Melihat Serena terjatuh di atas aspal, membuat Kendrik membatalkan niatnya untuk menembak ban mobil yang menuju ke arah nya. Sedangkan mobil yang berniat ingin menabrak Kendrik langsung saja pergi kabur karena orang itu malah melihat pengawal Kendrik dari kejauhan juga membawa mobil dengan sangat laju menuju ke arah nya untuk menabrak nya.
"Dasar wanita bodoh! Siapa menyuruh mu pergi menyusul ku? Hah?!"
Kendrik terlihat sangat mengkhawatirkan keadaan Serena yang sangat menyedihkan itu. Ia dengan cepat membopong tubuh Serena masuk kedalam mobil dan tanpa sadar laki-laki itu telah melakukan sesuatu hal yang tidak biasa ia lakukan kepada wanita lain. Sebuah perasaan yang mendalam perlahan-lahan tumbuh di hati nya, dari sekian wanita di dunia ini hanya Serena yang mampu membuat hati nya berdebar.
"Kau tahu siapa yang menculik mu?" tanya Kendrik sambil mengobati luka di tangan Serena.
"Tidak!"
"Tapi kau melihat wajah mereka, kan?"
"Hem. Dan itu sangat menakutkan!"
Kendrik terdiam lalu ia menatap ke arah wajah Serena yang terlihat begitu serius mengatakan kejadian yang ia alami beberapa waktu yang lalu. Dari wajah wanita itu saja, Kendrik jelas tahu Serena pasti sangat trauma dan ia berharap bisa menemukan orang yang telah menculik wanita di depan nya.
"Tuan, saya sudah mendapatkan kabar, bahwa orang yang telah menculik Nona Serena sudah di temukan lokasinya!" ucap Wilson.
"Segera pergi kesana!" perintah Kendrik, ia tidak ingin menunda waktu lagi dan sudah tidak sabar untuk memberikan pelajaran kepada orang yang telah berani menganggu Serena.
"Baik, Tuan." Wilson pun dengan segera menghidupkan mobil nya lalu pergi meninggalkan tempat itu dengan kecepatan yang cukup laju.
Di sepanjang perjalanan, Wilson terus menelpon para pengawal yang lainnya untuk segera berkumpul di sekitar tempat lokasi musuh yang sedang bersembunyi. Dengan begitu saat mereka sudah tiba disana langsung dengan cepat menyerang tanpa memberikan ampun lagi.
"Wilson, berapa lama lagi kita akan sampai?" tanya Kendrik.
"Sekitar lima menit lagi, Tuan."
Kendrik mendengar hal itu, memperingati Serena untuk tidak keluar dari dalam mobil dan laki-laki itu tidak lupa memberikan senjata nya untuk wanita itu.
"Kau harus ingat bagaimana cara mengunakan senjata ini!"
"Hem, aku akan tetap mengingat nya."
Sebenarnya Serena sangat gugup dan takut jika harus sendirian di dalam mobil. Tapi, mendengar ucapan Kendrik bahwa para pengawal nya tetap akan berada di sekitar mobil itu untuk berjaga membuat Serena sedikit lebih tenang, padahal Serena tidak ingin Kendrik meninggalkan nya tapi ia sadar bahwa laki-laki itu harus pergi memimpin pasukannya untuk menyerang para musuh nya. Sekarang mobil telah berhenti di dekat pantai yang tak jauh dari lokasi keberadaan musuh, Kendrik melihat para pengawal nya telah siap untuk melakukan penyerangan ia dengan cepat memimpin pasukan nya bergerak sebelum para musuh nya menyadari keberadaan mereka semua.
Sebelum berangkat, Kendrik melihat ke arah mobil dan ia berharap dirinya berhasil mengalahkan musuh nya untuk membalaskan perbuatan keji yang telah mereka lakukan kepada Serena.
"Tuan Kendrik, kau harus segera kembali!" ucap Serena dari pintu kaca mobil.
"Hem, tutuplah kembali kaca mobil nya!" ucap Kendrik. Entah kenapa mendengar permintaan Serena barusan, membuat Kendrik terasa begitu bersemangat dan bergairah. Bahkan ia tiba-tiba merasa tidak sabar untuk menyelesaikan tugas nya dan bertemu kembali dengan wanita yang saat ini sedang menunggu nya di dalam mobil.
Sekarang Kendrik serta beberapa pengawal nya perlahan-lahan untuk mendekati tempat persembunyian musuh yang berada di sebuah gudang yang sangat besar. Mereka melihat sendiri gudang tersebut telah di keliling para penjaga dan mereka akan membereskan para penjaga itu terlebih dahulu secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang-orang yang berada di dalam. Hanya hitungan detik saja, Kendrik serta pengawal nya telah berhasil menyelesaikan semuanya dengan sangat baik dan sekarang mereka secara diam-diam masuk kedalam gudang.
Namun, Kendrik seketika memberikan kode kepada para pengawal nya untuk segera berhenti melangkah. Karena saat ini ia telah mendengar suara seseorang yang sangat tidak asing di telinga nya sedang berbincang dengan seorang laki-laki. Mendengar percakapan itu, kini Kendrik telah mengetahui tujuan orang-orang itu menculik Serena dan rasanya Kendrik sangat geram karena Serena harus menjadi korban penculikan hingga menjadi sangat trauma akibat kejadian itu.
"Kenapa kau tidak jadi menabrak mereka sebelum nya? Bukankah dengan cara membunuh kedua orang itu, semua masalah kita akan selesai, hah?!" Seorang laki-laki tampak berdiri dengan sedikit gelisah sambil memandang ke arah lawan bicara nya.
"Bagaimana aku bisa menabrak kedua orang itu? Waktunya sama sekali tidak tepat untuk membunuh mereka berdua!" ucap seorang wanita yang berusaha untuk membela dirinya.
Kendrik merasa sudah cukup jelas mendengar percakapan kedua orang itu, kini ia pun keluar dari persembunyian nya.
"Sudah ku duga, ternyata itu kau!" ucap Kendrik yang langsung saja mendekati kedua orang itu.
Wanita muda serta laki-laki yang jelas mengenal Kendrik sangat terkejut dengan kehadiran nya. Sedangkan Kendrik memerintahkan para pengawal nya untuk segera menangkap kedua orang itu dengan begitu ia bisa memberikan pelajaran kepada kedua orang pengkhianat.
Namun, tidak semudah yang Kendrik bayangkan mereka malah masuk kedalam jebakan. Kini mereka lah yang justru terkepung oleh para pengawal Jonathan, ia adalah sosok laki-laki yang selama ini sangat membenci Kendrik.
"Sialan kau Jonathan!" geram Kendrik, ia benar-benar sangat murka kepada Jonathan yang begitu licik itu.
Sedangkan Jonathan justru malah tertawa mengejek. Ia dengan cepat pergi kabur sebelum Kendrik menangkap. Kendrik tentu saja melihat Jonathan berusaha kabur, ia pun dengan cepat meminta para pengawal nya untuk mengejar laki-laki itu, sedangkan sisa nya membantu dirinya mengalahkan para musuh yang berusaha menyakiti mereka.
"Tuan Jonathan, kenapa kau meninggalkan ku?" tanya seorang wanita muda yang saat ini sedang di tahan oleh pengawal Kendrik.
"Sekarang kau sama sekali tidak penting lagi bagi ku!" ucap Jonathan.
Wanita muda itu terlihat sangat panik, ia tidak menyangka dirinya malah dikhianati oleh Jonathan yang selama ini telah bekerja sama dengannya. Ia pikir Jonathan akan menempati janji nya tapi ternyata ia malah termakan omongan laki-laki itu dan sekarang malah terjebak.
"Bagaimana rasanya dikhianati?!" tanya Kendrik sambil tersenyum mengejek.
"Lepaskan aku sekarang juga!" ucap wanita itu, ia menatap Kendrik dengan penuh kebencian.
Kendrik sebenarnya bingung apa yang menyebabkan wanita di depan nya mengkhianati dirinya. Padahal selama ini ia sama sekali tidak melakukan sebuah kesalahan yang membuat wanita itu membenci dirinya.
"Jane, aku tidak menyangka itu kau!"
"Dan aku tidak menyangka Tuan bisa secepat ini mengatahui nya!" ucap Jane berusaha terlihat tidak panik, tapi di hatinya sebenarnya sudah mati rasa karena ketakutan. Karena ia tahu sendiri bagaimana nasib nyawa nya setelah Kendrik mengetahui kebusukan yang telah ia lakukan selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments