Seseorang memberikan informasi menarik perihal Kairos yang datang ke pesta bersama Isobelle kepada Aiden dan Amalia. Tentu saja mereka sangat penasaran dan ingin tahu. Karena masih kurang puas dengan informasi yang didapat, Aiden dan Amalia memutuskan mengundag Kairos makan malam bersama. Kairos diminta membawa Isobelle karena mereka ingin tahu siapa dan seperti apa wanita yang datang bersama Kairos. Kairos sempat menolak secara halus, mengatakan pada Papa dan Mamanya untuk tidak termakan rumor. Merasa sedih, Amalia pun mengiakan kata-kata Kairos. Dengan suara pelan memelas, Amalia menyampaikan, jika ia berharap Kairos datang untuk makan bersama. Amalia tahu betul, rayuannya tak akan bisa ditolak Kairos. Akhirnya Kairos luluh dan meminta Mamanya tidak memaksa, jika Isobelle tidak mau datang. Itulah kesepakatan yang mereka buat, dan disetujui oleh Amalia.
Saat sedang bersantai bersama di ruang tengah, Kairos menyampaikan apa yang diinginkan Mamanya kepada Isobelle. Ia meyakinkan Isobelle, jika tidak berkenan maka Isobelle tidak perlu datang. Ia mengatakan sudah membuat kesepakatan demikian dengan sang Mama. Kairos ingin Mamanya menghormati keputusan Isobelle. Kairos menatap Isobelle yang diam, ia harap-harap cemas akan jawaban Isobelle.
"Apa Pasti menolak, kan?" batin Kairos menebak.
Setelah berpikir, Isobelle pun menjawab. Ia setuju ikut dan memperkenalkan diri secara resmi pada Mama dan Papa Kairos. Isobelle lantas bertanya, sebagai apa ia harus memeprkenalkan diri? Kekasih Kairos atau istri Kairos? Jika sebagai istri, apakah tidak akan ada masalah? karena mereka menikah tanpa kehadiran orang tua masing-masing, sehingga mungkin saja akan menuai protes.
"Ini akan jadi masalah besar, Kai. Kita harus pikirkan baik-baik," imbuh Isobelle mantap Kairos.
Kairos terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Isobelle juga diam, ia menunggu jawaban Kairos.
"Benar juga. Sebagai apa aku harus perkenalkan Isobelle nanti. Sebagai istri? sama saja aku siap dilempar bom oleh Papa dan Mama. Apa sebagai kekasih saja, ya? hm ... apa Isobelle bisa menerima kalau ku kenalkan sebagai kekasih?" batin Kairos. Ia mempertimbangkan semuanya dengam cermat.
Keputusan diambil Kairos. Untuk sementara, Isobelle akan dikenalkan sebagai kekasih. Jika saatnya datang, Isobelle baru akan dikenalkan sebagai istri.
"Apa tidak apa-apa? aku harap kamu tidak tersinggung dengan keputusan yang aku buat," kata Kairos.
Kairos harus menyembunyikan fakta ia telah menikah dengan Isobelle dan mengangkat Sean sebagai anaknya, karena sudah dipastikan akan menimbulkan masalah besar, jika Aiden dan Amalia tahu. Saat pemakaman Kenzo saja orangtuanya tidak mau datang. Itu menunjukkan betapa Aiden dan Amalia tidak peduli pada Kenzo dan tidak mau tahu apapun tentang Kenzo.
Keiros mengatakan, jika Papa dan Mamanya tahu, Isobelle adalah Adik dari istri Kenzo, Papa dan Mamanya pasti akan langsung mengusir Isobelle tanpa banyak berpikir.
"Aku mengerti. Kamu tidak perlu khawatir. Terima kasih sudah mempertimbangkan dengan baik semua kemungkinan yang akan terjadi. Sebagai kekasih pun tidak apa, aku akan melakukan yang terbaik agar masalah pernikahan kita dan Sean tidak diketahui orang tuamu." kata Isobelle.
Isobelle yang mengerti maksud Kairos, setuju dengan pendapat Kairos. Ia merasa keputusan yang diambil Kairos sudah tepat. Demi kebaikan semua orang.
***
Tiba saatnya Kairos dan Isobelle datang ke rumah orang tua Kairos. Isobelle sedikit gugup, telapak tangannya berkeringat.
"Kenapa tiba-tiba aku gugup sekali," batin Isobelle.
Kairos menyelipkan tangannya ke tangan Isobelle, menggenggam tangan Isobelle. Ia mencoba menenangkan Isobelle. Kairos meminta Isobelle tidak gugup dan bersikap biasa saja.
"Jangan gugup dan santailah. Ada aku di sampingmu yang akan membantumu. Jangan khawatir," bisik Kairos di telinga kanan Isobelle.
Isobelle mulai tenang. Keduanya lantas masuk ke dalam rumah untuk bertemu Aiden dan Amalia yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak beberapa menit lalu.
Isobelle tersenyum saat pertama kali bertatap muka dengan Aiden dan Amalia, lantas memperkenalkan diri.
"Hallo, Paman, Bibi. Selamat malam. Saya Isobelle, senang bertemu Paman dan Bibi," sapa Isobelle.
"Cantik sekali," batin Amalia.
"Benar-benar tak salah menilai. Putraku memang terbaik dalam memilih pasangan," batin Aiden bangga.
Di mata Aiden dan Amalia, Isobelle merupakan wanita cantik yang anggun dan elegan. Yang sangat cocok berdiri di samping Kairos.
Isobelle lantas dipersilakan duduk oleh Amalia di sofa ruang tengah. Amalia terus menatap Isobelle sambil tersenyum, sepertinya ia senang anaknya memiliki kekasih secantik Isobelle.
Setelah hidangan makan malam selesai disajikan di meja makan, Amalia lantas mengajak Aiden, Kairos dan Isobelle makan malam bersama. Isobelle sedikit lega, ia tidak perlu menjawab pertanyaan yang akan membuatnya kebingungan karena akan makan malam. Siapa sangka, ditengah-tengah Kairos dan Isobelle menikmati makan, Aiden bertanya tentang pekerjaan Isobelle. Pertanyaan yang tiba-tiba membuat Isobelle tersedak. Kairos segera memberikan segelas air pada Isobelle dan menjawab pertanyaan Papanya. Kairos mengatakan, jika Isobelle adalah seorang top model yang berasal dari luar negeri. Aiden dan Amalia saling menatap, saat ingin bertanya lagi, Kairos meminta Papa dan Mamanya menunda untuk bertanya dan makan terlebih dulu. Setelah makan, baru boleh menanyakan apa saja yang ingin ditanyakan. Tidak enak hati karena sudah bersikap buruk pada tamu, Aiden dan Amalia pun diam dan melanjutkan makan. Kairos dan Isobelle juga melanjutkan makan dengan tenang.
Setelah makan, Isobelle diajak berkeliling oleh Kairos. Ternyata Kairos sedang membantu membuat jawaban untuk Isobelle. Kairos mengatakan Isobelle tidak boleh panik, agar tidak ketahuan. Bagaimanapun, kali ini Isobelle harus bisa membuat Papa dan Mamanya tidak banyak bertanya. Jika pertanyaan sulit dijawab, Kairos yang akan membatu Isobelle menjawab nantinya.
"Jawab saja secukupnya. Jika bisa singkat, seperti "Ya" atau "Tidak" atau kamu tersenyum sambil menganggukkan kepala. Tidak banyak bicara justru lebih bagus dan menguntungkan kita. Pokoknya kita tidak boleh ketahuan sudah menikah, Isobelle. Apalagi kita mengadopsi Sean. Bisa-bisa perang dunia terjadi," kata Kairos mengingatkan Isobelle.
Isobelle tersenyum menatap Kairos, "Aku mengerti. Sejujurnya aku merasa bersalah pada Papa dan Mamamu jika harus berbohong. Sayangnya tidak ada pilihan lain, demi kebaikan bersama, aku harus menyembunyikan dulu pernikahan kita dan Sean." kata Isobelle.
"Baiklah, cukup untuk jalan-jalannya. Ayo, kita harus kembali agar bisa cepat pulang," ajak Kairos.
"Ya," jawab Isobelle menganggukkan kepalanya.
Keduanya kembali ke dalam rumah. Mereka berbincang bersama Aiden dan Amalia di ruang tengah. Pertanyaan demi pertanyaan mulai ditanyakan, Isobelle menjawab tanpa ragu dengan santai. Pada saat Amalia bertanya tentang keluarga, Isobelle sempat terdiam. Ia teringat akan Kakaknya. Kairos membantu Isobelle, mengatakan alasan Isobelle jauh dari orang tua dan memilih profesi model. Kairos mengarang ceritanya sendiri, membuat Isobelle terkejut sampai menatapnya. Setelah cukup lama berbincang, Kairos mengajak Isobelle pulang. Mereka berpamitan dan pergi dari rumah orang tua Kairos. Malam itu Kairos dan Isobelle berhasil melewati jembatan rapuh yang mengancam nyawa keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Rina
pantas saja, aku bingung kenapa isobelle tidak kenal dengan orang tua Kairos, padahal kalau dipikir pikir, mereka itu kan mertua kakaknya, sedikit banyak pasti kenal
2023-02-19
1
Aze_reen"
apa kenzo anak angkat apa gimana tuh???
apa ga disetujui dan ga direstui kah klw kenzo menikah dgn kk nya iso...???
atau kenzo anak dri istri kedua karna kecelakaan / ank diluar nikah... misteri alm kenzo
2023-01-20
3