Desakkan untuk menikah

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Ramos melangkah dengan malas memasuki mansion mewah keluarganya. Dia sangat jarang pulang kerumah dan masih betah tinggal di apartemen. Sebab jika dia di mansion ini pasti pertanyaan nya kapan menikah? Sementara hubungan asmaranya saja tidak direstui oleh kedua orangtuanya.

"Kau sudah datang, Son?" Wanita paruh baya itu menyambut putra nya dengan hangat.

"Mom."

Dia memberikan kecupan singkat dipipi wanita itu. Meski memberontak dan pembangkang dia tetap menyanyangi Ibu nya ini.

"Ayo. Mommy sudah siapkan makan malam kesukaan mu!" Dia menggandeng tangan putranya dan menuntun pria itu menuju meja makan.

"Dad."

"Son." Pria paruh baya itu tersenyum menatap putra sulungnya. "Ayo silahkan makan," ajaknya

"Apa kabarmu, Kak?" tanya seorang pria pada pada Ramos.

"Ya seperti yang kau lihat," sahutnya

Mereka makan dalam hening, keluarga ini memang menyimpan kebiasaan tidak boleh bicara saat makan. Jika ada sesuatu yang ingin dibicarakan dan dibahas makan akan dibicarakan setelah makan.

Suara sendok dan garpu saling bersahutan satu sama lain. Suara mengunyah makanan juga terdengar saling menggema.

Ramos memang jarang pulang ke rumah dengan alasan apartemen dengan kantornya sangat dekat. Sementara kantor dari Mansion nya terbilang cukup jauh jadi akan memakan waktu jika setiap hari bolak-balik dari sini.

Setelah makan mereka berkumpul diruang keluarga. Ramos memiliki dua saudara saudara kembar Rayyan dan Raina. Adik kembarnya yang perempuan sudah menikah dan tinggal di Australia. Sedangkan Rayyan juga terjun ke dunia bisnis dan mengembangkan bisnisnya sendiri.

"Bagaimana hubungan mu dengan Agnes?" Ozawa menatap putranya sambil menyesap kopi didalam cangkir.

Ramos mengerutkan keningnya heran. Tak pernah orang tua nya ini menanyakan hubungan mereka.

"Kenapa Dad?" tanya Ramos menatap Ayahnya curiga. "Kau tidak pernah menanyakan hal ini" ucap Ramos lagi masih melihat kearah ayahnya yang tampak tenang dan santai.

Sementara Rayyan hanya mendengarkan saja. Dia tadi juga baru selesai diceramahi oleh kedua orangtuanya. Maklum hobinya bermain wanita masih saja melekat.

"Kapan kau akan meninggalkan wanita itu?" Ozawa menatap putranya dingin. "Apa kau tahu siapa dia?"

Ramos mengepalkan tangannya kuat. Dia berusaha menahan emosinya.

"Aku mencintainya dan aku tidak akan pernah meninggalkan nya," jawab Ramos tegas.

"Kau mencintainya?" Maria juga memincingkan matanya kearah putra sulungnya itu. "Apa kau pernah menyelidiki siapa wanita yang kau cintai itu? Apa kau pernah berpikir bahwa dia mempermainkan mu dibelakang? Ayolah, Ramos. Buka matamu. Lihat dia baik-baik jangan mau dibutakan oleh cinta," ucap Maria yang geram dengan sikap keras putranya ini.

"Jika maksud kalian mengundang ku hanya untuk membahas ini? Maaf, aku tidak tertarik." Ramos berdiri dari duduknya dan hendak pergi.

"Duduk, Ramos," tegas Ozawa menatap putranya tajam. "Daddy belum selesai bicara? Apa ini sopan santun mu pada orang tua?!" sindirnya.

Ramos hanya diam lalu duduk kembali. Bukan dia takut pada ayahnya hanya saja dia tidak mau bertengkar hanya karena hal ini karena sampai kapanpun dia tidak akan menang melawan ayahnya itu.

"Ramos, Mommy akan menjadikanmu dengan putri sahabat Mommy. Minggu depan Mommy tidak mau mendengar apapun alasanmu, kau harus menikahinya." Tegas Maria

"Mom kenapa harus aku? Kenapa tidak Ray saja?" Ramos tak terima "Sudah kukatakan aku takkan menikah dengan siapapun kecuali Agnes," tolak Ramos tegas. Didalam dunia ini hanya Maria Ibu nya dan Agnes sang kekasih yang begitu dia cintai.

"Kau tidak bisa menolak Ramos. Setuju atau tidak kau harus menikahi gadis itu, jika tidak jangan salahkan Daddy. Jika Daddy berbuat nekad dan mendepak Agnes dari Negara ini!" ancam Ozawa.

Rahang Ramos mengeras kuat. Giginya saling bergelemetuk kan menahan amarah. Wajahnya sudah memerah.

"Persiapkan dirimu," sambung Maria. "Suatu saat kau akan paham kenapa kami melakukan ini. Tolong lepaskan wanita itu demi Mommy, dia bukan wanita yang baik untukmu." Maria mengenggam tangan Ramos "Demi Mommy." Dia menatap putranya dengan tatapan permohonan.

Ramos menghela nafas panjang. Kalau sudah ibu negara yang berbicara mana bisa dia menolak.

"Iya Mom." Pria itu mengangguk sambil memaksakan senyum.

Namun Ramos bukanlah pria menyerah. Lihat saja nanti, dia akan membuat gadis yang dijodohkan dengannya menderita. Tak peduli apapun resikonya bagi Ramos siapa saja yang menghalangi kebahagiaan nya akan dia singkirkan. Bagi Ramos hanya Agnes yang pantas menjadi istri dan pendamping hidupnya.

"Terima kasih Son." Maria merebahkan kepalanya di lengan putranya itu.

"Sama-sama Mom." Ramos mengusap kepala Ibunya.

Ozawa tersenyum Ramos meskipun keras dia akan tetap menurut pada perintah kedua orangtuanya.

Sedangkan Rayyan hanya biasa-biasa saja. Untung bukan dia yang dijodohkan. Dia menyukai kebebasan, tapi jika harus menikah bukankah dia akan terikat? Bila perlu dia tidak ingin menikah selamanya. Dia ingin bebas meniduri para wanita dan bergonta-ganti pasangan setiap hari.

'Lihat saja nanti, aku akan membuat gadis itu bagai hidup di neraka karena dia adalah penghancur kebahagiaan ku,' batin Ramos.

"Mom, aku ke kamar dulu." Rayyan berpamitan sambil berdiri.

"Ray," tegur Ozawa.

Rayuan menghela nafas panjang, lalu pria itu duduk kembali.

"Ada apa, Dad?" Rayyan memutar bola matanya malas.

"Jangan senang dulu. Daddy, juga sudah menyiapkan gadis untukmu agar kau tidak hidup bebas diluar sana," ujar Ozawa.

"Tapi Dad, aku_."

"Persiapkan dirimu Daddy akan mengatur pertemuan kalian," tegas Ozawa tak menerima bantahan.

Rayyan mencebik kesal. Oh tidak gadis dia bayangkan bagaimana kehidupan nya menikah nanti. Hidupnya akan terbatas dan sibuk mengurus istri dan anak-anaknya, bukankah itu menyebabkan.

Ramos tertawa mengejek menatap adiknya. Senasib. Adiknya tak kalah bastrad dirinya. Bedanya Ramos tak bergonta-ganti pasangan. Sementara Rayyan setiap hari berganti pacar karena dia hanya ingin menghancurkan wanita.

"Apa kau akan menginap malam ini, Son?" Maria menatap putranya.

Ramos tampak berpikir sebenarnya dia malas sekali menginap dirumah kedua orangtuanya. Tapi karena tidak ada Agnes di apartemen nya membuatnya tidak mood kembali ke apartemen.

"Iya Mom. Aku akan menginap," sahutnya.

.

.

.

.

Seorang wanita paruh baya memegang sebuah foto ditangannya. Sepasang bayi kembar yang menggemaskan dengan vitta yang melingkar diatas kepalanya.

"Rebecca. Rayana," gumamnya mengusap foto yang hampir usang itu.

"Rayana kau dimana, Nak? Apa kau tahu jika kakakmu sudah meninggal?" Dia memeluk foto itu sambil menangis segugukan.

"Maafkan Bunda yang memisahkan kalian. Bunda tidak bermaksud membuat kalian terpisah. Bunda terpaksa, Nak," ujarnya.

"Bunda." Tampak pria paruh baya masuk kedalam kamar istrinya. "Bunda kenapa?." tanya pria itu tampak khawatir.

"Ayah. Hiks hiks." Sang suami memeluk istrinya. "Ayah, ayo kita cari Rayana, dia pasti hidup susah diluar sana," ucap nya terisak dipelukkan suaminya.

Pria itu hanya memeluk istrinya. Dia tidak tahu harus memberi tanggapan apa. Dia juga menyesal karena sudah menelantarkan putri bungsunya itu. Hingga kini terpaksa mereka hidup berdua.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Indah Alifah

Indah Alifah

,kayaknya menarik masih nyimak

2023-04-06

0

eni

eni

oh.... Rachel ada kembaran Nya

2023-03-19

0

Siti Khodijah

Siti Khodijah

wah sepertinya benar rachel kembarnya rebecca

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Baru
2 Jalan Mana
3 Sahabat
4 Yakin
5 Perhatian
6 Mengadu
7 Ramos Horta Ozawa
8 Persahabatan
9 Menolong
10 Operasi
11 Desakkan untuk menikah
12 Terbangun
13 Secercah harapan
14 Lelah
15 Sahabat lama
16 Pertemuan
17 Kesepakatan
18 Gadis Chef
19 Membujuk
20 Fitting baju pengantin.
21 Pernikahan
22 Malam penyiksaan
23 Pagi yang buram
24 Kehilangan
25 Kekejaman Ramos
26 Belum puas.
27 Tentang anak laki-laki yang patah hati
28 Wanita kuat
29 Kedatangan Mertua
30 Makan malam bersama mertua
31 Memilih bertahan
32 Kemana?
33 Aku ingin menyerah.
34 Gusar
35 Suami tak memiliki perasaan
36 Belum berakhir
37 Kapankah akan berakhir?
38 Kepergian Ibu
39 Penghianatan
40 Belum siap kehilangan
41 Tersakiti
42 Tragedy
43 Hilang
44 Kecewa
45 Kemarahan Ozawa
46 Ada yang hilang
47 Penyesalan
48 Sebelum kau pergi
49 Pencarian
50 Tentang wanita yang tertidur
51 Wanita yang teraniaya
52 Terbangun dari tidur yang panjang
53 Kenyataan
54 Tak ingin mengingat lagi
55 Rindu tak berujung temu
56 Sindrom Couvade
57 Ngidam
58 Masih mencari
59 Menerima jalan takdir-Nya
60 Menyibukkan diri
61 Lelaki yang masih patah hati
62 Penyesalan yang belum berakhir
63 Sedikit informasi
64 Dia
65 Pidana
66 Kehidupan baru
67 Single Mother
68 Apa kami punya Daddy
69 Dimana Daddy kami ?
70 Apakah dia Daddy kita?
71 Dewasa sebelum waktunya
72 Trauma berat
73 Putri kecil ku
74 Karapuhan Rachel
75 Pikiran anak-anak
76 Berlalu begitu cepat.
77 Pindah ke Istana
78 Tetap menanti
79 Tikus Kantor
80 Pulang ke Indonesia
81 Pertemuan Ayah dan anak
82 Apakah kalian anakku?
83 Mirip
84 Anak kuat
85 Selamatkan adik kami
86 Pelukkan Daddy
87 Apa kau marah Kak?
88 Kembali ke Sidney
89 Wanita yang dirindukan
90 Senyuman Mommy
91 Ingin bertemu
92 Apakah Mommy membenci Daddy?
93 Pengorbanan orangtua.
94 Gadis Kecilku
95 Ingin kembali ke masanya
96 Kerapuhan hati Ramos
97 Gerra ingin bertemu Daddy
98 Pertemuan pertama
99 Putri yang terbuang
100 Mommy kenapa?
101 Mommy baik-baik saja
102 Pulang
103 Pulang
104 Pulang
105 Peringatan
106 Hari Baru
107 Pertemuan
108 Menanti Rembulan
109 Ini semua salahmu
110 Tak bisa melihat
111 Kemarahan
112 Kecewa nya seorang anak.
113 Keputusan
114 Kedatangan Ozawa dan Maria
115 Cinta tulus Ramos.
116 Kuberikan semua milikku padamu
117 Menerima takdir-Nya
118 Menyusul
119 Dunia Baru
120 Berkorban
121 Bayanganmu
122 Aneh
123 Memulihkan diri.
124 Berlapang dada
125 Kebenaran yang tersembunyi
126 Dihempaskan oleh kenyataan
127 Ingin bertemu
128 Menemui.
129 Menemui rindu
130 Kita yang dipertemukan
131 Menerima mu apa adanya
132 Rencana si kembar
133 Pemeriksaan mata
134 Permintaan Nirmala
135 Kepergian Nirmala
136 Operasi
137 Kembali lah Nak
138 Terbuka
139 Berhasil
140 Kebahagiaan
141 Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142 Pengumuman.........
143 Ekstra part-01
144 Ekstra part-02
145 Ekstra part-03
146 Ekstra part-04
147 Ekstra Part-05
148 Promosi Novel Baru
149 Bab 1. Sandy story's
150 Bab 2. Sandy Story's
151 Bab 3. Sandy Story's
152 Bab 4. Sandy Story's
153 Bab 5. Sandy Story's
154 Bab 6. Sandy Story's
155 Bab 7. Sandy Story's
156 Bab 8. Sandy Story's
157 Bab 9. Sandy Story's
158 Bab 10. Sandy Story's
159 Bab 10. Sandy Story's
160 Bab 11. Sandy Story's
161 Bab 12. Sandy Story's
162 Bab 13. Sandy Story's
163 Bab 14. Sandy Story's
164 Bab 15. Sandy Story's
165 Bab 16. Sandy Story's
166 The end of Sandy Story's
167 Bab 1. Love Me Please
168 Bab 2. Love Me Please
169 Bab 3. Love Me Please
170 Bab 4. Love Me Please
171 Bab 5. Love Me Please
172 Bab 6. Love Me Please
173 Bab 7. Love Me Please
174 Bab 8. Love Me Please
175 Bab 9. Love Me Please
176 Bab 10. Love Me Please
177 Bab 11. Love Me Please
178 Bab 12. Love Me Please
179 Bab 13. Love Me Please
180 Bab 14. Love Me Please
181 Bab 15. Love Me Please
182 Bab 16. Love Me Please
183 Bab 17. Love Me Please
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Baru
2
Jalan Mana
3
Sahabat
4
Yakin
5
Perhatian
6
Mengadu
7
Ramos Horta Ozawa
8
Persahabatan
9
Menolong
10
Operasi
11
Desakkan untuk menikah
12
Terbangun
13
Secercah harapan
14
Lelah
15
Sahabat lama
16
Pertemuan
17
Kesepakatan
18
Gadis Chef
19
Membujuk
20
Fitting baju pengantin.
21
Pernikahan
22
Malam penyiksaan
23
Pagi yang buram
24
Kehilangan
25
Kekejaman Ramos
26
Belum puas.
27
Tentang anak laki-laki yang patah hati
28
Wanita kuat
29
Kedatangan Mertua
30
Makan malam bersama mertua
31
Memilih bertahan
32
Kemana?
33
Aku ingin menyerah.
34
Gusar
35
Suami tak memiliki perasaan
36
Belum berakhir
37
Kapankah akan berakhir?
38
Kepergian Ibu
39
Penghianatan
40
Belum siap kehilangan
41
Tersakiti
42
Tragedy
43
Hilang
44
Kecewa
45
Kemarahan Ozawa
46
Ada yang hilang
47
Penyesalan
48
Sebelum kau pergi
49
Pencarian
50
Tentang wanita yang tertidur
51
Wanita yang teraniaya
52
Terbangun dari tidur yang panjang
53
Kenyataan
54
Tak ingin mengingat lagi
55
Rindu tak berujung temu
56
Sindrom Couvade
57
Ngidam
58
Masih mencari
59
Menerima jalan takdir-Nya
60
Menyibukkan diri
61
Lelaki yang masih patah hati
62
Penyesalan yang belum berakhir
63
Sedikit informasi
64
Dia
65
Pidana
66
Kehidupan baru
67
Single Mother
68
Apa kami punya Daddy
69
Dimana Daddy kami ?
70
Apakah dia Daddy kita?
71
Dewasa sebelum waktunya
72
Trauma berat
73
Putri kecil ku
74
Karapuhan Rachel
75
Pikiran anak-anak
76
Berlalu begitu cepat.
77
Pindah ke Istana
78
Tetap menanti
79
Tikus Kantor
80
Pulang ke Indonesia
81
Pertemuan Ayah dan anak
82
Apakah kalian anakku?
83
Mirip
84
Anak kuat
85
Selamatkan adik kami
86
Pelukkan Daddy
87
Apa kau marah Kak?
88
Kembali ke Sidney
89
Wanita yang dirindukan
90
Senyuman Mommy
91
Ingin bertemu
92
Apakah Mommy membenci Daddy?
93
Pengorbanan orangtua.
94
Gadis Kecilku
95
Ingin kembali ke masanya
96
Kerapuhan hati Ramos
97
Gerra ingin bertemu Daddy
98
Pertemuan pertama
99
Putri yang terbuang
100
Mommy kenapa?
101
Mommy baik-baik saja
102
Pulang
103
Pulang
104
Pulang
105
Peringatan
106
Hari Baru
107
Pertemuan
108
Menanti Rembulan
109
Ini semua salahmu
110
Tak bisa melihat
111
Kemarahan
112
Kecewa nya seorang anak.
113
Keputusan
114
Kedatangan Ozawa dan Maria
115
Cinta tulus Ramos.
116
Kuberikan semua milikku padamu
117
Menerima takdir-Nya
118
Menyusul
119
Dunia Baru
120
Berkorban
121
Bayanganmu
122
Aneh
123
Memulihkan diri.
124
Berlapang dada
125
Kebenaran yang tersembunyi
126
Dihempaskan oleh kenyataan
127
Ingin bertemu
128
Menemui.
129
Menemui rindu
130
Kita yang dipertemukan
131
Menerima mu apa adanya
132
Rencana si kembar
133
Pemeriksaan mata
134
Permintaan Nirmala
135
Kepergian Nirmala
136
Operasi
137
Kembali lah Nak
138
Terbuka
139
Berhasil
140
Kebahagiaan
141
Akhir cerita cinta Ramos dan Rachel
142
Pengumuman.........
143
Ekstra part-01
144
Ekstra part-02
145
Ekstra part-03
146
Ekstra part-04
147
Ekstra Part-05
148
Promosi Novel Baru
149
Bab 1. Sandy story's
150
Bab 2. Sandy Story's
151
Bab 3. Sandy Story's
152
Bab 4. Sandy Story's
153
Bab 5. Sandy Story's
154
Bab 6. Sandy Story's
155
Bab 7. Sandy Story's
156
Bab 8. Sandy Story's
157
Bab 9. Sandy Story's
158
Bab 10. Sandy Story's
159
Bab 10. Sandy Story's
160
Bab 11. Sandy Story's
161
Bab 12. Sandy Story's
162
Bab 13. Sandy Story's
163
Bab 14. Sandy Story's
164
Bab 15. Sandy Story's
165
Bab 16. Sandy Story's
166
The end of Sandy Story's
167
Bab 1. Love Me Please
168
Bab 2. Love Me Please
169
Bab 3. Love Me Please
170
Bab 4. Love Me Please
171
Bab 5. Love Me Please
172
Bab 6. Love Me Please
173
Bab 7. Love Me Please
174
Bab 8. Love Me Please
175
Bab 9. Love Me Please
176
Bab 10. Love Me Please
177
Bab 11. Love Me Please
178
Bab 12. Love Me Please
179
Bab 13. Love Me Please
180
Bab 14. Love Me Please
181
Bab 15. Love Me Please
182
Bab 16. Love Me Please
183
Bab 17. Love Me Please
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!