Bab 20. Tawaran Menggiurkan

Di ruang kerja Direktur, Isobelle dan Direktur agensinya berbincang. Ternyata Isobelle mendapatkan tawaran menarik untuk menjadi model kontrak sebuah brand ternama. Saat melihat detail isi kontrak, Isobelle menjadi bimbang. Syuting dan pemotretan dilakukan di beberapa tempat termasuk luar negeri. Isobelle langsung kepikiran tengang Sean. Saat bertanya apakah bisa dipikrikan dulu, Direktur agensinya menjawab boleh. Hanya satu minggu waktu yang diberikan dan Isobelle harus memikirkan dengan baik. Dengan membintangi brand ternama, bisa menjadikan Isobelle lebih dikenal masyarakat luas.

***

Sepanjang perjalan menuju restoran tempat janjian dengan Kairos, Isobelle memikirkan tentang tawaran kontrak iklan. Ia ingin, tetapi ia kepikiran soal Sean.

"Apa aku harus terima tawaran ini? bagaimana dengan Sean nantinya?" batin  Isobelle.

Isobelle lantas meminta saran pada Joshua. Ia tidak bisa berpikir dengan baik karena bingung.

"Jo, jika kamu jadi aku, pilihan apa yang kamu ambil?" tanya Isobelle.

Tidak ingin membuat Isobelle bingung, Joshua meminta Isobelle menenangka diri dan berpikir jernih sebelum mengambi keputusan. Semisal kontrak diambil, jadwal Isobelle tentu akan lebih padat dan Isobelle harus siap untuk tidak pulang, jika pemotretan belum selesai. Jika tidak diambil juga tidak masalah. Meski tanpa brand, Isobelle masih akan menjadi top model di perusahaan.

"Semua ada lebih dan kurangnya. Tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Aku tidak bisa banyak berkomentar soal ini, karena pemikirkan dan penilaian setiap orang berbeda, kan." jelas Joshua.

Mendengar jawaban Joshua, Isobelle tersenyum senang. Dalam keadaan apapun, memang Joshualah yang bisa ia andalkan selama ini.

"Bisa-bisanya aku lupa, kalau kamu adalah orang yang seperti ini. Ya, baiklah. Soal ini aku akan pertimbangkan lagi. Masih ada waktu satu minggu kedepan." jawab Isobelle.

Mobil yang dikendarai Joshua memasuki parkiran. Setelah parkir, keduanya latas turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam restoran. Pandangan mata Isobelle langsung tertuju pada Kairos yang sudah duduk menunggu.

Kairos, Isobelle dan Joshua makan malam bersama. Saat makan Isobelle bersikap aneh. Ia begitu memperhatikan makan Joshua dan tersenyum lebar hanya pada Joshua.

Joshua bingung, ia merasa tidak enak. Meski ia suka diperhatikan Isobelle, kali ini Joshua merasa hanya sebagai pelampiasan Isobelle.

"Apa dia mau balas dendam pada Kairos?" batin Joshua.

Sedangkan Isobelle memang sengaja bersikap demikian untuk membalas Kairos.

"Lihat bagaimana kamu akan tahan dengan ini," batin Isobelle melirik ke arah Kairos sesaat, lalu mengalihkan pandangan ke Joshua.

Melihat betapa perhatiannya Isobelle pada Joshua, membuat Kairos kesal.

"Apa-apaan dia. Aku suaminya, bukan Joshua. Apa memang mereka sedekat itu?" batin Kairos tidak senang.

Isobelle pergi ke kamar mandi. Tinggallah Kairos dan Joshua berdua saja yang sedang menikmati makan malam.

"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kairos menatap Joshua.

"Semuanya lancar dan baik-baik saja," jawab Joshua.

Melihat Kairos sudah mulai bicara, Joshua pun kepikiran untuk menguji Kairos. Joshua menyinggung soal jejak lipstik yang menempel dikemeja Kairos.

"Oh, ya. Aku dengar kamu membuat Isobelle kesal. Jika aku boleh tahu, jejak lipstik siapa itu?" tanya Joshua, sengaja ingin memancing amarah Kairos.

Mendengar itu Kairos kaget, "Kamu tahu itu dari mana? apa dari Isobelle?" tanya Kairos.

Melihat ekspresi terkejut Kairos, membuat Joshua tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Kairos.

"Lihat. Betapa menyebalkannya pria ini. Dia sengaja mempermainkanku, ya." batin Kairos.

"Lihat wajah terkejutnya itu. Hahaha ... dia sepertinya sangat kesal karena aku tahu masalahnya dengan Isobelle." batin Joshua.

Tidak lama Isobelle kembali dan melanjutkan makan malamnya. Joshua juga makan dengan lahap semua hidangan yang disediakan. Berbeda dengan Kairos yang hanya sedikit makan karena tidak selera.

***

Kairos pulang bersama Isobelle. Sepanjang jalan mereka hanya saling diam. Isobelle memikirkan tawaran kontrak iklan yang menggiurkan, sedangkan Kairos memikirkan tentang Joshua yang tahu tentang kemejanya.

Kairos pun bertanya pada Isobelle, apakah Isobelle memberitahu Joshua tentang kemejanya? dan apa alasan Isobelle melakukannya.

"Bagaimana bisa Joshua tahu tetang kemeja itu? apa kamu yang beritahu?" tanya Kairos.

Kairos yang fokus mrnyetir memalingkan pandangan ke arah Isobelle karena tidak segera mendapatkan jawaban.

Ternyata Isobelle sedang melamun. Keiros memegang bahu Isobelle, membuat Isobelle tersadar dari lamunan.

"Ah, i-iya ... a-ada apa?" tanya Isobelle gagap.

Benar saja, Isobelle yang terkejut langsung menatap ke arah Kairos dan bertanya ada apa?

Kairos menjawab tidak ada apa-apa. Ia tidak menanyakan kembali pertanyaan sebelumnya.

"Apa yang sudah kamu katakan pada Joshua? dia tahu tentang kemeja itu," kata Kairos.

"Oh ... itu. Aku tadi cerita padanya. Aku terlalu emosi dan kesal hari ini. Bagiku bukan hanya hari yang suram, tetapi aku seperti tertelan api neraka." jelas Isobelle

***

Sesampainya di rumah. Isobelle langsung pergi ke dapur mengambil gelas dan mengambil wine yang tersimpan di lemari kaca. Isobelle menuang wine ke dalam gelas.

Melihat itu Kairos mendekat dan bertanya kenapa Isobelle minum lagi. Pada saat di restoran Isobelle sudah memesan wine dan minum banyak. Isobelle menjawab, ia ingin puas minum sebelum tidur karena sedang malas berpikir.

"Berpikir? apa ada masalah?" tanya Kairos.

Isobelle menganggukkan kepala, "Ya," jawab Isobelle pelan.

Saat Isobelle ingin mengambil gelas berisi wine, Kairos lebih dulu mengambil dan meminum wine itu dengan sekali teguk. Kairos meletakan gelas dan berbicara, jika ia juga ingin minum.

"Wine ini enak," kata Kairos.

Isobelle menatap Kairos, lalu mengisi kembali gelas dengan wine. Kali ini Isobelle langsung meminum wine itu sebelum diambil dan diminum lagi oleh Kairos.

"Kalau ingin minum, ambilah gelas dan wine untukmu sendiri. Kenapa kamu minum dengan gelasku? Mengganggu saja," kata Isobelle bergumam.

Isobelle meminta Kairos mengambil gelas dan wine lain, tidak mau diganggu Kairos.

Sayangnya Kairos yang malas tidak mau menuruti perkataan Isobelle, ia tetap memakai gelas yang dipakai Isobelle. Sepertinya Kairos sengaja membuat Isobelle kesal.

Tanpa sadar Isobelle berkata, jika ia dan Kairos berbagi gelas untuk minum, sama seperti keduanya berciuman secara tak langsung. Mendengar perkataan Isobelle, Kairos terkejut dengan wajah memerah karena malu. Isobelle tersenyum melihat wajah merah Kairos, sengaja bicara begitu untuk membuat Kairos malu.

"Hahaha ....lihat wajahmu. Merah seperti tomat. Apa kamu malu?" ejek Isobelle.

Kairos merasa dijebak. Ia pun membalas Isobelle dengan mengatakan, jika tidak masalah berciuman dengan Isobelle, mau itu secara langsung atau tidak.

"Aku tidak malu. Kenapa malu? Lagipula kita adalah suami-istri, memakai gelas yang sama bukan masalah besar. Berciuman pun wajar," kata Kairos berbicara asal.

Isobelle kaget, ia hampir tersedak. Sekarang wajah Isobelle yang memerah karena malu.

"Ka-kamu ... apa yang baru saja kamu katakan? Apa aku sudah mabuk?" tanya Isobelle.

Kairos mendekatkan wajahnya ke wajah Isobelle, "Kenapa wajahmu merah sekali? Apa kamu malu? Melihat ekspresimu, sepertinya kamu tidak menduga aku akan bicara seperti ini, ya?" kata Kairos menatap Isobelle.

Isobelle mendorong Kairos menjauh darinya. Karena terlalu kuat mendorong, tubuh Isobelle oleng dan akan jatuh. Dengan cepat Kairos memeluk pinggang ramping Isobelle. Ia menangkap Isobelle sebelum terjatuh. Keduanya saling beradu pandang. Isobelle mencengkram erat lengan Kairos karena kaget akan jatuh.

Episodes
1 Bab 1. Kabar Duka
2 Bab 2. Tawar Menawar
3 Bab 3. Menikah Kontrak
4 Bab 4. Isi Kontrak
5 Bab 5. Salah Bicara
6 Bab 6. Pengasuh Sean
7 Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8 Bab 8. Menjadi Pendamping
9 Bab 9. Datang ke Pesta
10 Bab 10. Pergi dari Pesta
11 Bab 11. Penjelasan
12 Bab 12. Undangan Makan Malam
13 Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14 Bab 14. Berdebar
15 Bab 15. Masa Lalu
16 Bab 16. Bantuan Kairos
17 Bab 17. Ternyata
18 Bab 18. Noda Lipstik
19 Bab 19. Ajakan Makan Malam
20 Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21 Bab 21. Ciuman
22 Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23 Bab 23. Ini Rahasia
24 Bab 24. Sepenggal Cerita
25 Bab 25. Keputusan Isobelle
26 Bab 26. Emosi
27 Bab 27. Perhatian Kairos
28 Bab 28. Menggali Informasi
29 Bab 29. Bahagia Itu ...
30 Bab 30. Rencana Liburan
31 Bab 31. Liburan
32 Bab 32. Mata Mata Alexander
33 Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34 Bab 34. Mencurigai Joshua
35 Bab 35. Bertemu Issac
36 Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37 Bab 37. Kenyataan Pahit
38 Bab 38. Murka Isobelle
39 Bab 39. Jalan Jalan
40 Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41 Bab 41. Mimpi Buruk
42 Bab 42. Godaan
43 Bab 43. Kegilaan Alexander
44 Bab 44. Bertemu Kembali
45 Bab 45. Cerita Isobelle
46 Bab 46. Permintaan Kairos
47 Bab 47. Mengungkap Rahasia
48 Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49 Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50 Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Kabar Duka
2
Bab 2. Tawar Menawar
3
Bab 3. Menikah Kontrak
4
Bab 4. Isi Kontrak
5
Bab 5. Salah Bicara
6
Bab 6. Pengasuh Sean
7
Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8
Bab 8. Menjadi Pendamping
9
Bab 9. Datang ke Pesta
10
Bab 10. Pergi dari Pesta
11
Bab 11. Penjelasan
12
Bab 12. Undangan Makan Malam
13
Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14
Bab 14. Berdebar
15
Bab 15. Masa Lalu
16
Bab 16. Bantuan Kairos
17
Bab 17. Ternyata
18
Bab 18. Noda Lipstik
19
Bab 19. Ajakan Makan Malam
20
Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21
Bab 21. Ciuman
22
Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23
Bab 23. Ini Rahasia
24
Bab 24. Sepenggal Cerita
25
Bab 25. Keputusan Isobelle
26
Bab 26. Emosi
27
Bab 27. Perhatian Kairos
28
Bab 28. Menggali Informasi
29
Bab 29. Bahagia Itu ...
30
Bab 30. Rencana Liburan
31
Bab 31. Liburan
32
Bab 32. Mata Mata Alexander
33
Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34
Bab 34. Mencurigai Joshua
35
Bab 35. Bertemu Issac
36
Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37
Bab 37. Kenyataan Pahit
38
Bab 38. Murka Isobelle
39
Bab 39. Jalan Jalan
40
Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41
Bab 41. Mimpi Buruk
42
Bab 42. Godaan
43
Bab 43. Kegilaan Alexander
44
Bab 44. Bertemu Kembali
45
Bab 45. Cerita Isobelle
46
Bab 46. Permintaan Kairos
47
Bab 47. Mengungkap Rahasia
48
Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49
Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50
Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!