Terbangun

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺 🌺🌺🌺

Jari Rachel terlihat bergerak. Bulu mata lentik nya juga ikut gerak-gerik.

"Rachel." Senyum Sandy menggembang. Akhirnya gadis yang dia tunggu kemarin terbangun juga.

Rachel membuka matanya. Tatapan nya masih kabur dan kurang jelas. Gadis itu menoleh kearah lelaki yang menatapnya dengan senyum.

"Rachel."

"Mas." Rachel melihat hanya ada Sandy disana. "Mas aku dimana?" Gadis itu berusaha bangun.

"Awwwww." Dia merintih memegang perutnya yang terasa berdenyut.

"Jangan bangun dulu. Saya akan periksa kondisi mu," cegah Sandy membantu kembali gadis itu terbaring diatas brangkar.

Sandy memeriksa Rachel, mulai dari tekanan darah sampai suhu badannya. Gadis itu sudah baik-baik saja. Hanya saja wajah nya pucat karena terlalu banyak darah yang keluar.

"Mas, dimana Ibu dan adik saya?" tanya Rachel meringgis memegang perutnya.

"Mereka ada diruang rawat," jawab Sandy.

Rachel hendak turun dari ranjang namun secepatnya dokter tampan itu membantu Rachel.

"Pakai kursi roda saja. Kau belum kuat untuk berjalan," sarannya

Rachel mengangguk dan patuh. Yang dia inginkan adalah segera bertemu kedua wanita itu.

"Boleh saya gendong?"

"Iya Mas."

Sandy menyelipkan kedua tangannya dikedua kaki Rachel agar lebih gampang memindahkan gadis itu ke atas roda. Tangan Rachel melingkar dileher Sandy

'Jantungku berdebar sama seperti ketika pertama kali aku bertemu Rebecca. Siapa sebenarnya gadis ini?' batin Sandy sambil meletakkan Rachel dikursi roda.

"Terima kasih, Mas," ucap gadis itu melepaskan pegangan tangannya.

Sandy hanya mengangguk. Dia mendorong kursi roda gadis itu keluar dari ruangan rawat inap Rachel. Selama dua hari Rachel dirawat tidak ada satu orang pun yang tahu selain Sandy dan beberapa Dokter disana.

Wajah Rachel sangat pucat tanpa darah. Dia masih mengenakan baju pasien ditubuhnya. Tatapan matanya sendu. Namun gadis itu bernafas lega meski salah satu organ tubuhnya menghilang tapi setidaknya itu bermanfaat untuk adiknya.

"Kau baik-baik saja?" Sandy mengusap kepala gadis itu. Rachel benar-benar mirip dengan almarhum tunangannya.

"Saya baik-baik saja, Mas," jawab Rachel.

"Nanti infuse dilepas saja ya seperti nya menganggu," ucapnya lagi sambil mendorong kursi roda Rachel.

"Iya Mas, 'kan Mas dokter-nya." Gadis itu berusaha terkekeh menghibur perasaan lukanya.

Sandy tersenyum simpul. Sifat Rachel dan almarhum tunangan bertolak belakang. Mungkin karena mantan kekasih nya itu anak tunggal dan dibesarkan dari keluarga kaya hingga membuatnya manja dan cerewet.

Cekrek!

Sandy membuka ruangan rawat inap Irana dan Rima yang sudah dipindahkan ke ruangan VVIP. Sebelum nya Sandy penasaran dari mana Rachel mendapatkan uang sebab sebelumnya gadis itu mengeluhkan masalah biaya rumah sakit Ibu dan adiknya.

"Rachel," panggil Choky.

"Rachel," gumam Ayunia.

"Rachel." Choky berhambur kearah gadis itu dan hendak memeluk Rachel.

"Jangan memeluknya," cegah Sandy.

Choky terkejut ketika mendengar larangan Sandy. Dia menatap pria yang memakai jas putih itu.

"Kenapa?" Kening Choky berkerut heran sejak kapan dokter gadungan ini dekat dengan gadis pujaan hatinya?

Sandy tak menjawab dia hanya menampilkan wajah datar tak terbaca. Malas menjelaskan alasannya lagian tidak penting harus memberitahu alasannya.

"Mas," panggil Rachel.

Choky baru tersadar dia langsung menatap gadis itu.

"Hel, k-kau kenapa? Kenapa bisa begini Mas mencarimu?" cecar Choky meneliti tubuh Rachel. "Apa yang terjadi kenapa kau pucat sekali dan kenapa duduk dikursi roda?" tanya Choky bertubi-tubi.

"Rachel." Ayunia juga berhambur kearah Rachel.

"Rachel apa yang terjadi?" Ayunia berkaca-kaca menatap sahabatnya itu.

Rachel malah tersenyum. "Aku tidak apa-apa, Nia. Aku merindukanmu. Tapi sayang aku tidak bisa memelukmu," ujar Rachel sendu.

"Kenapa tidak bisa memelukmu?" tanya Ayunia heran. "Apa kau belum mandi?" Gadis itu memincingkan matanya curiga.

"Hehehe, kau tahu saja kalau aku belum mandi." Rachel cenggesan.

"Kau kemana saja Hel? Mas mencarimu dan tolong jawab dengan jujur apa yang terjadi?" Choky mengenggam tangan Rachel. Sedangkan Sandy menatap tak suka.

"Aku tidak apa-apa Mas."

"Jangan bohong." Choky menggeleng.

"Nanti aku akan ceritakan semuanya Mas. Tapi aku mau lihat Ibu dan Rima dulu," pinta Rachel. Choky hanya bisa menurut.

Sandy mendorong kursi roda Rachel menuju ranjang Irina dan Rima.

"Dok kenapa adik saya belum bangun-bangun?" tanya Rachel melihat kedua wanita itu

"Izin kan saya periksa sebentar." Sandy menggeser kursi roda Rachel.

Choky dan Ayunia benar-benar heran melihat Rachel yang duduk dikursi roda dengan wajah pucat dan baju pasien yang menempel ditubuhnya.

Sandy memeriksa kondisi Rima. Gadis ini kemarin memang cukup kritis.

"Adikmu sudah melewati masa kritisnya, mungkin jika obat biusnya sudah tidak bereaksi dia akan terbangun," jawab Sandy. Lalu Sandy beralih pada Irana. "Ibumu juga sudah melewati masa kritisnya. Dia baik-baik saja. Setelah obat biusnya habis dia akan bangun," jelasnya.

Rachel bernafas lega. Dia menatap kedua wanita yang masih betah terbaring itu.

"Bu, bangun... Apa Ibu tidak rindu Rachel?" sambil mengenggam tangan wanita paruh baya itu.

"Hel, kau tidak boleh banyak bergerak. Istirahat lah." Sandy mengusap bahu gadis cantik itu.

"Mas, apakah boleh saya dirawat disini saja?" Rachel menatap Sandy dengan permohonan.

"Silahkan." Sandy tersenyum manis. "Ya sudah kalau begitu saya permisi. Jika ada apa-apa jangan sungkan menghubungi. Semoga cepat pulih Rachel." Sandy mengusap rambut panjang Rachel. Setelah ini dia ingin mencari tahu dan menyelidiki siapa Rachel karena dia yakin jika Rachel memiliki hubungan dengan mantan tunangan nya.

Choky dan Ayunia menatap Rachel dengan selidik. Yakin saja jika terjadi sesuatu pada Rachel.

"Hel....."

"Mas. Nia. Terima kasih sudah mau menemaniku dalam kesulitan seperti ini." Rachel tersenyum hangat pada kedua sahabatnya. "Kalian pasti bertanya-tanya dari mana aku dapat uang untuk biaya operasi Ibu dan Rima?"

Rachel menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya perlahan. Gadis itu menceritakan asal mula dia bertemu Maria dan menolong sahabat Ibu nya itu hingga dia sepakat untuk menikah dengan putra sulung dari sahabat Ibunya itu.

"Menikah?" ulang Choky dan Ayunia bersamaan.

"Kau yakin akan menikah dengannya?" tanya Choky dia benar-benar kecewa dan hatinya patah.

"Iya Mas. Aku sudah berhutang budi dengan sahabat Ibu." Rachel tersenyum getir. "Doakan aku bahagia ya Mas." Rachel menatap Choky dengan mata berkaca-kaca.

Choky menggeleng, "Apa kau bahagia, Hel? Kau sama sekali tak mengenal pria yang akan dijodohkan denganmu. Bagaimana bisa menikahi nya?" Choky juga berkaca-kaca. Berusaha menahan gejolak sakit hati nya.

"Aku juga tidak mau Mas. Tapi ini demi Ibu dan Rima. Bukankah kebahagiaan mereka lebih penting dari pada kebahagiaan ku?" ujar Rachel berusaha kuat untuk tak menangis.

Choky memalingkan wajah nya. Dia terluka dan patah hati. Gadis yang selama ini dia jaga sepenuh hati akan menjadi milik orang lain.

"Biar Mas ganti berapa uang yang dikasih wanita itu agar kau tak menikah dengan anaknya." Choky mengenggam tangan Rachel.

"Balas Budi tidak bisa dibayar dengan uang, Mas," jawab Rachel tersenyum getir.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

eni

eni

choky .......

2023-03-19

0

Djulia Menik

Djulia Menik

choky kelamaan sih...ngasih solusinya
jadinya keduluan mamanya Ramos
patah hati deh....si chokynya😭😭😭

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Baru
2 Jalan Mana
3 Sahabat
4 Yakin
5 Perhatian
6 Mengadu
7 Ramos Horta Ozawa
8 Persahabatan
9 Menolong
10 Operasi
11 Desakkan untuk menikah
12 Terbangun
13 Secercah harapan
14 Lelah
15 Sahabat lama
16 Pertemuan
17 Kesepakatan
18 Gadis Chef
19 Membujuk
20 Fitting baju pengantin.
21 Pernikahan
22 Malam penyiksaan
23 Pagi yang buram
24 Kehilangan
25 Kekejaman Ramos
26 Belum puas.
27 Tentang anak laki-laki yang patah hati
28 Wanita kuat
29 Kedatangan Mertua
30 Makan malam bersama mertua
31 Memilih bertahan
32 Kemana?
33 Aku ingin menyerah.
34 Gusar
35 Suami tak memiliki perasaan
36 Belum berakhir
37 Kapankah akan berakhir?
38 Kepergian Ibu
39 Penghianatan
40 Belum siap kehilangan
41 Tersakiti
42 Tragedy
43 Hilang
44 Kecewa
45 Kemarahan Ozawa
46 Ada yang hilang
47 Penyesalan
48 Sebelum kau pergi
49 Pencarian
50 Tentang wanita yang tertidur
51 Wanita yang teraniaya
52 Terbangun dari tidur yang panjang
53 Kenyataan
54 Tak ingin mengingat lagi
55 Rindu tak berujung temu
56 Sindrom Couvade
57 Ngidam
58 Masih mencari
59 Menerima jalan takdir-Nya
60 Menyibukkan diri
61 Lelaki yang masih patah hati
62 Penyesalan yang belum berakhir
63 Sedikit informasi
64 Dia
65 Pidana
66 Kehidupan baru
67 Single Mother
68 Apa kami punya Daddy
69 Dimana Daddy kami ?
70 Apakah dia Daddy kita?
71 Dewasa sebelum waktunya
72 Trauma berat
73 Putri kecil ku
74 Karapuhan Rachel
75 Pikiran anak-anak
76 Berlalu begitu cepat.
77 Pindah ke Istana
78 Tetap menanti
79 Tikus Kantor
80 Pulang ke Indonesia
81 Pertemuan Ayah dan anak
82 Apakah kalian anakku?
83 Mirip
84 Anak kuat
85 Selamatkan adik kami
86 Pelukkan Daddy
87 Apa kau marah Kak?
88 Kembali ke Sidney
89 Wanita yang dirindukan
90 Senyuman Mommy
91 Ingin bertemu
92 Apakah Mommy membenci Daddy?
93 Pengorbanan orangtua.
94 Gadis Kecilku
95 Ingin kembali ke masanya
96 Kerapuhan hati Ramos
97 Gerra ingin bertemu Daddy
98 Pertemuan pertama
99 Putri yang terbuang
100 Mommy kenapa?
101 Mommy baik-baik saja
102 Pulang
103 Pulang
104 Pulang
105 Peringatan
106 Hari Baru
107 Pertemuan
108 Menanti Rembulan
109 Ini semua salahmu
110 Tak bisa melihat
111 Kemarahan
112 Kecewa nya seorang anak.
113 Keputusan
114 Kedatangan Ozawa dan Maria
115 Cinta tulus Ramos.
116 Kuberikan semua milikku padamu
117 Menerima takdir-Nya
118 Menyusul
119 Dunia Baru
120 Berkorban
121 Bayanganmu
122 Aneh
123 Memulihkan diri.
124 Berlapang dada
125 Kebenaran yang tersembunyi
126 Dihempaskan oleh kenyataan
127 Ingin bertemu
128 Menemui.
129 Menemui rindu
130 Kita yang dipertemukan
131 Menerima mu apa adanya
132 Rencana si kembar
133 Pemeriksaan mata
134 Permintaan Nirmala
135 Kepergian Nirmala
136 Operasi
137 Kembali lah Nak
138 Terbuka
139 Berhasil
140 Kebahagiaan
141 Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142 Pengumuman.........
143 Ekstra part-01
144 Ekstra part-02
145 Ekstra part-03
146 Ekstra part-04
147 Ekstra Part-05
148 Promosi Novel Baru
149 Bab 1. Sandy story's
150 Bab 2. Sandy Story's
151 Bab 3. Sandy Story's
152 Bab 4. Sandy Story's
153 Bab 5. Sandy Story's
154 Bab 6. Sandy Story's
155 Bab 7. Sandy Story's
156 Bab 8. Sandy Story's
157 Bab 9. Sandy Story's
158 Bab 10. Sandy Story's
159 Bab 10. Sandy Story's
160 Bab 11. Sandy Story's
161 Bab 12. Sandy Story's
162 Bab 13. Sandy Story's
163 Bab 14. Sandy Story's
164 Bab 15. Sandy Story's
165 Bab 16. Sandy Story's
166 The end of Sandy Story's
167 Bab 1. Love Me Please
168 Bab 2. Love Me Please
169 Bab 3. Love Me Please
170 Bab 4. Love Me Please
171 Bab 5. Love Me Please
172 Bab 6. Love Me Please
173 Bab 7. Love Me Please
174 Bab 8. Love Me Please
175 Bab 9. Love Me Please
176 Bab 10. Love Me Please
177 Bab 11. Love Me Please
178 Bab 12. Love Me Please
179 Bab 13. Love Me Please
180 Bab 14. Love Me Please
181 Bab 15. Love Me Please
182 Bab 16. Love Me Please
183 Bab 17. Love Me Please
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Baru
2
Jalan Mana
3
Sahabat
4
Yakin
5
Perhatian
6
Mengadu
7
Ramos Horta Ozawa
8
Persahabatan
9
Menolong
10
Operasi
11
Desakkan untuk menikah
12
Terbangun
13
Secercah harapan
14
Lelah
15
Sahabat lama
16
Pertemuan
17
Kesepakatan
18
Gadis Chef
19
Membujuk
20
Fitting baju pengantin.
21
Pernikahan
22
Malam penyiksaan
23
Pagi yang buram
24
Kehilangan
25
Kekejaman Ramos
26
Belum puas.
27
Tentang anak laki-laki yang patah hati
28
Wanita kuat
29
Kedatangan Mertua
30
Makan malam bersama mertua
31
Memilih bertahan
32
Kemana?
33
Aku ingin menyerah.
34
Gusar
35
Suami tak memiliki perasaan
36
Belum berakhir
37
Kapankah akan berakhir?
38
Kepergian Ibu
39
Penghianatan
40
Belum siap kehilangan
41
Tersakiti
42
Tragedy
43
Hilang
44
Kecewa
45
Kemarahan Ozawa
46
Ada yang hilang
47
Penyesalan
48
Sebelum kau pergi
49
Pencarian
50
Tentang wanita yang tertidur
51
Wanita yang teraniaya
52
Terbangun dari tidur yang panjang
53
Kenyataan
54
Tak ingin mengingat lagi
55
Rindu tak berujung temu
56
Sindrom Couvade
57
Ngidam
58
Masih mencari
59
Menerima jalan takdir-Nya
60
Menyibukkan diri
61
Lelaki yang masih patah hati
62
Penyesalan yang belum berakhir
63
Sedikit informasi
64
Dia
65
Pidana
66
Kehidupan baru
67
Single Mother
68
Apa kami punya Daddy
69
Dimana Daddy kami ?
70
Apakah dia Daddy kita?
71
Dewasa sebelum waktunya
72
Trauma berat
73
Putri kecil ku
74
Karapuhan Rachel
75
Pikiran anak-anak
76
Berlalu begitu cepat.
77
Pindah ke Istana
78
Tetap menanti
79
Tikus Kantor
80
Pulang ke Indonesia
81
Pertemuan Ayah dan anak
82
Apakah kalian anakku?
83
Mirip
84
Anak kuat
85
Selamatkan adik kami
86
Pelukkan Daddy
87
Apa kau marah Kak?
88
Kembali ke Sidney
89
Wanita yang dirindukan
90
Senyuman Mommy
91
Ingin bertemu
92
Apakah Mommy membenci Daddy?
93
Pengorbanan orangtua.
94
Gadis Kecilku
95
Ingin kembali ke masanya
96
Kerapuhan hati Ramos
97
Gerra ingin bertemu Daddy
98
Pertemuan pertama
99
Putri yang terbuang
100
Mommy kenapa?
101
Mommy baik-baik saja
102
Pulang
103
Pulang
104
Pulang
105
Peringatan
106
Hari Baru
107
Pertemuan
108
Menanti Rembulan
109
Ini semua salahmu
110
Tak bisa melihat
111
Kemarahan
112
Kecewa nya seorang anak.
113
Keputusan
114
Kedatangan Ozawa dan Maria
115
Cinta tulus Ramos.
116
Kuberikan semua milikku padamu
117
Menerima takdir-Nya
118
Menyusul
119
Dunia Baru
120
Berkorban
121
Bayanganmu
122
Aneh
123
Memulihkan diri.
124
Berlapang dada
125
Kebenaran yang tersembunyi
126
Dihempaskan oleh kenyataan
127
Ingin bertemu
128
Menemui.
129
Menemui rindu
130
Kita yang dipertemukan
131
Menerima mu apa adanya
132
Rencana si kembar
133
Pemeriksaan mata
134
Permintaan Nirmala
135
Kepergian Nirmala
136
Operasi
137
Kembali lah Nak
138
Terbuka
139
Berhasil
140
Kebahagiaan
141
Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142
Pengumuman.........
143
Ekstra part-01
144
Ekstra part-02
145
Ekstra part-03
146
Ekstra part-04
147
Ekstra Part-05
148
Promosi Novel Baru
149
Bab 1. Sandy story's
150
Bab 2. Sandy Story's
151
Bab 3. Sandy Story's
152
Bab 4. Sandy Story's
153
Bab 5. Sandy Story's
154
Bab 6. Sandy Story's
155
Bab 7. Sandy Story's
156
Bab 8. Sandy Story's
157
Bab 9. Sandy Story's
158
Bab 10. Sandy Story's
159
Bab 10. Sandy Story's
160
Bab 11. Sandy Story's
161
Bab 12. Sandy Story's
162
Bab 13. Sandy Story's
163
Bab 14. Sandy Story's
164
Bab 15. Sandy Story's
165
Bab 16. Sandy Story's
166
The end of Sandy Story's
167
Bab 1. Love Me Please
168
Bab 2. Love Me Please
169
Bab 3. Love Me Please
170
Bab 4. Love Me Please
171
Bab 5. Love Me Please
172
Bab 6. Love Me Please
173
Bab 7. Love Me Please
174
Bab 8. Love Me Please
175
Bab 9. Love Me Please
176
Bab 10. Love Me Please
177
Bab 11. Love Me Please
178
Bab 12. Love Me Please
179
Bab 13. Love Me Please
180
Bab 14. Love Me Please
181
Bab 15. Love Me Please
182
Bab 16. Love Me Please
183
Bab 17. Love Me Please
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!