Ramos Horta Ozawa

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Disebuah kamar mewah. Dua orang manusia tengah saling mendesah dengan erangan dan saling memuaskan.

Sang pria menekan kepala wanita yang tengah mengulum dan menjilati benda pusaka nya. Dia mendesah kenikmatan dengan suara yang terus meracau.

"Ayo Sayang lebih dalam lagi. Ahh ayo Sayang," racau nya dengan nafas yang memburu.

Mereka bergantian memimpin permainan saling mendesah dan memuaskan. Sang pria menjilati area bawah sang wanita. Sang wanita mengeliyang kenikmatan.

Sang pria naik keatas dan meremas bukit kembar milik kekasihnya itu. Tangannya dengan gemes memilin dan memainkan putingnya. Sementara mulutnya menyesap dan menghisap bukit kembar yang satunya. Sang wanita semakin mendesah dengan suara lenguhan yang membuat si pria semakin lancar untuk melakukan aksinya.

"Sayang aku masuk."

"Ayo Sayang lebih cepat. Aku sudah tidak tahan," desah sang wanita.

Pria itu memasukkan benda pusaka nya dengan gampang. Mereka saling memompa dan menghisap satu sama lain. Saling berbagi saliva dalam kenikmatan.

Hingga akhirnya pria itu ambruk disamping wanita yang baru saja berolah raga ranjang dengannya.

"Terima kasih, Sayang." Dia menarik wanita itu masuk kedalam pelukannya.

"Sama-sama, Sayang." Wanita itu ikut memeluk kekasih hatinya.

"Sayang kenapa sih harus pakai pengaman?" Wanita itu cemberut karena setiap kali mereka melakukan nya si pria selalu menggunakan pengaman.

"Sayang, kau tahu 'kan kalau Mommy belum merestui hubungan kita. Aku tidak mau kau hamil dan kita tidak direstui," jawabnya menyelipkan anak rambut wanita kesayangan nya ini.

Wanita itu mencebik kesal, "Bukankah lebih bagus jika aku hamil? Pasti Mommy mau tak mau akan merestui kita!" ujarnya

Pria menggeleng dengan gemes, "Mommy berbeda, Sayang. Aku mengenalnya. Dia akan melakukan segala cara untuk menggagalkan kita," sahut nya. "Lagian bukankah katamu kau tidak boleh hamil disaat karir sedang melejit seperti ini?"

"Iya juga sih kenapa aku bisa lupa ya?" Wanita itu langsung ingat.

Sang pria terkekeh pelan. Kekasihnya ini selalu membuatnya gemes.

"Sayang aku mau lagi. Kau itu enak sekali," bisiknya dengan kabur gairah yang sudah membuncah.

"Iya Sayang."

Lagi dan lagi mereka melakukan nya di dalam kamar apartment mewah itu. Melakukan nya tanpa bosan. Saling memuaskan dan menginginkan satu sama.

Hingga akhirnya kedua nya ambruk dengan keringat yang membasahi tubuh mereka berdua.

"Sayang aku mau mandi dulu." Pria itu melenggang pergi ke kamar mandi tanpa sehelai benang pun.

"Iya sayang."

Sang wanita menatap punggung kekasihnya yang masuk kedalam kamar mandi. Wanita cantik itu tersenyum licik.

"Lihat saja nanti kau akan jadi milikku, Ramos. Aku akan merebut mu dari Ibu mu yang sombong itu dan aku akan memiliki semua hartamu mengurasnya hingga habis," ujarnya dengan senyuman licik.

Wanita itu meraba ponsel diatas nakas nya dan mencari nomor yang ingin dia hubungi.

"Iya Sayang. Aku juga merindukan mu. Sampai bertemu nanti." Dia langsung mematikan ponselnya takut jika kekasihnya keluar dan mendengar percakapan nya ditelpon.

"Sayang mandi lah." Pria itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit dan tangan yang mengeringkan rambut basahnya.

"Iya Sayang." Sang wanita turun dari ranjang dengan tubuh polosnya sambil memunggut pakaian nya dilantai.

Pria itu menggeleng sambil tersenyum gemes melihat kekasihnya yang menuju kamar mandi dengan tubuh polos nya. Dia jadi mengingat kembali olahraga ranjang panas mereka.

Pria itu mengambil pakaian nya di walk in closet. Senyumnya menggembang. Sungguh dia sangat mencintai wanita itu. Sangat. Namun sayang hubungan mereka hingga kini belum juga mendapat restu dari kedua orangtuanya.

"Sayang hari ini aku ada pemotretan diluar kota mungkin beberapa hari jadi tidak bisa bertemu." Wanita itu dengan manja melingkarkan tangannya dileher sang pria.

"Lama?" Wajah sang pria langsung cemberut.

"Satu Minggu. Tidak apa-apa 'kan?" Dia mengintip wajah pria itu.

Sang pria menghela nafas panjang, "Iya Sayang tidak apa-apa. Kalau sudah selesai jangan lupa langsung temui aku ya." Dia mengecup bibir wanita itu dengan gemes.

"Terima kasih, Sayang." Membalas ciuman sang kekasih.

Ramos Horta Ozawa, pria dewasa berusia 35 tahun. Seorang CEO diperusahaan ternama Ozawa Group. Pria blasteran Indonesia-Australia, memiliki kekayaan yang melimpah. Serta hubungan asmara yang juga seindah kehidupan nya.

Dia sudah sepuluh tahun menjalin hubungan dengan kekasih hatinya yang berprofesi sebagai model iklan dan Brand ambassador sebuah produk kecantikan serta model papan atas yang sudah menginjak go internasional. Namun sayang hubungan yang sudah berlangsung lama pun kini belum mendapat restu dari kedua orang tua Ramos terutama sang Ibu. Entah apa yang membuat Ibu nya itu tak menyetujui hubungan mereka.

"Sayang aku berangkat ya. Kau semangat kerjanya, jangan lupa makan siang," pamit sang wanita memberikan pelukan manja pada kekasih hatinya itu.

"Sayang rasanya aku tidak rela membiarkan mu pergi sendirian. Tapi aku juga tidak bisa menemanimu karena banyak pekerjaan," ucap Ramos terdengar sendu.

Wanita itu terkekeh, "Tidak apa-apa nanti juga bertemu."

Wanita itu masuk kedalam mobil yang sudah menjemput nya dari tadi.

Ramos melambaikan tangan nya pada sang kekasih. Dia akan merindukan kekasihnya itu. Waktu satu Minggu cukup lama dan dia harus menahan rindu serta menahan hasrat kelakiannya.

"Silahkan masuk, Tuan." Heru sang asisten membuka pintu mobil untuk pria tampan itu.

Dia masuk dan duduk dengan tenang didalam mobil sambil menikmati perjalanan menuju ke kantornya.

"Maaf Tuan, Nyonya Besar dan Tuan Besar menyuruh Anda untuk pulang hari ini ke mansion," lapor Heru.

Terdengar helaan nafas panjang

"Baik."

Dia paling malas pulang ke mansion orang tua nya karena pasti akan menjodohkannya dengan anak rekan bisnis ketua orang tuanya.

"Tuan, Dokter Sandy mengajak Anda untuk makan siang bersama di restaurant langganan kalian."

"Baik. Siapkan semua, Ru," jawab nya.

Sampai di gedung pencakar langit. Pria itu langsung turun dengan wajah sanggarnya. Kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya. Kedua tangannya dia masukkan kedalam saku celananya.

Para karyawan memberi hormat dan berbaris rapih menyambut kedatangan nya. Boss mereka itu terkenal kejam dan tak kenal belas kasihan jika melakukan kesalahan. Oleh sebab itu lah semua karyawan menunduk takut. Sebab jika dikeluarkan dari perusahaan ini maka akan di blacklist dari perusahaan-perusahaan lainnnya.

Ramos adalah pria yang memiliki ambisi. Kesuksesan nya didunia bisnis tak perlu diragukan. Namanya sudah tak asing didunia bisnis banyak para pebisnis yang ingin bekerja sama dengannya. Dia juga terkenal kejam, tak memberi toleransi bagi siapa saja yang salah dimatanya. Hingga tak heran jika pria itu bisa sesukses ini dalam dunia bisnis.

Ramos masuk kedalam ruangan nya. Dia langsung mendudukkan tubuhnya dikursi kebesaran nya. Dia adalah pria gila kerja karena baginya bekerja adalah cara untuk berkarya.

"Permisi Tuan, ini proposal kerja sama kita dengan Maline Group." Heru meletakkan satu dokumen diatas meja Ramos.

"Apa sudah kau koreksi?" Sambil mengambil dokumen itu.

"Sudah Tuan!! Hanya menunggu acc dari Anda saja," jawab Heru sopan.

"Baik. Kau boleh keluar," usirnya.

"Baik Tuan saya permisi," pamit Heru.

"Heru..."

"Iya Tuan?" Assiten itu kembali berbalik

"Tolong belikan mobil Lamborghini keluaran terbaru. Cari yang paling mahal, aku ingin memberikan nya untuk kekasih ku." Pria itu tersenyum ketika mengingat wajah sang kekasih

"Baik Tuan."

Heru hanya mengikuti saja, padahal jujur saja dia tidak suka dengan sikap arrogant kekasih dari Tuan-nya itu.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

yosefus

yosefus

Lanjutkan thor

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Baru
2 Jalan Mana
3 Sahabat
4 Yakin
5 Perhatian
6 Mengadu
7 Ramos Horta Ozawa
8 Persahabatan
9 Menolong
10 Operasi
11 Desakkan untuk menikah
12 Terbangun
13 Secercah harapan
14 Lelah
15 Sahabat lama
16 Pertemuan
17 Kesepakatan
18 Gadis Chef
19 Membujuk
20 Fitting baju pengantin.
21 Pernikahan
22 Malam penyiksaan
23 Pagi yang buram
24 Kehilangan
25 Kekejaman Ramos
26 Belum puas.
27 Tentang anak laki-laki yang patah hati
28 Wanita kuat
29 Kedatangan Mertua
30 Makan malam bersama mertua
31 Memilih bertahan
32 Kemana?
33 Aku ingin menyerah.
34 Gusar
35 Suami tak memiliki perasaan
36 Belum berakhir
37 Kapankah akan berakhir?
38 Kepergian Ibu
39 Penghianatan
40 Belum siap kehilangan
41 Tersakiti
42 Tragedy
43 Hilang
44 Kecewa
45 Kemarahan Ozawa
46 Ada yang hilang
47 Penyesalan
48 Sebelum kau pergi
49 Pencarian
50 Tentang wanita yang tertidur
51 Wanita yang teraniaya
52 Terbangun dari tidur yang panjang
53 Kenyataan
54 Tak ingin mengingat lagi
55 Rindu tak berujung temu
56 Sindrom Couvade
57 Ngidam
58 Masih mencari
59 Menerima jalan takdir-Nya
60 Menyibukkan diri
61 Lelaki yang masih patah hati
62 Penyesalan yang belum berakhir
63 Sedikit informasi
64 Dia
65 Pidana
66 Kehidupan baru
67 Single Mother
68 Apa kami punya Daddy
69 Dimana Daddy kami ?
70 Apakah dia Daddy kita?
71 Dewasa sebelum waktunya
72 Trauma berat
73 Putri kecil ku
74 Karapuhan Rachel
75 Pikiran anak-anak
76 Berlalu begitu cepat.
77 Pindah ke Istana
78 Tetap menanti
79 Tikus Kantor
80 Pulang ke Indonesia
81 Pertemuan Ayah dan anak
82 Apakah kalian anakku?
83 Mirip
84 Anak kuat
85 Selamatkan adik kami
86 Pelukkan Daddy
87 Apa kau marah Kak?
88 Kembali ke Sidney
89 Wanita yang dirindukan
90 Senyuman Mommy
91 Ingin bertemu
92 Apakah Mommy membenci Daddy?
93 Pengorbanan orangtua.
94 Gadis Kecilku
95 Ingin kembali ke masanya
96 Kerapuhan hati Ramos
97 Gerra ingin bertemu Daddy
98 Pertemuan pertama
99 Putri yang terbuang
100 Mommy kenapa?
101 Mommy baik-baik saja
102 Pulang
103 Pulang
104 Pulang
105 Peringatan
106 Hari Baru
107 Pertemuan
108 Menanti Rembulan
109 Ini semua salahmu
110 Tak bisa melihat
111 Kemarahan
112 Kecewa nya seorang anak.
113 Keputusan
114 Kedatangan Ozawa dan Maria
115 Cinta tulus Ramos.
116 Kuberikan semua milikku padamu
117 Menerima takdir-Nya
118 Menyusul
119 Dunia Baru
120 Berkorban
121 Bayanganmu
122 Aneh
123 Memulihkan diri.
124 Berlapang dada
125 Kebenaran yang tersembunyi
126 Dihempaskan oleh kenyataan
127 Ingin bertemu
128 Menemui.
129 Menemui rindu
130 Kita yang dipertemukan
131 Menerima mu apa adanya
132 Rencana si kembar
133 Pemeriksaan mata
134 Permintaan Nirmala
135 Kepergian Nirmala
136 Operasi
137 Kembali lah Nak
138 Terbuka
139 Berhasil
140 Kebahagiaan
141 Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142 Pengumuman.........
143 Ekstra part-01
144 Ekstra part-02
145 Ekstra part-03
146 Ekstra part-04
147 Ekstra Part-05
148 Promosi Novel Baru
149 Bab 1. Sandy story's
150 Bab 2. Sandy Story's
151 Bab 3. Sandy Story's
152 Bab 4. Sandy Story's
153 Bab 5. Sandy Story's
154 Bab 6. Sandy Story's
155 Bab 7. Sandy Story's
156 Bab 8. Sandy Story's
157 Bab 9. Sandy Story's
158 Bab 10. Sandy Story's
159 Bab 10. Sandy Story's
160 Bab 11. Sandy Story's
161 Bab 12. Sandy Story's
162 Bab 13. Sandy Story's
163 Bab 14. Sandy Story's
164 Bab 15. Sandy Story's
165 Bab 16. Sandy Story's
166 The end of Sandy Story's
167 Bab 1. Love Me Please
168 Bab 2. Love Me Please
169 Bab 3. Love Me Please
170 Bab 4. Love Me Please
171 Bab 5. Love Me Please
172 Bab 6. Love Me Please
173 Bab 7. Love Me Please
174 Bab 8. Love Me Please
175 Bab 9. Love Me Please
176 Bab 10. Love Me Please
177 Bab 11. Love Me Please
178 Bab 12. Love Me Please
179 Bab 13. Love Me Please
180 Bab 14. Love Me Please
181 Bab 15. Love Me Please
182 Bab 16. Love Me Please
183 Bab 17. Love Me Please
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Baru
2
Jalan Mana
3
Sahabat
4
Yakin
5
Perhatian
6
Mengadu
7
Ramos Horta Ozawa
8
Persahabatan
9
Menolong
10
Operasi
11
Desakkan untuk menikah
12
Terbangun
13
Secercah harapan
14
Lelah
15
Sahabat lama
16
Pertemuan
17
Kesepakatan
18
Gadis Chef
19
Membujuk
20
Fitting baju pengantin.
21
Pernikahan
22
Malam penyiksaan
23
Pagi yang buram
24
Kehilangan
25
Kekejaman Ramos
26
Belum puas.
27
Tentang anak laki-laki yang patah hati
28
Wanita kuat
29
Kedatangan Mertua
30
Makan malam bersama mertua
31
Memilih bertahan
32
Kemana?
33
Aku ingin menyerah.
34
Gusar
35
Suami tak memiliki perasaan
36
Belum berakhir
37
Kapankah akan berakhir?
38
Kepergian Ibu
39
Penghianatan
40
Belum siap kehilangan
41
Tersakiti
42
Tragedy
43
Hilang
44
Kecewa
45
Kemarahan Ozawa
46
Ada yang hilang
47
Penyesalan
48
Sebelum kau pergi
49
Pencarian
50
Tentang wanita yang tertidur
51
Wanita yang teraniaya
52
Terbangun dari tidur yang panjang
53
Kenyataan
54
Tak ingin mengingat lagi
55
Rindu tak berujung temu
56
Sindrom Couvade
57
Ngidam
58
Masih mencari
59
Menerima jalan takdir-Nya
60
Menyibukkan diri
61
Lelaki yang masih patah hati
62
Penyesalan yang belum berakhir
63
Sedikit informasi
64
Dia
65
Pidana
66
Kehidupan baru
67
Single Mother
68
Apa kami punya Daddy
69
Dimana Daddy kami ?
70
Apakah dia Daddy kita?
71
Dewasa sebelum waktunya
72
Trauma berat
73
Putri kecil ku
74
Karapuhan Rachel
75
Pikiran anak-anak
76
Berlalu begitu cepat.
77
Pindah ke Istana
78
Tetap menanti
79
Tikus Kantor
80
Pulang ke Indonesia
81
Pertemuan Ayah dan anak
82
Apakah kalian anakku?
83
Mirip
84
Anak kuat
85
Selamatkan adik kami
86
Pelukkan Daddy
87
Apa kau marah Kak?
88
Kembali ke Sidney
89
Wanita yang dirindukan
90
Senyuman Mommy
91
Ingin bertemu
92
Apakah Mommy membenci Daddy?
93
Pengorbanan orangtua.
94
Gadis Kecilku
95
Ingin kembali ke masanya
96
Kerapuhan hati Ramos
97
Gerra ingin bertemu Daddy
98
Pertemuan pertama
99
Putri yang terbuang
100
Mommy kenapa?
101
Mommy baik-baik saja
102
Pulang
103
Pulang
104
Pulang
105
Peringatan
106
Hari Baru
107
Pertemuan
108
Menanti Rembulan
109
Ini semua salahmu
110
Tak bisa melihat
111
Kemarahan
112
Kecewa nya seorang anak.
113
Keputusan
114
Kedatangan Ozawa dan Maria
115
Cinta tulus Ramos.
116
Kuberikan semua milikku padamu
117
Menerima takdir-Nya
118
Menyusul
119
Dunia Baru
120
Berkorban
121
Bayanganmu
122
Aneh
123
Memulihkan diri.
124
Berlapang dada
125
Kebenaran yang tersembunyi
126
Dihempaskan oleh kenyataan
127
Ingin bertemu
128
Menemui.
129
Menemui rindu
130
Kita yang dipertemukan
131
Menerima mu apa adanya
132
Rencana si kembar
133
Pemeriksaan mata
134
Permintaan Nirmala
135
Kepergian Nirmala
136
Operasi
137
Kembali lah Nak
138
Terbuka
139
Berhasil
140
Kebahagiaan
141
Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142
Pengumuman.........
143
Ekstra part-01
144
Ekstra part-02
145
Ekstra part-03
146
Ekstra part-04
147
Ekstra Part-05
148
Promosi Novel Baru
149
Bab 1. Sandy story's
150
Bab 2. Sandy Story's
151
Bab 3. Sandy Story's
152
Bab 4. Sandy Story's
153
Bab 5. Sandy Story's
154
Bab 6. Sandy Story's
155
Bab 7. Sandy Story's
156
Bab 8. Sandy Story's
157
Bab 9. Sandy Story's
158
Bab 10. Sandy Story's
159
Bab 10. Sandy Story's
160
Bab 11. Sandy Story's
161
Bab 12. Sandy Story's
162
Bab 13. Sandy Story's
163
Bab 14. Sandy Story's
164
Bab 15. Sandy Story's
165
Bab 16. Sandy Story's
166
The end of Sandy Story's
167
Bab 1. Love Me Please
168
Bab 2. Love Me Please
169
Bab 3. Love Me Please
170
Bab 4. Love Me Please
171
Bab 5. Love Me Please
172
Bab 6. Love Me Please
173
Bab 7. Love Me Please
174
Bab 8. Love Me Please
175
Bab 9. Love Me Please
176
Bab 10. Love Me Please
177
Bab 11. Love Me Please
178
Bab 12. Love Me Please
179
Bab 13. Love Me Please
180
Bab 14. Love Me Please
181
Bab 15. Love Me Please
182
Bab 16. Love Me Please
183
Bab 17. Love Me Please
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!