Gadis Chef

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Rachel sudah siap dengan seragam kerja nya. Hari ini dia masih masuk kerja. Dia memang harus bekerja untuk tetap bisa bertahan hidup.

"Pagi Bu. Pagi Dek." Sapanya tersenyum sumringah.

Irina dan Rima tidak tahu jika Rachel yang mendonorkan ginjalnya untuk Rima.

"Pagi Kak." Balas Rima "Astaga Kak kenapa wajah Kakak merah-merah. Kulit Kakak juga merah?." Tanya Rima panik.

"Rachel." Irina ikutan panik melihat bintik-bintik diwajah dan tangan putri nya.

Rachel tersenyum "Tidak apa-apa. Ini hanya salah pakai handbody." Kilah Rachel.

"Kakak tidak makan seefood kan?." Tebak Rima curiga karena Kakak nya ini memang alergi makanan seperti itu "Ini bukan salah pakai handbody Kak. Kakak pasti bohong."

Rachel terkekeh. Adiknya ini memang tidak bisa dibohongi selalu saja tahu kalau dia sedang berbohong.

"Nak, bawa kerumah sakit saja ya? Ibu takut ini malah melarat." Sambil mengusap lengan Rachel yang memiliki bintik-bintik merah itu.

"Tidak apa-apa Bu. Nanti Rachel akan minta tolong Nia beli obat diapotik." Ucap Rachel "Ayo sarapan. Aku sudah lapar."

Mereka bertiga sarapan seperti biasa. Irina tetap dirumah mengurus anak-anak nya dan Rima juga masih homeschooling sampai kondisinya memungkinkan untuk melakukan aktivitas berat.

Rachel berpamitan pada kedua orang itu. Dia naik ojek online untuk menghemat biaya.

"Ahh kenapa lukanya masih perihnya? Apa belum sembuh?." Batin Rachel memegang perutnya.

"Kenapa Nona?." Tanya Kang Ojek.

"Tidak apa-apa Kang." Jawab Rachel.

Rachel berpegangan kuat dipinggang supir ojek itu saat motor itu menabrak lubang yang secara tak sengaja. Entah kenapa bekas operasi ini tak juga sembuh-sembuh padahal sudah berlalu sekian Minggu. Memang selama ini Rachel tidak pernah lagi memeriksa kondisi dan keadaan nya.

Rachel turun dari ojek ketika sudah sampai di restourant tempatnya bekerja. Wajah gadis itu tampak pucat fasih menahan perih dibagian perutnya.

Secepatnya Rachel mengambil kaca kecil didalam tas nya dan mengambil listrik lalu menempelkan lipstik berwarna merah itu ke bibir ranumnya agar tidak terlihat pucat. Choky dan Ayunia bisa curiga jika dia pucat nantinya.

"Syukurlah lipstik ini bisa menutupi bibir pucatku." Ucapnya tersenyum kearah kaca kecil yang selalu dia bawa kemana-mana itu.

Rachel masuk sambil memaksakan senyum nya. Semalam dia puas menangis dan matanya membengkak. Untung dia memakai foundation untuk menutupi bagian-bagian kelopak matanya.

"Pagi Mas Choky." Sapa Rachel masuk kedalam dapur.

"Rachel." Senyum Choky mengembang

"Nia mana Mas?." Tanya Rachel yang memang tidak melihat sahabatnya yang satu itu.

"Nia lagi bertemu orang tua nya." Jawab Choky "Bagaimana dengan luka bekas operasi mu?." Tanya pria itu "Sini biar Mas pasangan plafon nya." Sambil memasang nya ditubuh Rachel.

"Terima kasih Mas tampan." Ucapnya tersenyum menggoda choky.

"Kau ini..." Choky mengacak rambut gadis itu dengan gemesnya.

"Mas." Rachel mendesah pelan

"Jangan terlalu lelah ya. Biar Mas yang kerjakan."

"Tidak apa-apa Mas. Kan aku wanita kuat." Seru Rachel sambil menunjukkan otot-otot tangan nya.

Choky terkekeh gemes sambil menggeleng. Sifat asli Rachel akan terlihat jika dia bersama Choky atau Ayunia karena jika bersama orang lain, gadis itu selalu saja dingin tak tersentuh.

Kedua orang itu bekerja sambil berbincang-bincang. Tak heran jika Choky dan Rachel menjadi chef andalan direstourant ini. Bahkan keduanya selalu mendapat penghargaan setiap tahunnya. Masakan yang mereka masak cocok dilidah para pelanggan.

"Mas mau coba?." Rachel mengambil ayam yang baru saja dia goreng.

"Boleh." Choky membuka maskernya.

Rachel menyuapi Choky "Bagaimana Mas?." Tanyanya

"Enak. Rasanya gurih. Ayam nya juga mateng nya pas." Jawab Choky.

"Mas coba yang pakai mayonaise ya." Rachel mencelupkan ayam goreng itu ke mayonaise lalu menyuapi Choky.

"Bagaimana?." Rachel tersenyum lalu ikutan mengigit paha ayam itu.

"Ehem, enak. Ini bumbu apa ya?."

"Aku menaburkan beras coklat diatas nya sebelum digoreng agar rasanya gurih dan renyah." Jelas Rachel.

"Wahhh dapat resep dari mana?." Seru Choky.

"Dari Mbah google." Bisik Rachel pelan lalu gadis itu ngakak.

"Kau ini..." Choky geleng-geleng kepala sambil tangan nya bekerja dengan lincah.

"Tapi serius enak. Mas rasa ini bisa jadi menu utama direstourant."

"Benarkah?." Rachel tersenyum sumringah "Rencananya aku ingin memberikan khusus kepada pelanggan VVIP kita, jika mereka suka ini akan masuk dalam list makanan disini tapi tentunya harus sepertujuan Boss." Tutur nya lagi.

"Tentu saja Boss setuju. Ini enak sekali." Ujar Choky.

.

.

.

.

.

"Kenapa dengan wajahmu?." Kening Sandy berkerut ketika melihat wajah Ramos yang kusut bak kain yang tidak disetrika.

Ramos menghela nafas panjang "Aku dijodohkan Mommy dengan anak sahabat nya." Sahut Ramos tampak frustasi.

Sandy terkejut "Lalu bagaimana dengan Agnes?." Tanya Sandy heran. Ini yang namanya pacaran dengan siapa menikah dengan siapa?

"Bukankah kau tahu dari awal kalau orangtuaku tidak menyetujui hubungan kami?." Ramos mendesah frustasi.

Terdengar helaan nafas berat. Sandy memang tidak terlalu dekat dengan Agnes jadi dia tidak terlalu mengenal bagaimana sifat asli wanita itu? Pasti kedua orangtua Ramos memiliki alasan sendiri kenapa tidak merestui hubungan Ramos dan Agnes.

"Lalu?."

"Aku akan menikah dua hari lagi dengan gadis itu." Jawab Ramos.

"Secepat itu?." Sandy terkejut

"Ya begitulah." Jawab Ramos frustasi "Jangan harap diundang karena aku tidak mau kau hadir." Ketus Ramos.

Sandy terkekeh "Baiklah aku juga tak tertarik untuk hadir." Sahut Sandy.

Rachel berjalan membawa nampan berisi pesanan. Karena Ayunia tidak masuk jadi dia yang menghandle pekerjaan sahabat nya itu.

"Permisi Tuan, ini pesanan nya." Rachel meletakkan nampan itu diatas meja sambil mengeluarkan isinya.

"Rachel." Panggil Sandy.

"Mas Sandy." Balas Rachel dan Rachel juga terkejut ketika melihat ada Ramos disana.

"Kau bekerja disini?." Tanya Sandy menatap Rachel yang meletakkan pesanan mereka.

"Iya Mas." Gadis itu tersenyum simpul "Silahkan dinikmati."

Sedangkan Ramos menatap calon istrinya tajam. Dia heran ketika Rachel mengenal Sandy dari mana mereka saling kenal?

"Ini menu baru?." Sandy memang pelanggan setia restourant ini.

"Iya Mas. Ayam mayonnaise." Jelas Rachel smahl tersenyum. Dia gugup melihat tatapan tajam Ramos.

Sandy mengambil paha ayam itu lalu mencelupkannya dimangkuk kecil yang berisi mayonnaise

"Ehem, rasanya enak sekali. Gurih dan renyah. Ayam nya matengnya pas." Ucap Sandy

"Enak ya Mas." Rasanya Rachel ingin lompat-lompat senang.

"Iya enak. Siapa yang masak?." Tanya Sandy masih mengigit lagi bagian paha ayam itu.

"Ini menu baru saya Mas. Belum diluncurkan, kalau banyak yang suka mungkin ini akan masuk dalam list menu direstourant ini." Jelas Rachel tersenyum lebar dia sampai melupakan Ramos.

"Ini enak sekali. Dan aku rasa sangat cocok jadi menu utama. Aku akan menjadi penggemar berat makanan ini. Kau chef andalan." Pujinya

"Terima kasih Mas silahkan dinikmati."

"Iya Hel." Sahut Sandy.

"Kalau begitu saya permisi Mas, Tuan." Rachel membungkuk hormat dan tersenyum kearah Ramos.

Namun pria itu malah menatap makanan diatas meja. Dia jadi hilang nafsu makan saat tahu jika makanan itu adalah masakan dari calon istrinya.

"Kenapa Sandy bisa mengenal gadis itu? Dimana mereka bertemu?." Batin Ramos.

"Mos, kau harus coba. Ini enak sekali." Seru Sandy.

Ramos mengangguk dan pria itu mencoba ayam mayonnaise buatan calon istri nya.

Ramos terdiam sejenak, kenapa ayam ini enak sekali dan pas dilidahnya?

"Bagaimana?."

"Biasa saja." Tapi malah terus mengigit paha ayam itu.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

mom D'ana

mom D'ana

apron x ya bukan plafon 😁

2023-04-18

1

yosefus

yosefus

Lanjutkan thor

2023-02-04

0

Siti Khodijah

Siti Khodijah

eleh2 termos sok jijik padahal doyan😁😁

2023-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Baru
2 Jalan Mana
3 Sahabat
4 Yakin
5 Perhatian
6 Mengadu
7 Ramos Horta Ozawa
8 Persahabatan
9 Menolong
10 Operasi
11 Desakkan untuk menikah
12 Terbangun
13 Secercah harapan
14 Lelah
15 Sahabat lama
16 Pertemuan
17 Kesepakatan
18 Gadis Chef
19 Membujuk
20 Fitting baju pengantin.
21 Pernikahan
22 Malam penyiksaan
23 Pagi yang buram
24 Kehilangan
25 Kekejaman Ramos
26 Belum puas.
27 Tentang anak laki-laki yang patah hati
28 Wanita kuat
29 Kedatangan Mertua
30 Makan malam bersama mertua
31 Memilih bertahan
32 Kemana?
33 Aku ingin menyerah.
34 Gusar
35 Suami tak memiliki perasaan
36 Belum berakhir
37 Kapankah akan berakhir?
38 Kepergian Ibu
39 Penghianatan
40 Belum siap kehilangan
41 Tersakiti
42 Tragedy
43 Hilang
44 Kecewa
45 Kemarahan Ozawa
46 Ada yang hilang
47 Penyesalan
48 Sebelum kau pergi
49 Pencarian
50 Tentang wanita yang tertidur
51 Wanita yang teraniaya
52 Terbangun dari tidur yang panjang
53 Kenyataan
54 Tak ingin mengingat lagi
55 Rindu tak berujung temu
56 Sindrom Couvade
57 Ngidam
58 Masih mencari
59 Menerima jalan takdir-Nya
60 Menyibukkan diri
61 Lelaki yang masih patah hati
62 Penyesalan yang belum berakhir
63 Sedikit informasi
64 Dia
65 Pidana
66 Kehidupan baru
67 Single Mother
68 Apa kami punya Daddy
69 Dimana Daddy kami ?
70 Apakah dia Daddy kita?
71 Dewasa sebelum waktunya
72 Trauma berat
73 Putri kecil ku
74 Karapuhan Rachel
75 Pikiran anak-anak
76 Berlalu begitu cepat.
77 Pindah ke Istana
78 Tetap menanti
79 Tikus Kantor
80 Pulang ke Indonesia
81 Pertemuan Ayah dan anak
82 Apakah kalian anakku?
83 Mirip
84 Anak kuat
85 Selamatkan adik kami
86 Pelukkan Daddy
87 Apa kau marah Kak?
88 Kembali ke Sidney
89 Wanita yang dirindukan
90 Senyuman Mommy
91 Ingin bertemu
92 Apakah Mommy membenci Daddy?
93 Pengorbanan orangtua.
94 Gadis Kecilku
95 Ingin kembali ke masanya
96 Kerapuhan hati Ramos
97 Gerra ingin bertemu Daddy
98 Pertemuan pertama
99 Putri yang terbuang
100 Mommy kenapa?
101 Mommy baik-baik saja
102 Pulang
103 Pulang
104 Pulang
105 Peringatan
106 Hari Baru
107 Pertemuan
108 Menanti Rembulan
109 Ini semua salahmu
110 Tak bisa melihat
111 Kemarahan
112 Kecewa nya seorang anak.
113 Keputusan
114 Kedatangan Ozawa dan Maria
115 Cinta tulus Ramos.
116 Kuberikan semua milikku padamu
117 Menerima takdir-Nya
118 Menyusul
119 Dunia Baru
120 Berkorban
121 Bayanganmu
122 Aneh
123 Memulihkan diri.
124 Berlapang dada
125 Kebenaran yang tersembunyi
126 Dihempaskan oleh kenyataan
127 Ingin bertemu
128 Menemui.
129 Menemui rindu
130 Kita yang dipertemukan
131 Menerima mu apa adanya
132 Rencana si kembar
133 Pemeriksaan mata
134 Permintaan Nirmala
135 Kepergian Nirmala
136 Operasi
137 Kembali lah Nak
138 Terbuka
139 Berhasil
140 Kebahagiaan
141 Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142 Pengumuman.........
143 Ekstra part-01
144 Ekstra part-02
145 Ekstra part-03
146 Ekstra part-04
147 Ekstra Part-05
148 Promosi Novel Baru
149 Bab 1. Sandy story's
150 Bab 2. Sandy Story's
151 Bab 3. Sandy Story's
152 Bab 4. Sandy Story's
153 Bab 5. Sandy Story's
154 Bab 6. Sandy Story's
155 Bab 7. Sandy Story's
156 Bab 8. Sandy Story's
157 Bab 9. Sandy Story's
158 Bab 10. Sandy Story's
159 Bab 10. Sandy Story's
160 Bab 11. Sandy Story's
161 Bab 12. Sandy Story's
162 Bab 13. Sandy Story's
163 Bab 14. Sandy Story's
164 Bab 15. Sandy Story's
165 Bab 16. Sandy Story's
166 The end of Sandy Story's
167 Bab 1. Love Me Please
168 Bab 2. Love Me Please
169 Bab 3. Love Me Please
170 Bab 4. Love Me Please
171 Bab 5. Love Me Please
172 Bab 6. Love Me Please
173 Bab 7. Love Me Please
174 Bab 8. Love Me Please
175 Bab 9. Love Me Please
176 Bab 10. Love Me Please
177 Bab 11. Love Me Please
178 Bab 12. Love Me Please
179 Bab 13. Love Me Please
180 Bab 14. Love Me Please
181 Bab 15. Love Me Please
182 Bab 16. Love Me Please
183 Bab 17. Love Me Please
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Baru
2
Jalan Mana
3
Sahabat
4
Yakin
5
Perhatian
6
Mengadu
7
Ramos Horta Ozawa
8
Persahabatan
9
Menolong
10
Operasi
11
Desakkan untuk menikah
12
Terbangun
13
Secercah harapan
14
Lelah
15
Sahabat lama
16
Pertemuan
17
Kesepakatan
18
Gadis Chef
19
Membujuk
20
Fitting baju pengantin.
21
Pernikahan
22
Malam penyiksaan
23
Pagi yang buram
24
Kehilangan
25
Kekejaman Ramos
26
Belum puas.
27
Tentang anak laki-laki yang patah hati
28
Wanita kuat
29
Kedatangan Mertua
30
Makan malam bersama mertua
31
Memilih bertahan
32
Kemana?
33
Aku ingin menyerah.
34
Gusar
35
Suami tak memiliki perasaan
36
Belum berakhir
37
Kapankah akan berakhir?
38
Kepergian Ibu
39
Penghianatan
40
Belum siap kehilangan
41
Tersakiti
42
Tragedy
43
Hilang
44
Kecewa
45
Kemarahan Ozawa
46
Ada yang hilang
47
Penyesalan
48
Sebelum kau pergi
49
Pencarian
50
Tentang wanita yang tertidur
51
Wanita yang teraniaya
52
Terbangun dari tidur yang panjang
53
Kenyataan
54
Tak ingin mengingat lagi
55
Rindu tak berujung temu
56
Sindrom Couvade
57
Ngidam
58
Masih mencari
59
Menerima jalan takdir-Nya
60
Menyibukkan diri
61
Lelaki yang masih patah hati
62
Penyesalan yang belum berakhir
63
Sedikit informasi
64
Dia
65
Pidana
66
Kehidupan baru
67
Single Mother
68
Apa kami punya Daddy
69
Dimana Daddy kami ?
70
Apakah dia Daddy kita?
71
Dewasa sebelum waktunya
72
Trauma berat
73
Putri kecil ku
74
Karapuhan Rachel
75
Pikiran anak-anak
76
Berlalu begitu cepat.
77
Pindah ke Istana
78
Tetap menanti
79
Tikus Kantor
80
Pulang ke Indonesia
81
Pertemuan Ayah dan anak
82
Apakah kalian anakku?
83
Mirip
84
Anak kuat
85
Selamatkan adik kami
86
Pelukkan Daddy
87
Apa kau marah Kak?
88
Kembali ke Sidney
89
Wanita yang dirindukan
90
Senyuman Mommy
91
Ingin bertemu
92
Apakah Mommy membenci Daddy?
93
Pengorbanan orangtua.
94
Gadis Kecilku
95
Ingin kembali ke masanya
96
Kerapuhan hati Ramos
97
Gerra ingin bertemu Daddy
98
Pertemuan pertama
99
Putri yang terbuang
100
Mommy kenapa?
101
Mommy baik-baik saja
102
Pulang
103
Pulang
104
Pulang
105
Peringatan
106
Hari Baru
107
Pertemuan
108
Menanti Rembulan
109
Ini semua salahmu
110
Tak bisa melihat
111
Kemarahan
112
Kecewa nya seorang anak.
113
Keputusan
114
Kedatangan Ozawa dan Maria
115
Cinta tulus Ramos.
116
Kuberikan semua milikku padamu
117
Menerima takdir-Nya
118
Menyusul
119
Dunia Baru
120
Berkorban
121
Bayanganmu
122
Aneh
123
Memulihkan diri.
124
Berlapang dada
125
Kebenaran yang tersembunyi
126
Dihempaskan oleh kenyataan
127
Ingin bertemu
128
Menemui.
129
Menemui rindu
130
Kita yang dipertemukan
131
Menerima mu apa adanya
132
Rencana si kembar
133
Pemeriksaan mata
134
Permintaan Nirmala
135
Kepergian Nirmala
136
Operasi
137
Kembali lah Nak
138
Terbuka
139
Berhasil
140
Kebahagiaan
141
Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142
Pengumuman.........
143
Ekstra part-01
144
Ekstra part-02
145
Ekstra part-03
146
Ekstra part-04
147
Ekstra Part-05
148
Promosi Novel Baru
149
Bab 1. Sandy story's
150
Bab 2. Sandy Story's
151
Bab 3. Sandy Story's
152
Bab 4. Sandy Story's
153
Bab 5. Sandy Story's
154
Bab 6. Sandy Story's
155
Bab 7. Sandy Story's
156
Bab 8. Sandy Story's
157
Bab 9. Sandy Story's
158
Bab 10. Sandy Story's
159
Bab 10. Sandy Story's
160
Bab 11. Sandy Story's
161
Bab 12. Sandy Story's
162
Bab 13. Sandy Story's
163
Bab 14. Sandy Story's
164
Bab 15. Sandy Story's
165
Bab 16. Sandy Story's
166
The end of Sandy Story's
167
Bab 1. Love Me Please
168
Bab 2. Love Me Please
169
Bab 3. Love Me Please
170
Bab 4. Love Me Please
171
Bab 5. Love Me Please
172
Bab 6. Love Me Please
173
Bab 7. Love Me Please
174
Bab 8. Love Me Please
175
Bab 9. Love Me Please
176
Bab 10. Love Me Please
177
Bab 11. Love Me Please
178
Bab 12. Love Me Please
179
Bab 13. Love Me Please
180
Bab 14. Love Me Please
181
Bab 15. Love Me Please
182
Bab 16. Love Me Please
183
Bab 17. Love Me Please
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!