Bab 15

...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...

...****************...

Wirmi, Liam dan ibu Jiali yang telah selesai makan melanjutkan aktifitasnya masing masing dimana ibu Jiali kini memilih merawat bunga yang baru Wirmi tanam dan sepasang suami istri ini tengah menuju peternakan mereka untuk melihat keadaan hewan hewan dan Wirmi ingin mengambil ayam untuk ia masak.

"ISTRIKU APAKAH AKAN ADA KIAMAT?" tanya Liam yang syok berat karena melihat ukuran hewan hewanya yang tambah besar dari semula yang kurus.

(noted ya maksudnya tambah besar itu bukan yang gedenya kayak raksasa atau gajah atau lainnya tapi dari yang ukuran kecil menjadi lebih gemuk, yang masih kecil tumbuh menjadi besar kayak nambah 1 kali ukuran sebelumnya)

"Berarti air itu bekerja sangat besar" ucap Wirmi yang dapat di dengar oleh Liam. "maksudnya apa istriku?" tanya Liam bingung. "aku mencampur daun dan tanaman yang dapat mempelancar pertumbuhan hewan maupun tumbuhan maka tak heran mereka menjadi seperti ini" ucap Wirmi, yang mau tak mau harus berbohong.

"Ohh pantas, ya sudah aku akan menangkap 1 ayam dan bebek untuk mu" ucap Liam yang mulai menangkap ayam sedangkan Wirmi berfokus pada babi dan sapinya yang berubah aneh.

"Apakah dalam waktu satu hari mereka bisa langsung hamil besar" gumam Wirmi bingung. 'sepertinya aku harus mengurangi kadar pertumbuhan dan pengaruh air, melihat perubahan diriku, Liam dan ibu membuat ku takut akan di introgasi, hiih serem" pikiran itu tiba tiba melintas.

"Istri ku, ini ayam, bebeknya dan aku ada kabar bahagia lagi, ayam dan bebek kita bertelur lagi" ucap Liam membuat Wirmi mengangguk mengerti. "baiklah, aku ingin membersihkan ayam dan bebek ini dulu, kalau kamu sudah selesai memberi makanan kepada mereka langsung ke rumah ya, aku ingin membicarakan sesuatu" ucap Wirmi yang langsung bergegas pergi.

Sebelum pergi Wirmi meminta permohonan agar mengurangi kasiat dari airnya sebanyak 80% dan sesudah itu Wirmi mulai membersihkan ayam dan bebek.

.

"Istriku, kamu ingin membicarakan apa?" tanya Liam setelah selesai dari tugasnya dan menghampiri Wirmi yang berada di dapur yang tengah membersihkan hasil panen dan membungkusnya menggunakan daun kelapa tua yang di buat anyaman.

"Aku mau membicarakan tentang kebun dan peternakan kita, aku ingin mempekerjakan 8 orang untuk mengurus kebun dan peternakan kita, walau kecil tapi kalau kita mengerjakan sendiri sangat melelahkan" ucap Wirmi membuat Liam seketika berpikir.

"Baiklah, itu bukan ide yang buruk, jadi bagaimana kamu mencari para pekerja?" tanya Liam. "aku akan mencari orang yang memiliki ekonomi rendah sehingga kita dapat memastikan hidupnya dan keluarga, jadi saat aku membagikan sayuran dan buah ini aku akan memilih secara langsung" ucap Wirmi dan Liam mulai mengerti.

"Ya sudah kalau begitu, aku aka membantu mu" ucap Liam dan mereka mulai membagi sayuran dan buah yang memiliki berat lebih dari 2 kilo setiap kantongnya. Wirmi dan Liam membutuhkan waktu 3 jam untuk menyelesaikan semua itu dan mendapat 200 kantong yang akan Wirmi bagikan ke pemukiman warga desa terdekat dan sisa hasil panen Wirmi taruh di ruang penyimpanan yang telah Wirmi siapkan dan sisa hasil panen ada 4 keranjang dengan isi yang berbeda beda masing masing dari sekat yang berbeda beda.

Liam kini mengangkat keranjang ke kereta yang berisi kantong sembako. Total ada 4 keranjang yang Liam dan Wirmi bawa. "ayo suamiku kita berangkat" ucap Wirmi yang sudah selesai merapikan sisa sisa hasil panen yang berantakan.

Kini Wirmi dan Liam sudah bergegas menuju pemukiman warga dengan menggunakan kereta. "Liam apakah kita di bolehkan berbagi?" tanya Wirmi takut akan menjadi masalah ke depannya kalau semisal dirinya tiba tiba berbagi.

"Aku kurang tau istriku, tapi jika kita ingin kepastian kita bisa pergi ke rumah kepala desa terlebih dahulu" ucap Wirmi yang menyetujui saran dari Liam. "lebih bak begitu sepertinya, jadi kita ke rumah kepala desa saja" ucap Liam dan mereka berputar arah menuju rumah kepala desa.

Sepanjang jalan Wirmi da Liam saling bercerita tentang hal yang tak penting. "Liam ambil 2 kantong untuk kepala desa" ucap Wirmi yang telah turun dari kereta karena telah sampai di kediaman kepala desa. Wirmi dan Liam yang sudah siap langsung menuju depan rumah pak kades.

Tok tok tok

"Permisi" ucap Liam setelah mengetok pintunya. "Iya sebentar" teriak orang dari dalam dan terdengar suara langkah menghampiri pintu.

Cklek

"Permisi pak kades, saya Liam dari bukit" ucap Liam. Saat melihat bahwa yang membuka pintu adalah kepala desa ini.

"Oh Liam, silahkan masuk" ucap kepala desa itu yang mengenal ayahnya Liam yang seorang nelayan. "ada apa ya nak Liam datang kemari pagi pagi, tumben sekali" ucap kepala desa itu dengan gurauan.

"Hm... Saya kemari ingin memberi sedikit hasil kebun saya" ucap Liam yang menyerahkan 2 kantong kepada pak kades. "astaga makasih ya Liam, gak perlu repot repot sebenernya" ucap pak kades yang menaruh kantong itu di meja sampingnya.

"Gak ngerepotin kok pak, saya sekalian mau meminta ijin dan saran, saya dan istri mau membagikan hasil kebun saya karena ini hasil kebun pertama, jadi saya mau membagi kepada warga desa agar ada berkah di kemudian hari, karena kurang tau saya ingin menanyakan kepada bapak apakah saya boleh membagi ini dengan gratis?" tanya Liam yang membuat pak kades mengerti.

"Sebenernya nak Liam boleh boleh saja berbagi dan memberikannya secara gratis tapi bapak takut di kemudian hari banyak yang memanfaatkan kebaikan kalian jadi lebih baik kalian jual dengan harga murah sehingga mereka menganggap kalian berjualan bukan bersedekah" ucap pak kades dengan bijaksan. karena sudah mendapat saran dan ngobrol ngobrol kecil Wirmi menanyakan tentang pekerjaan.

"Pak, saya ingin mempekerjakan orang untuk membantu merawat kebun saya apakah ada prosedurnya?" tanya Wirmi yag kurang tau tentang sistem seperti itu, maklum kan dulunya Wirmi seorang chef bukan pejabat.

"Untuk di desa kita saat ini, pekerjaan belom perlu pengijinan dari daerah jadi kamu bisa langsung mempekerjakannya dengan syarat harus di sepakati 2 belah pihak" ucap pak kades membuat Wirmi mengangguk mengerti.

"Baiklah pak, terima kasih atas sarannya kalau begitu saya dan istri ingin pamit" ucap Liam dan mereka pamit pergi menuju lapangan yang ada di desa.

"Istriku, berapa kamu akan menjual satu kantongnya?" tanya Liam membuat Wirmi berfikir seketika. "mungkin aku akan menjual 2 perunggu satu kantongnya" ucap Wirmi dan Liam mengangguk mengerti.

.

Sampai di lapangan Liam mulai membuka sebuah tenda rakitan yang di gunakan untuk berjualan yang di dapat Liam dari kereta, karena satu set saat beli.

"Istriku kamu duduk disini, biar aku yang berteriak" ucap Liam yang menyerahkan kursi kayu kepada istrinya. "di jual, di jual sayur dan buah sudah menjadi satu paket hanya 2 perunggu" ucap Liam hanya sekali namun tiba tiba keadaan lapangan sudah ramai dengan ibu ibu yang ingin pergi ke penjual bahan konsumsi yang akan datang setiap harinya.

"Ini benar 2 perunggu satu kantong?" tanya salah satu wanita yang berada di depan Wirmi. "iya bu dan satu orang hanya bisa membeli maksimal 2 " ucap Wirmi membuat banyak ibu ibu yang kecewa.

"Baiklah beri aku 2 kantong" ucap ibu itu lagi yang ingin mendapatkan jualan Wirmi. "boleh tapi harus berbaris rapi dahulu dan setiap yang ingin membeli harus menyebutkan jumlah anggota keluarga yang tinggal satu rumah" ucap Wirmi membuat para ibu ibu berbaris dengan rapi yang di bantu oleh Liam. Tak hanya ibu ibu, bapak bapak juga banyak yang ikut mengantri.

"Kalian terlebih dahulu bayar, dan bisa mendapatkan kantog itu di suami ku" ucap Wirmi. "aku ingin membeli 2 kantong dan jumlah keluarga ku ada 7 orang" ucap wanita itu memberi 4 keping perunggu dan wanita itu berjalan ke arah Liam untuk menerima 2 kantong sembako.

Wirmi terus melayani dan satu persatu sudah mendapatkan sembako. Tujuan Wirmi menanyakan jumlah anggota karena jika jumlah keluarganya lebih dari 10 orang Wirmi akan memperbolehkan membeli 3 kantong dan Wirmi juga memberikan sebuah kayu.

Seperti salah satu pria ini. "permisi, saya ingin membeli 2 kantong dan jumlah keluarga saya 13" ucap pria itu membuat Wirmi memberikan sebuah kayu. "beri aku 5 perunggu dan tunjukan kayu ini kepada suamiku" ucap Wirmi membuat orang itu bingung namun tetap memberikannya 5 keping perunggu kepada Wirmi dan berjalan menuju Liam.

"Permisi, tadi nona itu memyuruh ku melihatkan kayu ini" ucap pria itu membuat Liam mengangguk mengerti. "apakah kamu sudah memiliki pekerjaan?" tanya Liam membuat orang itu menggelengkan kepala. "aku hanya seorang buruh bangunan yang sedang menunggu pekerjaan" ucap pria itu. "berapa gaji yang kamu terima?" pertanyaan Liam membuat pria itu kebingungan namun tetap menjawab. "saya biasanya digaji per hari 2 perunggu dan kalau ada borongan saya bisa mendapat 50 perunggu dengan 1 kali makan per bulannya" ucap pria itu secara rinci membuat Liam mengangguk mengerti.

"Jika kamu ingin bekerja dengan tetap silahkan tunggu di belakang, istriku sedang membutuhkan pekerja" ucap Liam yang langsung di inginkan oleh pria itu. Pria itu langsung berjalan menuju ke belakang kereta.

Wirmi dan Liam juga mulai melayani lagi sampai sekitar 90 orang mendapatkan sembako murah dan Wirmi mendapat sekitar 218 keping perunggu.

(Uang Wirmi tersisa 39 keping perak dan 618 keping perunggu)

Karena warga sudah bubar karena stok kantong sembakonya sudah habis dan Wirmi menghampiri Liam. "bagaimana Liam?" tanya Wirmi tentang para pekerja. "sesuai kata mu hanya ada 12 orang yang bagus dari pengeliatan ku, 4 orang lagi agak kurang dari sifatnya" ucap Liam dan Wirmi mengangguk mengerti.

Liam yang sudah memberi tahu keberadaan para pekerja membuat Wirmi berjalan menuju ke belakang kereta.

"Selamat pagi semuanya" ucap Wirmi dan di sambut dengan baik oleh orang orang itu. Wirmi mulai menanyakan tentang nama, keseharian dan pekerjaan para pria dan wanita yang umurnya rata rata 25 tahun. dari pertanyaan Wirmi tadi membuatnya mendapatkan orang yang cocok untuk mengurus ternaknya bernama adi dan badi. Untuk sisanya akan Wirmi bagi untuk kebunnya dan tukang masak.

"Aku ingin memberi kalian pekerjaan dan saya akan gaji kalian setiap satu bulan sekali dan setiap harinya kalian dapat jatah makan 1 kali" ucap Wirmi membuat orang orang itu heboh karena gembira. "kalau boleh tau kita di gaji berapa ya?" tanya salah satu para pekerja. "kalian akan saya gaji untuk sementara 50 perunggu dan kalau kebun dan ternak saya sudah berjalan dengan lancar dan bisa di jadikan uang saya akan menambah gaji kalian" ucap Wirmi dan orang orang yang ada di sana sangat bersyukur.

"Saya akan jelaskan saja disini, untuk yang mengurus ternak saya itu Adi dan Badi. Jadi kalian datang pagi saat matahari terbit dan bertugas memberi pakan hewan 2 kali sehari,...." jelas Wirmi dari mulai memberi makan, membersihkan kandang, sampai proses panen. Untuk yang masak itu ada Riri dan Nining dimana kalian akan memasai 1 kali saja dalam jumlah banyak saat matahari berada di atas kepala dan kalian bertugas menyiapkan minuman untuk para pekerja" jelas Wirmi dan mereka menangguk mengerti.

"Untuk yang mengurus kebun itu adalah

sekat pertama \= Sulastri dan Nur

sekat kedua \= Danu dan Yanto

sekat ketiga \= Haryo dan Darya

sekat keempat \= Tono dan Sadi

Jadi kalian bertugas untuk merawat dan memanen di setiap sekat, untuk menyiram kalian hanya lakukan 2 kali sehari dan untuk memanen kalian bisa lakukan saat hari senin dan kamis, sudah jelas kan?" tanya Wirmi dan diangguki oleh mereka.

"Baiklah kalau begitu, besok pagi kalian sudah bisa mulai kerja dan kalian akan menerima gaji juga besok, untuk sekarang kalian bisa ambil kantong ini dan pulang" ucap Wirmi dan satu persatu mulai pergi.

"Istriku

...****************...

...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya....

Terpopuler

Comments

Jannah Nur

Jannah Nur

lanjut dong thorrrr

2023-01-30

1

Madia Normadia

Madia Normadia

lanjut Thor aku suka ceritanya.

2023-01-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!