Pengasuh Sean datang. Ia adalah seorang wanita paruh baya yang cukup punya pengalaman mengasuh bayi. Pengasuh Sean bernama Enny. Isobelle memperkenalkan Enny pada Kairos.
"Kai, ini Enny. Dan Enny, ini suamiku, Kairos." kata Isobelle saling mengenalkan.
"Hallo, Tuan. Senang bertemu Anda, juga terima kasih sudah mengizinkan saya mengasuh Sean." kata Enny memeprkenalkan dirinya.
"Ya, sama-sama. Mohon bantuannya," kata Kairos.
Isobelle kembali menegaskan, jika pekerjaan Enny hanya fokus pada Sean. Tidak perlu memperhatikan hal lain. Kairos menambahkan, jika butuh sesuatu silakan bicara tanpa sungkan. Enny mengiakan perkataan Isobelle dan Kairos. Hari itu juga menjadi hari pertama Enny bekerja.
***
Setelah sarapan, Kairos berpamitan pergi bekerja. Setelah Kairos tidak terlihat dibalik dinding ruang tamu, Isobelle melihat sebuah berkas dokumen yang tertinggal di atas meja di samping piring Kairos.
"Bisa-bisanya dia lupa. Ini pasti dokumen penting," batin Isobelle.
Dengan segera Isobelle membawa berkas dokumen tersebut kepada Kairos. Isobelle berlari ke depan rumah, dan memanggil-manggil Kairos.
"Kai ..."
"Kai, tunggu ... " panggil Isobelle.
Di teras rumah, Kairos menghentikan langkahnya karena dengar Isobelle memanggilnya. Ia pun berbalik. Isobelle berjalan mendekat, lalu memberikan berkas dokumen yang dipegangnya pada Kairos.
"Kamu meninggalkan berkas dokumenmu," kata Isobelle.
Melihat berkas yang dipegang Isobelle, Kairos pun langsung memeriksa ulang berkas-berkas yang dipegangnya. Benar saja, satu berkasnya tidak ada. Kairos menerima berkas pemberian Isobelle dan mengucapkan terima kasih.
"Oh, satu berkasku tidak terbawa rupanya. Terima kasih, Iso. Berkatmu nantinya aku tidak pusing mencarinya," kata Kairos tersenyum dan mengambil berkas dari tangan Isobelle.
"Ya, sama-sama. Hati-hati di jalan," kata Isobelle berpesan.
"Ya, kamu juga hati-hati di rumah. Kalau ada apa-apa hubungi aku segera. Sampai nanti," jawab Kairos.
Kairos berbalik dan pergi meninggalkan Isobelle. Saat Kairos membuka pintu mobil, ia memalingkan pandangan menatap Isobelle. Kairos masuk ke dalam mobil dan langsung mengemudikan mobilnya pergi meninggalkan halaman rumah. Isobelle mantap kepergian Kairos sampai hilang dari pandangannya, lalu kembali masuk ke dalam rumah. Ia harus mengamati cara kerja Enny di hari pertama. Ia juga merasa harus banyak belajar cara mengasuh bayi dari Enny yang berpengalaman.
***
Saat jam makan siang, Kairos menghubungi Isobelle. Ia bertanya tentang pekerjaan Enny untuk memulai percakapan.
"Bagaimana pekerjaan Enny?" tanya Kairos.
"Cukup baik. Terlihat dia seorang yang sabar dan lemah lembut dalam mengasuh bayi," jawab Isobelle.
Setelah mendapat jawaban, Kairos lantas bertanya, tentang keadaan Sean.
"Bagaimana dengan Sean?" tanya Kairos.
"Dia tidur setelah minum susu," jawab Isobelle.
Barulah ia menanyakan apakah Isobelle sudah makan atau belum.
"Kamu sudah makan?" tanya Kairos.
Isobelle cukup terkejut, ia tidak mengira Kairos akan peduli tentang waktu makannya. Isobelle pun menjawab, jika ia sudah makan, tetapi hanya sedikit karena sedang diet. Kairos dan Isobelle sama-sama diam. Kairos tidak tahu lagi harus bicara apa. Ia kehabisan kata-kata. Sekretaris pribadi Kairos mengetuk pintu ingin masuk ke dalam ruangan. Kairos pun mengakhiri panggilannya dengan Isobelle.
"Ada pekerjaan, aku tutup dulu teleponnya." kata Kairos.
"Oh, ya. Selamat bekerja," kata Isobelle.
Sekretaris Kairos masuk ke dalam ruangan. Ia berjalan mendekati Kairos, lalu meletakkan sebuah undangan di meja dihadapan Kairos.
"Silakan, Pak. Ini adalah undangan pesta ulang tahun salah satu klien." kata Sekretaris.
"Ya, terima kasih" jawab Kairos menatap undangan di atas meja.
Karena tidak ada kepentingan lain, Sekretaris itupun pergi meninggalkan ruang kerja Kairos.
Kairos mengambil dan membuka undangan itu. Acara diasakan di sebuah Hotel mewah bintang lima dan pastinya banyak tamu istimewa yang akan hadir. Kairos terpikirkan ide mengajak Isobelle ikut serta bersamanya ke pesta itu. Bagaimanapun, ia tidak bisa datang sendirian dan harus membawa seorang pendamping. Ia juga tidak bisa membawa wanita lain bersamanya, selain Isobelle.
***
Malam harinya, Isobelle dan Kairos makan malam bersama, Kairos menyampaikan niatannya mengajak Isobelle ke acara pesta ulang tahun.
"Apa besok kamu ada acara?" tanya Kairos.
"Besok? aku akan menemui Direktur agensiku. Kenapa?" tanya Isobelle.
"Jam berapa kamu pergi menemuinya?" tanya Kairos ingin tahu.
"Jam sembilan pagi," jawab Isobelle.
"Mmm ... malamnya, mau ikut denganku ke pesta? aku harus menghadiri acara ulang tahun salah satu klienku. Jika aku pergi sendirian, rasanya ada yang kurang. Aku juga tidak bisa pergi bersama wanita lain selain kamu, kan." jelas Kairos.
Uhuukkk ... saat minum Isobelle tersedak karena kaget dengan ucapan Kairos.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Kairos khawatir.
"I-iya. Aku baik-baik saja. Maaf, membuatmu tidak nyaman." kata Isobelle.
"Tidak masalah denganku, tapi tenggorokanmu. Apa sakit? perlu kita ke rumah sakit?" tanya Kairos.
Isobelle menggelengkan kepala pelan, "Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Tadi kamu bilang apa? pesta ulang tahun, ya." kata Isobelle kembali membahas tentang ajakan Kairos.
Kairos menganggukkan kepala pelan," Ya," jawabnya.
Isobelle awalnya ragu, tetapi ia akhirnya menerima tawaran Kairos yang sudah berbaik hati mengajaknya.
"Ya, baiklah. Aku akan pergi denganmu," jawab Isobelle.
Kairos meminta Isobelle untuk ke kantornya pukul tiga sore. Karena dari kantor Kairos akan lagsung mengajak Isobelle ke butik langganannya untuk memilih gaun dan kebutuhan lain termasuk make-up. Isobelle mengangukkan kepala sebagai jawaban mengiakan perkataan Kairos.
Seperti malam sebelumnya. Setiap kali selesai makan, keduanya akan saling membantu membersihkan meja makan. Isobelle mencucu piring dan Kairos meringkas piring, juga peralatan makan untuk dibawa ke dapur. Ia juga mengelap dan membersihkan lantai.
Kairos berjalan ke dapur setelah selesai dengan tugasnya. Ia mengambil apron dan mengenakannya. Ia lantas berdiri di sisi kanan Isobelle membantu Isobelle.
"Hei, apa yang kamu lakukan? pergilah ke ruang kerjamu. Aku bisa lakukan ini sendiri," kata Isobelle.
"Mana bisa begitu. Piring kotornya banyak, jadi aku akan bantu membilasnya untukmu." kata Kairos.
Isobelle tersenyum, "Terima kasih," ucapnya.
"Ini hal kecil. Tidak perlu berterima kasih," kata Kairos.
Keduanya saling berbagi tugas, sehingga pekerjaan cepat selesai. Setelah selsai mencuci piring, Isobelle membersihkan wastafel dan mengelapnya sampai kering. Kairos mengambil air minum dari dalam lemari pendingin. Ia membuka tutup botol, lalu memberikannya pada Isobelle.
"Minumlah," kata Kairos. Menyodorkan botol air ke hadapan Isobelle.
Isobelle menerima botol air minum pemberian Kairos, "Kebetulan aku haus. Terima kasih," kata Isobelle.
Dengan segera Isobelle meneguk habis air dalam botol dengan sekali teguk. Rasa hausnya sirna setelah minum. Kairos lantas berpamitan untuk ke ruang kerja. Ia harus memeriksa sebuah berkas dokumen yang dibawanya dari kantor. Isobelle mengiakan. Setelah selesai dengan pekerjaannya, Isobelle juga bergegas menuju kamar Sean, untuk melihat keadaan Sean dan Enny.
Pintu kamar Sean terbuka. Isobelle masuk, berjalan perlahan mendekati box tempat tidur Sean. Ia mendapati Sean sedang terlelap tidur. Tidak lama Isobelle mendengar pintu kamar mandi dibuka, ternyata Enny baru saja dari kamar mandi. Enny berjalan mendekat dan menyapa Isobelle. Keduanya pun berbincang, sebelum akhirnya Isobelle pergi karena ia juga harus istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments