Bab 14

...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...

...****************...

Wirmi mulai melakukan hal yang sama, Wirmi mencelupkan tanganya dan meminta permintaan agar air ini jika di gunakan bisa membersihkan, mencerahkan, dan menyegarkan tubuh, juga Wirmi meminta agar air ini bisa membuat aroma dan daki daki dalam tubuh menghilang.

"Huft akhirnya selesai, semoga ini berhasil dan kalau ini berhasil bisa di katakan aku dukun dong.... Hihihi" ucap Wirmi dengan tertawa geli dan setelah dari dapur Wirmi bergegas ke ruang kerjanya untuk melanjutkan membuat alas kaki.

"Huft gimana ya?" ucap Wirmi yang mulai bingung untuk membuat alas kaki. Wirmi merasa otaknya ngestuck. "hmmm....... NAHH aku inget. kenapa aku tidak membuat sandal swallow kan tinggal bentuk dan beri tali" ucap Wirmi yang baru ingat dan mulai membuatnya.

Wirmi pertama tama membuat sandalnya dan tak butuh waktu lama Wirmi telah selesai membuatnya. "bagus juga" ucap Wirmi yang saat berjalan tak merasa sakit lagi. "oke sekarang tinggal buat untuk Liam dan ibu" ucap Wirmi yang juga langsung membuatya.

Wirmi yang sudah selesai dengan membuat 2 masing masing orang yang satunya akan di gunakan di halaman belakang, maka Wirmi buat dua agar semuanya tidak kotor.

"Huft akhirnya selesai, paling tidak ada barang yang bisa di gunakan" ucap Wirmi yang mulai bersandar sambil menatap langit dari jendela.

"Hm.... Aku berharap ibu dan ayah bisa hidup bahagai tanpa ku" Wirmi yang mulai mengenang kehidupan sebelumnya lantas menitihkan air matanya. "sekarang aku disini dan aku tidak boleh menyia nyiakan, kehidupan sebelumnya aku terlalu memikirkan diri ku dan keluarga jadi kali ini aku tidak mau, aku tidak mau membuat diri ku ma** dengan percuma dua kali" ucap Wirmi dengan penuh tekat.

"Setelah keadaan kebun dan ternak yang baik maka aku akan membuka pekerjaan untuk pemukiman desa, huft hidup di zaman wanita hanya diam di rumah membuat susah saja" ucap Wirmi yang sedikit pusing karena rencananya ia akan mempekerjakan wanita agar bisa sekalian berteman.

"Fafa aku ingin bertanya tentang air yag ku berikan ibu, apakah itu adalah kesaktian mu?" tanya Wirmi yang ingin memastikan, takutnya bukan karena cincin ini tapi Wirmi udah main celup celup saja di kolam dan air penampungan.

'Iya nona, nona telah berhasil menemukan cara menggunakannya dan banyak lagi yang bisa di gunakan dengan cincin ini dan nyonya sudah masuk ke tahap 1 jadi nona akan bisa mempelajarinya'.

"Tahap 1?, terus kenapa kamu baru memberi tahu ku sekarang?, dan bagaimana aku mempelajarinya, huft kau sangat pasif tidak inisiatif sekali" ucap Wirmi kesal.

'Maaf nona, saya hanya menunggu waktu yang tepat dan tidak ingin mengganggu, untuk mempelajarinya nona harus berpindah dimensi'

"Hah?, maksudmu apa, berpinda dimensi bagaimana" ucap Wirmi yang sangat bingung.

'saya hanya bisa memberi tahu bahwa berpindah dimensi menggunakan naluri dan jiwa dalam raga ini, jadi nona harus fokus dan mengalihkan fokus ke raga yang akan keluar, hanya itu saja yang bisa saya sampaikan nona'

"Hm... Baiklah aku ingin tidur saja sekarang"ucap Wirmi yang beranjak dari kursi dan keluar ruangan menuju kamarnya.

"Liam apakah kamu sudah tidur?" tanya Wirmi yang melihat posisi suaminya yang membelakanginya. "eghh belom sayang, ada apa" ucap Liam yang berbalik arah dan meregangkan badannya.

"Aku ingin peluk" ucap Wirmi yang langsung tanpa basa basi di peluk oleh sang suami. "tidurlah pasti kamu lelah". Ucap Liam dan mereka tidur dengan saling memeluk tak lebih.

.

.

Keesokan hari, Kini matahari sedang beranjak muncul dan sepasang suami istri masih berpelukan mesra.

Cup

"Enghh... Liam kamu sudah bangun?" tanya Wirmi saat sang suami mengganggu tidurnya. "iya, sudah dari tadi" ucap Liam yang masih asik sendiri. "ahh.... Liam ini masih pagi" ucap Wirmi karena merasakan geli. "kamu pernah bilang akan memandikan ku sehingga aku bisa menjadi tampan, kapan?" ucapan Liam mebuat Wirmi terbelak kaget.

"HEII... Astaga dari mana kamu belajar mesum begitu" ucap Wirmi yang kaget mendengar ucapan suaminya yang dianggap polos. "hehe aku hanya ingin menjadi tampan" ucap Liam yang membuat geleng geleng kepala.

"Ya sudah ayo, aku akan memandikan mu tapi jangan komplin setelah ini" ucap Wirmi yang menyeringai penuh arti. "baiklah, ayo" ucap Liam semangat tanpa menghiraukan tatapan Wirmi.

Wirmi dan Liam langsung beranjak dari kasur untuk menuju kamar mandi. Liam yang sudah sampai di kamar mandi langsung menanggalkan pakaiannya yang membuat wajah Wirmi seketika memereh.

'Asem, niat hati mau ngerjain dia malah kayak gini' ucap Wirmi dalam hati, merutuki sang suami yang langsung menanggalkan pakaiannya.

'Huft untung suami sendiri, tapi akhh geli liatnya' ucap Wirmi dalam hati lagi karena melihat milik sang suami yang berlenggak lenggok mengikuti langkahnya.

"Huft oke tenang, Liam kemari. Kamu duduk disini dan diam, cukup liat cara aku memandikan mu jadi selanjutnya kamu bisa mandi sendiri" jelas Wirmi. "baiklah istriku" ucap Liam yang sudah duduk dengan manis di kursi yang Wirmi bawa.

"Mandi itu berarti kamu membersihkan semua kotoran di tubuh mu jadi semua bagian harus kamu bersihkan, sekarang tahap 1 kamu basahin seluruh tubuh mu, pastika terkena air semuanya, ingat SEMUANYA" ucap Wirmi yang tahu bahwa Liam kalo mandi tinggal byur byur byru udah selesai.

Wirmi mulai dengan membasahkan seluruh tubuh Liam tanpa terkecuali. "sebelum lanjut tahap kedua, aku ingin memotong janggut dan bulu mu ini dahulu" ucap Wirmi yang langsung bergegas mengambil pisau yang Wirmi punya.

"Kenapa kamu mau memotongnya" ucap Liam yang panik dan takut. "aku tak suka bulu mu berantakan dan membuat mu tampak tua" ucap Wirmi yang membuat Liam pasrah.

Wirmi mulai memotong bagian kumis Liam, dimana banyak yang sudah mengganggu. "aku takut" ucap Liam yang memejamkan mata. "percaya sama aku" ucap Wirmi yang fokus kembali dengan kumis dan jenggot sang suami.

'Aish tak tau kah dia kalau nyosor kadang kadang perih di kulit dan rasanya gatal' gerutu Wirmi yang tau sang suami tak ingin bulunya di potong. untung bulunya yang di potong kalo itunya gimana...?.

Cup

"Sudah, wahh suami ku ganteng sekali" ucap Wirmi yang langsung mengecup Liam sekilas. Liam kali ini wajahnya lebih segar, kumisnya yang di potong hingga tipis dan jenggot yang di pangkas hingga habis tak tersisa.

"Oke sekarang aku ingin memotung bulu yang disini supaya kelihatan bersih" ucap Wirmi yang langsung mendapat reaksi berlebih dari suaminya. "jangan aku takut kamu salah potong" ucap Liam membuat Wirmi seketika tertawa. "hei suami ku yang tampan dan manis, aku tak mungkin salah potong karena kalau tidak ada ini bagaimana kita bisa membuat anak" ucap Wirmi membuat Liam tak bisa menolak lagi.

"Ya sudah, silahkan" ucap Liam dengan penuh sesal karena minta di mandikan. Wirmi kini berlanjut memangkas hutan rimba hingga tipis karena Wirmi suka yang tipis tipis hihihi.

"Apakah sudah, istriku" ucap Liam yang khawatir. "sabar Liam, ini baru satu sisi" ucap Wirmi yang lagi dan lagi membuat Liam menghela nafas.

Wirmi yang fokus membuatnya tak sadar ada yang tegak tapi bukan keadilan. "akhirnya sudahh.." ucap Wirmi gembira karena melihat wajah dan bagian bawa suaminya sudah rapi.

"Ayo sekarang lanjut tahap 2, sekarang kamu harus menggosok semua tubuhmu dengan ini" ucap Wirmi yang memperlihatkan sebuah batu namun tak ada tanggapan dari Liam.

"Liam kenapa?" tanya Wirmi bingung. "hmm.. Bisakah kita melakukan itu dulu" ucap Liam yang membuat fokus Wirmi ke bagian bawah. "astaga Liam, baiklah tapi selesaikan ini dulu" ucap Wirmi mebuat Liam mengangguk pasrah.

"Gosok seperti ini setiap bagian" ucap Wirmi yang mulai menggosok tubuh Liam dari atas hingga kepala. membutuhkan waktu yang cukup lama karena tubuh Liam sudah sangat merekat dengan daki karena tak pernah di bersihkan.

"Akhrinya sudah, tahap berikutnya kamu membilasnya dan menggosok tubuh mu lagi untuk kedua kalinya" ucap Wirmi melakukan tahapan demi tahapan dengan telaten. "nah akhrinya sudah, sekarang kamu keringkan dengan handuk ini" ucap Wirmi memberi sebuah kain yang dapat dengan mudah menyerap air di tubuh.

"Istriku, kamu tadi bilang bahwa aku boleh melakukanya" ucap Liam yang menaruh kembali kain yang di berikan istrinya.

Cup

Liam yang langsung menyerang sang istri dan perlahan mulai melucuti pakain Wirmi. "Liam, pelan pelan akhh" desah Wirmi saat tangan nakal Liam mencubit pucuk gunung kembarnya.

Karena sudah terbawa nafsu dua duanya akhirnya mereka melakukan dikamar mandi itu.

Skip ajalah, takut ada yang iri hihihi..... yang belom nikah sabar ya.

.

Wirmi yang akhirnya ikut mandi juga hanya pasrah. 'huh untung sayang' gerutu Wirmi dan mulai memakai baju terlebih dahulu baru membantu Liam. "Liam kamu pakai celana ini dulu" ucap Wirmi yang memberikan cd. "nah seperti itu, selanjutnya kamu kenakan celana ini" ucap Wirmi lagi yang memberi celana bewarna hitam. "nah baru kamu pakai ini" ucap Wirmi memberi baju kaos bewarna hitam juga.

"Sudah, wahh kamu tampan sekali, kita sangat serasi" ucap Wirmi yang mengaca dan melihat tampilan dirinya dan Liam yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya.

'WOW aku bisa jadi dukun hehe, sakti juga aku' ucap Wirmi dalam hati penuh dengan kebahagian.

"Liam sekarang gunakan ini untuk berkebun dan beternak. Tapi kamu ikut aku dahulu ke ruang kerja ku" ucap Wirmi yang mengajak sang suami untuk menambah bagian sandal agar berbentuk seperti sepatu boots.

"Kamu diam, aku akan menambah bagian pada sandal ini" ucap Wirmi yang langsung menggunting, menempel dan menjahit hingga yang awalnya berupa sendal sekarang menyerupai sepatu boots.

"Sudah selesai, sekarang kamu bisa bekerja" ucap Wirmi yang ikut dengan Liam menuju halaman belakang dengan menggunakan sepatu boots yang telah ia buat juga.

"Eh, istriku lihat" ucap Liam kaget saat melihat kebunnya tiba tiba sudah tumbuh menjadi besar, yang mana ia baru menanam kurang dari 1 minggu dan sekarang seperti sudah siap panen.

Buah buahan yang sudah tumbuh, sayur sayuran yang sudah siap panen bahkan pohon pohon besar seperti, mangga, apel, rambutan, pohon asem, bahkan durian sudah besar dan berbuah.

"Apakah kita sudah tertidur selama 6 bulan?" tanya Liam dengan wajah begonya. "aku juga tidak tahu Liam" ucap Wirmi yang juga sangat kaget. 'apakah kebun ku mengalami overdosis ya?' pikir Wirmi yang tak masuk logika karena pertumbuhanya terlalu cepat bahkan ukuran sayuran dan buah buahan menjadi 2 kali lipat lebih besar .

"Mungkin dewa memberi kuasa kepada kita, sekarang bantu aku memetik buah buahan dan sayuran ini, aku ingin membagikannya kepada warga desa" ucap Wirmi yang di setujui oleh Liam.

Wirmi dan Liam mulai melakukan panen buah buahan terlebih dahulu tapi sebelum melanjutkannya Wirmi menyempatkan melihat keadaan mertuanya dan memberikan sebuah Infused water dan buah buahan hasil panen.

Tanah keluarga Liam yang sangat besar membuat Wirmi bisa menanam banyak macam tanaman, dari mulai yang ia beli bibitnya sampai yang ia temukan dari hutan dan bukit. Kebun Wirmi juga terbagi menjadi sekat sekat dimana ada 4 sekat.

Yang pertama itu berada di samping kanan, depan pintu halaman belakang, Wirmi menanam sayur sayuran, seperti bayam, kangkung, kelor, pokcoy, lobak dll, untuk sekat kedua berada di samping sekat pertama, Wirmi menanam makanan pokok atau yang mengandung karbo seperti padi, jagung, singkong, kentang, ubi ubian.

Sekat ke 3 yang berada di belakang sekat 1, Wirmi menanam buah buahan seperti, stobery, semangka dan lainya

Sekat ke 4 adalah yang paling besar dimana luasnya seperti gabungan dari semua sekat karena Wirmi menanam pohon pohon di bagian sini, seperti buah buahan yag berpohon besar, dari muali apel, pir, sampai durian dan untuk bagian sayur sayuran ada seperti pohon daun kelor, pohon asem, dan kawan kawan.

Jadi Wirmi dan Liam membagi tugas, Wirmi memanen bagian sekat 1, 2 dan 3, Liam bagian 4 karena Liam harus manjat.

Wirmi yang mulai memanen dari sayuran hingga rempah rempah, ada sayur bayam, kangkung, pakcoy, kembang kol, dan bayak lagi yang ia panen menghasilkan 6 keranjang dalam satu sekat.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam, Wirmi memilih untuk istirahat sejenak. "ahh lelahnya" ucap Wirmi yang telah selesai minum. "Wirmi, ibu ingin membantu" ucap Liam yang membuat mau tak mau Wirmi menyetujui karena ia juga tak kua untuk memanen sendiri.

"Sepertinya aku perlu mempekerjakan orang" gumam wirm dalam hati. "baiklah bu, ayo kita memanen di sekat 2" ucap Wirmi.

Ibu dan Wirmi mulai memanen padi, jagung dan kentang yang menghasilkan lebih banyak dimana baru 3 jenis tanaman sudah mencapai 7 keranjang dan karena singkong dan ubi ubian memerlukan tenaga untuk memanennya sehingga Wirmi memilih membiarkannya.

"Sudah taruh sini aja bu, sekarang kita lanjut panen sekat 3" ucap Wirmi yang telah membawa 8 keranjang yang tersisa karena Wirmi hanya mempunyai 35 keranjang dan sisanya sudah di bawa oleh Liam.

(Noted ya kalau keranjang yang di gunakan Wirmi itu yang biasanya ada dipasar yang diameternya sekitar 80 cm, yang ada banyak lobang lobangnya, tau kan?)

Wirmi dan ibu Jiali mulai memanen dan menaruh sesuai jenisnya, seperti semangka di keranjangnya sendiri, stobery di keranjang terpisah karena buah rawan untuk bonyok.

"Istriku, aku sudah selesai, apakah kamu mau aku bantu" ucap Liam yang menghampiri Wirmi yang sedang memetik stobery. "tidak usah, aku sudah selesai juga jadi sekarang kamu bantu bawa saja keranjang ini" ucap Wirmi meminta Liam membawa keranjang.

.

"Huft lelahnya, lebih baik kita makan terlebih dahulu" ucap Wirmi yang sudah selesai memanaskan makanan yang kemarin belom habis. "Wirmi minuman apa yang tadi kamu berikan untuk ibu?" tanya ibu Jiali penasaran.

"Itu Infused water, baik untuk tubuh" ucap Wirmi membuat ibu Jiali gembira. "apakah bisa ibu meminumnya lagi" minta ibu Jiali yang langsung Wirmi tolak. "tidak bisa bu, minuman itu hanya boleh di minum sekali kali saja, tidak boleh terus menerus jadi ibu bisa minum 2 hari lagi" ucap Wirmi mebuat ibu Jiali pasrah dan meneruskan makannya.

.

"ISTRI KU APAKAH AKAN ADA KIAMAT......

...****************...

...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...

Terpopuler

Comments

lyra abila

lyra abila

apalah daya yg jombloh ini
nasib mojok sama semut🤣🤣🤣

2023-01-29

1

Dewiendahsetiowati

Dewiendahsetiowati

up lagi thor

2023-01-29

1

Madia Normadia

Madia Normadia

lanjut lagi Thor.

2023-01-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!