Bab 2

...Guys mohon supportnya ya, semoga karya ini bisa menghibur kalian...

...****************...

Gelap

Itu yang terakhir kali Celine liat sebelum meregang nyawa dan sekarang tiba tiba Celine terbangun dan bisa melihat raganya.

Ya Celine telah meninggal dan menjadi arwah sehingga perbuatan Dian dan Rika yang berusaha memanipulasi meninggalnya Celine bisa ia liat secara langsung. "ternyata iri bisa membuat orang gila" gumam Celine melihat perbuatan mereka sambil menggelengkan kepala.

"Cahaya apa itu, kok ada banyak" gumam Celine melihat banyaknya cahaya dan Celine mendekat ke salah satu cahaya yang bewarna kuning dan saat Celine berada didekat cahaya kuning tersebut Celine merasa tubuhnya tiba tiba tertarik ke dalam.

.

.

Eghh

Lenguh Celine merasakan badannya sangat letih dan sakit. "apa yang terjadi?" bingung Celine saat melihat sekitar penuh dengan barang barang lusuh dan tak berbentuk dan saat melihat ke langit langit kamar terdapat genteng eh gak bisa dibilang genteng tapi tumpukan daun pohon yang tidak tertutup lapisan lagi dan banyak sarang laba laba.

"Sebenarnya aku dimana, dan sepertinya aku tak pernah melihat barang barang ini" gumam Celine dan mencoba beranjak dari kasur yang tidak bisa di bilang kasur, karena itu hanya seutas jerami yang ditutupi ayaman kulit pohon.

"Akhh sakitnya punggung ku" Celine yang tak tahan sakitnya tak bisa berbuat apa untuk bangun dari tumpukan jerami ini. saat Celine yang sudah pasrah muncul tiba tiba suara seseorang.

"Hai nona, salam kenal" ucap orang itu yang tak dapat Celine lihat. "siapa itu" tanya Celine takut takut "maaf nona saya adalah pemilik tubuh ini, sebelumnya terima kasih telah menggantikan saya" ucapan tersebut berhenti dan langsung membuat Celine kaget dan melihat badanya yang kurus kering dan dekil.

"Apa yang terjadi dengan tubuh ini?" tanya Celine dengan bingung. "kamu bisa lihat sendiri" tayangan memori demi memori pemilik tubuh ini muncul tiba tiba di bayanganya.

.

Flasback on

Sedari kecil pemilik tubuh ini hidup dengan kemiskinan dan nama gadis itu ternyata wirmi, dimana wirmi hidup sengsara sejak kecil. Lahir dari keluarga miskin yang memiliki banyak mulut untuk memberi makan sehingga membuat perlakuan yang diterima setiap anak dan cucu berbeda.

Wirmi merupakan cucu dari keluarga Jum yang hanya memiliki anak laki laki sedikit membuat keadaan ekonomi tahun demi tahun menurut karena keadaan keluarga yang masih menganut aturan lama yaitu yang bisa menghasilkan uang hanya seorang laki laki dan perempuan hanya bisa meminta dan sistem keluarga juga kuno dimana keuangan ternyata dipegang oleh tetua di keluarga sehingga membuat satu miskin maka semua miskin dengan keadaan ini keluarga Jum susah untuk hidup.

Dengan itu nenek selaku tetua menikahkan wirmi kepada warga desa lain yang digantikan 2 karung bahan pangan pokok yaitu jagung dan juga ubi. Keadaan seperti ini sudah biasa dilakukan di zaman ini.

"Nek wirmi gak mau nikah, wirmi mau sama nenek saja, wirmi akan lakukan apapun" ucapan memohon wirmi hingga bersujud, mau bagaimanapun wirmi merupakan anak remaja yang baru berumur 16 tahun dengan ketakutan yang cukup besar untuk melangkah ketempat lain.

"Tidak bisa keputusan nenek sudah bulat" ucap nenek Jum membuat seluruh tubuh wirmi melemas, wirmi tak kuasa menahan tangisannya dan ia menangis tanpa henti walau nenek Jum sudah pergi meninggalkannya di depan rumah suaminya.

Ya wirmi menikah tanpa ada acara apapun karena keluarga suaminya yang juga serba kekurangan. "sudahlah nak, ibu tak akan berbuat jahat sebaiknya kamu lekas bangun dan beristirahat" ucap ibu dari suaminya yaitu ibu Jiali.

"Ma..af, saya takut berada disini" ucap wirmi penuh ketakutan sampai kaki dan tanganya bergetar. "tak perlu takut wirmi, anak ibu juga masih kecil jadi jangan dipikirkan, ayo masuk dan ibu akan menjelaskan semuanya setelah kamu istirahat" ucap ibu Jiali sambil membawa wirmi masuk kekamar anaknya.

"Tidurlah, suamimu akan ibu suruh tidut diluar sementara ini" ucap ibu Jiali dengan lembut sambil mengelus puncak kepala wirmi yang sudah menganggap wirmi sebagai anak kandungnya.

.

.

"Maaf ibu memaksa kamu menikah dengan anak ibu, ibu hanya takut meninggalkannya sendiri dan hidup tak berdaya, tolong belajarlah mencintainya karena sebenarnya ia pria yang baik dan penurut" ucap ibu Jiali sambil memohon. ibu Jiali saat ini sedang menjelaskan kepada wirmi kenapa ia menikahkan mereka dan alasan itu perlahan lahan dapat diterima oleh wirmi.

Lain tempat, lain keadaan dimana saat ini Liam suami wirmi sedang berasa di bukit untuk mencari makanan yang dapat mereka makan. Dengan pengetahuan dan daya pikir yang dibawah rata rata membuat Liam sangat sulit mencari makanan karena Liam hanya tau ubi dan jagung yang merupakan bahan untuk mengenyangkan perut.

"Aduhh, bagaimana ini, haruskah aku membuat mereka kelaparan lagi" gumam Liam dengan penuh kesedihan wajah dan tubuhnya sudah berantakan karena sedari tadi mencari seutas ubi.

Dengan keadaan pasrah karena ketidak tahuannya dia pulang tanpa membawa apa apa, berjalan dengan kesedihan karena Liam dan keluarga harus menahan lapar untuk hari ini.

Dan keadaan itulah yang membuat wirmi jatuh sakit dan meregang nyawa.

.

.

Celine yang sudah mengetahui kehidupan wirmi yang menderita dan mati karena kelaparan dan kehabisan tenaga pun merasakan hatinya tersentuh. Bukan tanpa alasan wirmi meninggal karena yang mencari bahan makanan dibukit telah beralih kepada wirmi yang sedikit memiliki pengetahuan tentang bahan pangan. Tubuh dan umur yang kecil ditambah pula beban pikiranan yang banyak membuatnya tertekan dan meninggal karena masalah mental sangaat berbahaya.

Huft...

Celine yang sudah sepenuhnya tau mulai beranjak dari kamar menuju keluar. Celine melihat dan mengingat rumah ini cuma mempunyai 2 ruangan yang berfungsi menjadi kamar , juga ada ruang sisa yang digunakan untuk menuju pintu yang dijadikan ruang tamu yang memiliki multi fungsi seperti menaruh barang, tempat makan, dll untuk memasak keluarga Kung (Nama keluarga Liam) ini berada di belakang rumah dengan masih menggunakan kayu bakar.

''Huftt, rumah ini sangat rapuh dan tak cocok disebut rumah" gumam wirmi yang hanya dapat di dengar oleh dirinya sendiri. Wirmi mulai berjalan keluar untuk menghirup udara segar dan dari pandanganya bahwa rumah Liam berada di samping bukit dan disekitar sini lumayan jauh dari pemukiman warga.

"Istriku kamu sudah sadar" ucap penuh kekagetan seseorang pria yang membawa seember air dan daun kelor. "iya Liam, dan bisakah sekarang memanggil nama mu Liam, aku merasa kurang enak memanggilmu suamiku" tanya wirmi yang memang pada masa sebelumnya tidak memiliki pasangan jadi sedikit menggelitik jika memanggil suamikum

"Iya tidak apa istriku yang penting kamu tidak sungkan lagi, dan ini aku bawa daun kelor untuk kita makan hari ini" ucap Liam penuh dengan kegembiraan memamerkan bahan temuannya. Sejatinya Liam yang polos dan bodoh sehingga hal kecil yang ia selesaikan maka akan merasa sangat senang.

"Baik sini berikan, akan ku masak terlebih dahulu, dan kamu lebih baik mandi dan bersihkan diri" ucap wirmi yang mencium aroma tak menyedapkan dari tubuh suaminya. "baik istriku" ucap Liam dan langsung bergegas menuju sungai.

.

.

"Makanan siap"

...****************...

...Terima kasih yang udah baca sampai ini, mohon bantuannya untuk komen dan juga beri tanda suka untuk setiap babnya untuk mensupport saya. saya mohon maaf kalau cerita ini banyak kurangnya...

Terpopuler

Comments

Vyrena

Vyrena

suaminya baik+ceritanya juga menarik+keluarga mertuanya baik,otw Favorite deh😍♡

2023-02-17

1

fares Faresya

fares Faresya

please klau ada alur bercakapa pisahin soalnya susuah kota baca apa lgj gk pke huruf besar di awal

2023-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!