"Kamu lagi Ibu Andari! ada apa lagi datang ke klinik?" tanya dr Barry hampir tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Sedikit senyum walau pertanyaannya agak di buat ketus karena mungkin karena Andari terbilang orang yang selalu datang dengan masalahnya atau habis bikin masalah. Tapi ini lama tak ke sini kini datang lagi dengan penampilan sehat.
Andari tersenyum kelihatan cerah seperti tak ada keluhan apapun tak ada yang di rasa kelihatannya tapi kenapa datang ke klinik kalau tidak urusan dengan kesehatan?
Andari memang sudah beradaptasi luar biasa di lingkungan barunya, membawa perubahan bagi teman sekamar satu selnya. Si Tomboy tak lagi usil dengan ganjen nya, Si tinggi sudah bisa tersenyum sama Andari bahkan sudah menawarkan buku bacaannya yang kebanyakan fiksi romantis dan bacaan remaja dengan permasalahan dan konflik-konfliknya walau Andari tak begitu menyukainya tapi lumayanlah buat di baca saat malam untuk mendatangkan kantuk saat malam menjelang dan susah tidur.
Si Kekar tak lagi usil dengan kemauannya kini semua kelihatan kompak dan bersahabat dan Andari melihat semua teman satu selnya baik pada umumnya, hanya karena beban permasalahan dan psikis mereka yang labil membuat mereka bisa melakukan apapun termasuk pada penghuni baru seperti dirinya juga pada yang lainnya.
Terkadang Si Kekar malah lebih baik daripada Si tinggi dan Si Tomboy yang pada awalnya begitu sentimen dan kelihatan mukanya tidak bersahabat, awalnya mereka hanya memandang sebelah mata pada Andari kini semua berubah mereka kelihatan begitu kompak dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing
Satu yang membuat Andari merasa terharu entah atas dasar apa mereka tetap memanggil Andari dengan panggilan Si Cantik dan mereka menganggap Andari adalah seorang yang lebih pintar dan busa dari diri mereka dan Andari jadi tempat konsultasi semua temanya.
Mungkin karena Andari adalah seseorang yang enak dan berwawasan diajak ngobrol tentang apapun selalu nyambung selalu ngemong dan selalu memberikan solusi dan bicara dengan bijaksana.
Setelah Andari memperlihatkan kemampuannya dalam bela diri juga jadi leader dalam segala hal karena bakat kepemimpinan di tempatnya bekerja membuat andari kini jadi pusat perhatian. Bukan saja oleh teman sekamarnya tapi semua tahanan dan warga binaan lainnya seperti sangat segan.
Mungkin hanya tahanan 007 yang masih kelihatan cuek dan biasa nasih kecut saat berpapasan atau bertemu dengan Andari. Tapi Andari tak ambil pusing selagi dirinya tidak menyenggol ataupun disenggol sama siapapun.
Banyak gagasan baru seperti dari hal sederhana Andari melihat Si Ikal temannya memakai gelang hasil karyanya Andari menjadikan inspirasi awal walau Si Ikal teman dekatnya tidak menyadari itu. Andari mengusulkan akan membuat kerajinan yang mudah mudahan bisa menjadi kegiatan positif terlebih nantinya bisa ada yang memasarkan di luar sana dan imbasnya bisa mendatangkan sedikit keuntungan bagi semua warga binaan di sini.
Andari begitu semangat walau disambut kepala Sipir tidak begitu yakin karena belajar dari yang sudah-sudah semua kerajinan yang dibikin warga binaan di sini tidak ada jalur pemasaran sehingga mandek begitu saja dan akhirnya hanya menjadi pengisi gudang dan jadi limbah kembali akhirnya tidak membuat semangat lagi kepada semua warga binaan.
Andari mengajukan membuat sesuatu yang simpel tapi memiliki nilai jual lumayan tidak memakan tempat dan nanti Andari mungkin akan mencari seseorang relasinya dulu untuk menjadi penyalur ke daerah wisata seperti Bali, Lombok dan daerah wisata lainnya yang sama-sama bekerja di bidang periklanan banyak sekali yang meminta jasa perusahaannya yang Andari fasilitas dulu juga hasil produk pabrikan, home industri, UMKM dan lain lainnya.
Andari akan membuat di kamar selnya dulu bersama teman-temannya sebelum semua berkembang dan menjadi kegiatan semua warga binaan di LP ini.
Hanya bermodal keyakinan dan meminta bahan baku pada lembaga LP Andari siap dengan keinginannya dan yang pasti dukung semangat semua temannya.
Saat liburan dulu ke Bali Andari membeli berbagai aksesoris yang sebenarnya dibikin di home industri dan ibu-ibu menjadi pengrajin yang sangat teliti, di situ Andari tertariknya walaupun sampai saat ini Andari belum menemukan seorang penyalur yang nanti akan memasarkan hasil kerajinan tangan mereka.
Minimal ada keinginan dulu Semoga nanti diberikan jalan kelancaran dalam pemasaran.
"Aku mau minta tolong dok boleh nggak sebentar saja, tapi jangan bilang sama Sipir Aku hanya mau pinjam komputer sebentar saja buat browsing untuk mencari bahan yang bisa di sesuaikan sebagai referensi ke pihak LP bagian pengadaan,"
ujar Andari sambil merasa agak takut. Sebenarnya bukan takut karena kesalahan tetapi takut salah dan merasa dirinya terlalu lancang karena Andari merasa sadar dirinya hanya sebagai warga binaan yang sama haknya seperti orang lain tetapi keinginan seperti ini mungkin perlu realisasi dan bantuan orang dalam juga seperti yang dikatakan Si Ikal beberapa waktu ke belakang.
Andari mencoba mendengar apa yang dikatakan Si Ikal memanfaatkan perhatian dr Barry kalau Andari juga tidak yakin apa benar dr Barry ada perhatian khusus pada dirinya tetapi mencoba Apa salahnya?
"Bu Andari mau browsing tentang apa?" tanya dr Barry sambil meneliti wajah Ndari yang semakin berisi dan kelihatan semakin bersinar tak seperti waktu awal-awal dari masuk ke LP ini mungkin seiring berjalannya waktu masa adaptasi Andari sudah terlewati dirinya sudah terbiasa hidup di sini dan menikmati kenyataan yang mau tidak mau harus dijalani.
"Hanya pemanfaatan limbah untuk kegiatan Kami di dalam sel dokter," jawab Andari berusaha menjawab apa adanya.
"Boleh silahkan! Apa kegiatan itu sudah disetujui sama pimpinan kepala Sipir di sini?"
"Sudah dok, malah kami telah mengajukan bahan baku yang kami butuhkan seperti contoh aksesoris yang kami miliki, jadi Aku pribadi hanya ingin melihat tutorial dan mencari bahan lain yang lebih mudah murah tetapi bisa bernilai tinggi setelah dimanfaatkan."
"Bagus idenya Bu Andari silahkan jangan sungkan ajak juga tuh temannya biar duduk di sampingmu," jawab dr Barry sambil menarik satu kursi lagi untuk si Ikal yang sejak tadi berdiri dekat pintu keluar melihat betapa grogi dokter bari saat berhadapan dengan Andari.
Sepertinya keyakinannya akan menjadi kenyataan Andari begitu longgar mendapat fasilitas di klinik ini.
"Kak, duduk sini!" Andari memanggil Si Ikal untuk duduk di sampingnya karena memang di depan komputer itu ada dua kursi.
Andari mengangguk sambil tersenyum saat dr Barry menarik kursi untuk dirinya. Si Ikal hanya tersenyum melihat mata dr Barry yang sesekali mencuri pandang kepada Andari.
Andari membuka di mesin pencarian ulasan dan gambar yang diinginkan, dr Barry hanya memandang dari sofa melihat Andari begitu serius melihat dan mempelajari satu demi satu apa yang ditemuinya dalam browsing nya.
Tanpa di sadari Andari sorot mata dr Barry selalu tertuju pada dirinya, dr Barry menyadari sejak kepergian mendiang Bunga istrinya yang sudah berlalu sekian tahun kenapa jiwa laki-lakiannya baru terusik sekarang saat melihat satu pasien yang datang ke kliniknya seorang narapidana warga binaan Andari Safitri.
*******
Sambil nunggu up NODA KELAM MASA LALU Baca juga ya, Pesona Aryanti, Biarkan Aku Memilih, Meniti Pelangi, Masa Lalu Sang Presdir, Cinta Di Atas Perjanjian, By Enis Sudrajat 🙏❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Enis Sudrajat
siap Sayang 😍😍😍
2023-02-14
2
Dwisya12Aurizra
ciee... ada yang merhatiin 😄😄
2023-02-13
2