Bab 14. Berdebar

Acara ulang tahun selesai. Sean menikmati waktunya bersenang-senang dan harus tertidur karena kelelahan. Sementara itu Isobelle berada di teras belakang rumah karena ingin menyendiri. Tiba-tiba ia teringat sang Kakak yang telah tiada. Dulu, ia dan Arabella amat dekat. Sampai saat tiba-tiba Arabella bertengkar dengan orang tuanya. Masih teringat jelas kejadian pada masa lalu, pada saat Arabella memutuskan pergi dari rumah.

" ... Kak, Kakak mau ke mana membawa koper?" tanya Isobelle bingung.

"Iso ... maafkan Kakakmu ini. Kakak tidak bisa menepati janji untuk selalu bersamamu dan menjagamu. Kakak harus pergi," kata Arabella mengusap wajah cantik Isobelle.

"Pergi? Kenapa Kakak harus pergi? jika ini karena Papa dan Mama, biar aku yang bicara pada mereka. Jangan pergi, Kak." kata Isobelle merengek.

"Tidak bisa, Iso. Kakak tetap harus pergi. Papa dan Mama tidaklah salah, hanya saja kami berbeda pendapat. Hiduplah dengan baik. Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan dan jalani hidupmu sesuai keinginanmu. Jangan biarkan orang lain mengekangmu, ok. Kamu pasti mengerti ucapan Kakak suatu hari nanti." jelas Arabelle berkaca-kaca.

"Maafkan aku, Iso. Aku tidak bisa bertahan di rumah ini, tetapi juga berat meninggalkanmu. Maafkan aku," batin Arabella.

"Kakak ... " gumam Isobelle menangis. Ia memeluk Kakaknya erat-erat.

Setelah itu Arabella pun pergi meninggalkan rumah. Isobelle tidak tahu, ke mana Kakaknya pergi karena tidak diberitahu. Yang jelas Arabella berjanji akan menghubungi Isobelle sesering mungkin.

Tiga bulan setelah kepergian Arabella, Isobelle mendapatkan pesan, jika Arabella telah menikah. Arabelle menikah dengan pria tampan yang baik bernama Kenzo. Dari situlah semua terungkap. Alasan sesungguhnya Arabella pergi dari rumah.

Meski berjauhan, hubungan Arabella dan Isobelle masih erat terjalin. Memang tidak setiap hari mereka berkirim pesan atau teleponan, tetapi Arabella sering lebih dulu menghubungi Isobelle. Keduanya pun terkadang saling bertukar cerita tentang kehidupan keseharian atau pekerjaan.

***

Joshua menghampiri Isobelle, ia berdiri tepat di samping Isobelle. Kedatangan Joshua membuyarkan lamunan Isobelle. Tidak terasa air mata Isobelle mengalir. Cepat-cepat  ia menghapus air matanya. Joshua tahu, Isobelle sedang sedih, Ia pun mencoba menghibur Isobelle. Keduanya lantas berbincang santai.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Joshua.

"Tidak ada," jawab Isobelle.

"Jangan simpan semuanya sendiri. Sesekali kamu perlu bercerita agar bebanmu terasa ringan," kata Joshua.

"Ya, aku mengerti. Oh, ya ... apa kamu sudah mencari tahu orang itu? aku tidak mengerti, kenapa dia selalu menuliskan pesan yang sama dalam suratnya." kata Isobelle.

"Aku tidak tahu. Orang yang mengantar pesan tidak mau buka mulut," jawab Joshua.

"Hm, begitu rupanya." gumam Isobelle.

Keduanya terdiam sesaat, lalu mulai berbincang mengenai pekerjaan.

Kairos mencari keberadaan Isobelle. Saat mencari di dapur, ia melihat Isobelle sedang bersama Joshua diteras belakang. Keduanya tampak serius membicarakan sesuatu. Kairos terus mengawasi dua orang yang sedang berbincang itu. Semakin lama, ia merasa ada yang aneh dengan sikap Joshua. Kairos menyadari, jika Joshua sepertinya menyukai Isobelle. Pandangan lekat ditujukan Joshua pada Isobele. Ia bahkan melihat Joshua merapikan rambut Isobelle yang berantakan. Tak ingin menyaksikan pemandangan yang membuat sakit mata, Kairos pergi menghampiri Isobelle dan Joshua.

Joshua bertanya pada Isobelle, "Apakah kamu bahagia dengan pilihanmu?"

Isobelle menjawab, "Ya, aku bahagia. Seperti yang terlihat."

Pada saat Joshua ingin mengatakan sesuatu, Kairos datang dan memanggil Isobelle.

"Iso ... " panggil Kairos.

Panggilan Kairos .embuat Isobelle dan Joshua bersamaan memandang ke arah Kairos. Isobelle tersenyum, berjalan menghampiri Kairos. Kairos membisikkan sesuatu, sengaja mendekatkan wajahnya ke wajah Isobelle.

"Aku ingin bicara denganmu sebelum kamu pergi tidur nanti," bisik Kairos ke telibga kanan Isobelle.

Joshua mengerutkan dahinya, ia tidak senang Kairos datang tiba-tiba dan mengganggunya berduaan dengan Isobelle. Tidak tahan dengan apa yang dilihatnya, Joshua pun memilih pergi meninggalkan Isobelle dan Kairos.

***

Joel dan Joshua berpamitan pulang. Sekarang saatnya bagi Isobelle untuk bersih-bersih. Enny diminta istirahat oleh Isobelle. Karena harus terus siaga menjaga Sean, Enny tidak boleh kelelahan agar tubuhnya tetap sehat.

Isobelle mengumpulkan sampah, Kairos melepas dekorasi, mereka berdua membersihkan meja ruang tengah dan lantainya. Isobelle mencuci piring, sedangkan Kairos mengumpulkan piring kotor dan mengelap meja sampai bersih. Awalnya Kairos meminta Isobelle istirahat saja, urusan bersih-bersih akan diberikan pada petugas kebersihan yang biasa dipanggil Kairos. Isobelle menolak, ia bersikeras ingin melakukannya pekerjaan itu sendiri. Melihat Isobelle mencuci banyak piring, membuat Kairos turun tangan membantu. Keduanya pun mencuci piring bersama-sama.

Suasana hening terpecah saat Kairos bertanya seberapa dekat Isobelle dengan Joshua.

"Iso ... boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Kairos.

"Ya, tanyakan saja. Apa itu?" tanya Isobelle sibuk mencuci piring.

"Seberapa dekat kamu dengan Joshua?" tanya Kairos.

"Joshua?" gumam Isobelle.

Isobelle kemudian menjawab, jika ia dan Joshua sudah mengenal lebih dari lima tahun. Awal mula Isobelle bisa menjadi model, karena Joshua membantunya.

"Dia orang yang selalu ada disaat aku butuhkan. Tidak hanya itu, dia juga selalu menjadi tempat aku meluapkan semua keluh kesahku." lanjut Isobelle bicara.

Isobelle lantas bercerita lebih banyak tentang Joshua, jika Joshua banyak membantunya tanpa meminta imbalan apapun. Bisa dikatakan Joshua bagaikan keluarga sendiri untuknya.

Isobelle menatap Kairos, "Ada apa? kenapa kamu menanyakan tentang Joshua?" tanya Isobelle.

Mendengar pertanyaan Isobelle membuat Kairos tegang. Ia tidak mau Isobelle tahu, jika ia tidak senang Joshua dekat-dekat dengan Isobelle.

"Ah, ti-tidak. Tidak apa-apa. Hanya ingin tahu saja. Sedekat apa kamu dengannya. Sampai-sampai kamu memberitahu tentang pernikahan kontrak kita padanya." jawab Kairos.

"Oh, itu karena aku merasa dia perlu tahu. Dia kan Managerku, Kai. Dia harus tahu agar bisa membantu mengatasi segala sesuatunya nanti." jelas Isobelle.

"Hm, ok." gumam Kairos.

"Ada apa? wajahmu tidak bisa berbohong Tuan Abarm," kata Isobelle tahu, jika Kairos menyembunyikan sesuatu darinya.

Kairos membilas piring kotor. Ia pura-pura tidak dengar ucapan Isobelle. Merasa diabaikan, Isobelle pun mematikan kran air dan menatap lekat pada Kairos.

"Apa kamu bertengkar dengan Joshua?" tanya Isobelle.

Kairos kaget, "Apa? bertengkar? apa yang kamu pikirkan, Isobelle. Tidak mungkin kami bertengkar," jawab Kairos.

Isobelle mengeryitkan dahinya, "Lihat wajahnya itu. Pria ini sangat tidak bisa mengendalikan ekspresi wajah, ya. Ketahuan sekali dia berbohong. Dasar ... " batin Isobelle.

"Lain waktu Anda perlu mencoba untuk casting, Pak CEO. Sepertinya Anda punya bakat," goda Isobelle.

"Kamu bicara apa? jangan menggodaku," sahut Kairos tidak senang.

Isobelle tersenyum, lalu tertawa lebar. Ia senang sekali membuat Kairos kesal. Bahkan sejak awal pertemuan keduanya, Isobelle sudah mengacaukan pikiran Kairos. Melihat Isobelle tertawa, membuat Kairos senang. Sejauh ini sangat jarang Isobelle tertawa lepas, meski sering tersenyum. Senyum cantik Isobelle tanpa sadar membuat jantung Kairos berdegup kencang.

Deg ... deg ... deg ....

Episodes
1 Bab 1. Kabar Duka
2 Bab 2. Tawar Menawar
3 Bab 3. Menikah Kontrak
4 Bab 4. Isi Kontrak
5 Bab 5. Salah Bicara
6 Bab 6. Pengasuh Sean
7 Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8 Bab 8. Menjadi Pendamping
9 Bab 9. Datang ke Pesta
10 Bab 10. Pergi dari Pesta
11 Bab 11. Penjelasan
12 Bab 12. Undangan Makan Malam
13 Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14 Bab 14. Berdebar
15 Bab 15. Masa Lalu
16 Bab 16. Bantuan Kairos
17 Bab 17. Ternyata
18 Bab 18. Noda Lipstik
19 Bab 19. Ajakan Makan Malam
20 Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21 Bab 21. Ciuman
22 Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23 Bab 23. Ini Rahasia
24 Bab 24. Sepenggal Cerita
25 Bab 25. Keputusan Isobelle
26 Bab 26. Emosi
27 Bab 27. Perhatian Kairos
28 Bab 28. Menggali Informasi
29 Bab 29. Bahagia Itu ...
30 Bab 30. Rencana Liburan
31 Bab 31. Liburan
32 Bab 32. Mata Mata Alexander
33 Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34 Bab 34. Mencurigai Joshua
35 Bab 35. Bertemu Issac
36 Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37 Bab 37. Kenyataan Pahit
38 Bab 38. Murka Isobelle
39 Bab 39. Jalan Jalan
40 Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41 Bab 41. Mimpi Buruk
42 Bab 42. Godaan
43 Bab 43. Kegilaan Alexander
44 Bab 44. Bertemu Kembali
45 Bab 45. Cerita Isobelle
46 Bab 46. Permintaan Kairos
47 Bab 47. Mengungkap Rahasia
48 Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49 Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50 Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Kabar Duka
2
Bab 2. Tawar Menawar
3
Bab 3. Menikah Kontrak
4
Bab 4. Isi Kontrak
5
Bab 5. Salah Bicara
6
Bab 6. Pengasuh Sean
7
Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8
Bab 8. Menjadi Pendamping
9
Bab 9. Datang ke Pesta
10
Bab 10. Pergi dari Pesta
11
Bab 11. Penjelasan
12
Bab 12. Undangan Makan Malam
13
Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14
Bab 14. Berdebar
15
Bab 15. Masa Lalu
16
Bab 16. Bantuan Kairos
17
Bab 17. Ternyata
18
Bab 18. Noda Lipstik
19
Bab 19. Ajakan Makan Malam
20
Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21
Bab 21. Ciuman
22
Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23
Bab 23. Ini Rahasia
24
Bab 24. Sepenggal Cerita
25
Bab 25. Keputusan Isobelle
26
Bab 26. Emosi
27
Bab 27. Perhatian Kairos
28
Bab 28. Menggali Informasi
29
Bab 29. Bahagia Itu ...
30
Bab 30. Rencana Liburan
31
Bab 31. Liburan
32
Bab 32. Mata Mata Alexander
33
Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34
Bab 34. Mencurigai Joshua
35
Bab 35. Bertemu Issac
36
Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37
Bab 37. Kenyataan Pahit
38
Bab 38. Murka Isobelle
39
Bab 39. Jalan Jalan
40
Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41
Bab 41. Mimpi Buruk
42
Bab 42. Godaan
43
Bab 43. Kegilaan Alexander
44
Bab 44. Bertemu Kembali
45
Bab 45. Cerita Isobelle
46
Bab 46. Permintaan Kairos
47
Bab 47. Mengungkap Rahasia
48
Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49
Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50
Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!