...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...
...****************...
"Permisi tuan, bisakah saya bertemu dengan pemilik atau tangan kanan rumah makan ini?" tanya wirmi pada penjaga namun bukan sikap ramah yang di dapat wirmi.
"SIAPA KALIAN, jangan membuat rusuh disini" ucap penjaga itu yang mengira wirmi dan liam pengemis. "tidak tuan, saya ada keperluan dengan pemilik rumah makan ini" ucap wirmi yang masih ingin menemui pemiliknya.
"Istriku, sudahlah ayo kita pergi saja" ucap liam yang tidak ingin istrinya terus dibentak dan dihina. "penjaga ada apa ribut ribut?" ucap seseorang yang keluar dari rumah makan. "tuan ini ada pengemis yang memaksa masuk dan menemui tuan" ucap penjaga itu sambil menundukan badan.
"Tuan bisakah kita bicara sebentar, aku membawa jamur yang ingin aku jual padamu" ucap wirmi dengan cepat yang mendapat lirikan dari orang tersebut. "jamur?, jamur apa yang sampai membuat mu ingin menemui ku" ucap pria itu bingung.
"Aku membawa jamur matsutake dan truffle hitam yang sangat langka" ucap wirmi dengan bangga. "sepertinya kalian bukan orang sembarangan, maka masuklah kita bicarakan di dalam" ucap orang itu mempersilahkan wirmi dan suaminya masuk.
"Perkenalkan nama ku terlebih dahulu, nama ku dham dan aku adalah pemilik rumah makan ini dan kalian siapa?" tanya tuan dham saat sudah memasuki ruang khusus.
"Nama saya wirmi dan ini suami saya, liam" ucap wirmi dengan singkat. "apa yang ingin kalian tawarkan pada ku hingga kalian memaksa menemui ku dan tolong jelaskan secara rinci?" ucap tuan dham yang menginginkan penjelasan.
"Saya ingin menjual jamur ini kepada tuan karena saya tau rumah makan ini pasti di datangi oleh banyak orang penting sehingga saya pikir dapat menjual jamur yang langka ini kepada tuan karena jamur ini hanya bisa hidup liar dan susah untuk di budidayakan" jelas wirmi karena di zaman ini belom ada teknologi yang dapat meneliti.
"Apakah jamur ini sangat enak sehingga kamu fikir para pejabat akan menyukai jamur ini?" tanya tuan dham bingung. "bisakah aku pinjam dapur" tanya wirmi pada intinya dan di persilahkan dan dengan keahlian masaknya wirmi membuat 'Truffle mushroom risotto' yang sangat enak di nikmati karena sekali suap kaya dengan cita rasa.
Dalam waktu 45 menit masakan yang dibuat wirmi jadi dan menyajikannya untuk suaminya dan tuan dham. "kalian bisa coba" ucap wirmi dan saat mencoba pertama kali mereka merasakan begitu nikmatnya dan melahap makanan itu sampai habis.
"Istriku ini sangat enak" ucap liam yang senang merasakan makanan yang sangat enak. "benar ini sangat nikmat, baikalah aku ingin membeli jamur mu dan juga resep masakan ini" ucap tuan dham pada akhrinya.
"Aku akan menjual jamur ku dengan harga berbeda dan resepnya juga aku jual" ucap wirmi yang memberi penjelasan. "baiklah, berapa harga perkilonya?" tanya tuan dham yang tak sabar.
"Aku menjual jamur matsutake 20 perak perkilo dan truffle hitam 15 perak perkilo untuk resepnya sendiri aku menjual dengan harga 10 perak" ucap wirmi dengan penuh percaya diri sedangkan dua pria itu kaget.
"Kamu ingin memeras ku" ucap tuan dham yang tak terima dengan harga yang diberikan oleh wirmi.
"Tidak tuan itu adalah harga yang sangat murah yang aku berikan karena barang yang langka membuat para pejabat akan sangat mengincarnya dan akan menerima harga berapapun" ucap wirmi dengan pede.
"Maksudmu?" tanya tuan dham yang menginginkan penjelasan. "tuan aku memasak makanan tadi hanya menggunakan 1 jamur matsutake sehingga menjual menu matsutake dan jamur ini dalam 1 kilo bisa hingga 40 - 70 porsi karena jumlah matsutake 1 kilonya sekitar 35-40" henti sejenak wirmi untuk mengambil nafas kembali.
"Jadi dengan 40- 70 porsi tuan bisa menjual dengan harga 1 perak sampai 1 perak 50 perunggu sehingga tuan akan balik modal dengan cepat" ucap wirmi yang langsung dapat sanggahan.
"Kamu gila, mana ada orang yang mau membeli makanan dengan harga segitu" ucapnya marah karena merasa dimainkan. "tuan anda harus mencari target pasar, anda bisa menjualnya kepada kerajaan karena saat perjamuan raja raja memerlukan makanan atau hidangan baru jadi anda dapat mempromosikan makanan ini dan porsi para raja tak perlu banyak karena mereka makan untuk menikmati bukan untuk kenyang" penjelasan wirmi ini yang langsung otak duit tuan liam berjalan dengan mulus.
"Baiklah aku akan membeli semua jamur mu dan juga resepmu" ucap tuan dham dengan semangat. "tapi tuan saya ingin penjualan ini dengan surat resmi sehingga kita tak ada yang merasa dirugikan" ucap wirmi yang disetujui tuan dham.
"Silahkan timbang jumlah jamurnya" ucap tuan dham dan liam menaruh jamur matsutake kedalam kain timbangan, matsutake yang didapat wirmi mencapai 7,5 kg dan truffle yang didapat sebanyak 3,5 kg kurang.
"Berarti harga matsutake seluruhnya 150 perak dan truffle aku ambil dengan harga 50 perak ditambah resep ini 10 perak jadi total 210 perak" ucap tuan dham yang disetujui oleh wirmi.
"Apakah kamu ada resep lainnya?" tanya tuan dham yang yakin bahwa wirmi mempunyai bakat yang hebat. "ada aku punya resep 'Truffle mushroom soup' yang cocok di hidangkan untuk para anak anak bangsawan atau pejabat" ucap wirmi yang membuat tuan dham tertarik.
"Apakah aku bisa membeli resep itu juga?" tanya tuan dham yang dibolehkan oleh wirmi dan jual membeli itu terjadi secara resmi dan bahagia. Wirmi yang meminta secarik kertas untuk menulis resep telah selesai.
"Baiklah ini dan 220 keping perak, kalian bisa hitung" ucap tuan dham yang memberi sekantong perak. "tidak usah kita bisa terus bekerja sama jika tak ada kecurangan, saya pamit pergi dulu tuan" ucap wirmi yang membawa suaminya keluar setelah mengambil kantong uang itu.
"Liam bawalah, kamu yang memegangnya, sekarang aku ingin ke toko kereta " ucap wirmi dan liam seketika matanya berembun. "makasih karena membawa kebahagian dalam hidup ku" ucap liam yang langsung memeluk istrinyam
"Hei jangan menangis, lebih baik kita menuju tempat itu segera" ucap wirmi dan pada akhrinya liam melepaskan wirmi. Mereka berjalan ke tempat penjualan gerbong kereta (tempat duduk).
"Permisi tuan apakah anda menjual gerbong kereta" tanya wirmi kepada seseorang yang sedang merakit sebuah besi. "hm... Ada, mau mencari seperti apa?" tanya pemuda itu yang langsung meninggalkan pekerjaanya.
"Bisa aku lihat lihat gerbong yang tertutup" tanya wirmi dan sepasang suami istri itu melihat lihat gerbong. "suamiku apakah kamu ada yang suka?" tanya wirmi. "semua aku suka, jadi kamu pilihlah" ucap liam yang tak mau salah pilih.
Akhrinya wirmi melihat sebuah gerbong yang sangat besar dan saat melihat dalamnya seperti diperuntukan untuk barang barang penjualan. "hm.. Bisakah ini diubah dalamnya?" tanya wirmi memikir sejenak.
"Bisa nona, bagaimana nona mau ubah?" tanya pria itu dan wirmi memberi secarik kertas yang sudah ia gambar keinginannyam
"Aku ingin ada kursi yang nyaman untuk kusir (yang mengendarai kereta) dan yang di dalamnya juga aku ingin ada tempat tidur yang cukup 1 orang, tak masalah kecil dan terakhir semua sela kosong ataupun atap ini aku mau bisa di jadikan penyimpanan tetapi bagian ini biarkan saja" jelas wirmi yang memberikan gambaran.
"Baiklah nona perkiraan dua hari lagi sudah siap karena hanya tinggal merakit, dan harga kereta 58 keping perak dengan perubahannya 2 keping perak saja jadi 60 perak totalnya" ucap pria itu menjelaskan total harga.
"Aku akan kasih 65 perak tapi kamu selesaikan sore hari?" ucap wirmi yang memberi penawaran. "baiklah malam hari sudah siap" ucap pria itu yang tak mau menyia nyiakan kesempatan.
Setelah selesai akhrinya wirmi hanya membayar 20 keping perak sebagai tanda bukti jadi. "suami ku apakah kamu mau membeli kuda dan sapi dari kakek itu?" tanya wirmi sambil melihat wajah sang suami.
(Uang wirmi tersisa 200 keping perak)
"Iya kita beli dari bapak itu saja, aku merasa bapak membutuhkan banyak uang" ucap liam dan mereka segera bergegas menuju pak tua penjual tadi.
"Pak apakah hewan ini masih bisa kami beli?" tanya liam saat menghampiri pak tua itu. "oh kalian yang tadi ya, bisa bisa kalian mau beli yang mana" tanya pak tua itu dengan semangat. "istriku mau semua hewan ternak bapak" ucap liam yang membuat sang penjual bahagia dan sedih secara bersamaan.
"Kalian serius?" tanya bapak itu sedikit ragu. "iya berapa totalnya?" tanya liam yang tak ingin menunda. "sapi jantan ini harganya 16 keping perak dan betina 14 keping perak, untuk kuda berharga 25 keping perak jadi totalnya 55 keping perak" ucap pak tua dengan suara bergetar.
"Baiklah, ini istriku silahkan kamu beri" ucap liam yang kurang bisa menghitung jadi ia serahkan pada sang istri.
"Ini pak 55 keping perak dan aku ingin menaruh hewan ini di bapak dulu sementara saya ingin berbelanja dahulu" ucap wirmi dan mengajak liam untuk ke penjual sayuran yang ia datangi tadi
(Uang wirmi tersisa 145 keping perak)
"Bu saya ingin membeli bumbu penyedap dan bibit sayuran dan buah buahan ada?" tanya wirmi kepada ibu tadi yang menjual lengkap. "ada kamu ingi membeli berapa?" tanya ibu itu.
"Aku ingin membeli garam, gula, lada, kemiri, ketumbar dan juga jahe, kunyit, lengkuas, kencur dan kunci semua yang ibu punya" ucap wirmi yang berniat memborong semua barang barang itu.
"Baiklah untuk bumbu penyedap ibu hanya punya 10 kg perjenisnya dan untuk lada, kemiri, ketumbar ibu punya 10 kg perjenisnya, untuk rempah rempahnya sendiri ibu ada 25 kg perjenisnya" jelas ibu penjual itu dengan gembira karena jualannya laris manis
"Baiklah bu, dan saya ingin membeli semua benih yang ibu punya, tolong total semuanya bu" ucap wirmi. "untuk gula dan garam totalnya 40 perunggu, lada, kemiri, ketumbar 60 perunggu dan untuk rempah rempahnya 125 perunggu dan bibit buah ada 12 jenis masing masing ada 5 bungkus totalnya 60 perunggu dan bibit sayuran ada 16 jenis yang masing masing ada 5 bungkus dan total 80 perunggu" jelas penjual itu dengan panjang lebar.
"Jadi berapa total semuanya bu ?" tanya wirmi. "40+60+125+60+80 dan totalnya 365 perunggu" ucap pedagang itu setelah menghitung secara manual.
"Ini bu, bisakah kamu menambahkan batok kelapa ini" ucap wirmi yang memberikan 4 keping perak dan meminta batok kelapa yang sudah terbuang.
(Uang wirmi tersisa 141 keping perak)
"Terima kasih, terima kasih dan barang ini di ambil sekarang?" tanya pedagang itu bingung karena tak melihat wirmi membawa gerobak atau kereta.
"Bisakah aku titip disini dahulu, aku masih ingin berbelanja dan setelah itu aku akan mengambilnya" ucap wirmi yang membuat kesepakatan.
"LIam ayo kita beristirahat dahulu sebelum kita menempuh perjalanan pulang" ucap wirmi yang mengandeng liam ke tempat penginapan.
.
"Permisi, bisakah aku menyewa kamar untuk hari ini" ucap wirmi pada pelayan penginapan itu. "maaf dik untuk pasangan belum menikah dilarang memesan kamar disini" ucap pelayan itu yang mengira wirmi dan liam sepasang kekasih.
"Maaf kak, ini suami saya dan kami membutuhkan penginapan untuk beristirahat dari perjalanan jauh" jelas wirmi yang tak mau pelayan itu berfikir buruk.
"Oh maaf nona saya salah, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu kaget dan segera mengubah sikapnya.
"Saya ingin memesan kamar untuk satu malam apakah ada?" tanya wirmi. "ada nona, untuk kamar normal 30 keping perunggu dan untuk yang mewah 60 keping perunggu, mau yang mana nona" tanya pelayan itu.
"Saya mau yang mewah selama satu hari" ucap wirmi yang memberi 1 keping perak. "baiklah nona, ini kembalian dan kuncinya" ucap pelayan itu dengan sopan. Wirmi dan liam berjalan mengikuti pelayan yang menunjukan kamarnya.
(Uang wirmi tersisa 140 keping perak, 40 perunggu)
.
"Istriku....
...****************...
...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Aisyah putri
crtanya bangus saya suka thurr
2023-02-02
2