...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...
...****************...
"Hm... Ini sudah cukup dan bagus, tapi aku minta beri 1 lentera di bagian dalam sehingga tidak terlalu gelap dan setelah itu bawa masuk ayam dan bebek ke kandang mereka" ucap Wirmi yang keluar dari kandang.
Desain kandangnya kurang lebih seperti ini hanya kandang yang Wirmi buat bagian outdoor tidak tertutup apa apa hanya ada pagar pembatas dan luas kandang 15 m² dengan bagian indoor 7 m².
Selanjutnya Wirmi memeriksa kandang sapi dan babi tidak ada kekurangan, bahkan mereka sudah menyiapkan tempat makan khusus dan untuk ukuran kandang sapi lebih luas dari yang lain, dimana kandang sapi memiliki luas 25 m² dimana bagian indoor hanya 10 m² sedangkan kandang babi memiliki luas 20 m² dengan bagian indoor 8 m².
"Baiklah karena kelompok 1, 2, dan 3 sudah selesai maka kalian akan membantu kelompok 4 dan sekarang kita akan membuat bagian lantai 2 jadi untuk kelompok 3 dan 4 silahahkan bekerja selanjutnya kelompok 1 dan 2 kalian buatlah pembatas untuk area dapur dan tempat mencuci dan menjemur, kalian bisa kasih sekat" ucap Wirmi yang langsung di kerjakan mereka dan kini Wirmi memilih istirahat sejenak setelah bekerja selama 11 jam yang hanya istirahat saat makan doang.
.
Wirmi yang kelelahan tertidur selama 2 jam dan saat bangun menghampiri Liam. "apakah sudah selesia?" tanya Wirmi. "sudah hanya butuh melakukan pengecekan kembali" ucap Liam dan mereka satu persatu kembali.
"Apakah ada tugas lagi?" tanya salah satu dari mereka. "sekarang adalah tugas yang terakhir dimana kelompok 1 bertugas membuat pagar pelindung untuk area rumah yang akan digabungkan dengan pagar kebun dan ternak. Untuk kelompok 2 dan 3 tolong masukan semua barang yang ada di gerbong kereta lalu setelah itu minta tolong benarkan lagi gerbongnya. Suamiku jaga dan atur kelompok 1,2 dan 3 dan Untuk kelompok 4 ikut saya" ucap Wirmi kini membawa kelompok 4 ke halaman depan rumah yang terlihat indah dan bagus dengan adanya 2 pilar.
"Sekarang aku minta tolong 2 orang untuk meletakan bambu yang sudah terbelah menjadi 2 dekat pagar pembatas, kelilingi dalam pagar pembatas dengan bambu itu, 2 orang lagi aku minta tolong untuk kalian menghiasi jalan ini dengan batu ini dan beri batu ini juga dalam bentuk lingkaran menuju taman seperti ini" ucap Wirmi yang ingin bagian luar rumah tanpak indah.
"Sekarang 2 orang bertugas untuk memberi pembatas bagian garis ini dengan bambu" ucap Wirmi yang ingin bagian samping rumah dekat tembok ditanami sayuran sehingga butuh pembatas agar tidak terinjak. "sekarang kamu, saya minta tolong bantu sirami tanah di bagian dalam bambu karena saya ingin menanam bibit" ucap Wirmi dan mereka sudah melaksanakan tugas masing masing.
Dengan bahagia dan sukacita Wirmi menanam sayuran daun yang hijau hijau bagian depan dan sayuran akar sebelah kiri juga sebelah kanan ditanami buah buahan pohon kecil seperti stobery, tomat.
sisi lain
Ibu jilai yang tengah beristirahat di posko yang telah disiapkan hanya menitihkan air mata. 'suamiku kamu pasti bahagia melihat anak kita mekiliki istri yang pintar dan merubah kehidupan kita" gumam ibu Jiali dalam hati dan karena merasa tubuhnya sudah lebih baik ia keluar dati posko untuk melihat lihat.
Ibu Jiali pertama tama melihat area peternakan yang telah terisi oleh hewan dan banyak bunyi suara hewan. 'kamu memang mutiara kita' gumam ibu Jiali sambil berjalan menuju kebun yang sudah rapi dan tersusun rapi.
"Ibu kenapa kamu disini, ibu harus istirahat" ucap Wirmi yang membawa sebuah keranjang kecil. "apa yang ingin kamu lakukan Wirmi?" tanya ibu Jiali. "aku ingin menanam bibit yang telah aku beli". "sini biar ibu bantu" ucap ibu Jiali dan mereka menanam bibit buah dan sayuran di areanya masing masing dengan di bantu pria yang menolong Wirmi sejak tadi.
Sisi lain
Liam yang tengah mengarahkan letak posisi barang. Liam membagi tugas, 3 orang membuat area dapur di halaman belakang sebelah kanan, 3 orang lagi membuat area tempat cuci baju dan piring di halaman belakang sebalah kiri.
Sisanya Liam atur untuk membuat meja dan kursi makan. "nah sekarang masukan meja dan kursi itu ke dalam ruang makan" ucap Liam yang telah selesai membuat meja makan.
"Sekarang kita buat meja dan kursi untuk istriku dan calon anak anaku, dia meminta kursi yang empuk" ucap Liam yang kini membuat perabotannya dari pohon jati yang baru mereka tebang.
"Permisi tuan, kami sudah selesai" ucap orang yang Liam atur untuk membuat area dapur dan cuci baju. "baiklah sekarang kalian bertugas membuat kerangka kasur seperti ini, kalian buat 4 pasang ukuran seperti ini dan 1 pasang ukuran yang lebih besar" ucap Liam yang memberi kertas kepada koordinator kelompok 2.
Liam kini tengah mengawasi pembuatan meja dan kursi yang sekali kali mengawasi pembuatan kerangka ranjang. "tuan kami telah selesai membuat meja belajar 3 sudah dengan kursinya, meja kerja 2 juga sudah dengan kursinya, meja ruang keluarga 1 dan meja untuk di masing masing kamar 4 dengan yang paling besar 1 yang berisi laci semuanya" ucap pria yang menjadi koordinator.
"Baiklah, dan sekarang kalian masukan meja meja itu kesini dan barang yang sudah jadi lainnya juga tata..." ucap Liam yang terus mengintruksi.
Mereka bekerja tanpa kenal lelah bahkan untuk minum saja mereka jarang, mereka hanya ingin melakukan yang terbaik dan sampai langit mulai gelap mereka masih bekerja dan sesekali Liam memberi istirahat setiap kelompok.
Karena langit yang sudah gelap, Wirmi memanggil mereka untuk makan terlebih dahulu karena tak ingin mereka bekerja dengan perut lapar dan satu persatu mulai datang untuk makan, mereka makan bersama dengan membentuk lingkaran dan diselingi obrolan.
"Istriku, kamu tidak makan?" tanya Liam yang baru saja mengambil makan. "tidak, kamu saja aku sudah makan dengan ibu tadi" ucap Wirmi dan Liam duduk untuk makan.
Wirmi yang tidak melakukan apapun pergi kepemukiman yang bertujuan menukar uang. "permisi, buk, bisakah saya menukar uang" ucap Wirmi yang berada ditempat koprasi desa. "iya mau menukar uang berapa?" tanya pegawai itu dan Wirmi menyerahkan 17 perak.
(Uang Wirmi tersisa 40 keping perak dan 1.700 keping perunggu)
Pegawai yang sedikit kaget tetapi tetap menukarkannya dan Wirmi menerima 17 kantong uang yang sangat berat dan untungnya Wirmi pergi membawa gerobak. Setelah selesai Wirmi langsung segera pulang.
.
Sampai di rumah Wirmi melihat para pekerja tengah duduk diVhalaman belakang bersama suaminya. "suamiku apakah sudah selesai?" tanya Wirmi yang mendekat. "iya istriku, sudah selesai dan tinggal kamu liat apa ada yang kurang" ucap Liam yang langsung sigap menemani sang istri melihat hasil rumah.
Saatnya room tour
Wirmi mulai dengan mengecek halaman depan rumah. Wirmi melihat rumah yang begitu indah dan arsi. rumah Wirmi yang dikelilingi pagar yang tingginya sekita 1,5 meter (lebih tinggi dari ukuran tubuhnya) dengan berjarak tapi memiliki duri duri besi di atas dan ditengahnya membuat rumah itu terjaga dengan aman..
Saat membuka pintu pagar Wirmi dapat melihat rumah dengan 2 pilar didepannya dan di teras ada 2 kursi dengan satu meja disebelah kanan dan sebelah kiri ada tempat menaruh barang yang bisa digunakan untuk menaruh alas kaki atau barang lainnya.
Untuk halaman depan sendiri ada bagian bagian yang di beri batas sehingga membedakan mana jalan dan mana kebun mini. Lanjut saat masuk ke rumah, pintu rumah Wirmi memiliki 2 pintu yang terbuat dari kayu jati dan saat membukanya Wirmi dapat melihat ruang tamu yang berada disamping kiri dengan adanya 1 set kursi yang terbuat dari kayu dan 1 meja.
Diruang tamu juga ada beberapa meja laci yang membuat tampak indah dan sebelah kanan ada ruang keluarga hanya ada meja kecil dan 2 meja berlaci. Setelah di bagian pertama ada ruang tamu dan ruang keluarga berikutnya setelah melewati lorong kecil disebelah kanan ada jalan yang merupakan pintu untuk 3 kamar yang saling berhadapan membentuk setengah kotak dan untuk sebelah kiri adalah lorong yang terdapat 3 pintu namun hanya 2 pintu yang saling berhadapan karena lagi satu ruang kamar untuk ibu Jiali pintunya ada disisi berbeda.
Untuk 2 ruangan itu merupakan ruangan yang akan Wirmi gunakan sebagai tempat penyimpanan dan tempat kerjanya.
Untuk isi di dalam kamar semuanya sama, ada ranjang dan spons yang di lapisi kain hangat, ada meja laci di samping tempat tidur, dan satu lemari yang cukup lebar. setiap kamar juga sudah divasilitasi oleh jendela dan fentilasi yang membuat kamar tidak sumuk dan untuk kamar anak anaknya Wirmi juga meminta meja belajar.
Selanjutnya setelah melewati lorong kamar disebelah kiri terdapat 2 kamar mandi yang disekat sehingga saat makan tidak melihat adanya kamar mandi. kamar mandi saat ini lengkap dengan closetnya.
Setelah kamar mandi itu juga ada tangga untuk menuju lantai 2.
Disebelah kanan terdapat ruang makan yang berisi meja makan yang cukup besar dengan 8 kursi dan juga ada sebuah meja yang melekat pada dinding yang akan Wirmi beri pajangan.
Disaat kita naik tangga akan terdapat pintu dan saat membukanya yang akan pertama kali diliat adalah sebuah kamar yang sangat luas dengan kasur yang besar dan terdapat pintu yang bisa melihat keluar dan duduk duduk, di dalam juga ada kursi spons yang sangat empuk, di sebelah kanan pintu masuk terdapat pintu lagi yang merupakan ruang baju yang sangat luas.
Di kamar Wirmi sebelah kiri juga terdapat pintu yang berisikan kamar mandi sehingga kamar Wirmi lengkap dengan banyaknya jendela membuat suasana makin sejuk di tambah tidur dengan selimut yang hangat + pelukan suami
Sekian jalan jalannya
Saat selesai melihat lihat dan semuanya sudah sangat sesuai dengan keinginannya Wirmi. tempat tidur bayi dan kursi makan bayi juga sudah dibuatkan membuat hatinya gembira. Wirmi lantas pergi menuju halaman belakang dan melewati dapur yang sesuai dengan sketsanya dan juga tempat mencuci yang sama persis bahkan ada jemuran yang sangat besar.
Wirmi pergi menghampiri ibu Jiali yang berada diposko. "bagaimana Wirmi, apakah sudah sesuai dengan keinginan mu?" tanya ibu Jiali saat menantunya telah duduk disampingnya.
"Bagus bu, sangat sesuai dengan keinginan ku jadi sekarang waktunya memberi mereka upah" ucap Wirmi yang beranjak mengambil gerobaknya
"Permisi semuanya, karena sudah malam saya akan memberi upah kalian dan juga kalian bisa membawa makanan yang sudah saya siapkan untuk keluarga" ucap Wirmi dan satu persatu pekerja berbaris untuk menerima upah. Para pekerja berdiri sambil tersenyum lebar.
"Apakah serius nona?" tanya salah satu pekerja yang tidak percaya. "serius dan saya akan memberi upah lebih karena kalian telah bekerja dengan sungguh sungguh" ucap Wirmi dan memberi 50 perunggu dalam batok kelapa kepada orang didepannya dan ibu Jiali juga memberi makanan di dalam batok kelapa.
Mereka menunggu dengan sabar sampai orang terakhir yang mendapatkan semuanya sama.
(Uang Wirmi tersisa 40 keping perak dan 400 keping perunggu)
Setelah para pekerja pulang ke rumah masing masing dengan bahagia, Wirmi pergi menuju ruang kerjanya dan melihat barang barang telah tersusun rapi. Setelah mengecek Wirmi pergi menuju kamar yang mendapatkan sang suami tengah berbaring.
"Istriku, kamu dari mana?" tanya Liam yang langsung memeluknya membuat tubuh Wirmi menegang.
srett
Cup
Liam yang tiba tiba menarik Wirmi hingga jatuh di dalam dekapannya dan mencium Wirmi dengan penuh na***. Mereka yang sudah terbawa suasana kini lebih berani melakukan lebihm.
Bahkan Liam tengah berada diatas Wirmi saat ini dan...
Brugkk
Wirmi yang bingung melihat kearah suaminya dan seketika tertawa. "astaga kalo udah lelah janga sok kuat" ucap Wirmi sambil mencubit bibir sang suami dimana saat ini Liam sudah tertidur karena lelah.
Karena Wirmi juga mengantuk ia menarik selimut dan langsung tertidur di dekapan Liam
...****************...
...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
2023-01-27
1
Madia Normadia
semangat Thor aku suka Novel mu.
2023-01-27
2
Maulida Nuril
semangat up.a thor
2023-01-27
1