Isobelle berpikir keras tentang tawaran Kairos. Di satu sisi ada benarnya, di sisi lain ada hal yang tidak bisa ia lupakan begitu saja. Ia sama sekali tidak tertarik pada pernikahan, menjalin hubungan dengan pria saja ia tidak ingin lagi. Ia menghubung Kairos untuk memastikan jawaban apa yang nantinya akan ia berikan.
Isobelle lantas terdiam setelah bicara dengan Kairos ditelepon. Isobelle kembali ingat akan kata-kata Kairos yang menegaskan kembali hubungan keduanya ke depannya akan seperti apa. Pernikahan kontrak diantara keduanya hanya benar-benar kontrak. Tidak akan pernah ada sentuhan fisik, apalagi hal-hal yang dilakukan suami istri pada umumnya. Kairos menegaskan, kalau ia juga tidak tertarik pada wanita manapun, terlebih pada Isobelle yang menyebalkan. Semua dilakukannya semata-mata demi Sean. Bagaimanapun, ia adalah Paman dan Isobelle adalah Bibi. Keduanya punya hak atas hak asuh Sean dan membesarkan Sean.
Karena harus membuat keputusan yang berat, Isobelle lantas meminta waktu pada Kairos untuk berpikir. Semua terlalu cepat dan terburu-buru. Ia tidak mau salah jalan. Sudah cukup ia tersakiti oleh pria. Ia tidak ingin jatuh ke dalam lubang yang sama.
***
Isobelle bercerita pada Managernya, Joshua. Ia mengatakan Kairos mengajaknya menikah tiba-tiba. Mendengar cerita Isobelle, membuat Joshua kaget.
"Apa?" tanya Joshua. Ia menyakinkan apa yang baru saja didengarnya.
"Bagaimana menurutmu, Jo. Haruskah aku menikah dengan Kairos? Memang tidak ada jaminan aku bisa memenangkan taruhan, dan aku juga tidak mau tidak bisa bertemu Sean. Jika hak asuh Sean jatuh pada Pamannya, Bibinya ini tidak akan lagi bisa apa-apa." kata Isobelle.
Joshua tampak sedih, "Lakukan apa yang ingin hatimu lakukan, Isobelle. Aku hanya ingin kamu bahagia. Jangan lagi menderita dan menangis seperti saat itu," jawab Joshua.
Isobelle menatap Joshua, "terima kasih untuk semuanya, Jo. Tapamu aku tidak akan sekuat ini. Demi aku kamu sampai rela tinggal jauh dari orangtuamu. Aku merasa bersalah atas semua itu, maaf." ucap Isobelle dengan wajah berkaca-kaca.
Joshua memegang tangan Isobelle, "apapun akan aku lakukan demimu. Karena aku memang peduli padamu," kata Joshua.
Isobelle tersenyum, begitu juga Joshua. Keduanya kemudian saling bercerita, Joshua berusaha menghibur Isobelle. Meski hatinya tidak nyaman, ia tidak berhak mengekang Isobelle.
***
Seminggu berlalu, setelah memikirkan semuanya, Isobelle pun menghubungi Kairos dan memberitahukan, jika ia menerima tawaran Kairos. Bukan tanpa alasan, semua karena Isobelle peduli pada Sean. Ia tidak ingin kehilangan hak asuh Sean apapun yang terjadi. Dengan menikah, baik Isobelle maupun Kairos sama-sama bisa merawat Sean dan membesarkan Sean.
Beberapa hal disampaikan Isobelle terkait kontrak, ia mengajukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Kairos, yakni pernikahan mereka harus dirahasiakan. Isobelle tidak bisa memberitahu orang-orang, jika ia telah menikah dengan Kairos karena ia seorang publik figur. Isobelle juga menegaskan, menikah dengan model bukan hal menguntungkan bagi seorang CEO perusahaan besar seperti Kairos. Dikhawatirkan akan timbul rumor tidak enak dan berdampak bagi perusahaan.
Ada juga beberapa persyaratan lain yang diajukan Isobelle. Setelah mendengar semua persyaratan yang diajukan Isobelle, Kairos menerima dan menyetujui tanpa mengajukan persyaratan lain. Baginya semua hal yang diinginkan Isobelle sudah mewakili keinginannya.
"Baiklah, aku setujui semua keinginammu tanpa terkecuali." jawab Kairos tanpa ragu-ragu.
"Apa? semudah itu?" kata Isobelle kebingungan.
"Keingnanmu bertujuan baik. Demi menjaga nama baikmu dan reputasi perusahaanku, karena itu aku setuju. Jangan khawatir, aku akan menjamin semuanya." jawab Kairos.
"Apa kamu sungguh tidak punya persyaratan? katakan saja, aku merasa tidak enak karena hanya aku yang mengajukan persyaratan." tanya Isobelle.
"Tidak ada. Semua sudah terwakilkan olehmu. Karena kita sudah sepakat, aku akan segera mengurus semuanya. Apa tidak apa-apa?" tanya Kairos.
"Ya, tidak apa." jawab Isobelle.
"Aku akan menghubungimu lagi nanti, terima kasih sudah mau menerima tawaranku." ucap Kairos menyampaikan terima kasih pada Isobelle.
Isobelle pun mengakhiri panggilannya. Ia menatap layar ponselnya dan menggenggam erat ponselnya. Ia masih tidak percaya, ia akan menikah dengan pria yang hanya beberapa kali ia temui. Semua serasa seperti mimpi.
***
Tanpa menunda lebih lama, seminggu kemudian pernikahan Isobelle dan Kairos dilaksanakan. Pernikahan itu digelar secara sederhana dan tertutup. Hanya dihadiri beberapa orang sebagai saksi termasuk Manager Isobelle, Asisten Kairos dan pengasuh Sean. Dengan berakhirnya pemberkatan pernikahan, Isobelle kini resmi menjadi istri Kairos, Nyonya Abarm. Meski itu hanyalah perikahan kontrak.
Joshua terlihat kurang senang dengan pernikahan Isobelle dan Kairos. Tampak wajahnya yang kusut. Jauh dalam hatinya terasa sakit dan kecewa. Meski demikian, ia tetap memberikan ucapan selamat pada Kairos dan Isobelle. Joshua menghormati keputusan Isobelle.
Selly pun memberikan ucapan selamat. Ia juga sekalian berpamitan karena ia harus segera kembali pulang untuk merawat Ibunya yang sedang sakit. Ia meyerahkan Sean pada Isobelle, mendoakan agar Isobelle dan Kairos selalu bahagia agar bisa mencurahkan juga membesarkan Sean dengan kasih sayang penuh.
Isobelle sedih tapi, ia tidak bisa mencegah Selly untuk tetap tinggal. Kairos lantas memberikan sejumlah uang untuk Selly, agar Selly bisa membawa Ibunya berobat. Kairos meminta Joel mengantarkan Selly. Isobelle pun meminta Joshua ikut serta mengantar Selly bersama Joel agar Joel tidak sendirian. Joshua mengiakan permintaan Isobelle dan bergegas pergi bersama Joel san Selly. Kairo, Isobelle dan Sean juga pergi. Mereka kembali ke Hotel tempat Kairos menginap.
***
Setelah mandi dan berganti pakaian, Isobelle dan Kairos berbincang. Mereka membahas apa saja yang akan mereka lakukan kedepannya untuk merawat Sean. Kairos ingin tahu isi pikiran Isobelle.
"Apa yang kedepannya ingin kamu lakukan, Isobelle?" tanya Kairos menatap Isobelle yang duduk di hadapannya.
"Emh, entahlah. Yang pasti aku akan merawat dan mengasuh Sean dengan tanganku sendiri." jawab Isobelle.
"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kairos.
"Ah, itu ... " gumam Isobelle langsung terdiam.
"Aku tidak akan memaksamu bertindak sesuai keinginanku. Sesuai perjanjian, kamu bisa lakukan apapun sesukamu. Jika kamu ingin tetap bekerja, silakan. Saat bekerja biarkan pengasuh yang menjaga Sean. Kamu bisa lakukan tugasmu setelah selesai dengan pekerjaamu." jelas Kairos.
"Ya, aku mengerti. Terima kasih sudah mau memahami keadaanku," ucap Isobelle.
"Tidak masalah. Dengan menerima tawaranku saja, kamu sudah banyak membantuku." jawab Kairos.
"Membantumu? maksudnya apa?" tanya Isobelle, merasa aneh dengan ucapan Kairos yang baru saja ia dengar.
Kairos kaget, "Tidak. Bukan apa-apa. Lupakan saja," jawab Kairos mengalihkan pandangan.
Isobelle menatap Kairos dengan penuh rasa penasaran. Ia tidak tahu pasti, pria macam apa yang ada dihadapannya. Apakah pria baik atau sebaliknya. Ia hanya tidak mau kenangan buruk yang berlalu kembali muncul. Ia sadar, ia harus menanggung semua akibat dari tindakannya yang tanpa pertimbangan ini. Meski demikian, ia merasa tidak keberatan. Baginya Sean lebih penting dari apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
✿⃝⭕🌼Ohti
semangat ya
2023-01-16
1
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
next up
2023-01-16
0