Sebenarnya kedua mata Sabia belum bisa berkedip karena jujur saja dia tidak menyangka jika kakaknya Ziu itu adalah Mr Zie. Apalagi jika teringat kejadian dulu, Sabia sangat malu harus bertemu kembali dengan Mr Zie, dengan posisi Mr Zie akan menjadi kakak iparnya nanti.
Rasanya Sabia ingin sekali melarikan diri dari sini, jika saja Sabia mengetahui dari awal Mr Zie adalah kakak dari Ziu mungkin Sabia tidak akan mau terlibat hubungan lebih jauh dengan Ziu.
Bagaimana mungkin dia menikah dengan Ziu sementara dulu Sabia pernah tidur dengan Mr Zie. Ekspresi bahagia Ziu dengan kedatangan Mr Zie sangat berbeda dengan ekspresi Sabia yang sangat tidak nyaman.
Bahkan uluran tangan April belum mendapat sambutan dari Sabia.
"Sayang, itu kak April mengajakmu berkenalan!" kata Ziu.
Sabia pun tersadar dari lamunannya buru-buru Sabia ingin mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan April, belum sampai tangan Sabia menjabat tangan April Nyonya Elvia sudah meraih tangan Sabia guna menghindarkan tangan Sabia dari tangan April.
"Bia, lebih baik kau menyapa teman-teman mu yang lain tuh mereka sedang menunggu mu!"
"Oh iya Bi, kalau begitu Bia ke sana dulu ya permisi!"
"Mom, aku temani Bia ya! Kak, aku ke sana dulu!" kata Ziu seraya menyusul Sabia.
Kini Mr Zie dan April berhadapan langsung dengan nyonya Elvia, terlihat wajah nyonya Elvia sudah sangat muak melihat kedatangan April bersama anak sulungnya itu.
"Hai Bi, apa kabar lama kita tidak jumpa,"
Nyonya Elvia mengabaikan sapaan dari April.
"Zie, kau tau apa yang momy suka dan momy tidak sukai tolong hargai keputusan momy yang belum bisa menerima wanita disamping mu itu!"
"Mom, aku rasa kurang tepat jika kita membahas hubungan aku dan April, aku kesini untuk Ziu lebih baik kita disini berdamai dengan keadaan demi acara Ziu!"
"Iya Bi, aku disini hanya mau melihat acara lamaran calon adik ipar ku saja kok!"
"Iya baru calon adik ipar kan? Seharusnya tida perlu repot datang!" Nyonya Elvia sangat emosi dan tidak suka dengan April, hingga nyonya Elvia pun pergi meninggalkan Mr Zie dan April begitu saja.
April tertunduk lemas mendapatkan sikap sinis dari calon ibu mertuanya.
"Pril, maafkan momy ya dia hanya belum bisa memaafkan mu saat ini tapi nanti aku yakin momy pasti akan merestui kita lagi seperti dulu!"
"Iya Zie, aku sadar betul kesalahan ku dan aku akan berusaha menebusnya!"
Saat pesta lamaran masih berlangsung, Mr Zie tiba-tiba merasa ingin ke toilet, dia berjalan sendirian untuk mencari-cari toilet. Saat sedang berada dilorong gedung yang sepi rupanya Sabia baru kembali setelah tadi sempat ke toilet wanita.
Keduanya berpapasan dan Sabia melengos begitu saja tanpa ada niat sedikitpun menyapa Mr Zie.
"Bagaimana kabarmu?"
Sebuah suara Mr Zie yang membuat Sabia menghentikan langkah kakinya. Kini keduanya berhadap-hadapan dengan jarak cukup dekat.
"Baik, bahkan sangat bahagia,"
"Baguslah aku ikut senang jika begitu,"
"Aku sangat berterimakasih padamu karena memiliki adik setampan dan sebaik Ziu, terimakasih ya Mr Zie berkat adikmu aku bisa menjadi wanita paling bahagia di dunia ini,"
Deg..
Kenapa ada rasa sesak saat mendengar Sabia mengatakan hal itu dihadapannya. Tanpa mau berlama-lama lagi, Sabia langsung mengakhiri obrolan itu.
"Toilet laki-laki masih lurus kemudian belok kiri, bersebelahan dengan toilet wanita!"
Setelah memberitahu letak toilet laki-laki pada Mr Zie, Sabia segera pergi meninggalkan Mr Zie.
"Tunggu, kenapa dia bisa tau kalau aku mencari toilet?" Gumam Mr Zie.
Sabia menggelengkan kepalanya karena dari kejauhan dia sudah melihat cara berjalan Mr Zie yang seperti orang sedang kebelet parah.
Pertemuan antara Sabia dan Mr Zie yang berlangsung singkat setelah keduanya berpisah 2 tahun lamanya! Harus berakhir seiring dengan berakhirnya pesta pertunangan Sabia dengan Ziu.
Sampai menjelang hari pernikahan Sabia dengan Ziu, Mr Zie dan Sabia tidak pernah lagi terlibat pertemuan.
Lagipula Sabia sudah benar-benar menutup perasaannya terhadap Mr Zie sejak Mr Zie memutuskan untuk menghilang dari hidupnya!! Kini Sabia hanya fokus untuk pernikahannya dengan Ziu.
Ziu sudah sangat baik, dan menjadikannya ratu jadi tidak ada alasan bagi Sabia untuk kembali memiliki perasaan terhadap Mr Zie.
Saat sedang memandangi awan didekat jendela kamarnya! Sabia mendapatkan telepon dari Ziu.
"Halo calon suami,"
"Halo sayang calon istri,"
"Tumben kau menelpon? Bukankah orangtua kita melarang untuk kita berkomunikasi dulu sampai besok hari pernikahan kita?"
"Iya benar, tapi aku sangat merindukanmu Bi disamping itu aku mau pamit sebentar keluar rumah,"
"Keluar rumah? Memang mau kemana?"
"Ada masalah di pabrik baru perusahaan ku, pabrik baru untuk pembuatan biskuit coklat almond strukturnya ada yang tidak beres Bi, aku mau lihat ke lokasi langsung,"
"Tapi kita kan besok menikah masa kau pergi keluar rumah mengurus pekerjaan?"
"Hanya ingin lihat langsung saja, agar aku tau bangunan pabrik barunya apa sampai perlu dibongkar ulang,"
"Hanya lihat saja kan?"
"Iya hanya sebentar kok, lagipula bangunan pabrik baru dekat pabrik lama,"
"Oke, kau hati-hati ya Ziu!"
"Iya sayang, aku tidak sabar untuk besok,"
"Aku juga!"
Sabia tersenyum bahagia, dan menutup panggilan teleponnya. Setelah memberikan kabar pada Sabia, Ziu langsung pergi meninggalkan rumah untuk melihat kondisi bangunan pabrik barunya.
Menurut informasi anak buahnya di lokasi, kontraktor pengerjaan bangunannya sepertinya tidak beres dan melakukan korupsi dengan membeli bahan-bahan material bangunan dengan kualitas buruk, sehingga bangunan terlihat tidak kokoh.
Ziu pergi didampingi kedua bodyguardnya, setibanya di lokasi pabrik baru Ziu buru-buru turun dari mobil disusul oleh kedua bodyguardnya.
"Kalian tunggu disini saja, aku hanya ingin masuk sebentar,".
"Baik Tuan!" Kedua bodyguard mengiyakan tanpa tau jika bangunan pabrik baru itu tidak dalam keadaan baik.
Ziu memakai helm proyek untuk safety, lalu masuk kedalam pabrik baru yang pembangunannya sudah mencapai 60 persen untuk bertemu para anak buahnya.
"Tuan, lihatlah bangunan sebelah sini sangat tidak kokoh dan retak-retak begini!"
"Apa kau memiliki bukti jika kontraktor melakukan kecurangan?"
"Iya Tuan, setelah saya selidiki rupanya material yang dipakai tidak sesuai dengan perjanjian awal yang akan menggunakan material kualitas tinggi!"
Saat anak buahnya sedang menjelaskan, tiba-tiba terjadi gempa yang tidak terlalu besar tetapi berhubung proyek pembangunan pabrik baru itu belum kokoh berdiri, dan kualitas material yang digunakan tidak sesuai standar menyebabkan bangunan yang hampir jadi itu seketika runtuh seluruhnya.
Semua yang berada didalam bangunan pabrik itupun tertimpa reruntuhan. Termasuk Ziu yang kepalanya bahkan terkena bongkahan reruntuhan hingga membuatnya langsung terpental jatuh tidak sadarkan diri didalam reruntuhan.
Aturan tinggal sah doang besok Ziu, ehh malah kena musibah gini kasihan banget Ziu, terus Sabia gimana dong apa tetap ada pernikahan besok ??? Atau dibatalkan gitu aja jadinya?? Duh sabar ya Bi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Astaga 😱 kasihan Ziu mau menikah dengan Sabia malah kecelakaan😭😭
2024-05-22
0
Suci Nurhidayah
hidup mama elvia🙃🦍🦍🦍
2024-03-30
1
Suci Nurhidayah
satu server kita mak elviaa
hiduppppp Mak elvia💪💪💪
2024-03-30
2