tanya Brandon yang baru saja meminum kopi buatan sang istri.

Sesaat Theo melirik Alice yang sedari sore terus menunjukkan kegelisahan nya, hingga gadis itu pun tidak menghabiskan makan malam nya.

Theo menggenggam tangan Alice membuat gadis itu menatap wajah Theo, begitu pun dengan Brandon dan Giselle yang sedari tadi terus memperhatikan.

"Saya ingin kami langsung menikah saja" Ujar Theo menatap serius wajah Brandon dan Giselle.

Terkejut? Tentu kedua nya terkejut dan menatap satu sama lain ketika mendengar ucapan Theo. Karena ini tidak sesuai seperti yang mereka rencanakan.

"Kenapa kamu ingin pernikahan kalian di percepat?" Tanya Brandon.

"Saya jatuh cinta pada Alice. Ingin menjadi kan Alice sebagai milikku seutuhnya dan membahagiakan nya" Jawab Theo tanpa ragu.

Alice tertegun mendengar jawaban yang Theo ucapkan, seakan kata-kata itu keluar dari hati tulus nya. Begitu pun dengan kedua orang tua Alice.

"Apa tidak terlalu terburu-buru? Bukan kah kalian baru saja saling mengenal?"

"Kami memang baru saling mengenal, tapi selama dua hari ini begitu kami tinggal bersama. Rasanya aku tidak bisa berjauhan dari Alice"

Theo mengangkat tangan nya yang menggenggam tangan Alice, lalu mengecup cukup lama punggung tangan gadis itu dan tentunya hal itu membuat Brandon dan Giselle merasa tersentuh.

"Baiklah kalau begitu, kapan kamu ingin pernikahan kalian di laksanakan?" Putus Brandon merasa yakin.

"Satu--" Baru saja Theo ingin menjawab, tetapi tiba-tiba Alice mengeluarkan suaranya.

"Daddy tidak bertanya dulu padaku? Bagaimana dengan keputusan ku?" Sela Alice.

"Jika Theo sudah berbicara seperti ini, itu tanda nya kamu juga sudah setuju 'kan?"

"Aku--"

"Sayang kok kamu plin-plan gini sih? Tadi di rumah kamu juga bilang ingin mempercepat pernikahan kita" Potong Theo dengan nada kecewa nya.

Tanpa Brandon dan Giselle sadari, tangan Theo yang menggenggam tangan putri nya kini semakin kuat hingga Alice meringis dalam diam.

"Ma-maaf, aku.."

"Yaudah gapapa kalau kamu masih ragu, aku tunggu kok"

Nada lembut itu terdengar seperti ancaman untuk Alice di tambah kini sebelah tangan Theo mulai menggaruk-garuk punggung tangan nya dengan kuku pria itu.

"Lice?" Panggil Giselle yang sedari tadi melihat putri nya terdiam menunduk.

"Emm, bukan nya aku masih ragu. Tapi aku cuma mau ngasih pendapat kalau pesta pernikahan nya jangan terlalu mewah" Ujar Alice setelah menatap wajah sang Mommy.

Sontak ucapan itu berhasil mengundang tawa Theo dan Brandon.

"Bagaimana mungkin pesta pernikahan anak semata wayang kami yang paling cantik ini di laksanakan secara sederhana? Hahaha" Kekeh Brandon merasa gemas dengan ucapan Alice.

"Betul, mana mungkin aku memberikan pesta yang biasa-biasa saja untuk perempuan yang aku cintai" Timpal Theo.

Alice tidak menyahut, gadis itu terkekeh miris menimpali kekehan bahagia kedua orang tua nya. Jika seperti ini bagaimana mungkin ia menceritakan nasibnya selama ini ditangan Theo?

Alice tidak bisa merusak kebahagiaan orang tuanya yang merawatnya dan selalu memenuhi apapun keinginan nya. Baru kali ini kedua orang tua nya meminta sesuatu seperti perjodohan ini.

"Intinya kamu tenang saja sayang, Mom and Dad akan berikan yang terbaik untuk mu. Kamu hanya perlu duduk manis sambil menunggu setelah itu berikan kami cucu"

"Mom.."

Suara tawa langsung memenuhi ruangan itu, wajah kesal Alice benar-benar menghibur ditambah rona merah di pipi chubby itu sangat menggemaskan. Hingga tanpa sadar Theo sedari tadi terus menatap wajah Alice.

"Lalu kapan pernikahan kalian ingin di laksanakan?"

"Aku dan Alice sudah sepakat dalam satu minggu ke depan"

"Woww.." Gumam tercengang Giselle.

"Lebih cepat lebih baik, jika kalian ingin mencari tanggal dan hari yang baik tidak masalah. Asal jangan terlalu lama" Lanjut Theo.

Brandon dan Giselle hanya bisa menggeleng pelan dengan kekehan kecil nya.

"Sepertinya kalian sudah tidak sabar ingin segera--"

"Dad!!.." Rengek kesal Alice memotong ucapan Brandon. "Bukan aku yang menginginkan nya, tetapi hanya dia! Dia psikopat gila dan kejam!" Lanjut Alice dalam hati.

.

.

"Alice..." Panggil Giselle yang baru saja memasuki kamar sang putri.

Terlihat dengan jelas di mata Giselle saat membuka pintu kamar Alice. Putri semata wayang nya itu tengah melamun.

"Mom.." Sahut Alice seraya membenarkan posisinya.

"Mikirin apa hmm? Sampai melamun seperti ini?" Tanya Giselle mengusap surai Alice.

"Gak mikirin apa-apa kok, Mom"

"Jangan bohongi Mommy. Apa kamu sedang memikirkan masalah pekerjaan?"

Alice terkekeh kecil mendengar pertanyaan tersebut. "Pekerjaan? Bahkan aku sudah di pecat oleh boss ku" Tutu Alice dengan kekehan nya.

"Pecat?" Ulang Giselle menatap bingung sang putri.

"Hmm, Theo memecatku"

"Kenapa? Apa kamu melakukan kesalahan?"

"Entahlah, dia pria yang tidak jelas" Sahut malas Alice.

Melihat ekspresi Alice, Giselle pun langsung mengerti situasi sang putri karena ia pernah di posisi Alice.

"Pasti Theo gak kasih izin kamu buat kerja, dan nyuruh kamu untuk tetap di rumah mengurusnya 'kan?" Duga Giselle.

"Mommy tau dari mana?"

"Tentu Mommy tau, soalnya bukan kamu aja yang merasakan. Mom juga pernah di posisi kamu" Giselle terkekeh pelan.

Alice menghela napas berat kemudian membenamkan wajahnya pada bantal milik nya.

"Apa Mom tau, betapa tersiksanya aku? Apa aku harus cerita pada kalian dan merusak kebahagiaan kali?"

"Ini keinginan pertama kalian. Selama ini kalian tidak menuntut ku untuk jadi yang kalian inginkan"

Jika boleh menangis, saat ini Alice benar-benar ingin menangis di pelukan sang Mommy dan Daddy nya. Menceritakan semua rasa sakit yang ia terima sejak awal mengenal Theo.

Tapi ia tidak bisa, Alice tidak bisa merusak kebahagiaan orang tua nya. Biarkan semua ini ia yang menanggung.

"Jika aku bisa membatalkan pernikahan ini, maka aku akan merubah sikapmu. Theo.."

...****************...

Maaf othor baru sempat up, seharian ini sinyal hilang terus:(

Terpopuler

Comments

Marianti Lim

Marianti Lim

jika memang ortu sayang sama anak, pas anak bohong sepandai apapun itu tetap ortu akan ketauan. anak perempuan saya bbrp x mencoba bohong sama kami, tp kami bisa tau krn rasa sayang kami tidak sampai menutupi kesalahan anak.

2023-08-15

1

Unii

Unii

ak tunggup upnya thor . .
ksh mawar yess ❤

2023-01-28

5

susi

susi

lanjut Thor ,

2023-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 •P.P.H-Bab1•
2 •P.P.H-Bab2-•
3 •P.P.H-Bab3-•
4 •P.P.H-Bab4-•
5 •P.P.H-Bab5-•
6 •P.P.H-Bab6-•
7 •P.P.H-Bab7-•
8 •P.P.H-Bab8-•
9 •P.P.H-Bab9-•
10 •P.P.H-Bab10-•
11 •P.P.H-Bab11-•
12 •P.P.H-Bab12-•
13 •P.P.H-Bab13-•
14 •P.P.H-Bab14-•
15 •P.P.H-Bab15-•
16 •P.P.H-Bab16-•
17 •P.P.H-Bab17-•
18 •P.P.H-Bab18-•
19 •P.P.H-Bab19-•
20 •P.P.H-Bab20-•
21 •P.P.H-Bab21-•
22 •P.P.H-Bab22-•
23 •P.P.H-Bab23-•
24 •P.P.H-Bab24-•
25 •P.P.H-Bab25-•
26 •P.P.H-Bab26-•
27 •P.P.H-Bab27-•
28 •P.P.H-Bab28-•
29 •P.P.H-Bab29-•
30 •P.P.H-Bab30-•
31 •P.P.H-Bab31-•
32 •P.P.H-Bab32-•
33 •P.P.H-Bab-33-•
34 •P.P.H-Bab34-•
35 •P.P.H-Bab35-•
36 •P.P.H-Bab36-•
37 •P.P.H-Bab37-•
38 •P.P.H-Bab38-•
39 •P.P.H-Bab39-•
40 •P.P.H-Bab40-•
41 •P.P.H-Bab41-•
42 •P.P.H-Bab42-•
43 •P.P.H-Bab43-•
44 •P.P.H-Bab44-•
45 •P.P.H-Bab45-•
46 •P.P.H-Bab46-•
47 •P.P.H-Bab47-•
48 •P.P.H-Bab-48-•
49 •P.P.H-Bab49-•
50 •P.P.H-Bab50-•
51 •P.P.H-Bab51-•
52 •P.P.H-Bab52-•
53 •P.P.H-Bab53-•
54 •P.P.H-Bab54-•
55 •P.P.H-Bab55-•
56 •P.P.H-Bab56-•
57 •P.P.H-57-•
58 •P.P.H-58-END•
59 Suami Miskin Ku
60 Promosi Karya Baru Author riri_923
Episodes

Updated 60 Episodes

1
•P.P.H-Bab1•
2
•P.P.H-Bab2-•
3
•P.P.H-Bab3-•
4
•P.P.H-Bab4-•
5
•P.P.H-Bab5-•
6
•P.P.H-Bab6-•
7
•P.P.H-Bab7-•
8
•P.P.H-Bab8-•
9
•P.P.H-Bab9-•
10
•P.P.H-Bab10-•
11
•P.P.H-Bab11-•
12
•P.P.H-Bab12-•
13
•P.P.H-Bab13-•
14
•P.P.H-Bab14-•
15
•P.P.H-Bab15-•
16
•P.P.H-Bab16-•
17
•P.P.H-Bab17-•
18
•P.P.H-Bab18-•
19
•P.P.H-Bab19-•
20
•P.P.H-Bab20-•
21
•P.P.H-Bab21-•
22
•P.P.H-Bab22-•
23
•P.P.H-Bab23-•
24
•P.P.H-Bab24-•
25
•P.P.H-Bab25-•
26
•P.P.H-Bab26-•
27
•P.P.H-Bab27-•
28
•P.P.H-Bab28-•
29
•P.P.H-Bab29-•
30
•P.P.H-Bab30-•
31
•P.P.H-Bab31-•
32
•P.P.H-Bab32-•
33
•P.P.H-Bab-33-•
34
•P.P.H-Bab34-•
35
•P.P.H-Bab35-•
36
•P.P.H-Bab36-•
37
•P.P.H-Bab37-•
38
•P.P.H-Bab38-•
39
•P.P.H-Bab39-•
40
•P.P.H-Bab40-•
41
•P.P.H-Bab41-•
42
•P.P.H-Bab42-•
43
•P.P.H-Bab43-•
44
•P.P.H-Bab44-•
45
•P.P.H-Bab45-•
46
•P.P.H-Bab46-•
47
•P.P.H-Bab47-•
48
•P.P.H-Bab-48-•
49
•P.P.H-Bab49-•
50
•P.P.H-Bab50-•
51
•P.P.H-Bab51-•
52
•P.P.H-Bab52-•
53
•P.P.H-Bab53-•
54
•P.P.H-Bab54-•
55
•P.P.H-Bab55-•
56
•P.P.H-Bab56-•
57
•P.P.H-57-•
58
•P.P.H-58-END•
59
Suami Miskin Ku
60
Promosi Karya Baru Author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!