Wilson tak menyangka Jesika membawa mereka ke tempat hiburan. Ia pikir gadis itu akan membawa mereka ke taman atau ke pantai namun diluar dugaan nya Jesika malah membawa ke tempat yang tak seharusnya Serena jumpai. Namun, wanita itu malah menolak saat dirinya mengajak untuk pulang ke apartemen, Wilson sama sekali tidak memiliki cara lain selain membiarkan wanita itu ikut bersama dengan ketiga gadis yang saat ini begitu asik menikmati alunan lagu serta ditemani beberapa botol minuman keras.
"Serena, sebaiknya kau cobalah minuman ini terlebih dahulu," ucap Jesika yang mencoba untuk membujuk Serena meminum minuman keras itu.
"Nona Serena, sebaiknya Anda jangan mencoba-coba meminum nya!" peringat Wilson tapi sayangnya, Serena sama sekali tidak mau mendengarkan nasehat nya sedikitpun karena wanita itu penasaran seperti apa rasanya menikmati dunia hiburan yang terlihat sangat menyenangkan di mata nya.
"Ini semua karena gadis ini!" gumam Wilson dalam hati nya, ia benar-benar kesal kepada Jesika karena gadis itu sekarang Serena ikut terjerumus ke sesuatu hal yang tidak baik. Sedangkan tugas nya adalah menjaga Serena dengan sangat baik, tapi sekarang ia telah gagal menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Kendrik kepada nya dan ia sangat berharap Kendrik tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Serena saat ini.
Serena terus meneguk beberapa gelas minuman yang di tuangkan di gelas kecil. Wanita itu terlihat begitu candu saat merasakan minuman itu masuk kedalam mulut nya. Sedangkan Jesika serta kedua teman nya sama sekali tidak tahu kehidupan yang seperti apa di jalani sebelum nya, mereka bertiga hanya tahu tentang kehidupan Serena seperti anak orang yang memiliki segalanya tanpa beban sedikitpun.
Selama berjam-jam di tempat hiburan malam, kini keempat wanita itu terlihat sudah mabuk berat. Bahkan ada yang sudah tidak dapat bangkit berdiri lagi saking tidak tahan lagi menahan rasa mabuk. Tapi, Wilson hanya fokus kepada Serena saja dan ia mendengar semua keluh kesah yang di alami oleh wanita itu sebelum nya, Serena terus berbicara tentang pernikahan nya yang tak bahagia dan Wilson merasa turut prihatin mendengar cerita itu walaupun Serena sudah mabuk ia jelas tahu apa yang telah Serena katakan tentunya sesuai dengan kebenarannya.
"Biarkan saja ketiga gadis disini!" gumam Wilson, ia rasa tidak perlu membawa ketiga gadis itu pulang bersama nya karena ia tentunya tidak mau direpotkan. Terutama yang telah melakukan ide gila itu adalah ketiga gadis itu sendiri jadi harus menerima pelajaran dari nya.
Sekarang Wilson hanya membawa Serena saja, ia melihat ketiga gadis itu benar-benar terlihat sangat menyedihkan. Tapi, hati nya sama sekali tidak mau mencari bantuan ataupun berpikir untuk mengantarkan Jesika serta kedua temannya untuk pulang ke rumah.
"Lagian tugas ku hanya menjaga Nona Serena saja, bukan ketiga gadis ini," gumam Wilson lagi. Tanpa berpikir panjang lagi, Wilson membopong tubuh Serena untuk masuk kedalam mobil lalu pulang ke apartemen.
***
Di pagi hari, Serena terlihat masih saja tertidur dengan sangat lelap. Bahkan wanita itu tidur dengan bibir yang memperlihatkan sebuah senyuman yang manis dan seolah-olah sedang memimpikan sesuatu hal yang sangat indah. Namun, tiba-tiba saja sebuah ponsel berdering sangat nyaring sehingga Serena merasa sangat terganggu dengan bunyi itu, ia pun berusaha mengapai ponselnya yang ia rasa dirinya telah menyimpannya di atas meja tapi ia bingung kenapa ponsel yang ia caru-cari masih belum kunjung ia temukan.
"Dimana ponsel ku?"
Serena pun akhirnya perlahan-lahan membuka kedua kelopak mata nya untuk melihat dimana keberadaan ponsel nya saat ini. Penglihatan nya masih samar-samar dan masih belum terlihat begitu jelas, tapi ia tetap tahu dimana keberadaan ponselnya saat ini yang ternyata berada di dekat bantal nya saja.
"Kendrik?" gumam Serena, ia pun dengan cepat mengangkat panggilan dari laki-laki itu.
Serena mendengar Kendrik mengoceh tidak jelas kepada nya, bahkan ia kebingungan saat mendengar laki-laki itu memberikan sebuah ancaman untuk dirinya.
"Memangnya, salah aku apa? Dasar laki-laki, aneh!" gumam Serena dalam hati nya. Padahal ia tidak tahu, bahwa sebenarnya Kendrik sudah mengetahui semuanya tentang dirinya yang mabuk-mabukan dan itu semua karena ia sendiri yang telah mengatakan semuanya kepada Kendrik. Ia juga bahkan mengirim foto serta video tentang mereka menikmati minuman keras itu kepada Kendrik namun sayangnya, Serena sama sekali tidak menyadari nya dan itu semua akibar alkohol yang ia minum terlalu banyak sehingga ia sudah benar-benar melupakan semua yang terjadi malam tadi.
Setelah mendengar omelan Kendrik, kini Serena berniat ingin kembali melanjutkan tidur nya. Tapi, ia tiba-tiba merasakan sebuah perasaan yang kurang nyaman dengan perkataan Kendrik barusan untuk memastikan semuanya, ia pun mengecek pesan yang telah ia kirim kepada Kendrik dan ternyata apa yang telah laki-laki itu katakan barusan benar-benar membuat nya kehilangan muka. Ia tidak menyangka dirinya mengirim sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang bernyanyi seperti seorang anak kecil.
"Kenapa di video ini aku terlihat sangat bodoh sekali? Ini benar-benar memalukan!" ucap Serena sambil memukul kepalanya dengan kesal. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika dirinya bertemu dengan Kendrik nantinya dan ia jelas sudah kehilangan muka.
"Seharusnya Wilson mencegah semua hal ini sebelum nya!" Sekarang Serena malah menyalahkan laki-laki itu, seharusnya jika Wilson ditugaskan untuk menjaga dirinya video itu jelas tidak akan terjadi begitu saja.
"Dasar pengawal payah! Tidak dapat di andalkan!" Serena langsung bangkit berdiri menuju ke apartemen milik Wilson yang berada di samping apartemen nya, ia membuka pintu apartemen Wilson mengunakan sebuah kunci cadangan yang sebelumnya diberikan Wilson untuk diri nya.
"Wilson!" panggil Serena dengan tidak sabaran, ia melihat ke arah sofa tamu ia masih belum melihat keberadaan laki-laki itu lalu dirinya masuk kedalam kamar dan melihat kamar tersebut kosong.
"Dimana dia? Apa sedang pergi keluar?" ucap Serena bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
"Nona, ada apa mencari saya?" tanya Wilson yang terlihat habis berada di dapur.
"Video ini kenapa kau membiarkan ku mengirimkan nya kepada tuan mu? Bukankah pekerjaan mu menjaga keamanan ku? Seharusnya yang seperti ini tidak harus terjadi, kau tahu sendiri aku sudah kehilangan muka sekarang!"
"Nona, apakah Anda lapar? Kebetulan saya memasak cukup banyak pagi ini," ucap Wilson tanpa menjawab pertanyaan Serena.
Serena merasakan perutnya keroncongan dengan cepat pergi ke dapur dan melihat makanan di atas meja sudah dihidangkan. Sedangkan tujuan nya sebelum kini malah seketika dilupakan saking merasa lapar melihat makanan lezat di atas meja.
"Wilson, sering-seringlah memasak seperti ini dengan begitu aku akan kemari untuk menikmati masakan mu yang enak ini," ucap Serena tanpa malu-malu lagi terhadap Wilson.
"Makanlah yang banyak, Nona," ucap Wilson.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments