Bab 12. Undangan Makan Malam

Seseorang memberikan informasi menarik perihal Kairos yang datang ke pesta bersama Isobelle kepada Aiden dan Amalia. Tentu saja mereka sangat penasaran dan  ingin tahu. Karena masih kurang puas dengan informasi yang didapat, Aiden dan Amalia memutuskan mengundag Kairos makan malam bersama. Kairos diminta membawa Isobelle karena mereka ingin tahu siapa dan seperti apa wanita yang datang bersama Kairos. Kairos sempat menolak secara halus, mengatakan pada Papa dan Mamanya untuk tidak termakan rumor. Merasa sedih, Amalia pun mengiakan kata-kata Kairos. Dengan suara pelan memelas, Amalia menyampaikan, jika ia berharap Kairos datang untuk makan bersama. Amalia tahu betul, rayuannya tak akan bisa ditolak Kairos. Akhirnya Kairos luluh dan meminta Mamanya tidak memaksa, jika Isobelle tidak mau datang. Itulah kesepakatan yang mereka buat, dan disetujui oleh Amalia.

Saat sedang bersantai bersama di ruang tengah, Kairos menyampaikan apa yang diinginkan Mamanya kepada Isobelle. Ia meyakinkan Isobelle, jika tidak berkenan maka Isobelle tidak perlu datang. Ia mengatakan sudah membuat kesepakatan demikian dengan sang Mama. Kairos ingin Mamanya menghormati keputusan Isobelle. Kairos menatap Isobelle yang diam, ia harap-harap cemas akan jawaban Isobelle.

"Apa Pasti menolak, kan?" batin Kairos menebak.

Setelah berpikir, Isobelle pun menjawab. Ia setuju ikut dan memperkenalkan diri secara resmi pada Mama dan Papa Kairos. Isobelle lantas bertanya, sebagai apa ia harus memeprkenalkan diri? Kekasih Kairos atau istri Kairos? Jika sebagai istri, apakah tidak akan ada masalah? karena mereka menikah tanpa kehadiran orang tua masing-masing, sehingga mungkin saja akan menuai protes.

"Ini akan jadi masalah besar, Kai. Kita harus pikirkan baik-baik," imbuh Isobelle mantap Kairos.

Kairos terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Isobelle juga diam, ia menunggu jawaban Kairos.

"Benar juga. Sebagai apa aku harus perkenalkan Isobelle nanti. Sebagai istri? sama saja aku siap dilempar bom oleh Papa dan Mama. Apa sebagai kekasih saja, ya? hm ... apa Isobelle bisa menerima kalau ku kenalkan sebagai kekasih?" batin Kairos. Ia mempertimbangkan semuanya dengam cermat.

Keputusan diambil Kairos. Untuk sementara, Isobelle akan dikenalkan sebagai kekasih. Jika saatnya datang, Isobelle baru akan dikenalkan sebagai istri.

"Apa tidak apa-apa? aku harap kamu tidak tersinggung dengan keputusan yang aku buat," kata Kairos.

Kairos harus menyembunyikan fakta ia telah menikah dengan Isobelle dan mengangkat Sean sebagai anaknya, karena sudah dipastikan akan menimbulkan masalah besar, jika Aiden dan Amalia tahu. Saat pemakaman Kenzo saja orangtuanya tidak mau datang. Itu menunjukkan betapa Aiden dan Amalia tidak peduli pada Kenzo dan tidak mau tahu apapun tentang Kenzo.

Keiros mengatakan, jika Papa dan Mamanya tahu, Isobelle adalah Adik dari istri Kenzo, Papa dan Mamanya pasti akan langsung mengusir Isobelle tanpa banyak berpikir.

"Aku mengerti. Kamu tidak perlu khawatir. Terima kasih sudah mempertimbangkan dengan baik semua kemungkinan yang akan terjadi. Sebagai kekasih pun tidak apa, aku akan melakukan yang terbaik agar masalah pernikahan kita dan Sean tidak diketahui orang tuamu." kata Isobelle.

Isobelle yang mengerti maksud Kairos, setuju dengan pendapat Kairos. Ia merasa keputusan yang diambil Kairos sudah tepat. Demi kebaikan semua orang.

***

Tiba saatnya Kairos dan Isobelle datang ke rumah orang tua Kairos. Isobelle sedikit gugup, telapak tangannya berkeringat.

"Kenapa tiba-tiba aku gugup sekali," batin Isobelle.

Kairos menyelipkan tangannya ke tangan Isobelle, menggenggam tangan Isobelle. Ia mencoba menenangkan Isobelle. Kairos meminta Isobelle tidak gugup dan bersikap biasa saja.

"Jangan gugup dan santailah. Ada aku di sampingmu yang akan membantumu. Jangan khawatir," bisik Kairos di telinga kanan Isobelle.

Isobelle mulai tenang. Keduanya lantas masuk ke dalam rumah untuk bertemu Aiden dan Amalia yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak beberapa menit lalu.

Isobelle tersenyum saat pertama kali bertatap muka dengan Aiden dan Amalia, lantas memperkenalkan diri.

"Hallo, Paman, Bibi. Selamat malam. Saya Isobelle, senang bertemu Paman dan Bibi," sapa Isobelle.

"Cantik sekali," batin Amalia.

"Benar-benar tak salah menilai. Putraku memang terbaik dalam memilih pasangan," batin Aiden bangga.

Di mata Aiden dan Amalia, Isobelle merupakan wanita cantik yang anggun dan elegan. Yang sangat cocok berdiri di samping Kairos.

Isobelle lantas dipersilakan duduk oleh Amalia di sofa ruang tengah. Amalia terus menatap Isobelle sambil tersenyum, sepertinya ia senang anaknya memiliki kekasih secantik Isobelle.

Setelah hidangan makan malam selesai disajikan di meja makan, Amalia lantas mengajak Aiden, Kairos dan Isobelle makan malam bersama. Isobelle sedikit lega, ia tidak perlu menjawab pertanyaan yang akan membuatnya kebingungan karena akan makan malam. Siapa sangka, ditengah-tengah Kairos dan Isobelle menikmati makan, Aiden bertanya tentang pekerjaan Isobelle. Pertanyaan yang tiba-tiba membuat Isobelle tersedak. Kairos segera memberikan segelas air pada Isobelle dan menjawab pertanyaan Papanya. Kairos mengatakan, jika Isobelle adalah seorang top model yang berasal dari luar negeri. Aiden dan Amalia saling menatap, saat ingin bertanya lagi, Kairos meminta Papa dan Mamanya menunda untuk bertanya dan makan terlebih dulu. Setelah makan, baru boleh menanyakan apa saja yang ingin ditanyakan. Tidak enak hati karena sudah bersikap buruk pada tamu, Aiden dan Amalia pun diam dan melanjutkan makan. Kairos dan Isobelle juga melanjutkan makan dengan tenang.

Setelah makan, Isobelle diajak berkeliling oleh Kairos. Ternyata Kairos sedang membantu membuat jawaban untuk Isobelle. Kairos mengatakan Isobelle tidak boleh panik, agar tidak ketahuan. Bagaimanapun, kali ini Isobelle harus bisa membuat Papa dan Mamanya tidak banyak bertanya. Jika pertanyaan sulit dijawab, Kairos yang akan membatu Isobelle menjawab nantinya.

"Jawab saja secukupnya. Jika bisa singkat, seperti "Ya" atau "Tidak" atau kamu tersenyum  sambil menganggukkan kepala. Tidak banyak bicara justru lebih bagus dan menguntungkan kita. Pokoknya kita tidak boleh ketahuan sudah menikah, Isobelle. Apalagi kita mengadopsi Sean. Bisa-bisa perang dunia terjadi," kata Kairos mengingatkan Isobelle.

Isobelle tersenyum menatap Kairos, "Aku mengerti. Sejujurnya aku merasa bersalah pada Papa dan Mamamu jika harus berbohong. Sayangnya tidak ada pilihan lain, demi kebaikan bersama, aku harus menyembunyikan dulu pernikahan kita dan Sean." kata Isobelle.

"Baiklah, cukup untuk jalan-jalannya. Ayo, kita harus kembali agar bisa cepat pulang," ajak Kairos.

"Ya," jawab Isobelle menganggukkan kepalanya.

Keduanya kembali ke dalam rumah. Mereka berbincang bersama Aiden dan Amalia di ruang tengah. Pertanyaan demi pertanyaan mulai ditanyakan, Isobelle menjawab tanpa ragu dengan santai. Pada saat Amalia bertanya tentang keluarga, Isobelle sempat terdiam. Ia teringat akan Kakaknya. Kairos membantu Isobelle, mengatakan alasan Isobelle jauh dari orang tua dan memilih profesi model. Kairos mengarang ceritanya sendiri, membuat Isobelle terkejut sampai menatapnya. Setelah cukup lama berbincang, Kairos mengajak Isobelle pulang. Mereka berpamitan dan pergi dari rumah orang tua Kairos. Malam itu Kairos dan Isobelle berhasil melewati jembatan rapuh yang mengancam nyawa keduanya.

Terpopuler

Comments

Rina

Rina

pantas saja, aku bingung kenapa isobelle tidak kenal dengan orang tua Kairos, padahal kalau dipikir pikir, mereka itu kan mertua kakaknya, sedikit banyak pasti kenal

2023-02-19

1

Aze_reen"

Aze_reen"

apa kenzo anak angkat apa gimana tuh???
apa ga disetujui dan ga direstui kah klw kenzo menikah dgn kk nya iso...???
atau kenzo anak dri istri kedua karna kecelakaan / ank diluar nikah... misteri alm kenzo

2023-01-20

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kabar Duka
2 Bab 2. Tawar Menawar
3 Bab 3. Menikah Kontrak
4 Bab 4. Isi Kontrak
5 Bab 5. Salah Bicara
6 Bab 6. Pengasuh Sean
7 Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8 Bab 8. Menjadi Pendamping
9 Bab 9. Datang ke Pesta
10 Bab 10. Pergi dari Pesta
11 Bab 11. Penjelasan
12 Bab 12. Undangan Makan Malam
13 Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14 Bab 14. Berdebar
15 Bab 15. Masa Lalu
16 Bab 16. Bantuan Kairos
17 Bab 17. Ternyata
18 Bab 18. Noda Lipstik
19 Bab 19. Ajakan Makan Malam
20 Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21 Bab 21. Ciuman
22 Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23 Bab 23. Ini Rahasia
24 Bab 24. Sepenggal Cerita
25 Bab 25. Keputusan Isobelle
26 Bab 26. Emosi
27 Bab 27. Perhatian Kairos
28 Bab 28. Menggali Informasi
29 Bab 29. Bahagia Itu ...
30 Bab 30. Rencana Liburan
31 Bab 31. Liburan
32 Bab 32. Mata Mata Alexander
33 Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34 Bab 34. Mencurigai Joshua
35 Bab 35. Bertemu Issac
36 Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37 Bab 37. Kenyataan Pahit
38 Bab 38. Murka Isobelle
39 Bab 39. Jalan Jalan
40 Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41 Bab 41. Mimpi Buruk
42 Bab 42. Godaan
43 Bab 43. Kegilaan Alexander
44 Bab 44. Bertemu Kembali
45 Bab 45. Cerita Isobelle
46 Bab 46. Permintaan Kairos
47 Bab 47. Mengungkap Rahasia
48 Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49 Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50 Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Kabar Duka
2
Bab 2. Tawar Menawar
3
Bab 3. Menikah Kontrak
4
Bab 4. Isi Kontrak
5
Bab 5. Salah Bicara
6
Bab 6. Pengasuh Sean
7
Bab 7. Bunga Dan Cokelat
8
Bab 8. Menjadi Pendamping
9
Bab 9. Datang ke Pesta
10
Bab 10. Pergi dari Pesta
11
Bab 11. Penjelasan
12
Bab 12. Undangan Makan Malam
13
Bab 13. Ulang Tahun Sean ke-1
14
Bab 14. Berdebar
15
Bab 15. Masa Lalu
16
Bab 16. Bantuan Kairos
17
Bab 17. Ternyata
18
Bab 18. Noda Lipstik
19
Bab 19. Ajakan Makan Malam
20
Bab 20. Tawaran Menggiurkan
21
Bab 21. Ciuman
22
Bab 22. Terbangun di Ranjang Kairos
23
Bab 23. Ini Rahasia
24
Bab 24. Sepenggal Cerita
25
Bab 25. Keputusan Isobelle
26
Bab 26. Emosi
27
Bab 27. Perhatian Kairos
28
Bab 28. Menggali Informasi
29
Bab 29. Bahagia Itu ...
30
Bab 30. Rencana Liburan
31
Bab 31. Liburan
32
Bab 32. Mata Mata Alexander
33
Bab 33. Joshua Mencari Isobelle
34
Bab 34. Mencurigai Joshua
35
Bab 35. Bertemu Issac
36
Bab 36. Pertemuan Joshua dan Alexander
37
Bab 37. Kenyataan Pahit
38
Bab 38. Murka Isobelle
39
Bab 39. Jalan Jalan
40
Bab 40. Alexander Adalah Psikopat?
41
Bab 41. Mimpi Buruk
42
Bab 42. Godaan
43
Bab 43. Kegilaan Alexander
44
Bab 44. Bertemu Kembali
45
Bab 45. Cerita Isobelle
46
Bab 46. Permintaan Kairos
47
Bab 47. Mengungkap Rahasia
48
Bab 48. Pengakuan dan Penyesalan
49
Bab 49. Rencana Alexander, Penjelasan Kairos dan Isobelle
50
Bab 50. Aku mencintaimu (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!