...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...
...****************...
"Istriku, apakah kita tidak terlalu menghambur hamburkan uang?" tanya Liam yang merasa telah berbelanja sangat banyak. "Liam suamiku, kamu perlu tau bahwa uang yang kita punya adalah milik kita, dan kita menggunakannya untuk kita, jadi setiap yang kita beli tidak sia sia karena kita akan merasakan kesenangan itu" jelas Wirmi yang berbicara sambil menatap mata sang suami.
"Hufft maaf istriku aku hanya terlalu kaget melihat kejadian demi kejadian" ucap Liam. "sudahlah jangan bersedih sekarang waktunya kita menikmati hari terakhir kita dikota" ucap Wirmi yang tidur disebuah kasur busa dan diikuti oleh Liam.
"Suamiku, aku ingin membeli kasur seperti ini untuk dirumah dan aku juga ingin membeli kain dan kulit sapi untuk membuat pakaian kita dan alat jahit" ucap Wirmi yang menceritakan keinginannya sambil bersandar di dada sang suami.
"Liam apa yang kamu ingin beli disini?" tanya Wirmi yang merasa sang suami tidak ada membeli sesuatu. "hm... aku tak tahu, mungkin aku ingin membeli persenjataan lengkap seperti, gunting, tombak, parang, golok, dan laimny apakah boleh?" tanya Liam meminta ijin sang istri.
"Tentu saja boleh, aku akan membelikan kamu alat alat itu dengan lengkap dan aku juga akan membeli tungku baru untuk memasak dan alat alat lainnya" ucap Wirmi yang sangat gembira karena hidup seperti survival.
"Liam apakah boleh aku membeli hewan ternak, maksudku kita tidak mungkin akan selalu membeli daging untuk dimakan jadi jika kita beternak kita akan bisa memakan daging setiap hari dan bisa menggandakanya" ucap Wirmi yang membuat Liam seketika berfikir.
"Sepertinya ide mu bagus juga istriku, kita bisa membeli ayam, bebek, babi, tapi bagaimana kita membawanya?" tanya Liam yang bingung.
"Kita bisa membeli gerbong tambahan sehingga hewan kita bisa taruh disana dan kuda bisa dibantu oleh sapi untuk menarik kereta" ucap Wirmi yang membuat Liam mengangguk setuju.
'Nona jangan lupakan tugasmu sebagai seorang istri'
Ucap fafa yang membuat Wirmi terkejut. "ada apa istriku?" tanya Liam ikut kaget karena melihat istrinya yang terkejut. "tidak apa apa suamiku" ucap Wirmi yang wajahnya memerah antara emosi dengan fafa dan malu dengan pikirannya.
"Apakah aku harus memulainya sedangkan dia tidak ada tanda tanda meminta" pikir Wirmi dalam hati.
'mulai saja, aku hanya mengingatkan hal yang terbaik'
"Huh bilang saja kamu ingin menonton film plus plus" gerutu Wirmi lalu menatap wajah sang suami.
Cup
"Liam apakah kamu tak ingin?" bisik Wirmi di telinga sang suami dengan suara menggoda.
Deg deg deg
Detak jantung Liam seketika cepat
"Mak...sudnya a..pa?" ycap Liam terbata bata.
Cup
Wirmi yang sangat malu lebih memilih mencium sang suami dan tak melepasnya secara cepat dan hanya diam. Karena terbawa suasana Liam mengikuti nalurinya.
Liam me**** bi*** sang istri dengan tergesa gesa sehingga membuat Wirmi kewalahan. "huh huh Liam pelan pelan, waktu masih panjang " ucap Wirmi yang merasa sesak nafas.
Setelah komplin, Wirmi dan Liam melanjutkan dengan tempo lebih pelan dan tanpa sadar mereka menanggalkan pakaian masing masing. Karena Liam yang belum mengerti hanya bingung mau berbuat apa walau nalurinya kuat tapi tetap saja bingung sehingga Wirmi mengambil posisi dominan.
Waktu terus berjalan dan tepat saat Wirmi yang sudah merasa yakin menyatukan tubuhnya dengan sang suami.
AKHH
Teriak Wirmi yang merasa sakit dan kegiatan itu berlanjut sampai mereka tanpa sadar tertidur
.
"Suamiku ayo bangun" ucap Wirmi yang membangunkan Liam karena tubuhnya di tindih. "hoaam.. Apakah sudah waktunya pulang" tanya Liam yang bergeser memberi ruang istrinya.
"Iya, maka dari itu, kita harus bersiap" ucap Wirmi yang mencoba bangun tapi merasakn sakit di daerah kewanitaannya.
Akhh... ehm....
"Apakah sakit sekali?" tanya Liam yang panik. "tidak, hanya sedikit nyeri jadi ayo kita cepat cepat bersiap" ucap Wirmi menahan rasa sakitnya dan mereka bersiap siap.
Wirmi dan Liam meninggalkan kamar dan tak lupa Wirmi memberi tip sebagai uang ganti rugi kain ranjangnya yang terkena noda.
Wirmi dan Liam kembali menuju penjual gerbong kereta dan pesan mereka sudah selesai.
"Pak apakah ada gerbong yang bisa saya gunakan untuk mebawa hewan ternak?" tanya Wirmi. "ada, kebetulan kami memiliki pasangan untuk gerbong kereta ini yang bisa di gunakan untuk mengangkut hewan ternak dan harganya 10 keping perak" jelas pria itu yang disetujui oleh Wirmi.
"Ini pak uangnya" ucap Wirmi yang memberi 55 keping perak sebagai tanda lunas. Setelah selesai membayar Liam datang membawa kuda dan 2 ekor sapi.
(Uang Wirmi tersisa 90 keping perak)
Setelah kuda dan sapi itu dipasang dengan pengait gerbong kereta, Wirmi pamit untuk pergi menuju penjual sayur dengan Liam mengendarai kereta itu.
Saat sampai di penjual sayur itu Wirmi di bantu sang suami memasukan barang barang yang telah di beli ke tempat yang sudah di siapkan Wirmi dan mereka berlanjut menuju penjual dan tukang besi.
"Selamat sore pak, saya ingin membeli tungku dan alat masak lainnya ada kah dan juga alat senjata seperti gunting besar, tombak, parang?" tanya Wirmi. "ada, nona bisa lihat lihat dulu" ucap penjual itu dan pada akhirnya Wirmi membeli alat kebutuhan masak secara lengkap seperti tungku, wajan, kendi, dll dan senjata yang sudah Liam pilih.
Total belanja mereka kali ini 2 keping perak
(Uang Wirmi tersisa 88 keping perak)
Dan setelah menaruh barang yang sudah di beli, Wirmi menuju ke tempat kain untuk membeli kain dan spons untuk di jadikan kasur. "Liam tak masalah kan kalau setelah sampai di rumah kita merenovasi rumah?" tanya Wirmi yang ingin mengubah rumahnya menjadi lebih nyama disaat cuaca apapun.
"Boleh, aku juga merasa ibu sering kedinginan saat tidur" ucap Liam menyetujui rencana Wirmi.
"Selamat sore nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu saat Wirmi datang. "saya ingin membeli kain, benang, jarum dan spons untuk tidur"ucap Wirmi dan pelayan itu melihat barang barang yang disediakan.
Wirmi yang kurang tau jenis jenis kain hanya memilik yang sekiranya nyaman untuk dikenakan.
Pada akhirnya Wirmi memilih kain yang hangat berwarna putih, hitam, hijau tua dan coklat masih masing 1 roll (1 roll kain berukuran 100 meter).
Wirmi juga membeli kain yang dingin jika dikenakan berwarna putih, hitam, merah, dan coklat dengan masing masing 1 roll.
Selain kain itu Wirmi membeli kain wol bewarna coklat dan merah muda masing masing 1 roll. Ada juga spons yang Wirmi beli dengan ketebalan berbeda beda, Wirmi membeli 2 macam spons. spons yang ketebalannya 40 cm yang akan digunaka menjadi tempat tidur sehingga Wirmi membeli 2 (sponsnya 1 ukuranya 5 meter jadi kalo beli 2 ukurannya 10 meter) dan ketebala 2 cm yag digunakan untuk baha pakaian.
Tak lupa juga Wirmi membeli pengukur baju, jarum berbagai macam dan benang sesuai warna kain dan dengan belanjaan yang dibeli Wirmi menghabiskan 20 keping perak (harga kain 1 roll 1 keping perak, kain wol 2 keping perak, spons 40 cm berharga 2,5 keping perak, dan spons 2 cm beharga 1 keping perak).
"Ini bu uangnya, terima kasih" ucap Wirmi setelah barang belanjaannya sudah ditaruh kedalam kereta.
(uang Wirmi tersisa 68 keping perak)
"Liam sepertinya kita membutuhkan tenaga orang lain untuk membantu kita" ucap Wirmi saat melihat banyaknya barang memenuhi kereta sehingga Wirmi hanya bisa menemani Liam dan duduk di sampingnya.
Tujuan terakhir Liam adalah penjual ternak hewan dan kalo ini yang turun adalah Liam karena sudah tak kuat untuk berdiri (maklum aja baru pecah kandang hehehe).
"Istriku, aku sudah menanyakan dan harga 1 pasang ayam 2 perunggu, 1 pasang bebek beharga 3 perunggu, dan untuk babi siap kawin 1 pasangnya berharga 5 keping perak, untuk pakannya sendiri untuk 1 karung dedek beras, biji jagung berharga 2 perunggu dan cacing yang bisa di pelihara 1 kgnya 3 perunggu, jadi kita mau beli berapa ? tanya Liam.
Wirmi mulai berpikir. "Liam aku ingin membeli ayam 10 pasang, bebek 10 pasang, babi 2 pasang dan pakannya aku ingin membeli dedek beras 5 karung, biji jagung 5 karung, dan cacing 10 kg dan ini uangnya" ucap Wirmi yang memberi Liam uang 11 keping perak.
(Uang Wirmi tersisa 57 keping perak)
Segera Liam berangkat dan kembali dengan banyaknya hewan ternak yang digiring masuk ke gerbong belakang. "Liam apakah kamu ingin membeli sesuatu lagi?" tanya Wirmi memastikan keinginan suaminya. "tidak ini semua sudah lebih dari cukup untuk ku" ucap Liam yang mulai menjalankan keretanya menuju gerbang kota.
Karena barang bawaannya yang sangat banyak membuat laju kereta tak secepat sebelumnya sehingga mereka menikmati dengan mengobrol bersama.
"Kamu ingin anak berapa...
...****************...
...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Aisyah putri
baru pecah tu perawan 😂😂😂
2023-02-02
1
lyra abila
anak.nya langsung kembar 3 saja klo bisa lebih😂😂😂😂😑😂
2023-01-27
1
Dewiendahsetiowati
crazy up thor.ceritanya menarik
2023-01-26
1