Bab 13

...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...

...****************...

"IBU... IBU IBU, bangun" ucap Wirmi yang berteriak dan langsung menghampiri mertuanya yang sudah tergeletak.

Karena teriakan Wirmi itu membuat Liam segera menghampiri istrinya dan saat melihat Liam sangat terkejut melihat ibunya tergeletak tak berdaya. Karena terlalu kaget Liam hanya terdiam kaku.

"Liam cepet angkat ibu ke kasur" ucap Wirmi membuat Liam segera mengangkat ibunya dan membaringkan di kasur.

"Istriku, kenapa ibu tidak bangun?" tanya Liam penuh ketakutan. "aku tidak tau Liam, aku kurang mengerti tentang hal ini jadi kamu cepat pergi ke desa dan panggil tabib" ucap Wirmi yang membuat Liam seketika pergi dengan kereta.

Wirmi yang panik dan takut jadi tidak bisa berfikir. "ibu kenapa?" ucap Wirmi dan mencoba menyiprat ibu Jiali dengan air namun hasilnya nihil.

Wirmi lantas pergi kebelakang dan Wirmi termenung. "huh bagaimana ini.... Eh fafa kau dimana" ucap Wirmi yang sedang berada di kamar mandi.

'apa ada yang bisa ku bantu nona'

"Fafa bantu aku untuk menyembuhkan ibu Jiali" ucap Wirmi to the point.

'maaf aku tidak bisa membantu, tapi nona bisa membantu. cobalah belajar untuk mengetahui dan meningkatkan kekuatan dalam diri nona. Saya permisi '

"Ish dasar, kek kasih tau gimana caranya....apakah seperti di film film?" gumam Wirmi yang mencoba memahami kata kata fafa. "aku coba sajalah" ucap Wirmi dan pergi ke kamar ibu Jiali dengan membawa segelas air.

"huft aku akan mencobanya" ucap Wirmi yang ingin memasukan tangannya ke air tersebut namun

Tok tok tok

"Istriku aku sudah membawa seorang tabib" ucap Liam dengan nada yang berat. "oh baiklah, tabib bisakah kamu memeriksa ibuku" ucap Wirmi yang memberi ruang untuk tabib memeriksa ibu Jiali.

Saat tabib memeriksa Wirmi pergi ke dapur untuk mengambilkan tabib itu minum. Setelah selesai Wirmi kembali ke kamar ibu mertuanya.

"Silahkan di minum, ada apa dengan ibu saya tabib?" tanya Wirmi yang melihat tabib yang dibawa suaminya sudah selesai memeriksa.

"Ibu kalian mengalami gangguan dalam tubuhnya akibat ke sehariannya yang kurang makan dan sering kelelahan sehingga membuat daya tahan tubuhnya berkurang maka dari itu ajaklah ibu kalian untuk berjemur dipagi hari dan beri makanan yang layak dan sehat" ucap tabib itu membuat Wirmi dan Liam lega karena keadaan ibunya tidak parah.

"Tapi kenapa ibu saya tidak sadarkan diri" ucap Wirmi bingung. "saya rasakan tekanan darahnya rendah jadi kalian siapkan bayam yang sudah di rebus dan tumbuk dan beri lemon, lalu kalian bisa balurkan di sekitar kening dan dada sampai atas pusar" ucap tabib itu setelah itu beliau pamit pergi dengan di antar Liam, sebelum tabib itu pergi Wirmi sempatkan memberi uang 1 perak dan setelah itu Wirmi mulai meracik obat yang di bilang tabib.

(uang Wirmi tersisa 39 keping perak dan 400 keping perunggu)

"Akhrinya selesai juga tapi aku harus mencoba kesaktian cincin ini dulu " ucap Wirmi yang mulai merendam tangannya dan mengucapkan permohonan.

Sebenarnya Wirmi bingung dengan cara kerja cincinnya tapi karena Wirmi sebelumnya suka baca buku bertema orang sakti dan transmigrasi sehingga sedikit tahu tentang hal seperti ini.

Setelah meminta permohonan Wirmi menuangkan air ke dalam mulut ibu Jiali yang berharap ada air yang tertelan.

Merasa ada air yang tertelan Wirmi menunggu perubahan atau reaksi dari ibu jilai dan selang beberapa menit tiba tiba ibu Jiali terbangun dan batuk batuk.

"Ibu kenapa?" ucap Wirmi panik dan segera mengambil ember. "ini bu" ucap Wirmi dan seketika ibu Jiali memuntahkan cairan yang berwarna hitam pekat dan berbau anyir.

Uhuk uhuk

Wirmi hanya bisa mengelus punggung mertuanya sambil menahan bau aroma yang menyengat ini.

"Ehkm apa yang terjadi Wirmi" ucap ibu Jiali yang kembali pulih. "lebih baik ibu berbaring dulu, tadi Wirmi menemukan ibu tergeletak di kamar jadi saat Wirmi menemukan ibu, Wirmi menyuruh Liam memanggilkan tabib sehingga ibu baikan sekarang" ucap Wirmi membuat ibu Jiali mencoba mengingat yang malah membuatnya pusing.

"Ibu jangan memikirkan apapun dulu, sekarang ibu diam disini, Wirmi akan mengambilkan ibu makanan dan setelah itu ibu harus istirahat" ucap Wirmi yang setelah itu pergi menuju meja makan.

Wirmi mengambilkan makanan dengan mengurangi karbo tapi memperbanyak protein dan vitamin yang terdapat dalam ikan. "oke sekarang tinggal suapin deh" ucap Wirmi yang kembali menuju kamar ibu mertuanya.

"Ayo ibu duduk dahulu" ucap Wirmi membantu ibu Jiali untuk duduk bersandar di tumpukan bantal "nah sekarang Wirmi akan suapin ibu" ucap Wirmi yang mulai meyuapi ibu mertuanya, suap demi suap Wirmi berikan dengan penuh kasih sayang.

'Huh... Ibu ayah bagaimana kabarnya disana?' gumam Wirmi dalam hati. "ibu makananya sudah habis, apa ibu masih lapar?" tanya Wirmi membuat ibu Jiali langsung menggeleng.

"Ibu sudah kenyang, sekarang ibu ingin tidur saja" ucap ibu Jiali yang membuat Wirmi lekas bangun. "baiklah, ibu tidur lah, jaga kesehatan dengan baik dan beri tahubku jika ibu merasakan sakit" ucap Wirmi setelah itu keluar dari kamar ibu mertuanya.

Wirmi yang menuju dapur dan tak menemukan Liam lantas bingung, saat Wirmi mengecek halaman belakang kereta kudanya sudah terparkir dengan rapi. "kemana Liam?" ucap Wirmi bingung.

"Apa di kamar ya?" gumam Wirmi yang menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Saat Wirmi ingin membuka kamarnya namun tak bisa di buka. "LIAM apakah kamu di dalam?" teriak Wirmi dan tak mendapat jawaban. "Liam kalau kamu didalam ayo keluar, aku sudah lapar" ucap Wirmi tetap tak ada tanda tanda pintu ke buka. "maaf istriku, aku sedang tidak lapar kamu makan saja duluan" ucap Liam tiba tiba membuat Wirmi mengertkan wajah.

"Liam ada apa?, bukalah" ucap Wirmi berusaha menanyakan apa yang terjadi dengan suaminya secara halus. "maaf aku tak ingin kamu melihat aku menangis, aku takut kamu pergi" ucap Liam yang jujur seketika hati Wirmi terasa sakit.

'Kenapa dia menangis?' pikir Wirmi yang bingung. "aku tidak akan meninggalkan mu hanya karena hal ini, jadi bukalah pintu ini. kita bisa bicarakan baik baik" ucap Wirmi dan seketika pintu terbuka yang membuat Wirmi terkejut.

Wirmi melihat keadaan Liam yang normal hanya air mata yang memenuhi wajahnya dan lihat cara menatap Wirmi seperti anak yang takut ibunya marah.

"Uhh unyuknya suamiku utututu" ucap Wirmi yang tak tahan lagi dan langsung menangkup kedua pipi liam.

"Ayo kita ngobrol di kasur saja" ucap Wirmi dan mereka rebahan di kasur sambil saling menatap. "kenapa kamu menangis dan sampai mau mengurung di kamar hm..?" tanya Wirmi yang membelai wajah sang suami persis seperti ibu ibu.

"Huft... Aku hanya terharu dengan kamu yang begitu menyayangi ibu dengan sepenuh hati, tadi tak sengaja aku melihat kamu menyuapi ibuku dan kamu bisa membuat ibuku sadar. Aku hanya terharu memiliki mu dan aku tak ingin kamu melihat ku jadi aku ke kamar" jelas Liam yang langsung mendekap sang istri.

"Hei hei, aku memang sayang kamu dan ibu jadi tidak usah seperti itu dan yang perlu kamu tau bahwa ucapan ku yang di dapur tadi itu hanya omongan belaka jadi kamu bisa menangis di depan ku, dan menceritakan seluruh perasaan mu. mau kamu sedang sakit, sedih, bahagia atau apapun itu, jelas?" tanya Wirmi dan Liam mengangguk paham.

Wirmi mulai sadar bahwa perkataanya salah dan seharusnya keadaan apapun suaminya ia harus bisa menerima dan suaminya adalah orang yang sangat patuh.

"Ya sudah sekarang kita makan dan setelah itu aku ingin melanjutkan kerjaan ku" ucal Wirmi dan mereka keluar dari kamar menuju ruang makan.

.

"Istriku, tadi saat aku mengurus hewan ternak, aku mendapati ayam dan bebek kita sudah bertelur tapi aku kurang paham harus diapakan" ucap Liam dan Wirmi mengangguk mengerti. "kamu biarkan saja telurnya sampai menetas, aku ingin kita membiarkan mereka bertelur selama 3 kali dan menghasilkan anakan" ucap Wirmi yang ingin menambah jumlah ayamnya.

"Baiklah dan apakah sapi juga kamu ingin mendapatkan anak?" tanya liam. "jangankan anak sapi, anak kita juga aku ingin" gombal Wirmi tiba tiba membuat seketika wajah Liam merah seperti tomat.

"Kamu jangan terus menggoda ku" ucap Liam malu."hehe habisnya kamu lucu, Liam mulai kali ini buang atau simpen semua pakaian ibu dan kamu karena aku sudah membuatkan kalian baju, jadi kamu gunakan itu" ucap Wirmi dan Liam hanya mengangguk setuju.

'Huft malah aku yang gombal bukan di gombalin' gumam Wirmi dalam hati. setelah asik mengobrol dan selesai makan Wirmi langsung membawa mangkok itu untuk dicuci.

'Hmm.... Apakah aku juga gunakan cincin ini di air kolam dan air penampungan' gumam Wirmi dalam hati yang langsung menuju halaman belakang di tempat penampungan air.

"Oke tenang" ucap Wirmi setelah itu memasukan tanganya ke air penampungan dan mulai meminta permohonan dimana Wirmi meminta air ini bisa menyegarkan, membuat kulit halus dan lebih bersinar dan menyehatkan raga dari kotoran kotoran dalam tubuh maupun luar tubuh.

"Sudah beres, sekarang kolam" ucap Wirmi yang berjalan menuju kolan ikan yang jumlahnya lumayan banyak sekarang. "aku meminta agar air ini selalu membuat orang, hewan ataupun apapun itu meminum atau menyerap air ini akan menjadi subur, sehat, jauh dari penyakit, meningkatkan ukuran, dan cepat bereproduksi" ucap Wirmi dan mulai menyiram air itu menuju kebunnya sampai dipastikan tumbuhan terkena semua.

Wirmi berlanjut memberi minuman di tempat penampungan air untuk hewan hewannya . "moga gak perlu nunggu lama untuk hewan hewan ini punya anak" ucap Wirmi dan kembali menuju rumah.

"Kamu dari mana istriku, kok lama sekali?" tanya Liam yang baru melihat istrinya kembali. "aku sedang melihat kebun" ucap Wirmi yang langsung di percaya oleh liam. "ya sudah aku lanjut kerja dulu ya liam" ucap Wirmi. "baiklah, kalau sudah ngantuk dan lelah langsung ke kamar, aku ke kamar dulu ya" ucap Liam dan Wirmi beranjak pergi. Bukan untuk menuju kamar tetapi Wirmi ingin menuju kamar mandi untuk mencoba kekuatan tangannya.

Wirmi mulai....

...****************...

...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...

Terpopuler

Comments

Madia Normadia

Madia Normadia

lanjut Thor kalau boleh tambah updetnya ya..semangat Thor.

2023-01-29

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!