Bab 2

Bab 2

Setelah saling memukul-mukul bantal satu sama lain, Sabia dan Naura pun sama-sama tiduran.

"Bagaimana Dady ku apa miliknya masih bisa digunakan?"

"Pertanyaan mu sungguh menyebalkan, jangankan digunakan Dady mu itu masih sangat perkasa tau makanya kau itu menikah saja dengan laki-laki yang usianya lebih matang dari pada kita sebagai wanita,"

"Enak saja! Aku tidak mau laki-laki tua,"

"Bukankah kau dulu juga kau menyatakan cinta pada Mr Zie, dosen kita di kampus? Dia kan tua juga usianya saat itu 30 tahun kan?"

"Duhh kau ini Nau, jangan dibahas lagi susah payah 2 tahun ini aku melupakan kejadian penolakan itu kau malah mengingatkan, itu kesalahan yang jelas aku tidak suka laki-laki tua dan sekarang aku sudah menemukan laki-laki muda Nau, aku menemukan calon suami!!"

"Oh ya? Siapa?"

Naura jadi semakin kepo kenapa ditinggalkan bulan madu 2 Minggu olehnya Sabia sudah memiliki calon suami.

"Namanya Ziu, dia masih sangat muda dan tampan sekali Nau dia juga serius denganku!"

"Kau kenal darimana?"

"Dari Dady mu, Paman Nick!"

"Hah? Dady Domanick mengenalkan Ziu padamu?"

"Iya, dan kau tau Nau ayahmu memang jeli dia tau selera ku,"

"Ya, Dady Nick memang banyak kenalan pengusaha muda karena putra-putra dari rekan bisnisnya kan banyak,"

Belum selesai keduanya saling bercerita, handphone Sabia berdering panggilan masuk dari Ziu.

"Nau, Ziu telepon nih!"

"Ya sudah angkat! Angkat!" Naura terlihat sangat antusias untuk menguping karena ikut-ikutan menempelkan handphone Sabia didaun telinganya.

"Halo,"

"Halo Bi, kau sudah bangun?"

"Iya aku sudah bangun, aku memang biasa bangun pagi menurutku wanita yang bangunnya siang itu kurang bagus,"

Kedua bola mata Naura langsung memutar mendengar Sabia berbohong demi memberi kesan baik pada Ziu, sementara Sabia malah tersenyum lucu dihadapan Naura.

"Iya juga memang lebih baik bangun pagi, oh ya Bi kau bilang orangtuamu pulang hari ini ke rumah, apa mereka sudah sampai?"

"Orangtuaku? Iya benar, orangtuaku sudah kembali dari Hongkong tadi pagi! Ada apa memangnya?"

"Apa kau tidak keberatan jika aku dan orangtuaku datang hari ini untuk menemui orangtuamu?"

"Hah?" Sabia dan Naura sama-sama kaget, tetapi Sabia pun senang karena itu artinya Ziu akan segera melamarnya.

"Kau belum siap ya?" tanya Ziu.

"Siap! A-aku siap, aku hanya gugup dan bahagia,"

Ziu tersenyum dibalik layar handphonenya.

"Aku dan keluargaku akan datang nanti malam, tolong sampaikan pada orangtumu ya!"

"I-iya Ziu, aku akan sampaikan!"

Setelah menyepakati pertemuan antar keluarga malam nanti, Sabia dan Ziu sama-sama mengakhiri panggilan teleponnya. Langsung saja Sabia dan Naura berteriak bersama dan loncat-loncat diatas kasur.

"Ye, aku akan dilamar Nau!!"

"Aku ikut senang Bi,"

"Terimakasih kau memang little momy ku yang paling baik!"

Keduanya bergandengan tangan dan melompat-lompat diatas kasur, sementara Dady Gilbert yang hendak menjemput Naura di dalam kamar Sabia, terkejut ketika masuk kedalam kamar Sabia, istri dan anaknya itu tengah loncat-loncat seperti katak diatas kasur.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Dady, Dady aku merindukanmu!" Sabia dan Naura langsung berhenti melompat dan turun dari atas kasur.

"Dad, ada berita bagus!" kata Naura.

"Ada apa ini sayang? Kalian kelihatan bahagia?"

"Nanti malam akan ada yang melamar Bia, Dad!" kata Naura.

"Bia benar begitu?"

Sabia pun mengangguk lalu menceritakan asal muasal diri ya bisa akan dilamar dalam waktu sesingkat ini. Tetapi setelah mendengar jika laki-laki yang akan melamar Sabia adalah laki-laki pilihan Domanick sang ayah mertua sekaligus sahabatnya sendiri, tentu saja Dady Gilbert langsung setuju.

Malam harinya sesuai janji dari Ziu dia benar-benar datang bersama kedua orangtuanya untuk menemui Sabia dan orangtuanya! Tiba di kediaman Sabia, mereka pun langsung disambut untuk masuk kedalam rumah.

Pada saat ini Leya yang merupakan ibu kandung dari Sabia juga turut hadir, mereka duduk di ruangan keluarga tak sabar menunggu kedatangan keluarga Ziu!

Akhirnya yang dinanti-nantikan tiba juga, Ziu dan orangtuanya sampai di ruang keluarga, ayahnya Ziu yang bernama Morgan rupanya saling mengenal dengan Dady Gilbert, keduanya kerap kali bertemu karena berteman sejak lama.

"Morgan,"

"Gilbert?"

"Oh my God, ternyata kau ayahnya Sabia?"

"Waw tidak ku sangka, silahkan duduk!"

"Halo," sapa nyonya Elvia yang merupakan Ibu dari Ziu.

"Halo nyonya salam kenal!" sapa Naura dan disusul dengan Leya yang juga ikut menyapa.

Mereka berbincang-bincang sejenak masalah bisnis dan banyak hal lainnya.

"Sebelumnya kami minta maaf, karena seharusnya kakaknya Ziu anak sulung kami berhalangan untuk hadir malam ini!" ujar Nyonya Elvia.

"Kau punya 2 anak Mor?"

"Iya Bert, hanya saja anakku yang satu itu memilih hidup bebas dan kurang menyatu dengan kami, jadi harap dimaklumi saja ya!"

"Ya tidak apa-apa, mungkin dia sedang sibuk," kata Gilbert.

Setelah lama mengobrol akhirnya kedua orangtua Ziu membicarakan inti dari kedatangan mereka malam ini.

"Jadi bagaimana Bia? Apa lamaran Ziu diterima, anak kami itu loh sangat bahagia sekali mengenalm,"

Semua mata tertuju pada Sabia karena menantikan jawaban dari Sabia. Tak lama Sabia pun akhirnya mengangguk.

"Iya aku menerimanya!"

Kedya keluarga pun merasa lega dan bahagia karena pertemuan malam ini memuahkan hasil yang baik, kedua kelurga juga memutuskan untuk melaksanakan acara lamaran secepatnya!

2 Minggu kemudian, tiba lah acara lamaran Sabia dengan Ziu.

Sebenarnya Ziu agak sedih juga karena di acara lamarannya, kakaknya memberi kabar tidak bisa hadir!

Hingga prosesi saling menyematkan cincin dijari masing-masing pun selesai dilakukan.

Ziu dan Sabia telah resmi bertunangan, dan mereka mendapatkan ucapan selamat dari sanak saudara juga teman-teman keduanya yang menyempatkan hadir.

Tap.

Tap.

Tap.

Saat Sabia dan Ziu sedang dikerumuni oleh teman-temannya yang bergantian memberikan selamat dan mengajak berbincang-bincang, dari arah pintu utama gedung lamaran terlihat seorang laki-laki gagah dan tampan berjalan didampingi oleh seorang wanita cantik menuju Sabia dan Ziu.

Pasangan itu bergandengan mesra dan berjalan terus hingga akhirnya semakin dekat dengan Sabia dan Ziu, saat itu Ziu menoleh dan langsung sumringah.

"Kakak!! Bi, itu kakakku datang!"

Sabia pun menoleh dan melihat sosok yang semakin dekat kehadapannya ternyata sosok yang Sabia kenal! Sabia menoleh kearah wanita yang sedang menggandeng kakaknya Ziu.

"Kak, kau bilang kau tidak datang?" tanya Ziu.

Tetapi Mr Zie langsung terdiam dan menatap lurus kearah Sabia, Mr Zie tidak menyangka jika adiknya ternyata bertunangan dengan Sabia, wanita yang dulu sempat menyatakan cinta padanya.

April yang merupakan tunangan Mr Zie yang sempat putus tapi akhirnya bersama kembali, langsung sadar jika wanita yang menjadi tunangan Ziu adalah Sabia.

"Hai aku April aku tunangannya Zie, kakaknya Ziu!" April dengan percaya dirinya mengulurkan tangan pada Sabia.

Iuwww ternyata Mr Zie balikan lagi sama mantannya yang udah jelas-jelas dulu nyelingkuhi dia, malah Sabia ditolak mentah-mentah dulu!!! Awas aja ya kalau nanti nyesel Mr Zie, giliran Bia udah sama adek mu jangan kau rebut ya😤

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Astaga 😱 jadi Zie adalah kakknya Ziyu ampun deh ketemu lagi🙄

2024-05-22

0

Suci Nurhidayah

Suci Nurhidayah

ya ampun ,kok mau mau nya sih si zie balikan sama April,
sakit hati adek buaang😞😞

2024-03-30

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Udah ku duga, pantes dia nolah Bia, dan menghilang,, BODOH Udah diselingkuhin depan mata, masih aja mau balikan, kalo pun gak mau sama Bia, harusnya hukan juga balikan sama April Hadeeuuh 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙄🙄

2023-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!