Bab 15

Setelah meninggalkan Sabia dilantai bawah, Mr Zie sampai di ruangan kerjanya! Hal yang pertama dia lakukan adalah melihat beberapa pekerjaan diatas meja yang harus dia pelajari satu persatu.

Mr Zie duduk dibangku CEO lalu melepas jas kerjanya kemudian memulai membuka tumpukan berkas-berkas diatas meja, perusahaan yang sudah berdiri puluhan tahun dan bergerak dibidang industri makanan khususnya aneka macam biskuit untuk dijual didalam negeri maupun di ekspor ke luar negara ini.

Saat sedang fokus memeriksa laporan dimeja kerjanya, terdengar ada yang mengetuk pintu ruangan kerjanya.

"Masuk!" bibirnya mempersilahkan masuk tetapi kedua matanya tetap fokus pada laptop dan berkas diatas meja.

Diletakannya kopi diatas meja kerja Mr Zie oleh Sabia.

"Minum dulu kopinya Mr, mumpung masih hangat,"

Mendengar suara yang familiar itu Mr Zie pun menoleh kearah Sabia. Dipikirnya oleh Mr Zie sejak tadi Sabia sudah pulang kembali ke rumah, tidak disangka ternyata Sabia masih tetap berada di kantor ini.

"Kau tidak pulang?"

"Tidak, aku kan sekertaris mu hari ini!" dengan ceria.

Mr Zie pun menyelipkan senyum tipis disudut bibirnya. Sabia pun tetap berada didalam ruangan Mr Zie untuk membantu hal-hal kecil yang bisa meringankan pekerjaan Mr Zie selama bekerja.

"Aku tidak menyangka kau pintar juga ternyata,"

"Dari dulu aku memang pintar hanya saja aku tidak sombong,"

"Ya aku percaya, kau mau makan siang denganku nanti?"

"Mau, tapi aku tidak mau gratisan ya jangan ajak aku makan di kantin kantor, kan aku sudah membantu Mr untuk menyelesaikan pekerjaan ajak aku makan di tempat yang mahal,"

"Matre,"

"Bukan matre tapi realistis,"

Semakin hari berada didekat Sabia semakin membuat Mr Zie tidak lagi bisa mengontrol dirinya sendiri, seperti sekarang ini saat keduanya sedang duduk berdekatan dan mulai banyak mengobrol.

Sorot mata Mr Zie terus menatap bibir Sabia, tiba-tiba satu tangan besar Mr Zie menelusup keceruk leher Sabia.

"Mr apa yang kau lakukan?"

"Ada sesuatu dileher mu, biar aku ambil,"

Tangan besar itu dengan perlahan mengusap-usap lembut ceruk leher Sabia, hingga membuat Sabia merasa geli karena sentuhan itu cukup memberikan efek bagi seorang wanita.

"Mr, biar aku lakukan sendiri,"

"Sebentar saja!"

Nafas Sabia tidak beraturan karena rasanya semakin geli, sentuhan lemah lembut itu terus bergerilya diarea ceruk leher Sabia.

"A-aku bisa sendiri,"

Sabia melepaskan tangan Mr Zie dari lehernya.

"Maaf," kata Mr Zie.

Keduanya saling membuang pandangan masing-masing, hingga akhirnya handphone Mr Zie berdering memecah situasi sunyi didalam ruangan.

Rupanya panggilan masuk dari April, Mr Zie pun mengangkat panggilan masuk tersebut.

"Halo Pril,"

"Halo sayang, kau dimana? Jalan yuk!"

"Maaf aku tidak bisa Pril, Dady sedang pergi ke Jerman jadi aku harus ambil alih perusahaan disini dulu,"

"Oh ya, kau di kantor Zie?"

"Iya selama beberapa hari kedepan,"

"Kalau begitu aku ke sana ya, sekalian aku bawakan kau makan siang!"

"Tidak usah, kebetulan aku akan makan siang diluar! Nanti kalau aku pulang sore, aku akan menghubungi mu,"

"Tapi Zie,"

Tutttt....

Panggilan ditutup sepihak oleh Mr Zie tetapi April tentu saja tidak mau tinggal diam setelah tau Mr Zie berada di perusahaannya.

"Sebaiknya aku datangi Zie, sekalian kan karyawan disana pasti penasaran dengan calon Nyonya Kenzie Ornando, aku datang perusahaan masa depan ku!" ujar April.

Waktu istirahat makan siang pun tiba! Mr Zie akan menepati janjinya untuk makan siang bersama dengan Sabia di tempat enak.

"Ayo kita makan dulu!"

"Asik, kebetulan cacing-cacing diperut ku sudah mencubit lambung ku sejak tadi!"

Diraihnya tangan Sabia oleh Mr Zie sementara Sabia merasa hal ini tidak perlu, sehingga kedua kakinya tidak ikut melangkah.

"Ada apa?"

"Aku rasa kau tidak perlu menggandeng tanganku Mr, aku bisa jalan sendiri!"

Klek..

Disaat yang sama April datang dan langsung masuk begitu saja.

"Hai sayang!"

Dilihatnya Mr Zie yang belum melepaskan gandengan tangannya dari tangan Sabia, barulah ketika April menerobos masuk kedalam ruangan kerjanya Mr Zie buru-buru melepaskan tangan Sabia.

"Pril, kenapa kau kesini?"

"Sayang, aku rindu makanya aku ingin melihatmu memangnya salah?"

April memanja kemudian memeluk tubuh Mr Zie didekat Sabia.

"Mr kalau begitu aku pergi makan duluan saja!"

Satu tangan Mr Zie pun menahan Sabia.

"Aku sudah berjanji untuk makan siang dengan mu,"

"Zie, apa-apaan ini? Kau bilang kalian hanya menikah kontrak?" tanya April yang langsung kesal saat melihat tangan Mr Zie meraih tangan Sabia.

Tidak mau ada keributan dan salah paham, Sabia langsung melepaskan tangan Mr Zie.

"Tidak apa-apa, lagi pula tunangan mu kan sudah repot-repot datang kesini Mr, biar aku pergi duluan saja!"

Sabia langsung pergi meninggalkan ruangan kerja Mr Zie sementara Mr Zie hendak mengejar Sabia.

"Ingat Zie dia tunangan adikmu sendiri, Ziu sangat menyukai gadis itu!"

Membuat langkah kaki Mr Zie pun terhenti.

"Sabia adalah kebahagiaan untuk adikmu, dan jika Ziu sadar dari koma dan tau jika kakaknya sendiri menaruh hati pada gadis yang dicintainya, kira-kira apa Ziu akan memaafkan mu?"

"Aku tidak pernah bilang aku menyukainya!"

"Kalau begitu berhenti mengejarnya dan berhenti peduli padanya!" kata April.

Kalau Ziu sadar kira-kira Sabia lebih milih siapa ya? Secara sampai sekarang pun Sabia masih biasa aja sama Mr Zie?

Terus nanti siapa dong yang jerit nakal di kamar Mr Zie? Apa si uler keket April? Amit-amit deh ga ikhlas othor, mending emak othor aja ya yang jeritan-jeritan 😄

Terpopuler

Comments

Sariahbb Sataihh

Sariahbb Sataihh

April lalat ijo yg gede. bngt🤣

2024-09-02

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Si April ini kaya lalat di mana2 ada dasar bikin emosi aja deh😡😡😡

2024-05-22

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

aiiiiih muncul maning si uleerrr preeeeetlaaaah

2023-12-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!