Hahh? Aku Bertransmigrasi
...Maaf ya guys kalo masih banyak kurang dan masih baku atau kaku ini adalah cerita pertama ku...
...****************...
Disuatu hari yang cerah, Celine yang sebentar lagi akan berangkat kerja tengah bersiap diri setelah seminggu naik pangkat dari chef menjadi kepala chef karena hasil kerja kerasnya di tambah kepala chef sebelumnya sudah pensiun.
Celine sedang merapikan topi kebanggaanya. ''ayah, ibu Celine sebentar lagi bisa banggain ibu dan ayah. Celine bakan bawa kalian kesini, jadi kalian gak perlu repot untuk memikirkan masa depan kita lagi" gumam Celinedalam hati.
Celine adalah anak dari keluarga sederhana yang masih bisa makan 1 sampai 2 kali tapi malangnya besar dan tinggal di lingkungan kurang baik bahkan bisa di bilang buruk karena mereka tinggal di sebuah desa maling atau yang di mana para warga desa bekerja menjadi begal, pencuri, dll tidak hanya itu istri mereka pun tukang julid jadi hawa negatif terpancar dari tempat itu.
Pertanyaan mengapa Celine gak segera pindah dengan keluarga yaitu karena harga rumah di kota tempat kerja Celine sangat fantastis karena disini tempat para pengusaha bekerja ditambah pula tidak ada satupun lingkungan kumuh.
Kenapa tidak sewa saja, kalau sewa sangat tidak bersahabat di kantong Celine karena memakan banyak gajinya jadi Celine lebih memilih menetap bersama pegawai lain dan patungan untuk membayar apart.
''Dian ayo, aku udah siap'' ucap Celine yang sudah siap untuk berangkat ke tempat kerja. ''ya sabar lin ini gue tacap bentar, tinggal bibir nih'' teriak Dian dari dalam kamarnya. ''lama banget lu lin, capek nih gue nunggu'' ucap Rika yang sudah mulai menunggu temannya yang sangat lama dalam urusan make up.
''Iya ini gue udah'' ucap Dian dan sudah siap untuk berangkat. Mereka lalu berangkat dengan menaiki kendaraan umum untuk menghemat biaya.
.
.
Sampai di restauran mereka melewati pintu belakang untuk masuk dan menaruh barang mereka di loker dan bersiap siap untuk bekerja.
''Dri gue dulu yang masuk shift kan?'' tanya Celine kepada salah satu kepala chef juga. ''iya lin lo dulu baru gue, gue mau ngurus data resep dari si bos dulu'' ucap Indri yang membuat Celine mengangguk mengerti.
.
.
Nah di restauran terkenal yang memiliki bintang 5 ini terdapat teriakan perempuan yang memenuhi ruangan tersebut siapa lagi kalau bukan teriakan celine.
"ALVIN jangan lupa rebusannya jaga'' teriak Celine sambil berpindah kewajan untuk mengangkat salmon.
''DIAN liat sausnya sudah matang itu'' teriak Celine lagi yang sudah berpindah ketempat plating. ''RIKA yang fokus masaknya, telurnya gak perlu sampai mateng begitu, cepat ganti'' teriak Celine yang melihat rekannya kurang fokus.
''Ini kurang rapi fan, ulang'' ucap Celine tegas yang melihat platingannya sangat kurang rapi walau hanya sedikit tapi ini restauran bintang lima kualitas dan kuantitas akan selalu dijaga sedikitpun kesalahan ya tetap salah.
''DINA ini kamu masak apa, comberan HAH!!, tambah seasoning'' ucap Celine yang merasakan makanan terasa hambar seperti air kobokan.
Celine melihat lihat para tamu yang sedikit demi sedikit mulai berkurang. ''lin gantian, lu istirahat dha'' Celine kaget karena tiba tiba Indri berbicara di dekat kupingnya. ''sialan lo dri untuk gue gak punya penyakit jantung'' sungut Celine dan pergi ke loker untuk melepas appron dan topi kebanggaanya.
''Ahh akhirnya istirahat juga'' lega Celine yang dari tadi sudah sangat penat. ''makan dulu baru tidur'' gumam Celine yang langsung mengambil kota bekalnya dan langsung memakan makanan yang sudah ia siapkan sebelum berangkat.
Di loker ini tidak hanya Celine yang istirahat tapi anggota Celine juga istirahat di gantikan anggota Indri, namun dari semuanya tidak ada yang dekat dengan Celine karena mereka menganggap Celine terlalu kaku dan kuper jadi tak ayal kalau mereka hanya ngomong saat ada yang penting dan Celine selalu sendiri. sedari dulu seline emang merupakan orang yang introvert.
''Ahh akhirnya kenyang juga nih cacing cacing'' gumam Celine sambil mengelus perutnya yang sudah buncit kembali. Celine yang tak mau membuang waktu langsung beranjak bangun menuju tempat yang disediakan untuk para pegawai untuk istirahat dan tidur.
.
.
''Akhirnya pulang juga" Celine sangat senang akhirnya pekerjaan yang meletihkan tapi juga menyenangkan selesai dan dia bisa bertemu kapuknya lagi (kasur empuk).
Celine bersama teman teman apartnya berjalan pulang barengan dengan jalan kaki karena kendaraan umum sudah jarang yang melewati tempatnya kerja.
"Celine mampir dulu ke minimarket ya" ucap Dian yang langsung bergegas menuju minimarket tanpa menunggu jawaban Rika dan Celine dan mau tak mau Celine dan Rika menyusul Dian.
''Nah udah lese, ayo lanjut pulang'' ucap Dian yang sudah selesai berbelanja dengan membawa keresek kecil. ''eh Dian ngapain lewat situ, malah muter jauh kita?'' tanya Celine bingung dan sedikit ragu mengikuti Dian yang berjalan didepan.
''Udah ayo, gak usah cupu gitu lagian gue mau jalan jalan juga, bosen di apart dong'' ucap Dian sambil menarik Celine dan Rika. Dalam hati Celine melapalkan doa terus menerus dalam hati.
Terbesit rasa keraguan dalam hati Celine melewati jalan itu. Dan tiba saatnya melewati gang sempit dan sepi membuat bulu kuduknya berdiri.
Srekk
Tiba tiba Celine merasa eh bukan merasa tapi melihat mulut dan hidungnya tengah dibekap oleh orang di belakangnya.
emhhg emhhg
Teriak Celine namun terhalang kain, Celine terus berontak namun tenaganya lama kelamaan melemas dan sebelum pingsan sepenuhnya Celine merasakan ia sedang diseret dan dibawa ke gang sepi dan sempit tersebut.
.
.
ttisk ttisk
ehhgg
Lenguh Celine saat merasakan cipratan air di wajahnya. waktu demi waktu Celine mulai sadar dan saat membuka matanya yang pertama Celine lihat adalah teman temanya.
''Rina, Dian untuk kamu disini, tolong aku tadi aku tiba tiba di bekap oleh orang di belakang ku'' ucap Celine terbata bata namun bukan kekhawatiran yang ia lihat di wajah teman temannya tetapi malah wajah dengan penuh menyeringai dan dendam.
''Ka..kalian kenapa?'' tanya Celine yang mulai takut. ''Kamu nanya aku kenapa??, HAH KAMU NANYA AKU KENAPA!!'' teriak tiba tiba Dian yang membuat seketika jantung Celine seperti berhenti.
''Aku benci kamu lin, benci banget dari kuliah aku kenal kamuu.., kamu selalu ambil apa yang aku miliki dari nilai ku yang menurun buat orang tua aku bandingin kita padahal kita gak kenal, para dosen selalu ngerendahin aku cuma karena sifatmu lebih baik, bahkan pekerjaanpun yang aku dambakan kamu rebut'' ucap Dian penuh fruatasi.
''Kamu itu cuma ja**** untuk merebut semua dari kita, kita yang duluan kerja disana tapi tiba tiba kamu yang menjadi atasan kita, itu tidak adil'' ucap Rika yang juga penuh emosi.
Dengan kemarahan yang terlihat jelas dari kedua wajah mereka Celine sudah pasrah, dia merasa ini adalah hari eh bukan hari lagi tapi detik terakhirnya bernafas.
''Maaf aku gak ada niat'' hanya kalimat tersebut yang dapat keluar dari mulut Celine dan ia kembali menutup matanya. ''hahaha kami juga gak akan lama lama dengan ja***** seperti mu aku akan membunuhmu tanpa ketahuan'' ucap Dian penuh dengan kegembiraan.
Dian langsung mengeluarkan botol 'baygan' (gak di sponsorin, jadi kita samarin aja ya) yang ia keluarkan dan memaksa Celine untuk meminumnya. "tuhan bahagiakanlah orang tuaku dan beri aku kesempatan" gumam terakhir Celine sebelum matanya benar benar terpejam dan semuanya tiba tiba.
Gelap
...****************...
...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Vyrena
heh semua sudah diatur oleh Tuhan.jika temanmu lebih unggul daripada mu,itu berarti belum saatmu untuk naik.jangan iri+dendam kepada temanmu hanya karna dia lebih unggul daripadamu.tch sadar oyyy,klw temanmu berada di puncak dgn kemampuan nya itu berarti dia telah banyak belajar banyak hal.jika kau ingin berada di posisi puncak,maka jgn menyerah dan belajar lah dgn tekun bila perlu belajar lah dari temanmu!!
2023-02-17
1
IndraAsya
👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘
2023-02-14
1
Didi
semangat thor nulisnya
2023-02-09
2