Bab 12

...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...

...****************...

Pada hari ini matahari mulai terbit namun keadaan rumah ini tengah sibuk sibuknya dimana Wirmi sedang berada diruang kerjanya untuk membuat sebuah baju, celana, dan pakaian dalamnya dan juga kebetulan Wirmi membeli karet yang akan dia gunakan untuk membuat sepatu dan sendal.

Kali ini Wirmi tengah mengukur tubuhnya dan mulai mencatat dan menyiapkan kain. Di saat Wirmi sibuk untuk membuat pakaian, Liam saat ini tengah sibuk menyiram kebun dan memberi makan ternak di bantu oleh sang ibu.

"IBU, Liam KESINI SEBENTAR" ucap Wirmi dari halaman belakang yang membuat ibu mertua dan sang suami datang menghampirinya. "ada apa Wirmi?" tanya ibu Jiali yang sedikit bingung. "ibu dan Liam ayo ikut aku sebentar" ucap Wirmi mengajak sang suami dan ibu mertua ke ruang kerjanya.

"Ada apa istriku?" tanya Liam bingung. "aku ingin mengukur tubuh kalian dan aku ingin membuatkan kalian baju baru dan tak perlu memakai kain lusuh ini lagi" ucap Wirmi karena selama mereka hidup hanya memiliki 2 pasang baju.

Wirmi mulai dari mencatat ukuran suaminya dan Wirmi memberi ukuran lebih karena sang suami akhir akhir ini lebih berisi dari sebelumnya walau masih kerempeng. Setelah mengukur tubuh sang suami dari kepala hingga kaki, Wirmi melanjutkan mengukur tubuh ibu mertuanya dari kepala hingga kaki.

"Sudah beres, suamiku saat ini aku ingin fokus dengan apa yang aku akan buat jadi bisakah kali ini kamu yang memasak, aku sudah menyiapkan semuanya dan hari ini kita memasak ikan bakar" ucap Wirmi. "baiklah, lakukan apa yang membuat mu bahagia, hari ini aku ingin mengurus ternak setelah itu aku akan memasak" ucap Liam dan mereka pergi meninggalkan Wirmi sendiri yang sedang berkutat dengan kain dan spons.

"Lebih baik aku buat bantal dahulu" ucap Wirmi yang membuat bantal dengan jumlah yang lumayan banyak. Sekitar 20 bantal Wirmi buat dengan pelapis kain yang hangat.

Wirmi mulai memotong bagian spons dengan panjang 50 cm. Setelah terpotong Wirmi membuat 10 bantal dengan berbentuk persegi panjang dan sisa spons Wirmi potong membentuk kotak.

Setelah memotong Wirmi mulai memilih kain bewarna hijau tua dan coklat jadi Wirmi mulai mengukur, memotong dan menjahit dengan teknik sederhana. sebenarnya untuk jahit menjahit ataupun merajut Wirmi bisa hanya saja di kehidupan sebelumnya Wirmi tak memiliki waktu banyak untuk mengasah bakatnya yang satu ini jadi kali ini ia ingin menggunakan kemampuannya agar tidak menggunakan kain yang sudah lusuh ini terus.

Waktu demi waktu terus berlalu dan sekitar 2 jam Wirmi berhasil menjahit kain untuk sponsnya dan mulai memasang.

"Hm ..5...10 ...15...22..lebih 2, gak apa apalah" ucap Wirmi yang telah menghitung hasil dari bantalnya dan karena sudah jadi dan tidak ingin menumpuk di ruang kerjanya jadi Wirmi mulai menaruh bantul di setiap kamar. setipa kamar mendapat bantal persegi panjang dan bantal kecil 1 dan untuk dikamar Wirmi sendiri, ia menaruh 2 bantal persegi panjang dengan 2 bantal berbentuk kotak.

Bantal yang tersisa Wirmi bawa ke ruang tamu dan menaruh bantal kotak kotak di setiap sofa dan 5 bantal yang tersisa ia taruh di ruang keluarga yang telah diberi spons yang dilapisi kain.

Setelah beres Wirmi kembali lagi ke ruang kerjanya untuk membuat sebuah baju untuk dirinya terlebih dahulu.

Wirmi terus membuat dan membuat karena target Wirmi kali ini membuat pakaian satu set, untuk dirinya lebih dari 7 buah dengan beda beda gaya dan juga untuk ibu dan suaminya jadi Wirmi tak ingin membuang buang waktu.

Wirmi yang telah selesai membuat pakaian untuk dirinya sebanyak 5 set pun tak menyadari matahari telah berada di atas kepala..

Tok tok tok

"Istriku kamu makan dulu ya?" ucap Liam yang baru membuka pintu dengan membawa semangkok makanan dan langsung memberikan kepada Wirmi

"Makasih Liam, maaf aku jadi merepotkan mu" ucap Wirmin yang menerima makanan itu dengan sukacita. Karena perut juga keroncongan sehingga makanan yang di bawa Liam langsung habis seketika. "apakah kamu sudah makan?" tanya Wirmi yang baru selesai makan. "sudah, tadi bareng dengan ibu" ucp Liam yang mengambil mangkok itu dan pamit keluar. "ya sudah kamu semangat buatnya, aku akan keluar" ucap Liam dan pergi.

Karena perut sudah terisi kembali, Wirmi mencoba pakaian yang telah jadi dan melihat dari kaca yang berada di ruanganya. 'Wahh aku cantik sekali' gumam Wirmi dalam hati, Wirmi terus mencoba pakaian yang cocok ia gunakan saat cuaca sejuk sehingga pakaiannya tidak terbuka dan membuatnya hangat.

Wirmi membuat sebuah baju kaos 4 buah dengan beda beda warna, baju lengan panjang 4 buah dengan beda beda warna, membuat baju dengan bentuk blazer masing masing warna, tak hanya baju Wirmi juga membuat celana panjang dan pendek, rok panjang, baju terusan dan daster dengan masing masing warna sehingga baju yang di buat Wirmi lebih dari target. Wirmi juga membuat pakaian dalam 2 buah masing masing warna.

Setelah mencoba seluruh pakaiannya dan termaksud dengan pakaian dalam, Wirmi langsung mengenakannya daster dan membuang baju yang telah dia gunakan selama 3 hari.

Wirmi kini berlanjut membuat pakaian untuk Liam, untuk sang suami Wirmi hanya membuat baju simpel seperti baju kaos 2 buah masing masing warna, baju lengan panjang 1 buah masing masing warna, baju tak ada lengan 1 buah masin masing warna dan baju kemeja 2 buah masing masing warna (1 pakai kain campur dan 1 lagi hanya menggunakan 1 warna). Wirmi juga membuat celana panjang dan pendek untuk sang suami Tak lupa juga Wirmi membuat pakaian dalam untuk sang suami.

Untuk membuat baju Liam terbilang simpel tapi lama jadi tak heran Wirmi masih saja berada diruang kerjanya meski waktu sudah menuju sore.

Setelah selesai membuat pakaian suaminya Wirmi langsung berlanjut membuat pakaian untuk ibunya. Pakaian untuk ibu Jiali Wirmi buat simpel seperti baju biasa, baju lengan panjang, celana panjang, dan rok panjang dan pakaian dalam yang masing masing 2 buah setiap warna.

.

Waktu terus berjalan dan kini akhirnya Wirmi telah selesai membuat baju untuk keluarganya namun untuk alas kaki belum sehingga Wirmi akan berencana melanjutkan setelah keluar dari ruanganya untuk refresing.

"Liam, kamu sedang memasak apa?" tanya Wirmi yang berada di dapur. "aku sedang membuat ikah kuah" ucap Liam. Melihat suaminya yang masak Wirmi lantas membantu.

Mereka masak dengan tenang dan bahagia, sesekali Liam menatap Wirmi dan tersenyum. "Liam ini sudah matang" ucap Wirmi dan memindahkan ikan tersebut ke sebuah tempat.

"Istriku kamu sangat cantik" ucap Liam yang tiba tiba memeluk Wirmi. "apaan sih Liam, jangan buat aku malu" ucap Wirmi yang wajahnya merah seketika.

Wirmi yang sedang salting tiba tiba terkejut saat Liam membalik tubuhnya dan menyentuh pipinya dengan kedua tangannya.

"Istriku, perlu kamu tau bahwa kamu bagaikan peri kecil untuk keluarga ku" ucap Liam sambil terus membelai wajah istrinya. "aku tau itu dan aku akan selalu menjadi peri kecil yang menemanimu dalam suka maupun duka" ucap Wirmi yang menggenggam tangan suaminya.

"Aku sangat mencintai mu istri ku" ucap Liam yang langsung mendekap Wirmi namun di acara pelukan ini Liam tiba tiba meneteskan air mata. Wirmi hanya bisa mengelus punggung Liam saat menangis.

"Sudah suamiku, aku tidak ingin melihat kamu menangis jadi berjanjilah padaku kalau kamu tidak akan pernah menangis di depan ku atau aku akan meninggalkan mu" ucap Wirmi yang seketika membuat Liam takut.

"Aku berjanji tidak akan menangis lagi" ucap Liam yang menyatukan jadi kelingkinganya dan Wirmi.

Karena waktu juga sudah hampir malam Wirmi segera membawa makanan kemeja makan. " Liam kamu bawa makanan dahulu, aku ingin memanggil ibu, sepertinya dari tadi tidak keluar kamar" ucap Wirmi setelah menaruh makanan di atas meja.

Wirmi yang berjalan ke kamar ibu mertuannya sedikit aneh karena biasanya ibunya akan sesekali keluar untuk minum atau tidak untuk ke kamar mandi.

Tok tok tok

"Ibu, ibu ayo kita makan" ucap Wirmi setelah mengetuk pintu kamar ibu Jiali. Wirmi yang tidak mendengar jawaban langsung membuka pintu dan membuatnya terkaget.

"IBU IBU IBU......

...****************...

...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...

Terpopuler

Comments

Dewiendahsetiowati

Dewiendahsetiowati

up lgi thor

2023-01-28

1

Katty Lestari

Katty Lestari

yg smngat Thor up ny

2023-01-28

1

Madia Normadia

Madia Normadia

lanjut upnya Thor semangat terus..

2023-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!