Terlihat Kebingungan

Serena merasa puas saat menikmati makanan yang telah di masak oleh Wilson. Bahkan ia tanpa sadar telah memakan makanan tersebut hingga tersisa sedikit dan seolah-olah makanan itu adalah miliknya, sedangkan Wilson sendiri tidak dapat berkata-kata karena ia tidak mungkin menghentikan Serena yang begitu menikmati masakannya.

"Apa yang kau lihat?" tanya Serena, ia masih belum sadar apa yang telah membuat Wilson seperti itu kepada nya.

"Wilson, ada apa?" tanya Serena lagi.

"Tidak apa-apa, Nona."

"Kau sudah makan, kan?"

"Belum, Nona," jawab Wilson berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Padahal di hatinya ia sangat kesal dengan Serena sampai mau menghabiskan makanannya padahal perutnya sudah mulai lapar. Bahkan ia membela dirinya bangun pagi-pagi hanya untuk memasak dengan begitu ia bisa serapan pagi dengan waktu yang lebih cepat dari jam biasanya, tapi diluar dugaan nya Serena datang ke apartemen nya dan memakan makanannya tanpa berpikir untuk menyisakan makanan untuk nya yang saat ini juga ingin makan.

"Belum?"

"Benar, Nona."

Serena seketika melihat semua makanan di atas meja, sebagian nya sudah habis karena dirinya dan sebagian nya hanya beberapa kali siap saja tentunya tidak akan cukup untuk Wilson makan. Serena pun menjadi tidak nyaman karena dirinya, sekarang Wilson tidak memiliki makanan untuk dimakan.

"Nona, sekarang bagaimana nasib saya?" tanya Wilson, ia sudah tidak tahan lagi untuk tetap berdiam diri. Sedangkan perut nya sudah terasa lapar dan mulai keroncongan.

"Kamu pesanlah saja makanan lewat online dengan begitu kamu tidak perlu memasak lagi."

"Apa Nona tidak tahu? Memesan makanan lewat online jelas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampaisampai, sedangkan perut ku sudah tidak bisa dibawa kompromi lagi, Nona!" Rasanya Wilson sangat ingin mengatakan hal itu kepada Serena, tapi ia tidak ingin membuat masalah sehingga dirinya hanya bisa bergumam di dalam hati nya saja.

"Ayo, pesanlah sekarang!" ucap Serena yang seketika menyadarkan lamunan Wilson.

Sedangkan Wilson sendiri juga tidak punya pilihan lain selain membuka ponsel nya dan memesan makanannya di aplikasi yang sudah tersedia khusus untuk memesan makanan.

"Wilson, apa kau marah pada ku karena aku memakan masakan mu?" tanya Serena yang masih belum juga kunjung bangun juga dari kursi nya.

"Tentu saja tidak, Nona."

"Syukurlah kalau begitu."

Serena berniat ingin bangkit berdiri dari kursi nya, tapi tiba-tiba saja ia teringat suatu hal yang membuat nya kembali duduk lagi.

"Wilson, aku ingin bertanya kepada mu. Kenapa video tentang ku yang saat itu sedang mabuk-mabukan kau malah membiarkan ku mengirimkan nya kepada, Kendrik? Apa kau tidak tahu resiko yang apa yang akan aku terima nanti? Atau jangan-jangan kau sengaja melakukan hal itu?!" ucap Serena dengan panjang lebar.

"Nona, kenapa Anda berpikir seperti itu tentang saya?"

"Karena aku rasa dugaan ku tidak pernah salah! Dan kau tidak seharusnya berbicara sesopan itu kepada ku!" ucap Serena yang tidak menyukai gaya bahasa Wilson.

"Baiklah, Nona. Sepertinya aku harus menjelaskan nya untuk Nona supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman lagi. Mungkin Nona mengirim video itu saat aku pergi ke kamar kecil sebentar dan asal Nona tahu, aku juga tidak ingin tuan Kendrik sampai tahu tentang Nona pergi ke tempat hiburan itu tapi Nona malah membuat tuan ku mengetahui semua kebenarannya! Sekarang aku tidak tahu bagaimana nasib ku setelah ini. Aku harap Nona tidak akan senasib dengan ku nanti!" jelas Wilson yang terlihat tidak berdaya sama sekali.

"Maksud ... kamu apa, Wilson?!" tanya Serena kebingungan mendengar penjelasan laki-laki itu barusan.

"Nona, akan tahu sendiri nanti." Wilson rasa ia tidak perlu menjelaskan nya kepada Serena yang ia rasa akan sangat membuat dirinya pusing saja. Sedangkan perut nya sudah lapar dan kurir pengantar makanan masih belum ada tanda-tanda untuk datang mengantarkan makanan yang sebelumnya sudah ia pesan.

Serena menjadi penasaran apa yang akan terjadi kepadanya nanti, ia pun segera mengirimkan pesan kepada Kendrik dan menanyakan kapan laki-laki itu kembali menemui dirinya. Tapi, laki-laki itu lagi-lagi tidak membalas pesannya dan hanya membaca nya begitu saja sehingga Serena pun semakin kesal kepada Kendrik yang sudah mengabaikan pesannya.

"Kenapa tuan mu ini sama sekali tidak mau membalas pesan ku?!"

"Nona, serius?"

"Hem, dari pertama kali aku mengirimkan pesan untuknya. Dia hanya membacanya saja."

"Tuan Kendrik, selalu membalas pesan ku, kok."

"Cih! Kau yang benar saja!"

Wilson langsung memperlihatkan isi pesannya kepada Serena yang sama sekali tidak mempercayai omongan nya. Dan wanita itu pun akhirnya percaya, tapi ia bingung kenapa Kendrik sama sekali tidak membalas pesannya sedangkan ketika Wilson mengirimkan pesan selalu mendapatkan respon.

"Mungkin tuan Kendrik tidak menyukai, Nona," ucap Wilson dengan spontan tanpa memikirkan perasaan Serena.

"Jika dia tidak menyukai ku, kenapa dia malah membiarkan aku tinggal di apartemen nya. Seharusnya dia mengusir ku, bahkan seharusnya dia tidak mencari ku saat aku diculik saat itu!"

"Tuan Kendrik, hanya merasa Nona terlalu menyedihkan."

"Wilson, kau benar-benar sangat pandai berbicara sekarang! Sepertinya kau ingin aku menjahit lidah mu itu!" ucap Kendrik yang tiba-tiba saja datang.

Mendengar pembicaraan Serena dan Wilson membuat Kendrik sangat penasaran, tapi ia begitu kesal saat pengawalnya itu mengatakan sesuatu hal yang tidak-tidak tentang nya.

"Tu—Tuan Kendrik!" ucap Wilson terbata-bata. Ia sangat terkejut melihat kehadiran majikannya yang tiba-tiba muncul itu, padahal ia sama sekali tidak mendengar suara pintu terbuka sedikitpun dari tadi dan sekarang nasibnya sudah tidak dapat dipastikan seperti apa lagi karena ia tahu ucapannya barusan tentunya membuat majikannya sangat marah kepada nya, padahal Wilson sendiri hanya bercanda saja dan ingin melihat seperti apa respon Serena saat ia mengatakan hal itu tapi ia malah membuat hidup nya semakin rumit sekarang.

"Tuan Kendrik, benarkah yang dikatakan oleh pengawal mu itu barusan? Apa kau tidak menyukai kehadiran ku selama ini? Apakah aku terlalu merepotkan mu? Lalu jika kau tidak menyukai ku, kenapa kau mencari ku saat itu?" tanya Serena bertubi-tubi.

"Semua yang telah aku lakukan selama ini apakah terlihat tidak menyukai mu?!" Kini Kendrik malah kembali bertanya kepada Serena hingga gadis itu sendiri terlihat kebingungan.

Saat Serena ingin menjawab ucapan Kendrik barusan, tiba-tiba suara bell berbunyi dan Wilson pun dengan cepat membuka pintu yang ternyata itu adalah kurir makanan yang mengantarkan pesanannya.

"Video itu, bisakah kau menjelaskan nya untuk ku?" tanya Kendrik kepada Serena.

"Tanyakan saja kepada pengawal mu itu! Aku rasa dia bisa menjelaskan nya untuk mu! Lagian kau tahu sendiri ini adalah pertama kalinya aku datang ke kota ini dan jelas aku juga tidak tahu apa-apa!" ucap Serena seolah-olah ia sama sekali tidak bersalah.

Wilson yang mendengar namanya disebut-sebut oleh Serena seketika menatap tajam ke arah wanita itu. Seharusnya wanita itu mengatakan yang sebenarnya kenapa ia bisa sampai ke tempat hiburan tadi malam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!