Bab 4. Isi Kontrak

Kembali di mana Kairos sedang menerima panggilan dari sang Papa. Ternyata Papanya ingin Kairos cepat-cepat menikah, bahkan menawari Kairos untuk dijodohkan.

" ... apa maksud Papa? Aku tidak mau menikah, Pa." kata Kairos dengan wajah kesal.

"Mau sampai kapan kamu terus begini, Kai? jangan katakan kamu tidak akan menikah sampai Papa dan Mamamu nantinya masuk ke peti mati," kata Papa Kairos. Sengaja membuat Kairos dilema.

"Coba temui saja wanita yang Papa akan kenalkan padamu. Semua pilihan Papa pasti adalah yang terbaik, Nak." lanjut Papa Kairos berbicara, sambil memberikan penjelasan.

"Kai mohon, Pa. Jangan terus mendesak seperti ini. Jika memang harus menikah, aku akan menikahi wanita yang kucintai. Bukan dengan wanita-wanita yang Papa jodohkan denganku." jawab Kai menolak tegas permintaan Papanya.

"Hahhh ... (hela napas Papa Kairos) baiklah kalau begitu. Asalkan kamu menikah tahun ini, Papa tidak akan menjodohkanmu lagi. Kalau kamu belum juga menikah, jangan salahkan Papa terus memaksamu," ucap Papa Kairos memperingatkan.

Panggilan pun berakhir, Kairos teediam masih dengan memegang ponsel. Ia mengernyitkan dahi mengingat kata-kata yang terakhir diucapkan Papanya.

"Rupanya Papa tetap tidak mau menyerah, ya. Aku tidak mau menghabiskan waktu hanya untuk kencan buta. Agar tidak didesak, maka aku harus menikah. Menikah ... menikah ... ahh, iya. Sepertinya aku bisa mengatasi masalah ini," batin Kairos.

Itulah kenapa Kairos langsung terpikirkan menikah dengan Isobelle. Tentu saja bukan pernikahan sungguhan, karena ia tidak mencintai Isobelle. Ia hanya ingin salah satu pihak tidak dirugikan, baik itu pihaknya ataupun pihak Isobelle. Keduanya memiliki hak yang sama dan lebih baik untuk keduanya bekerja sama. Meski sempat ragu, apakah keputusannya benar, Kairos ingin mencoba. Ternyata tawarannya diterima Isobelle, ia pun merasa lega sekaligus bersalah karena terkesan memanfaatkan Isobelle demi kepentingannya sendiri.

***

Kairos membawa Isobelle dan Sean ke sebuah rumah. Melihat isi rumah yang rapi dan bersih, membuat Isobelle takjub. Ia tidak menyangka tempat tinggal seorang pria bisa begitu rapi dan bersih. Kairos mengatakan pada Isobelle untuk tidak canggung tinggal di rumahnya. Meminta Isobelle menganggap rumahnya seperti rumah Isobelle sendiri.

"Wah ... " gumam Isobelle terpukau dengan keindahan rumah Kairos.

"Mulai sekarang kamu dan Sean akan tinggal di sini. Anggap saja seperti rumahmu sendiri. Hmm ... aku tidak mempekerjaka Asisten rumah tangga, ataupun supir pribadi. Jadi ... " gumam Kairos mesasa tidak enak.

"Itu bukan masalah. Aku bisa bersih-bersih dan mamasak, juga melakukan pekerjaan rumah. Kamu tidak perlu khawatir," sahut Isobelle.

Kairos terkejut, "Ah, itu ... maksudku bukan seperti itu. Seminggu dua kali aku akan memanggil orang untuk membersihkan rumah. Untuk pakaian juga makan biasanya memang aku mencucinya sendiri dan memasak sendiri. Hanya saja, aku pikir kamu akan kesulitan kalau melakukan itu semua. Apa perlu memanggil Asisten?" jelas Kairos sekalian menawari Isobelle untuk dicarikan Asisten rumah tangga.

"Ti-tidak perlu. Begini saja cukup. Oh, ya ... kamarku di mana?" tanya Isobelle.

"Ayo, aku antar ke kamarmu." ajak Kairos.

Isobelle lantaa berjalan mengikuti Kairos. Setelah mengantar Isobelle ke kamar, Kairos lantas pergi meninggalkan Isobelle agar bisa beristirahat bersama Sean.

***

Setelah memberikan susu dan menidurkan Sean, Isobelle pergi ke luar kamar untuk mengambil air minum. Melihat Isobelle, Kairos pun mengajak Isobelle ke ruang kerjanya. Ia ingin menyampaikan beberapa hal terkait kontrak pernikahan mereka.

Di ruang kerja Kairos, Isobelle dan Kairos membahas tentang kontrak. Kairos yang teliti, menulis detail isi perjanjian dengan poin-poin yang diajukan Isobelle sebelumnya. Begitu membuka dokumen yang dipengangnya, Isobelle langsung melebarkan mata bulatnya. Tidak hanya persyaratan yang diajukannya saja, ada beberapa hal penting yang juga ditulis oleh Kairos. Melihat ekspresi tak biasa dari Isobelle, membuat Kairos bingung.

"Ada masalah?" tanya Kairos.

Isobelle menggelengkan kepala, "Tidak ada. Aku hanya terkejut, kamu memasukan semua persyaratanku." jawab Isobelle.

"Persyaratan kita kurang lebih sama. Jadi tidak ada masalah untukku. Bacalah dan katakan kalau ada kurangnya. Aku akan langsung merevisinya." kata Kairos.

Isobelle membaca isi kontrak dengan seksama sesuai arahan Kairos. Ia merasa tidak ada yang perlu diperbaiki karena ia tidak keberatan dengan semua poin-poinnya.

"Aku rasa ini sudah cukup," kata Isobelle.

Kairos menjelaskan isi kontrak dengan baik meski canggung. Ia berharap Isobelle bisa memahami maksudnya. Di sini Isobelle menyadari sesuatu, jika Kairos adalah seseorang yang sangat teliti dan serius. Setelah mendengar penjelasan Kairos, Isobelle menandatangani kontrak tersebut. Begitu juga Kairos. Masing-masing dari mereka mendapatkan salinan kontrak untuk disimpan. Mereka lantas berjabat tangan sebagai rasa hormat dan terima kasih.

"Mari kita bekerjasama untuk merawat dan membesarkan Sean, Kai." kata Isobelle.

"Ya, terima kasih sudah mau bekerja sama, Isobelle." jawab Kairos.

"Kalau begitu, aku kembali ke kamarku dulu. Aku masih mau merapikan barang-barangku." pamit Isobelle ingin pergi.

"Ya, silakan. Kalau butuh apa-apa katakan saja langsung padaku," kata Kairos.

Isobelle mengangguk dan tersenyum cantik pada Kairos. Ia pun pergi meninggalkan ruang kerja Kairos.

Kairos menatap dokumen kontrak yang baru saja ia dan Isobelle tanda tangani. Diusapnya dokumen itu sembari ia menghela napas lega.

"Apa tidak apa-apa seperti ini? hahh  ... " guman Kairos.

***

Dikamar, Isobelle sedang merapikan barang-barangnya. Ia sempat menghentikan kegiatannya untuk memberikan susu pada Sean yang terbangun. Melihat Sean yang tampan rupawan, membuatnya teringat akan sang Kakak.

"Kak, apa kamu melihatnya? anakmu sangat tampan. Matanya seperti matamu," batin Isobelle mengusap kepala Sean.

"Sayang ... tumbuhlah sehat dan kuat. Jadilah anak hebat nantinya," kata Isobelle berbisik ditelinga Sean.

Ponsel Isobelle di atas nakas bergetar. Isobelle mengambil dan melihat layar ponselnya. Ian mendapat panggilan dari Managernya, Joshua.

"Ya, Jo ... " jawab Isobelle.

"Hallo, Isobelle. Kamu sibuk? ada waktu bicara denganku tidak?" tanya Joshua.

"Ya, aku senggang sekarang. Ada apa?" tanya Isobelle.

"Ada tawaran syuting iklan dan pemotretan. Aku tidak bisa menjawab keingintahuan mereka, tetapi aku meminta mereka menunggu kabar darimu. Bagaimana?" tanya Joshua menunggu kepastian.

"Bisa kamu kirimkan naskahnya? biar aku lihat," jawab Isobelle.

"Ada banyak tawaran sebenarnya. Hanya saja aku memilih beberapa yang aku kira cocok untukmu. Nanti akan aku kirim naskahnya. Lihat saja dulu," jelas Joshua.

"Begitukah? Hm ... ok, akan aku lihat setelah kau mengirim naskahnya." jawab Isobelle.

"Aku sedang dalam perjalanan menemui Pak Direktur. Sudah dulu, ya." kata Joshua ingin segera mengakhiri panggilan.

"Ya, hati-hati. Dahh ... " sahut Isobelle.

Joshua pun mengakhiri panggilannya dengan Isobelle. Isobelle menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskan napasnya perlahan. Ia menatap langit-langit kamarnya. Tidak lama pandangannya teralihkan. Ia kembali memandangi Sean yang terlelap tidur sambil minum susu di botol. Senyum cantik Isobelle mengembang. Ia senang ada Sean di sisinya, ia masih tidak percaya ia akan merawat Sean untuk seterusnya.

Terpopuler

Comments

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

lanjut lagi

2023-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kabar Duka
2 Bab 2. Tawar Menawar
3 Bab 3. Menikah Kontrak
4 Bab 4. Isi Kontrak
5 Bab 5. Salah Bicara
6 Bab 6. Pengasuh Sean
7 Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8 Bab 8. Menjadi Pendamping
9 Bab 9. Datang ke Pesta
10 Bab 10. Pergi dari Pesta
11 Bab 11. Penjelasan
12 Bab 12. Undangan Makan Malam
13 Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14 Bab 14. Berdebar
15 Bab 15. Masa Lalu
16 Bab 16. Bantuan Kairos
17 Bab 17. Ternyata
18 Bab 18. Noda Lipstik
19 Bab 19. Ajakan Makan Malam
20 Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21 Bab 21. Ciuman
22 Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23 Bab 23. Ini Rahasia
24 Bab 24. Sepenggal Cerita
25 Bab 25. Keputusan Isobelle
26 Bab 26. Emosi
27 Bab 27. Perhatian Kairos
28 Bab 28. Menggali Informasi
29 Bab 29. Bahagia Itu ...
30 Bab 30. Rencana Liburan
31 Bab 31. Liburan
32 Bab 32. Mata Mata Alexander
33 Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34 Bab 34. Mencurigai Joshua
35 Bab 35. Bertemu Issac
36 Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37 Bab 37. Kenyataan Pahit
38 Bab 38. Murka Isobelle
39 Bab 39. Jalan Jalan
40 Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41 Bab 41. Mimpi Buruk
42 Bab 42. Godaan
43 Bab 43. Kegilaan Alexander
44 Bab 44. Bertemu Kembali
45 Bab 45. Cerita Isobelle
46 Bab 46. Permintaan Kairos
47 Bab 47. Mengungkap Rahasia
48 Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49 Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50 Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Kabar Duka
2
Bab 2. Tawar Menawar
3
Bab 3. Menikah Kontrak
4
Bab 4. Isi Kontrak
5
Bab 5. Salah Bicara
6
Bab 6. Pengasuh Sean
7
Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8
Bab 8. Menjadi Pendamping
9
Bab 9. Datang ke Pesta
10
Bab 10. Pergi dari Pesta
11
Bab 11. Penjelasan
12
Bab 12. Undangan Makan Malam
13
Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14
Bab 14. Berdebar
15
Bab 15. Masa Lalu
16
Bab 16. Bantuan Kairos
17
Bab 17. Ternyata
18
Bab 18. Noda Lipstik
19
Bab 19. Ajakan Makan Malam
20
Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21
Bab 21. Ciuman
22
Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23
Bab 23. Ini Rahasia
24
Bab 24. Sepenggal Cerita
25
Bab 25. Keputusan Isobelle
26
Bab 26. Emosi
27
Bab 27. Perhatian Kairos
28
Bab 28. Menggali Informasi
29
Bab 29. Bahagia Itu ...
30
Bab 30. Rencana Liburan
31
Bab 31. Liburan
32
Bab 32. Mata Mata Alexander
33
Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34
Bab 34. Mencurigai Joshua
35
Bab 35. Bertemu Issac
36
Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37
Bab 37. Kenyataan Pahit
38
Bab 38. Murka Isobelle
39
Bab 39. Jalan Jalan
40
Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41
Bab 41. Mimpi Buruk
42
Bab 42. Godaan
43
Bab 43. Kegilaan Alexander
44
Bab 44. Bertemu Kembali
45
Bab 45. Cerita Isobelle
46
Bab 46. Permintaan Kairos
47
Bab 47. Mengungkap Rahasia
48
Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49
Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50
Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!