Jane terus berlutut memohon ampun di bawah kaki Kendrik. Wanita muda itu telah mengakui semua kesalahan nya karena ia sendiri juga tidak memiliki pilihan lain lagi untuk menyelamatkan nyawa nya dari seorang malaikat pencabut nyawa seperti Kendrik.
"Kau sudah bekerja bertahun-tahun lamanya bersama ku, tapi kenapa kau malah melakukan hal yang keji ini? Bahkan kau sendiri berniat ingin membunuh ku sebelum nya? Benar-benar wanita tidak tahu diri!" ucap Kendrik dengan geram.
Melihat wajah Jane saja, Kendrik tentu nya sudah benar-benar muak dan jijik. Selama ini dirinya sudah sepenuhnya mempercayai kepala pelayan nya itu untuk mengurus segalanya di dalam rumah nya namun yang ia dapatkan malah sebuah pengkhianatan dan sekarang Kendrik sangat kecewa dengan sikap yang telah Jane lakukan itu.
"Tuan, saya mohon belas kasihan nya ..." Jane tetap rela merendahkan diri di hadapan Kendrik tapi sayangnya apa yang telah ia lakukan tentunya tidak akan membuat Kendrik berubah pikiran, ia jelas akan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan Jane kepada Serena.
"Jane, sebenarnya apa alasan mu melakukan hal ini semua? Bukankah uang yang aku berikan selama ini sudah cukup banyak untuk membiayai kehidupan keluarga mu, hem?!"
Jane kebingungan bagaimana caranya ia bisa menjelaskan nya kepada Kendrik karena pekerjaan yang telah ia lakukan selama ini sama sekali bukan karena sebuah keterpaksaan, melainkan karena ia sangat iri dengan kehidupan Kendrik yang tak mengenal rasa lelah ataupun takut harta kekayaan nya hilang. Jane yang menginginkan kehidupan mewah untuk selama nya rela melakukan apa saja, temasuk melakukan sebuah pengkhianatan kepada tuan nya sendiri.
"Wilson! Segera singkirkan wanita tidak tahu malu ini!" ucap Kendrik.
Wilson dengan cepat menyeret Jane untuk masuk kedalam mobil. Sedangkan Kendrik kembali ke tempat dimana Serana sedang menunggu dirinya dan ia akan menunggu kabar dari para pengawal nya tentang Jonathan yang sebelumnya telah kabur. Ia berharap laki-laki itu segera di tangkap dengan begitu ia bisa sedikit lebih tenang. Jika tidak, orang-orang yang berada di sekitar nya akan menjadi ancaman baginya termasuk Serena sendiri yang akan menjadi incaran Jonathan.
Dari kejauhan Serena melihat Kendrik telah kembali dan wanita itu terlihat begitu lega melihat kehadiran laki-laki itu, kini rasa takutnya akhirnya perlahan-lahan menghilang. Serena bahkan pergi keluar dari dalam mobil dengan sebuah senyuman yang tipis.
"Apakah kalian berhasil menangkap orangnya?" tanya Serena penasaran.
"Hem, sudah dan itu dia!" tunjuk Kendrik ke arah Jane yang sedang dibekap oleh Wilson.
"Dia?!" tanya Serena sangat terkejut mengetahui semua kebenarannya. Ia tidak menyangka orang yang telah membekap dirinya saat itu adalah Jane. Padahal saat ia berada di villa sebelum nya , Jane sama sekali tidak terlihat seperti ingin melakukan sesuatu hal yang jahat kepadanya.
"Pantas saja nada suara nya saat itu begitu mirip dengannya dan memang benar ternyata dia!" gumam Serena.
"Tuan Kendrik, dia kenapa tahu tentang suami ku?"
"Maksud kamu?"
"Sebelumnya dia menyebut nama suami ku dan aku pikir dia memiliki hubungan dengan laki-laki itu! Bahkan aku sempat berpikir orang-orang yang telah menculik ku adalah suruhan suami ku sendiri!" jelas Serena.
Melihat Jane di seret oleh Wilson, hati wanita itu terlihat merasa tidak tega. Tapi, ia juga tidak bisa terlalu baik kepada orang lain karena hal itu semua malah akan menyakiti dirinya sendiri. Sejak kabur dari rumah Bram, banyak hal yang di lalui Serena tapi wanita itu telah menjadikan semua masalah nya menjadi pelajaran untuk dirinya kedepan nya nanti.
Sekarang Kendrik membawa Serena masuk kembali kedalam mobil. Namun, tiba-tiba Serena melihat ada noda darah di bagian perut Kendrik dan ia dengan cepat memeriksa luka yang sebelumnya masih belum sembuh.
"Luka mu kembali berdarah lagi!" ucap Serena, wanita itu terlihat sedikit panik. Tapi, dirinya kebingungan apa yang harus ia lakukan supaya luka laki-laki itu berhenti mengeluarkan darah.
"Tidak perlu khawatir, ini sudah hal biasa bagi ku!" ucap Kendrik yang mencoba untuk menenangkan Serena.
"Bagaimana jika terjadi infeksi dan semakin parah?!"
"Tidak masalah, lagian kita akan ke apartemen ku yang berada di sekitar tempat ini."
"Kalau begitu kita segera pulang saja!"
Wilson pun dengan cepat menyetir mobil nya, sedangkan Jane di masukan ke dalam garasi mobil. Hingga wanita itu benar-benar terasa sangat tersiksa berada di dalam nya, bahkan untuk bangkit duduk saja dirinya tidak mampu untuk melakukan nya karena tempat nya benar-benar terasa begitu sempit dan panas. Di dalam mobil, Serena tampak gelisah melihat luka Kendrik yang terus mengeluarkan darah dan ia yakin, itu semua karena laki-laki itu terlalu banyak bergerak, padahal seharusnya dengan luka yang serius seperti itu Kendrik harus banyak beristirahat di tempat tidur saja. Tapi, laki-laki itu malah kesana kemari dan itu semua karena dirinya yang terlalu merepotkan Kendrik, hingga membuat laki-laki itu harus menderita menahan rasa sakit di perutnya.
"Tuan Kendrik, sebenarnya kau tahu aku ada disini dari mana?" tanya Serena yang penasaran.
"Aku memiliki banyak koneksi sehingga memudahkan ku mencari mu," jelas Kendrik dengan singkat.
"Oh."
"Kita sudah sampai, turunlah sekarang."
Serena turun dari dalam mobil, lalu mengikuti Kendrik memasuki sebuah lift menuju ke lantai atas. Serena melihat lantai yang mereka tuju saat ini adalah lantai 10 hingga beberapa menit kemudian mereka telah tiba di apartemen milik Kendrik dan laki-laki itu terlihat mengeluarkan sebuah kartu yang mirip dengan ATM untuk membuka pintu apartemen tersebut.
"Tuan Kendrik, padahal kau laki-laki sangat kaya tapi kenapa kamu tidak mencari perempuan untuk jadi istri mu. Percuma saja kalau punya segala nya namun hidup sendirian seperti ini!" jelas Serena sambil melihat disekitar apartemen milik Kendrik yang terlibat begitu mewah dan besar itu.
Sedangkan Kendrik memilih untuk mengobati luka nya namun mendengar ucapan Serena barusan membuat dirinya tidak dapat berkata-kata. Walaupun ia tahu apa yang dikatakan oleh wanita itu memang benar, bahwa ia seharusnya mencari istri belum lagi usia nya sudah tidak lagi muda dan sudah cukup membuat rumah tangga, tapi Kendrik selama ini tidak pernah akan berpikir tentang hal itu semua.
"Lalu bagaimana dengan mu? Kenapa. Kau kabur dari suami mu itu?"
"Pertanyaan yang sangat bodoh! Sudah jelas tahu semua kenyataan nya seperti apa, tapi masih saja bertanya pada ku!" kesal Serena.
"Apa kau mencintai suami mu sebelum nya?" tanya Kendrik dengan penasaran.
"Untuk apa aku mengatakan hal itu pada mu? Apakah itu sangat penting untuk mu?"
"Jika tidak ingin mengatakan nya, aku juga tidak mempermasalahkan nya!" Entah kenapa didalam hatinya, Kendrik merasa sangat kesal dengan Serena yang sama sekali tidak mau mengatakan yang sebenarnya untuk nya.
"Laki-laki bodoh ini menanyakan sesuatu hal yang konyol seperti itu! Menikah dengan laki-laki itu saja karena dipaksa dan aku jelas tidak mungkin mencintai nya, apa lagi dia laki-laki yang sangat kejam dan egois, wanita mana yang mau menaruh hati nya untuk laki-laki seperti mas Bram!" gumam Serena dalam hati nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments