Bab 6. Pengasuh Sean

Keesokan harinya. Kairos memberikan sebuah amplop cokelat berisi data beberapa calon pengasuh dengan kinerja terbaik pada Isobelle.

"Ini data diri beberapa pengasuh yang kamu minta," kata Kairos menyodorkan amplop ke hadapan Isobelle.

Isobelle menatap Kairos dan menerima, "Ah, iya. Terima kasih." jawab Isobelle.

Amplop itu langsung dibuka dan dibaca Isobelle. Kairos menatap ragu-ragu ke arah Isobelle, tepat pada waktu bersamaan Isobelle mengalihkan pandangan ke arah Kairos. Seketika Kairos terkejut dan mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang tergeletak di atas meja. Isobelle mengerutkan dahi, ia merasa tak nyaman ditatap Kairos. Ia lantas bertanya apa ada yang ingin Kairos sampaikan?

"Ada apa? katakan saja, jika ada yang ingin kamu sampaikan, Kai." kata Isobelle bertanya.

Kairos pun langsung bertanya, Aakah Isobelle marah padanya tentang masalah kemarin yang mereka bahas saat sarapan?

"Itu ... apa kamu masih marah padaku soal kemarin? aku sungguh merasa tidak nyaman karena kamu terlihat canggung padaku," jawab Kairos.

Isobelle diam sesaat, lalu menjawab jujur atas apa yang dirasakannya, sejujurnya ia sedikit kecewa dan kesal.

"Kalau itu yang ingin kamu tahu, aku akan jawab jujur. Aku sedikit kecewa dan kesal, meski begitu aku paham dengan perasaanmu. Mungkim hanya aku yang bisa membantumu, tapi kamu bingung mau menyampaikan seperti apa. Tidak apa-apa, lupakan saja." jawab Isobelle.

"Maaf, Iso ... " kata kairos.

Kairos kembali meminta maaf, tetapi Isobelle meminta Kairos berhenti meminta maaf. Apa yang terjadi biar saja terjadi, hanya saja Isobelle ingin kedepannya Kairos lebih terbuka dan jujur padanya tentang apapun.

"Cukup, Kai. Jangan terus minta maaf. Aku sudah memaafkanmu. Kedepannya tolong katakan dengan jujur, jika kamu butuh bantuanku atau apapun itu. Semuanya bila perlu," kata Isobelle menatap Kairos.

"Ya, itu pasti. Kedepannya aku akan katakan semuanya dengan jujur. Aku janji," jawab Kairos.

"Oh, ya. Soal pengasuh ini, apa boleh kalau aku yang melakukan wawancara secara pribadi? aku ingin tahu seperti apa mereka dalam memperkenalkan diri dan menyapaku," kata Isobelle.

Isobelle mengatakan, jika ia ingin mewawancarai semua calon pengasuh Sean yang datanya sudah ia pegang. Ia menanyakan pendapat Kairos sebagai Tuan rumah. Kairos menyetujui, meminta Isobelle malakukan apapun yang Isobelle ingin lakukan.

"Lakukan saja yang ingin kamu lakukan. Jangan sungkan," jawab Kairos.

Isobelle menganggukkan kepala, ia melantas menghubungi semua calon pegasuh satu per satu secara pribadi dan meminta mereka datang ke rumah. Ia lansung mengutarakan tujuannya menghubungi ke lima calon pengasuh, yakni ingin melakukan wawancara langsung di hari itu juga. Semua calon yang dihuhungi pun mengiakan permintaan Isobelle tanpa keluhan apa-apa. Mereka diminta Isobelle datang pukul sepuluh tepat.

Di sisi lain Kairos terus memperhatikan Isobelle yang sibuk dengan para calon pengasuh Sean. Ia menawarkan bantuan, tetapi ditolak oleh Isobelle. Isobelle meminta Kairos fokus pada pekerjaan saja, dan tidak mengganggunya. Kairos kemudian berangkat kerja, ia berpamitan pada Isobelle. Isobelle hanya mengangguk sebagai jawaban.

***

Sepanjang perjalanan sampai setibanya Kairos di kantor, ia tidak fokus. Ia terus memikirkan Isobelle. Ia lantas bercerita pada Joel dan bertanya hal apa yang harus ia lakukan agar Isobelle tidak lagi kesal dan memasang wajah tanpa ekspeesi dihadapannya.

"Joe, apa yang kamu lakukan saat kekasihmu marah atau kesal padamu?" tanya Kairos menatap Joel.

"Apa ada masalah dengan Nyonya Isobelle?" tanya Joel.

"Aku membuatnya kesal. Jadi aku ingin menebus kesalahkanku. Meminta maaf saja aku rasa tidaklah cukup." kata Kairos.

Joel pun menyarankan Kairos melakukan pendekatan dan meminta maaf dengan tulus. Seperti mengajak makan keluar bersama, memberikan bunga dan cokelat atau barang-barang kesukaan Isobelle.

Mendengar saran Joel, Kairos langsung menolak. Ia merasa aneh, jika harus melakuka itu semua. Ia ingin hubungannya dengan Isobelle membaik, bukan mengajak Isobelle berkencan.

"Apa-apan kamu, Joe. Itu saja dengan aku mengajaknya kencan, kan. Tidak bisa, pikirkan cara lain." tolak Kairos.

"Tidak ada cara lain. Itu satu-satunya cara, Pak." jawab Joel penuh keyakinan.

"Sebenarnya Anda ingin meminta maaf atau tidak? mengajak makan saja terasa begitu sulit. Anda tidak peka dengan perasaan wanita, ya." imbuh Joel.

Joel tidak habis pikir, bagaimana bisa ia memiliki Boss yang begitu tidak peka. Joel kembali menegaskan, jika semua wanita ingin dimengerti, semua wanita suka hal-hal manis sekecil apapun, suka juga diberi hadiah. Memberika hadiah, dan mengajak makan bersama bukan hanya dilakukan untuk pasangan kencan. Lagipula keduanya bukanlah orang asing, melainkan pasangan suami-istri. Joel menilai sarannya wajar-wajar saja.

"Cukup, cukup. Kamu lebih baik kembali bekerja. Aku sudah mengerti dan akan aku pikirkan lagi. Apa kamu puas?" jawab Kairos. Mengusir Joel dari ruangannya.

Joel tersenyum tipis. Ia langsung pergi dari ruangan Kairos dengan membawa berkas dokumen yang sudah diperiksa oleh Kairos.

***

Isobelle dan lima calon pengasuh Sean sedang berada di ruang tengah. Ada juga Sean yang sedang berbaring di kereta bayi. Isobelle mulai membuka pertemuan itu dan mengatakan tujuannya merekrut pegasuh. Ia memperkenalkan Sean sebagai putranya. Isobelle menjelaskan singkat apa saja yang harus calon pengasuh kerjakan nantinya.

"Hallo, saya Isobelle. Ini adalah Sean, putra saya. Sekaligus anak yang akan anda-anda asuh nantinya. Saya akan sampaikan beberapa poin penting di sini terkait pekerjaan anda berlima. Pertama, waktu bekerja. Saya adalah model dan jam kerja saya tidak pasti. Kadang saya harus pemotretan pagi-pagi sekali, siang, sore bahkan malam hari. Karena itu selagi saya tidak ada, saya butuh seseoramg untuk mendampingi Sean. Intinya kita akan berbagi tugas. Saya tidak akan memberikan waktu penuh anda sekalian mengasuh Sean. Kedua, adalah tentang tempat tinggal, fasilitas dan konsumsi. Anda bisa tinggal di sini selagi anda bekerja. Silakan gunakan fasilitas yang tersedia. Untuk konsumsi, kami akan pesankan dari luar karena di sini kami tidak punya pelayan. Saya harap anda-anda bisa memakluminya. Ketiga, kejujuran dan gaji. Saya suka orang jujur dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Saya pun tak sungkan menegur, jika anda sekalian melakukan kesalahan kedepannya. Tolong jangan sakit hati, jika ada ucapan saya yang tidak berkenan. Soal gaji, kami berikan tepat waktu dengan jumlah yang sudah kita sepakati. Apa penjelasan saya sudah jelas?" jelas Isobelle panjang lebar.

"Sudah, Nyonya." jawab semua orang serentak.

Setelah menyampaikan apa yang ingin disampaikan, Isobelle langsung meminta calon pengasuh memperkenalkan diri dan menceritakan singkat pengalaman kerja mereka masing-masing. Setelah semua calon pengasuh selesai perkenalan, Isobelle mengakhiri pertemuan dan meminta para calon menunggu hasil keputusan. Masing-masing akan dihubungi Isobelle secara pribadi.

Isobelle tersenyum, ia mendapatkan seseorang yang sesuai dengan kemauannya. Ia senang, setelah ini bisa bekerja dengan tenang karena Sean ada yang menjaga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***