Bab 14

Direbahkannya tubuh Sabia secara perlahan oleh Mr Zie agar tidak mengganggu tidurnya yang nyenyak, saat Mr Zie berhasil merebahkan tubuh Sabia diatas ranjang dan dia hendak pergi! Kedua tangan Sabia justru melingkar dipinggang Mr Zie, memeluknya seperti sedang memeluk sebuah guling.

Membuat tubuh Mr Zie yang setengah menunduk itupun semakin condong maju kedepan, wajah Sabia kini tepat berada didepan wajah Mr Zie.

Semakin lama kedua tangan Sabia yang memeluk pinggang Mr Zie itu memeluk semakin erat, hingga hidung Mr Zie dan hidung Sabia pun saling menempel.

Dengan jarak sedekat ini deru nafas Sabia yang sedang tertidur pulas dapat dirasakan oleh Mr Zie, untuk sesaat Mr Zie hanya diam menatap kedua mata Sabia yang terpejam dengan bulu matanya yang lentik.

Tapi lama kelamaan tatapan itu semakin turun menatap kehidung lalu bibir mungil yang berwarna merah muda.

Glek..

Bibir Mr Zie bergetar menatap bibir Sabia, nafasnya mulai tidak beraturan dan menginginkan sesuatu dari bibir yang sedang ditatapnya dengan intens.

Mr Zie semakin mendekatkan bibirnya dengan bibir Sabia, tetapi setelah bibirnya hampir menyentuh bibir Sabia lagi-lagi ingatan tentang Ziu dan April membuat Mr Zie segera menarik tubuhnya dari sana.

Kedua tangan Sabia pun terlepas dari pinggang Mr Zie.

"Aku tidak boleh melakukan itu," ucap Mr Zie yang segera menepis keinginan dalam dirinya untuk bisa mencium bibir Sabia.

Tidak mau sampai pikiran tersebut hadir kembali, Mr Zie langsung menyelimuti tubuh Sabia dengan bad cover tetapi bukannya diselimuti dari ujung kaki sampai tubuh Sabia saja, Mr Zie justru sekaligus menutupi wajah Sabia dengan bad cover tersebut.

Dengan begitu Mr Zie bisa bernafas lega karena tidak akan lagi melihat wajah dan bibir gadis cantik yang tidur disampingnya saat ini.

"Nah begini wajahmu sangat cantik!" ujar Mr Zie.

Terlihat seluruh tubuh Sabia dari ujung kaki sampai ujung rambut tertutup selimut, membuat Sabia seperti kimbab nasi yang diselimuti seluruhnya oleh rumput laut.

Keesokan harinya, Sabia terbangun tetapi mendapati tubuh dan wajahnya ditutupi selimut.

"Hoam,," disingkirkannya selimut itu dari wajah dan tubuhnya.

"Sejak kapan aku pakai selimut sampai menutupi wajahku?" dengan nada masih mengantuk dan kedua mata yang belum terbuka sempurna.

Sabia mengucek-ngucek kedua matanya dan melihat sekelilingnya.

"Ini bukannya Kamara Mr Zie? Kok aku bisa ada disini? Aku ingat betul kalau aku tidur di kamar Ziu?"

Ditengoknya kearah samping tapi tidak Sabia dapati Mr Zie, meski masih menjadi misteri kenapa dirinya bisa berpindah tidur didalam kamar ini tapi pagi ini Sabia mau mandi dulu.

Dengan percaya dirinya Sabia masuk kedalam kamar mandi, yang didalamnya ternyata sedang dipakai oleh Mr Zie mandi dan sedang meratakan sabun cair keseluruh tubuhnya.

Kebetulannya lagi Mr Zie sedang menghadap kearah pintu kamar mandi, sehingga terjadi lah pertemuan diantara kedua pasang mata Sabia dan Mr Zie.

Keduanya sama-sama terkejut hanya saja Mr Zie lebih pasrah sementara Sabia langsung berteriak dan langsung menutup kembali pintu kamar mandinya.

Aaaaaaa..

"Ya Tuhan, kenapa aku melihatnya lagi?" ujar Sabia.

Tidak usah dijelaskan kenapa Sabia sampai terkejut karena gadis itu memiliki rasa penasaran yang tinggi begitu menatap wajah Mr Zie tatapannya otomatis akan turun kebawah.

Dan apa yang dilihat oleh Sabia jika pagi-pagi begini? Yang pasti itulah kenapa Sabia sampai menjerit setelah menatap kearah bawah sana.

Tidak lama kemudian Mr Zie keluar dari dalam kamar mandi, rupanya Sabia sedang duduk dibibir ranjang dan menundukkan wajahnya.

"Maaf Mr aku tidak tau kau ada didalam sana!"

"Tidak perlu minta maaf dulu bukankah kau sudah pernah melihatnya, kenapa masih kaget?"

"Ta-tapi sekarang beda,"

"Kenapa beda?"

"Aku sudah lupa, tapi sekarang justru melihat lagi dan aku tidak mau melihatnya,"

"Ya sudah lupakan saja, anggap kau tidak melihatnya,"

"Kau tidak marah?"

"Untuk apa aku marah, jika ini bukan untuk pertama kalinya untuk kita,"

"Baiklah aku juga akan berusaha melupakan kejadian tadi, tapi semalam apa kau yang memindahkan aku dari kamar Ziu ke sini?"

"Tidak!"

"Bohong, kau pasti menggendong ku kan sampai aku bisa tidur di sini?"

"Aku tidak mungkin menggendong mu, kau sendiri yang melarang ku untuk tidak pernah menyentuh tubuhmu, lagipula semalam aku melihat mu tidur sambil berjalan ke kamarku!"

"Aku baru tau kalau aku ada kebiasaan jalan sambil tidur, tapi terimakasih jika memang kau tidak menggendong ku karena kita memang tidak boleh bersentuhan begitu kan isi surat perjanjian yang kau buat?"

"Hmm,"

"Kalau begitu aku permisi mandi dulu Mr,"

Sabia masuk kedalam kamar mandi, sementara Mr Zie lekas memakai pakaian lalu turun untuk bertemu orangtuanya.

"Zie," panggil Dady Morgan yang sudah menyeret satu buah koper.

"Dady mau kemana?"

"Perusahaan kita yang di Jerman, Dady ada urusan disana kau bantu Dady urus perusahaan kita yang disini ya!"

"Iya Zie, kasihan tuh Dady mu toh hanya beberapa hari sebelum kau kembali mengajar!" timpal momy Elvia.

"Mulai kapan?"

"Hari ini, Dady kan berangkat pagi ini juga! Sekertaris Dady juga akan Dady bawa, sebaiknya ku minta tolong Bia untuk membantu mu di kantor!"

"Nah iya itu Dady benar Zie," kata momy Elvia.

"Tidak perlu mom, aku bisa sendiri!"

"Ya sudah kalau begitu,"

Mereka bertiga pun sudah duduk untuk sarapan bersama, tak lama kemudian Sabia muncul dengan memakai pakaian santai rumahan.

"Loh Bi, engga siap-siap ngampus?" tanya Momy Elvia.

Karena biasanya Sabia akan memakai pakaian rapih untuk berangkat kuliah.

"Hari ini engga ada jadwal kuliah mom, jadi aku libur!" Sabia duduk dikursi makan.

"Wah, jadi bisa temani Ziu dari pagi dong Bi?"

"Nah iya mom, makanya aku semangat banget udah mandi pagi-pagi gini terus bisa temani Ziu di kamarnya, aku akan nonton film kesukaan aku juga didalam kamar Ziu, jadi kita kaya nonton berdua mom!"

"Kalau libur bantulah aku di kantor!" kata Mr Zie.

Sebenarnya Mr Zie tidak tau jika Sabia hari ini libur kuliah, yang Mr Zie tau hari ini Sabia tetap kuliah sehingga menolak ketika orangtuanya meminta mengajak Sabia ke kantor, Mr Zie ingin Sabia fokus saja kuliah tapi ternyata Sabia libur dan parahnya dia mau menemani Ziu dari pagi.

Saat mendengar Mr Zie bicara seperti itu, kedua orangtuanya langsung saling melirik. Orang tua Mr Zie sangat kebingungan tadi menolak, giliran tau Sabia libur dan mau seharian bersama Ziu malah diminta ikut ke kantor?

"Zie bukankah tadi kau bilang tidak mau ajak Bia ke kantor?" tanya Momy Elvia.

"Sepertinya aku akan kesulitan tanpa sekertaris," kata Zie.

"Maaf Mr, tapi hari ini aku ingin sekali menemani Ziu dan mengajaknya nonton film kesukaan ku!"

"Bia, sebenarnya Dady pagi ini terbang ke Jerman ada urusan jadi Zie akan ambil alih perusahaan selama Dady di sana, sekertaris Dady juga Dady bawa tolong bantu Zie ya Bi!"

"Oh begitu ya Dad,"

Sebenarnya berat sekali bagi Sabia memutuskan untuk ikut bersama dengan Mr Zie, hari ini Sabia hanya ingin bersama dengan Ziu. Tapi mau bagaimana lagi, ayah mertuanya langsung yang meminta.

"Baiklah aku akan ikut ke kantor!"

Setelah selesai sarapan bersama-sama Mr Zie dan Sabia berganti pakaian dengan pakaian formal kemudian keduanya berangkat bersama ke kantor! Sementara Dady Morgan menuju bandara.

Setibanya di kantor.

"Kenapa ya aku kok merasa Mr menghalang-halangi aku untuk merawat dan menemani Ziu?"

"Apa kau bilang? Untuk apa aku melakukan itu, kau tidak dengar sendiri kalau Dady yang meminta mu langsung untuk ikut denganku?"

"Iya, tapi Mr Zie bisa saja kan menolak dan mengajak April saja bukankah dia juga pekerja kantoran?"

"Kalau begitu pulang saja sana dan temani saja Ziu bukan aku!"

Mr Zie pergi setelah mengatakan itu sambil menarik dasi dikerah kemejanya, karena tiba-tiba saja lehernya terasa sesak.

"Apa dia marah? Cih, kekanak-kanakan sekali," gumam Sabia.

Mr Zie lama-lama cepet tua loh marah-marah mulu, kayanya makin hari makin sensi aja kalau liat Bia menemani Ziu, kenapa si Mr?? Hareudang panas, panas ya Mr😄

Oh ya novel ini ga akan banyak konflik dan scene April juga engga akan banyak alias secuil banget, karena emak engga mau ngasih panggung buat si uler sanca satu itu😁

Nah ini Visual Kakak beradik yang ada ditengah-tengah Sabia.

Mr Zie

Ziu

Terpopuler

Comments

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

karakter ceweknya rata2 hampir sama ya, ceplas ceplos 😁

2024-08-29

0

Susi Susiyati

Susi Susiyati

gsntengan ziu tp matengan zie....

2024-08-14

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

klo jd bia bingung milihnya...tp udh ngerasain bobo bareng sm kakaknya....tp y itulah bingung gaeees

2023-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!