Bab 19. Ajakan Makan Malam

Kairos dan Isobelle makan malam bersama. Suasana di meja makan terkesan dingin dan canggung. Keduanya tidak saling bicara. Tidak tahan hanya diam saja, Kairos lantas angkat suara. Ia meminta maaf pada Isobelle karena sudah membuat Isobelle kesal.

"Maaf, sudah membuatmu kesal. Aku benar-benar tidak tahu ada noda di kemejaku." ucap Kairos dengan suara pelan.

Tanpa menatap dan tanpa menjawab, Isobelle  pergi meninggalkan meja makan begitu saja. Melihat Isobelle pergi, Kairos mengikuti dan menarik tangan Isobelle agar menghentikan langkahnya.

"Isobelle ... " panggil Kairos.

Isobelle berbalik, menatap Kairos dingin dengan dahinya yang berkerut. Jelas sekali terlihat amarah di mata Isobelle. Meski demikian Kairos tidak menyerah. Ia meminta maaf pada Isobelle lagi.

"Aku mohon, jangan marah lagi. Aku minta maaf," ucap Kairos.

Isobelle menepis tangan Kairos. Mengatakan jika tidak mau bicara dengan Kairos sebelum Kairos membawa bukti tidak bersalah.

"Jangan mengajakku bicara, jika bukan hal penting berkaitan dengan Sean. Aku tidak mau bicara denganmu, sebelum ucapanmu terbukti benar. Mengerti?" jawab Isobelle kesal.

"Ya, akan aku buktikan perkataanku. Aku janji," kata Kairos.

Isobelle berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Kairos yang masih berdiri mematung.

***

Keesokan harinya. Di kantor. Kairos yang bingung meminta bantuan Joel. Ia menceritakan apa yang terjadi pada Joel.

" ... kurang lebih seperti itu. Bagaimana pendapatmu, Joe?" tanya Kairos.

"Menurut saya, lebih baik Anda bicara jujur dan berterus terang tentang apa yang sebenarnya terjadi." jawab Joel.

"Maunya juga begitu, tapi Isobelle pasti akan salah paham lagi. Bisa-bisa dia berpikir aku sengaja pergi ke Hotel untuk mengenang masa lalu dengan mantan kekasih," jawab Kairos.

"Apa Anda yakin Nyonya akan berpikir demikian? jika Anda berbelit, bukankah akan memperkeruh keadaan? jujur memang membutuhka keberanian, jika terus mengelak, Anda akan kesulitan dikemudian hari." sahut Joel.

"Aku tidak yakin, Joe. Semalam saja dia menatapku dingin dengan penuh murka. Sepertinya aku akan diserang habis-habisan, jika tahu itu adalah noda dari lipstik Agnes." kata kairos mengusap wajahnya kasar dan duduk bersandar di kursi kerjanya.

Merasa kasihan, Joel pun mengajukan diri untuk berbicara empat mata dengan Isobelle dan menjelaskan langsung situasinya. Entah Isobelle nantinya akan percaya atau tidak, tetapi Joel tetap ingin mencoba menjelaskan lebih dulu.

"Itupun kalau Anda msngizinkan. Saya akan berusaha menjelaskan sebaik mungkin pada Nyonya," kata Joel.

"Ya, kalau kamu mau, aku tidak akan menentang." jawab Kairos.

Kairos setuju, ia merasa lebih baik menjelaskan meski tidak didengar, daripada tidak ada penjelasan dan hanya diam.

***

Isobelle selesai pemotretan. Setelah berganti pakaian, Isobelle bergegas masuk ke dalam mobil yang ada di parkiran. Isobelle duduk menyandarkan kepalanya. Ia mengambil ponsel, lalu menghubungi Enny, menanyakan kabar Sean. Enny dan Isobelle melakukan panggilan video. Dilayar ponselnya, Isobelle bisa melihat wajah tampan menggemaskan Sean. Melihat Isobelle, Sean pun tersenyum dan mengoceh. Joshua masuk ke dalam mobil, Isobelle mengalihkan pandangannya dari layar ponsel ke arah Joshua sebentar, lalu kembali menatap layar lagi. Karena akan pergi ke kantor, Isobelle pun mengakhiri panggilannya dan memberikan kecupan jauh untuk Sean.

Joshua yang peka langsung bertanya tentang kedaan Isobelle. Awalnya Isobelle menjawab, tidak apa-apa, bukan hal penting.

"Ayo, cepat antar aku bertemu Direktur." kata Isobelle.

Joshua lantas menatap Isobelle dan memberikan sebuah sapu tangan. Joshua mengatakan, Isobelle mungkin bisa membohongi orang lain dan berakata baik-baik saja. Di mata Joshua, Isobelle tidak baik-baik saja. Joshua meminta Isobelle bercerita, dan tidak menyimpan semuanya sendiri.

"Bicaralah, Iso. Jangan hanya diam memendam semuanya." kata Joshua.

Mendengar ucapan Joshua membuat Isobelle sedih. Sejak awal keduanya bertemu sampai akhir, hanya Joshua lah satu-satunya yang bisa memahaminya. Isobelle pun menceritakan apa yang terjadi pada Joshua.

"Ya, akan aku ceritakan. Sebenarnya .... "

Joshua mengerutkan dahi, "Kamu yakin dengan pemikiranmu? Kairos bersenang-senang dengan wanita lain?" tanya Joshua memastikan apa yang didengarnya.

Isobelle terdiam sesaat. Ia berpikir memang tidak pasti benar dengan pemikirannya, tapi bisa saja memang benar. Kairos diam-diam berhubungan dengan wanita lain dibelakangnya dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

"Memang benar tidak pasti, tapi kalau seandainya benar, bagaimana?" jawab Isobelle.

"Kalau masih ragu begitu, lebih baik kamu bicarakan dengannya dengan pikiran jernih. Jangan terbawa emosi," kata Joshua memberi saran.

"Akan aku pertimbangkan saranmu. Oh, ya, ada apa Pak Direktur memanggilku? apa kamu tahu sesuatu?" tanya Isobelle menatap Joshua.

Joshua tampak sedikit terkejut. Tidak lama ia mengubah ekspresinya dan tersenyum tipis.

"A-aku tidak tahu apa-apa. Mungkin Pak Direktur ingin menyampaikan sesuatu yang  penting. Atau bertanya tentang hal lain," jawab Joshua.

"Oh, begitu. Ya, sudahlah. Lagipula aku juga tidak terlalu sibuk hari ini. Setelah dari kantor, langsung antarkan aku pulang, ok." jawab Isobelle.

Joshua mengangguk. Ia melirik ke arah kaca depan untuk bisa melihat ekspresi wajah Isobelle. Dahi Joshua berkerut, entah apa yang sedang dipikirkannya.

***

Kairos menghubungi Isobelle dan bertanya kapan Isobelle selesai bekerja. Isobelle tidak bisa memberikan kepastian karena ia harus ke kantor untuk bertemu Direktur agensinya.

"Apa ada hal penting?" tanya Isobelle.

Isobelle bertanya apa alasan Kairos menghubunginya. Kairos menjawab ia ingin makan malam bersama Isobelle diluar.

"Bukan hal yang sangat penting, tetapi bukan hal tidak penting juga. Aku ingin mengajakmu makan malam bersama. Kita kan sudah lama tidak makan malam di luar rumah," jawab Kairos menjelaskan.

Isobelle diam sesaat, "Ya, baiklah." jawab Isobelle menyetujui untuk makan malam diluar bersama Kairos.

"Aku ingin mengajak Joshua. Tidak apa-apa, kan?" tanya Isobelle.

Isobelle mengajak Joshua ikut serta, dan membuat Kairos tidak bisa menolak keputusan Isobelle.

"Bagaimana ini? Padahal aku ingin makan berdua saja agar kami bisa membicarakan persoalan kemarin. Jika Isobelle mengajak Joshua, maka aku tidak akan punya kesempatan bicara dengan Isobelle. Pasti dia akan kesal kalau aku menolaknya, kan?" batin Kairos memeprtimbangkan.

"Hallo ... " panggil Isobelle.

"Ah, iya. Maaf ... aku sedang melihat berkas dokumen. Sesaat pekiranku teralihkan." jelas Kairos beralasan.

"Hm ... rupanya kamu sangat sibuk. Bagaimana? boleh aku mengajak Joshua?" tanya Isobelle lagi.

Kairos menarik napas dalam lalu, mengembuskan napas perlahan.

"Ya, ajaklah dia makan bersama kita. Dia kan managermu, makan bersamanya sesekali tidak masalah." jawab Kairos.

Kairos pada akhirnya menyetujui permintaan Isobelle yang ingin mengajak Joshua bergabung. Daripada harus berdebat dan memperkeruh suasana, Kairos mengalah.

"Ok, kita bertemu setelah aku dari kantor. Kirim saja alamat restorannya," kata Isobelle.

"Ya, setelah ini langsung aku kirimkan. Sampai nanti," jawab Kairos yang langsung mengakhiri panggilannya.

Kairos segera mengirim alamat tempat restoran yang sudah ia pesan kepada Isobelle. Kairos hanya berharap, makan malamnya dengan Isobelle berjalan lancar, meski nantinya ia tidak akan punya kesempatan bicara karena adanya Joshua di tengah-tengah mereka.

Episodes
1 Bab 1. Kabar Duka
2 Bab 2. Tawar Menawar
3 Bab 3. Menikah Kontrak
4 Bab 4. Isi Kontrak
5 Bab 5. Salah Bicara
6 Bab 6. Pengasuh Sean
7 Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8 Bab 8. Menjadi Pendamping
9 Bab 9. Datang ke Pesta
10 Bab 10. Pergi dari Pesta
11 Bab 11. Penjelasan
12 Bab 12. Undangan Makan Malam
13 Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14 Bab 14. Berdebar
15 Bab 15. Masa Lalu
16 Bab 16. Bantuan Kairos
17 Bab 17. Ternyata
18 Bab 18. Noda Lipstik
19 Bab 19. Ajakan Makan Malam
20 Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21 Bab 21. Ciuman
22 Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23 Bab 23. Ini Rahasia
24 Bab 24. Sepenggal Cerita
25 Bab 25. Keputusan Isobelle
26 Bab 26. Emosi
27 Bab 27. Perhatian Kairos
28 Bab 28. Menggali Informasi
29 Bab 29. Bahagia Itu ...
30 Bab 30. Rencana Liburan
31 Bab 31. Liburan
32 Bab 32. Mata Mata Alexander
33 Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34 Bab 34. Mencurigai Joshua
35 Bab 35. Bertemu Issac
36 Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37 Bab 37. Kenyataan Pahit
38 Bab 38. Murka Isobelle
39 Bab 39. Jalan Jalan
40 Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41 Bab 41. Mimpi Buruk
42 Bab 42. Godaan
43 Bab 43. Kegilaan Alexander
44 Bab 44. Bertemu Kembali
45 Bab 45. Cerita Isobelle
46 Bab 46. Permintaan Kairos
47 Bab 47. Mengungkap Rahasia
48 Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49 Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50 Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Kabar Duka
2
Bab 2. Tawar Menawar
3
Bab 3. Menikah Kontrak
4
Bab 4. Isi Kontrak
5
Bab 5. Salah Bicara
6
Bab 6. Pengasuh Sean
7
Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8
Bab 8. Menjadi Pendamping
9
Bab 9. Datang ke Pesta
10
Bab 10. Pergi dari Pesta
11
Bab 11. Penjelasan
12
Bab 12. Undangan Makan Malam
13
Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14
Bab 14. Berdebar
15
Bab 15. Masa Lalu
16
Bab 16. Bantuan Kairos
17
Bab 17. Ternyata
18
Bab 18. Noda Lipstik
19
Bab 19. Ajakan Makan Malam
20
Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21
Bab 21. Ciuman
22
Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23
Bab 23. Ini Rahasia
24
Bab 24. Sepenggal Cerita
25
Bab 25. Keputusan Isobelle
26
Bab 26. Emosi
27
Bab 27. Perhatian Kairos
28
Bab 28. Menggali Informasi
29
Bab 29. Bahagia Itu ...
30
Bab 30. Rencana Liburan
31
Bab 31. Liburan
32
Bab 32. Mata Mata Alexander
33
Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34
Bab 34. Mencurigai Joshua
35
Bab 35. Bertemu Issac
36
Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37
Bab 37. Kenyataan Pahit
38
Bab 38. Murka Isobelle
39
Bab 39. Jalan Jalan
40
Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41
Bab 41. Mimpi Buruk
42
Bab 42. Godaan
43
Bab 43. Kegilaan Alexander
44
Bab 44. Bertemu Kembali
45
Bab 45. Cerita Isobelle
46
Bab 46. Permintaan Kairos
47
Bab 47. Mengungkap Rahasia
48
Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49
Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50
Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!