...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...
...****************...
"Suamiku, bisakah kamu membuat sebuah ruangan dengan sisa bambu dan anyaman kulit pohon, aku ingin mandi dengan tenang tanpa ada yang melihat" ucap Wirmi yang cukup kesulitan dengan ritual mandi yang harus pergi kesungai.
"Bagaimana?" tanya Liam bingung namun dengan bantuan gambar yang dibuat Wirmi di tanah membuat Liam mengerti. akhrinya Liam lanjut bekerja membuat kamar mandi di samping penampungan air sungai.
"Nah kamu tancapkan 5 bambu itu ke dalam lobang yang telah aku buat" ucap Wirmi yang ingin membuat penyangga kamar mandinya dengan berada di outdoor. Kamar mandi yang dibuat Wirmi sekitar 1,5 × 1,5 meter.
"Nah sekarang bisakah kamu ikat ini di bagian atas dan aku di bagian bawah" ucap Wirmi kembali yang sekarang sedang memasang penutup kamar mandi dari anyaman kulit pohon.
Wirmi juga meminta Liam untuk membuat sebuah tempat penampungan air dengan menggunakan tanah yang tersisa sehingga penampungan air cukup besar dan luasnya sekitar setengah meter. Tak lupa juga Wirmi meminta agar seluruh penutup kamar mandi dilapisi tanah juga agar semakin awet dan kokoh.
Cup
"Akhrinya selesai juga, terima kasih suamiku" ucap Wirmi yang begitu gembira sehingga memberi sebuah kecupan dipipi namun yang di kecup malah mematung.
"Liam aku akan kesungai untuk mandi" ucap Wirmi yang langsung pergi. "ya tuhan wajahnya lucu sekali saat salting haha" ucap Wirmi yang teringat wajah suaminya saat ia cium.
.
"Huh lelahnya, lebih baik aku basahkan rambutku hari ini" ucap Wirmi yang sudah berada didalam sungai. Karena tidak adanya sabun ataupun sampo sehingga Wirmi membersihkan dirinya dengan batu alam yang halus.
"Akhrinya segar, oh iya lebih baik aku menyiram tanah kosong itu agar besok mudah ditanami apalagi tanah itu susah terdapat air" gumam Wirmi dengan membawa ember yang cukup besar untuk menyirami tanahnya.
.
Saat sampai di rumah, Wirmi langsung menyirami tanah itu dengan air namun kurang dan untungnya ada sang suami yang mau menggantikannya. dan Wirmi kini sedang masak ikan kuah kuning dengan ubi yang sudah di haluskan dan di masak seperti fufu teksturnya.
Masakan Wirmi yang tak memerlukan waktu lama sehingga Wirmi bisa lanjut membantu sang suami untuk menyiram tanah. dengan bantuan Wirmi menyiram tanah hanya perlu sekitar 5 kali balik ke sungai dengan sang suami membawa 2 ember dan Wirmi membawa 1 ember.
"Akhrinya selesai juga Liam, dan sekarang mari kita makan, aku sudah siapkan" ucap Wirmi membuat lelah Liam hilang seketika. "siap, ayo segera makan" ucap Liam yang sudah berlari menuju ruang tamu untuk makan.
"Makanan siap, ayo kita makan bersama" ucap Wirmi yang datang dengan membawa makanan yang ia masak tadi. "wah kamu masak ikan kuning hari ini?" tanya ibu Jiali yang sangat bahagia. "iya, ayo makan ibu" ucap Wirmi yang sudah mengisi mangkuk makanan mertuanya berlanjut mengambilkan sang suami.
Mereka makan dengan penuh bahagia walau rasa makanan tidak terlalu strong karena tak ada bumbu penyedap tapi adanya rempah sudah membuat nikmat.
.
Setelah makan dan karena terlalu lelah Wirmi dan Liam langsung tertidur dan tanpa sadar mereka saling memeluk mencari kehangatan karena musim sudah berganti sehingga membuat keadaan dingin.
.
"Enghh, hoamm..." lenguh Wirmi yang malah mengeratkan pelukannya. "eh suamiku kamu sudah bangun" kaget Wirmi saat melihat sang suami sudah terbangun namun yanh lebih kaget dirinya memeluk sang suami agar hangat.
"Iya istriku, cuaca dingin ini membuatku tidak bisa tidur lama" ucap Liam yang juga merasa dingin. "hm... Baiklah, apa kau ingin aku buatkan minuman hangat?" tanya Wirmi yang langsung diangguki oleh suaminya.
Wirmi segera nergegas ke dapur dan saat sampai udara dingin menyeruak kedalam tubuhnya. tak memerlukan lama Wirmi telah selesai membuat 3 gelas minuman hangat. Sebelum pergi ke kamar kembali Wirmi masuk ke kamar ibunya untuk memberi segelas minuman dan untungnya ibu Jiali sudah bangun sehingga bisa langsung meminumnya.
"Suamiku ini minumannya" ucap Wirmi yang baru saja datang dan langsung memberikannya kepada suaminya.
Wirmi dengan sang suami menikmati minumannya dengan hening.
.
Matahari yang baru muncul namun sepasang suami istri sudah melakukan aktivitas mereka dimana sang suami yang baru datang membawa bambu dan kulit pohon yang lumayan banyak.
"Suamiku kayaknya ini sudah kering, jadi sudah bisa dimasukan air" ucap Wirmi yang baru datang mengambil tanah yang kemarin, dan Wirmi merasakan dinding penampungan airnya sudah sanagt keras.
suamiku sekarang ayo kita pergi menuju sungai" ajak Wirmi yang juga membawa tanah yang ia ambil, Liam juga membawa bambu.
.
"Liam masukan bambu kedalam galian ku" ucap Wirmi yang sudah menggali lobang yang lumayan dalam dengan sedikit menurun. Liam lantas menaruh dua bambu dengan hati hati. bambu yang digunakan Liam sudah disodok dengan batang bambu lainnya sehingga batang bambu sudah plong tanpa penghalang.
"Horee berhasil" ucap Wirmi senang karena percobaan 2 batang bambunya berhasil menyalurkan air.
Wirmi segera melanjutkan menggali dan sang suami bagian menaruh bambu dan menutupi bagian penyambung dengan tanah setelah itu menutupnya kembali setelah pasti tidak ada kebocoran.
Menghabiskan waktu yang cukup lama tak membuat sepasang suami istri ini bukannya lelah malah mereka semakin semangat setelah pekerjaan selesai dan berhasil. Kini Wirmi dapat melihat kedua saluran air dari sungai sudah terpasang pada penampungan air dan kolam ikannya.
Saat ini Wirmi mengawasi air yang mengalir pada kolam ikan sehingga sudah penuh ia dapat menutup bambu itu dengan penutup bambu yang lebih kecil yang telah ia buat tadi dan juga saat air sudah banyak Wirmi mengambil air dengan menggunakan ember dan menyiram ketanah kosong sehingga tanah itu memiliki air yang cukup.
Wirmi dan Liam memerlukan waktu sekitar 2 jam lebih untuk menampung air hingga penuh.
"Liam kan ini sudah penuh, ayo periksa perangkap ikan kemarin kalau dapat kita bisa taruh di kolam ini" ucap Wirmi yang menutup kolam ikan dengan bambu yang membentuk persegi dan ditengahnya berisi anyaman kulit pohon.
.
Saat sampai Wirmi langsung memeriksa perangkapnya dan ternyata hasilnya lebih banyak dari kemarin ada sekitar 5 ikan yang berukuran sedang dan satu terlihat sangat besar itu membuat Wirmi dan Liam berteriak teriak kesenangan.
"Wah Liam kita dapat harta karun" ucap Wirmi yang segera mengajak Liam untuk menuju pulang. Liam yang mengikuti istrinya dari belakang sangat senang dan bahagia karena istrinya dapat merubah kesusahanya menjadi bahagia.
.
"Liam sepertinya ikan ini sedang hamil" ucap Wirmi yang langsung mendapat perhatian Liam. "kalau hamil kita harus pisahkan dengan yang lain" ucap Liam yang beranjak menuju ke bambu dan keranjang yang berisi tanah dan membuat sebuah kolam kecil berukuran 1×1 meter kurang.
"Sudah, sini aku pindahkan ikan itu kedalam sini" ucap Liam yang sudah berhasil membuat kolam kecil. "oh iya aku tidak kepikiran, nah masalah air dan ikan sudah beres sekarang aku ingin menanam kentang, cabai, tomat, semangka dan pepaya karena hanya itu yang aku tau cara menanamnya" ucap Wirmi yang sebenarnya kurang tau cara menanam sayuran maupun buah buahan karena dizamanya ada yang namanya bibit jadi tinggal tanam namun ada beberapa yang Wirmi tau cara menanamnya dengan menggunakan bijinya.
Wirmi yang melihat matahari sebentar lagi berada diatas kepala langsung buru buru menanam cabai, tomat, pepata, semangka yang sudah dijemur bijinya yang masing masing Wirmi tanam dengan ukuran 5 meter setiap jenisnya dan juga Wirmi menanam bawang bawangan di lahan yang sedikit mendapat sinar matahari dan setiap bawang bawangan ia tanam sekitar 1 meter berderet.
(Fyi 1 meter berderet maksudnya dalam tanah yang panjangnya 1 meter Wirmi tanam bawang bawangannya sekitar 10 biji, dan untuk 5 meter berarti luasnya 5 meter dia tanam 1 jenis tanaman sekitar 10 biji )
Karena cuaca semakin terik Wirmi bergantian dengan sang suami dan segera memasak untuk makan hari ini. "sepertinya besok aku akan pergi kehutan" gumam Wirmi yang melihat persediaan makanan makin menipis.
...****************...
...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments